Anda di halaman 1dari 8

TI

NG
GI ILMU
K PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC)

ES
H

PEMERIKSAAN LEOPOLD
SEKOLA

E HATAN
S T I K E S

No: Dokumen No: Revisi Halaman


C

A SA
H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS
.......... ..................

Tanggal Penetapan Ditetapkan oleh,


STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR Ka. Laboratorium Keperawatan

Merupakan pemeriksaan palpasi untuk menentukan besarnya rahim


PENGERTIAN sehingga dapat menentukan tuanya kehamilan, dan letak anak dalam
rahim.
1. Leopold I
Untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat
dalam fundus uteri.
2. Leopold II
Untuk menentukan dimana letak punggung anak dan dimana letak
bagian-bagian kecil (jari kaki dan jari tangan) .
TUJUAN 3. Leopold III
Untuk menetukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah
bagian bawah anak ini sudah atau belum masuk pintu atas panggul.
4. Leopold 1V
Untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.

KEBIJAKAN -

PETUGAS Perawat
1. Catatan keperawatan.
PERALATAN 2. Atal tenun dan sebuah bantal.

PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi


PELAKSANAAN 1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mempersiapkan alat.
3. Mencuci tangan
4. Memasang sampiran.

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien.
2. Memperkenalkan nama perawat.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan.
4. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum
tindakan.
5. Sebelum melakukan tindakan anjurkan klien untuk buang air
1

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019


kecil.
6. Memulai kegiatan sesuai dengan procedure.

C. Tahap Kerja
1. Pastikan privacy klien terjaga, kemudian anjurkan klien untuk
melepaskan pakaian luar dan dalam.
2. Persilahkan klien untuk berbaring di tempat tidur dengan satu
bantal di bagian kepala, kemudian tutupi dengan alat tenun
bagian tubuh yang tidk termasuk area yang akan diperiksa.
3. Lakukan maneuver Leopold I
Cara :
a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien.
b. Letakkan kedua belah telapak tangan dibagian fundus
uteri klien.
c. Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk
menentukan apa yang ada di bagian fundus uteri.

Hasil :
a. Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting sedangkan
sifat bokong ialah lunak, kurang bundar dan kurang
melenting, sementara jika letak fundus uteri kosong.
b. Tuanya kehamilan :
1) Sebelum bulan ke III fundus uteri belum dapat diraba
dari luar.
2) Akhir bulan ke III(12 minggu) fundus uteri 1-2 jari
diatas sympisis pubis.
3) Akhir bulan ke IV (16 minggu) fundus uteri pada
pertengahan antara sympisis pubis dengan pusat.
4) Akhir bulan ke V (20 minggu) fundus uteri 3 jari
dibawah pusat.
5) Akhir bulan ke VI (24 minggu) fundus uteri setinggi
pusat.
6) Akhir bulan ke VII (28 minggu) fundus uteri 3 jari
diatas pusat.
7) Akhir bulan ke VIII (32 minggu) fundus uteri pada
pertengahan prosesus xyphoideus dengan pusat.
8) Akhir bulan ke IX (36 minggu) fundus uteri 3 jari
dibawah prosesus xyphoideus.
9) Akhir bulan ke X (40 minggu) fundus uteri pada
pertengahan prosesus xyphoideus dengan pusat.

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019


Keterangan :
Fundus uteri paling tinggi pada akhir bulan ke IX karena
setelah bulan ke IX fundus uteri pada primigravida turun lagi
karena kepala mulai turun ke dalam rongga panggul
sedangkan pada multigravida yang berbaring fundus uteri
tetap setinggi 3 jari dibawah prosesus xyphoideus dan
malahan menonjol kedepan.
4. Leopold II
Cara
a. Kedua tangan pindah kesamping.
b. Tentukan dimana punggung.
Hasil
a. Punggung anak terdapat di pihak yang memberikan
rintangan yang terbesar dan bagian-bagian kecil
menunjukan kaki dan tangan dimana letaknya saling
bertentangan.
b. Kadang-kadang disamping terdapat kepala atau bokong
pada letak lintang.
5. Leopold III
Cara :
a. Pergunakan satu tangan saja untuk memegang daerah
bagian terbawah dari anak.
b. Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya.
c. Coba goyangkan apakah masih dapat digoyangkan atau
tidak.
Hasil :
a. Bagian kepala ialah keras sedangkan sifat bokong lunak.
b. Jika masih dapat digoyangkan berarti sudah masuk pintu
atas panggul.

6. Leopold IV
Pemeriksaan Leopold IV tidak dilakukan kalau kepala atau
bagian terbawah masih tinggi.

Cara :
a. Pemeriksa berubah sikapnya dengan melihat kearah kaki
si penderita.
b. Dengan kedua tangan tentukan apa yang menjadi bagian
bawah.
c. Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam
pintu atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah
ke dalam rongga panggul.

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019


Hasil
Jika kedua tangan yang kita rapatkan pada permukaan dari
bagian terbawah dari kepala menunjukan :
a. Convergen berarti hanya bagian kecil dari kepala turun
ke dalam rongga panggul.
b. Sejajar berarti separuh dari kepala masuk ke dalam
rongga panggul.
c. Divergen berarti bagian terbesar dari kepala masuk ke
dalam rongga panggul dan ukuran terbesar dari kepala
sudah melewati pintu atas panggul.

