BAB I
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT
1
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
2
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
4
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
5
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
6
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
7
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
8
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
9
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
10
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
11
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
12
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
13
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
14
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
a. Limbah Padat
Beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam merumuskan
kebijakan modifikasi dengan warna yang menyangkut hal-hal berikut
(Sundana, 2000) :
1. Pemisahan limbah
Limbah harus dipisahkan dari sumbernya
Semua limbah beresiko tinggi hendaknya diberi label jelas
Perlu digunakan kantung plastik dengan warna-warna yang
berbeda, yang menunjukkan ke mana plastik harus diangkut
untuk insinerasi atau dibuang. Di beberapa negara, kantung
plastik cukup mahal sehingga sebagai ganti dapat digunakan
kantung kertas yang tahan bocor (dibuat secara lokal sehingga
dapat diperoleh dengan mudah). Kantung kertas ini dapat
ditempeli dengan strip berwarna, kemudian ditempatkan di
tong dengan kode warna dibangsal dan unit-unit lain.
2. Penyimpanan limbah
Kantung-kantung dengan warna harus dibuang jika telah berisi
2/3 bagian. Kemudian diikat bagian atasnya dan diberi label
yang jelas
Kantung harus diangkut dengan memegang lehernya, sehingga
kalau dibawa mengayun menjauhi badan, dan diletakkan di
tempat-tempat tertentu untuk dikumpulkan
Petugas pengumpul limbah harus memastikan kantung-
kantung dengan warna yang samatelah dijadikan satu dan
dikirim ke tempat yang sesuai
Kantung harus disimpan di kotak-kotak yang kedap terhadap
kutu dan hewan perusak sebelum diangkut ke tempat
pembuangannya
3. Penanganan limbah
15
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
4. Pengangkutan limbah
Kantung limbah dikumpulkan dan seklaigus dipisahkan
menurut kode warnanya.Limbah bagian bukan klinik misalnya
dibawa ke kompaktor, limbah bagian klinik dibawa ke
insinerator.Pengankutan dengan kendaran khusus (mungkin ada
kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum) kendaraan yang
digunakan untuk mengankut limbah tersebut sebaiknya dikosongkan
dan dibersihkan tiap hari, kalau perlu (misalnya bila ada kebocoran
kantung limbah) dibersihkan dengan menggunakan larutan klorin.
5. Pembuangan limbah
Setelah dimanfaatkan dengan kompaktor, limbah bukan klinik
dapat dibuang ditempat penimbunan sampah (land-fill site), limbah
klinik harus dibakar (insinerasi), jika tidak mungkin harus ditimbun
dengan kapur dan ditanam limbah dapur sebaiknya dibuang pada
hari yang sama sehingga tidak sampai membusuk.
Kemudian mengenai limbah gas, upaya pengelolaannya lebih
sederhana dibanding dengan limbah cair, pengelolaan limbah gas
tidak dapat terlepas dari upaya penyehatan ruangan dan bangunan
16
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
17
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
18
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
b. Limbah Cair
Limbah cair (air limbah) merupakan limbah buangan hasil
kegiatan manusia sehari-hari yang berupa cairan dengan segala
bentuk polutan di dalamnya, termasuk padatan, bahan kimia,
maupun mikroorganisme pathogen.Salah satu hal penting yang harus
diperhatikan adalah pada pengelolaan limbah cair yang dihasilkan
dari pengoperasian rumah sakit tersebut, karena apabila tidak
dikelola dengan prosedur yang benar dikhawatirkan akan menjadi
rantai penyebaran penyakit infeksi di lingkungan masyarakat rumah
sakit maupun masyarakat di luar rumah sakit.
Limbah cair rumah sakit berpotensi menurunkan kualitas
lingkungan hidup, dan merupakan sumber utama penyebab
gangguan kesehatan. Mengingat pentingnya limbah cair terutama
dalam penyebab gangguan kesehatan maka limbah cair tersebut
perlu mendapatkan perhatian yang lebih didalam pengelolaannya.
Limbah cair rumah sakit dihasilkan dari kegiatan-kegiatan
pemeriksaan, perawatan, bedah, laboratorium, radiologi, poliklinik,
gawat darurat dan farmasi, limbah cair yang dihasilkan tersebut
sifatnya variatif dan umumnya bersifat infeksius, seperti limbah yang
berasal dari penderita rawat inap antara lain salmonella,
staphilococcus, streptococcus, virus hepatitis. Sifat lain dari limbah
cair rumah sakit yaitu toksik, iritatif, korosif kumulatif dan
karsinogenik, temperatur tinggi, berbau, berwarna, dan organis.
Selain itu limbah cair rumah sakit juga dihasilkan dari aktifitas
pasien, tenaga kesehatan, maupun kegiatan belajar siswa yang
sedang praktek. Rumah sakit merupakan penghasil limbah cair
terbesar dibandingkan dengan sarana kesehatan yang lain seperti
Puskesmas, Poliklinik, Laboratorium dan Balai Pengobatan.
Sistem extended aeration termasuk dalam proses pertumbuhan
biomassa tersuspensi. Pada proses pertumbuhan biomassa
tersuspensi, mikroorganisme bertanggung jawab atas kelangsungan
jalannya proses dalam kondisi suspensi liquid dengan metode
19
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
20
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
BAB III
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
21
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
22
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH RSUD Dr.M. ZEIN PAINAN DENGAN PROSES BIOLOGI AEROBIK
23
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
air limbah dari menhol/bak sumpwell/bak bak aerasi kolam kolam slow bioindikator
ruangan pemisah penampung phytoremediasi sandfilter
pasir/lumpur (saringan
pasir lambat)
air
limbah lumpur
bak pengering
lumpur riol perkotaan
dibuang
disinfeksi :
1. soda ash
2. pH decreaser
3. poly alumchloride
4. chlorine cain kon.90%
24
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
25
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
BAB IV
26
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
KESIMPULAN
27
Laporan Triwulan Limbah RSUD Dr. Muhammad Zein Painan Tahun 2017
28