Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

KEBIDANAN KOMUNITAS
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA GIYONO
DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI REMAJA
DI DUSUN NGASEM RT 06
DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON
KABUPATEN BANTUL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu


Pada PKL Kebidanan Komunitas

Disusun Oleh:
SEPTI WAHANA PINTARTI
P07124215071

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
2019
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


PADA KELUARGA BAPAK GIYONO
DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI REMAJA DI PEDUKUHAN NGASEM
RT 06 DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON
KABUPATEN BANTUL

Laporan Individu Praktik Kebidanan Komunitas


Telah memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal : ...........................................

Menyetujui,
DOSEN PEMBIMBING

Endah Marianingsih Theresia., SIP, APP,M.Kes


NIP. 195510171986032001
Mengetahui

Ketua Jurusan Kebidanan Kaprodi Sarjana Terapan Kebidanan

DR.Yuni Kusmiyati,SST.,MPH Yuliasti Eka Purnamaningrum,SST,MPH.


NIP. 197606202002122001 NIP. 198107052002122001
ASUHAN PADA KELUARGA
PADA KELUARGA BAPAK GIYONO
DENGAN KELUARGA YANG MEMILIKI REMAJA DI DUSUN NGASEM
RT 06 DESA TIMBULHARJO
KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

Sebagai bentuk asuhan kebidanan yang diberikan di tingkat keluarga, dilakukan


dengan langkah berupa pengkajian; perumusan masalah; prioritas masalah; POA
(rencana asuhan); dan pelaksanaan, dilaporkan dalam bentuk asuhan kebidanan pada
keluarga sebagai berikut.
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KEPALA KELUARGA
Berdasarkan hasil pendataan, identifikasi kepala keluarga di keluarga
Bp. Giyono disajikan dalam semi tabel berikut ini:
Nama : Giyono
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Laki -Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak berkerja
Alamat : Ngasem RT 06, Timbulharjo, Sewon, Bantul
Dapat kita simpulkan bahwa menurut data di atas, kepala keluarga
(Bp. Giyono) masih termasuk dalam kelompok umur produktif.

B. ANGGOTA KELUARGA
Rincian anggota keluarga Bp. Giyono disajikan dalam tabel berikut
ini:

Tabel 1. Anggota Keluarga


Nama Anggota L/ Umur Hubungan
No Agama Pendidikan Pekerjaan
Keluarga P (Th) Keluarga
1 Sri Sulistyani P 49 th Islam D2 IRT Istri
2 Candra Aditya L 26 th Islam S1 PNS Anak
3 Fahcrul Hidayat L 20 th Islam SMA Mahasiswa Anak
Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa dalam keluarga Bp.
Giyono mempunyai remaja . Hal tersebut menjadikan keluarga Bp. Giyono
termasuk dalam keluarga beresiko, karena dalam keluarga tersebut terdapat
kelompok rentan. Menurut Baron & Byrne (1997), kelompok rentan dalam
keluarga adalah anggota yang masih sangat bergantung pada anggota
keluarga yang lain, dalam kasus ini Remaja.

C.KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA


Dalam semi tabel berikut disajikan mengenai keadaan sosial ekonomi
keluarga Bp. Giyono.
1. Pekerjaan Pokok : Tidak ada
2. Pekerjaan sampingan : Tidak ada
3. Pendapatan : Rp1.500.000/bulan dari
anak
4. Perincian pengeluaran per bulan
a. Kebutuhan pokok (makan) : Rp1.300.000
b. Kebutuhan rutin (sekolah, arisan, iuran2, sewa, listrik,
PAM, telepon/HP, cicilan2, dll) : Rp 100.000
c. Tabungan : ada
d. Biaya pemeliharaan kesehatan : tidak ada
5. Keikutsertaan dalam asuransi kesehatan (BPJS) : Ya
Menurut data di atas, dapat kita lihat bahwa keluarga Bp. Suyono
termasuk keluarga golongan bawah menurut Badan Pusat Statistik tahun
2012, dengan penghasilan <1.500.000/bulan. Jika dihubungkan dengan teori
Notoatmojo, 2007, tingkat ekonomi seseorang berhubungan erat dengan
berbagai masalah kesehatan. Orang dengan tingkat ekonomi rendah akan
lebih berkonsentrasi terhadap pemenuhan kebutuhan dasar yang menunjang
kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Hal tersebut menunjukkan bahwa
keluarga Bp. Giyono termasuk keluarga yang rentan terhadap masalah
kesehatan.