7. Mengukur Tinggi Fundus Uteri


Pengukuran tinggi fundus uteri diatas sympisis pubis
digunakan sebagai indicator untuk menentukan kemajuan
pertumbuhan janin. Pengukuran tinggi fundus uteri juga dapat
dijadikan perkiraan usia kehamilan. Tinggi fundus yang
stabil/tetap atau yang meningkat secara berlebihan
mengidentifikasikan adanya jumlah janin lebih dari satu atau
kemungkinan adanya hidramnion.
Pengukuran tinggi fundus uteri ini harus dilakukan dengan
teknik pengukuran yang konsisten pada setiap kali pengukuran
dan dengan menggunakan alat yang sama. Alat ukur ini berupa
tali/pita, atau dengan menggunakan pelvimeter. Posisi yang
dianjurkan pada saat melakukan pengukuran adalah klien
berbaring (posisi supinasi) dengan kepala sedikit terangkat
(menggunakan satu bantal) dan lutut diluruskan. Alat ukur (pita
atau pelvimeter) diletakan dibagian tengah abdomen dan diukur
mulai dari batas atas sympisis pubis hingga batas atas fundus.
Alat ukur tersebut diletakkan mengikuti kurve atau fundus.
Untuk mendapatkan ketepatan hasil pengukuran
digunakan rumus McDonals (McDonal’s Rule). Pengukuran
fundus uteri ini dilakukan pada usia kehamilan memasuki
trimester kedua dan ketiga.

Rumus McDonal’s :
a. Usia Kehamilan (hitung bulan) :
Tinggi fundus uteri (cm) x 2/7 (atau ± 3,5).
b. Usia Kehamilan (hitung minggu) :
Tinggi fundus uteri (cm) x 8/7.

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019


D. Tahap Terminasi
1. Menanyakan perasaan pasien setelah dilakukan tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
3. Melakukan kontak untuk tindakan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan.
5. Berpamitan dengan klien
6. Mencuci tangan
7. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

Banjarmasin, April 2019

Tim Penyusun

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019


PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN
PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC)
PEMERIKSAAN LEOPOLD

No Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI
YA TIDAK
A ALAT
1 Catatan keperawatan.
2 Atal tenun dan sebuah bantal.

B Tahap Pra Interaksi


1 Melakukan pengecekan program terapi
2 Mempersiapkan alat.
3 Mencuci tangan
4 Memasang sampiran.
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam dan menyapa nama pasien.
2 Memperkenalkan nama perawat.
3 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan.
4 Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum
tindakan.
5 Sebelum melakukan tindakan anjurkan klien untuk buang air
kecil.
6 Memulai kegiatan sesuai dengan procedure.
D Tahap kerja
1 Pastikan privacy klien terjaga
2 Persilahkan klien untuk berbaring di tempat tidur dengan stu
bantal di bagian kepala
3 Lakukan Maneuver Leopold I
a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien.
b. Letakkan kedua belah telapak tangan dibagian fundus uteri
klien.
c. Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk
menentukan apa yang ada di bagian fundus uteri.
4 Lakukan Maneuver Leopold II
a. Posisi pemeriksa menghadap kepala pasien.
b. Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen
klien.
c. Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan yang
satu.
d. Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus
disisi yang lain.
e. Tentukan dimana letak punggung janin.

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019


5 Lakukan Maneuver Leopold III
a. Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien.
b. Letakkan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi
abdomen klien tepat diatas symphisis.
c. Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan
menghembuskannya.
d. Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam
disekitar bagian presentasi, pada saat klien menghembuskan
nafas.
Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi.
6 Lakukan Maneuver Leopold IV
a. Posisi pemeriksa menghadap ke kaki klien.
b. Letakkan kedua belah telapak tangan dikedua sisi abdomen.
c. Gerakan jari tangan secara perlahan ke sisi bawah abdomen
kea rah pelvis.
d. Palpasi bagian presentasi.
Tentukan letak dari bagian presentasi tersebut
7 Lakukan Pengukuran Tinggi Fundus Uteri:
a. Letakkan ujung alat ukur (meteran) diatas symphisis pubis.
b. Ukur sepanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas
mengikuti kurva fundus (atau tanpa mengikuti kurva fundus
bagian atas).
Tentukan tinggi fundus uteri.
8 Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan
rumus McDonald’s :
a. Usia Kehamilan (hitung bulan) :
Tinggi fundus uteri (cm) x 2/7 (atau ± 3,5).
b. Usia Kehamilan (hitung minggu) :
Tinggi fundus uteri (cm) x 8/7.
E Tahap Terminasi
1 Menanyakan perasaan pasien setelah dilakukan tindakan.
2 Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
3 Melakukan kontak untuk tindakan selanjutnya.
4 Berpamitan dengan klien
5 Mencuci tangan
6 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019


Nilai : Penguji,

(……………………….)

NB : kelulusan apabila 75% dari jumlah keseluruhan kegiatan dilakukan.

Range Nilai :

A = 85 – 100

B = 75 – 84

Evaluasi Penguji :

a. Komunikasi Terapeutik : Baik / Sedang / Kurang.


b. Kelengkapan Alat : Baik / Sedang / Kurang.
c. Tahap Kerja : Baik / Sedang / Kurang.
d. Tahap Terminasi : Baik / Sedang / Kurang.

*Catatan : Berilah tanda (lingkaran) pada masing-masing kategori

(Baik/Sedang/Kurang) sesuai dengan kemampuan peserta ujian

Laboratorium STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin 2019

Anda mungkin juga menyukai