MODUL I
JENIS-JENIS KOROSI
1
2
1. Tujuan Percobaan
1) Memperlihatkan adanya beda potensial antara dua logam yang berbeda.
2) Membedakan anoda dan katoda serta reaksi pada masing-masing
elekroda.
3) Menjelaskan proses terjadinya korosi akibat sel galvanic.
2. Dasar Teori
Korosi dapat terjadi diberbagai lingkungan disekitar kita. Jenis logam dan
kondisi lingkungan akan mempengauhi korosi yang terbentuk. Korosi terbagi
menjadi dua secara garis besar, korosi terlokalisasi dan korosi tak terlokalisasi.
Berikut beberapa contoh korosi yang umum ditemukan:
a. Korosi seragam (uniform corrosion)
Korosi seragam merupakan serangan logam secara merata keseluruh
permukaan logam yang terpapar oleh lingkungan korosif. Korosi ini
ditandai dengan adanya penipisan logam secara merata tanpa serangan
terlokalisasi. Luas permukaan serangan yang merata menyebabkan korosi
jenis ini dapat dihitung kecepatan korosinya dengan mudah.
d. Korosi intergranular
Korosi intergranular merupakan korosi terlokalisasi pada batas butir yang
diakibatkan oleh segregasi dan presipitasi. Baja kromium pada temperatur
425°-815°C akan membentuk kromium karbida dengan menarik kromium
dan karbon dari dalam butir kebatas butir membentuk Cr23C6(krom
karbida). Menyebabkan wilayah sekitar batas butir kekurangan kromium
sehingga kehilangan lapisan pasif krom.
4
4. Prosedur Kerja
5. Skema Kerja
Logam A Logam B
Larutan NaCl
Gbr. Skema
6. Referensi
1. Modul Praktikum Korosi dan Proteksi Logam 2019
2. Principles and Prevention of Corrrosion-Second Edition 1996, Denny A. Jones
3. Priciple of Corrosion Engineering and Corrosion Control-2006, Zaki Ahmad
4. Power Point Kuliah Korosi