D. KEADAAN PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN


1. Rumah
Untuk mengetahui keadaan rumah keluarga Bp. Giyono,
ditampilkan semi tabel berikut ini:
a. Status kepemilikan : milik sendiri
b. Dinding rumah : tembok
c. Langit-langit : tidak ada
d. Atap rumah : genteng, seng
e. Lantai : keramik
f. Ventilasi : cukup
g. Jenis ventilasi : Kayu
h. Penerangan : cukup
i. Ukuran rumah :15 x 9 m
j. Kebersihan : baik
k. Pembagian ruangan :

Gudang Tempat WC
menyuci
sumur

Dapur Ruang
Tamu
Teras Kamar
Ruang Keluarga

Kamar

Kamar

Gambar 1. Denah Rumah

2. Sarana Masak
a. Bahan bakar : gas LPG dan kayu bakar
b. Tempat penyimpanan alat dapur : rak
c. Ventilasi dapur : cukup
d. Kebersihan dapur : cukup
e. Jarak tempat pembuangan sampah : ± 10m
3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : galian tanah (jugangan)
b. Tempat pembuangan sampah : bak sampah/plastik
c. Letak pembuangan sampah : di samping rumah
d. Pengelolaan sampah : dibakar
4. Sumber air
a. Sumber air minum : sumur (direbus)
b. Jarak sumber air dengan WC : ±5 m
c. Pencemaran air : tidak ada
d. Kualitas air (warna, bau, rasa) : tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berrasa
5. Jamban keluarga
a. Status kepemilikan jamban : milik sendiri
b. Jenis : jamban leher angsa
c. Letak : dalam rumah
d. Kebersihan : cukup
e. Jumlah jamban :1
6. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
a. Jenis limbah : limbah keluarga
b. Bak limbah : sumur timbun
c. Saluran limbah : paralon
d. Jarak limbah dengan sumber air : ±15m
7. Kandang
Jarak kandang dengan rumah : Tidak ada
8. Pemanfaatan pekarangan : tanaman
Berdasarkan data dari semi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
rumah keluarga Bp. Giyono termasuk rumah sehat. Karena menurut Depkes
RI, 2003 rumah sehat adalah bangunan tentap tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban air limbah, ventilasi yang baik,
kepadatan hunian yang sesuai dan lantai ruma yang tidak terbuat dari tanah.

E. KESEHATAN IBU dan ANAK


1. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Ibu yang lalu
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas ibu disajikan dalam bentuk tabel
berikut :

Persalinan Nifas
Tgl lahir Penolong Komplikasi Laktasi Komplikasi
Umur Jenis BB
Ibu Bayi
Hamil kehamilan kelamin Lahir
ke Laki-
1 30/11/93 Aterem Bidan t.a.k t.a.k 3600 ya t.a.k
laki
Laki-
2 20/11/98 Aterem Bidan t.a.k t.a.k 3900 ya t.a.k
laki
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan ibu dapat mengatur kehamilannya
dengan jarak 5 tahun.
2. Riwayat KB
Data tiwayat KB disajikan dalam bentuk tabel seperti dibawah ini :
No Jenis Mulai memakai Berhenti/Ganti cara
Tgl/ Oleh Tempat Keluhan Tgl/ Oleh Tempat Alasan
Kontrasepsi
Bln/Th Bln/Th
Kb suntik 3
1 bulanan 1994 Bidan PMB t.a.k 1997 Bidan PMB IA
( progestin)
Kb suntik 3
Suami
2 bulanan 1999 Bidan PMB t.a.k 2014 Bidan PMB
sakit
( progestin)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ibu selalu menggunakan
KB Suntik 3 bulanan secara terus menerus. Hal tersebut menjadikan ibu
berisiko terkena kanker.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat penyakit anggota keluarga
Suami mengalami penyaki stroke sejak tahun 2014 dan keluarga
memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM.
b. Kebiasaan keluarga yang merugikan
Keluarga tidak ada yang merokok , keluarga tidak ada yang
mengkonsumsi minuman keras, tidak ada yang memiliki kebiasaan
meminum obat dan meminum jamu
c. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
4. Pengetahuan tentang kesehatan
Hasil pengukuran tingkat pengetahuan ibu menggunakan kuesinoer
a. Pengetahuan tentang reproduksi sehat = 42, 85% Kurang
b. Pengetahuan tentang kehamilan = 52,5 % Cukup
c. Pengetahuan tentang persalinan = 56,25% Cukup
d. Pengetahuan tentang nifas =50 % Cukup
e. Pengetahuan tentang KB = 50 % Cukup

Hasil pengukuran tingkat pengetahuan remaja menggunakan kuesinoer


Kurangnya pengetahuan tentang IMS

5. Perilaku tentang Kesehatan


a. Pelaksanaan KB = Ibu mengunaka KB Suntik 3 bulanan
b. Pelaksanaan kesehatan Reproduksi
Ibu menikah di usia lebih dari 20 tahun
Ibu pernah melaksanakan pemeriksaan Pap smear/ IVA satu kali dan
tidak begitu paham tentang Pap smear/ IVA
Ibu belum pernah melakukan SADARI
c. PHBS = Baik
d. Mitos identifikasi budaya masyarakat terkait dengan kesehatan ibu dan
anak = Setuju 60%, tidak setuju 40%

Berdasarkan hasil pendataan tersebut, menunjukkan bahwa ibu kurang


pengetahuan tentang deteksi dini kanker dengan SADARI serta IVA/Pap
Smear. Hal tersebut juga didukung oleh pelaksanaan ibu terhadap
kesehatan reproduksi yang kurang adekuat, yaitu ibu belum pernah
melakukan SADARI dan pernah melakukan IVA hanya satu kali.

II. PERUMUSAN MASALAH


Maka perumusan masalah pada keluarga bp. Giyono dan diidentifikasi sebagai
berikut:
a. Kurang pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara (SADARI)
b. Kurang pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks (IVA/
Papsmear)
c. Kurang pengetahuan tentang IMS

III. PRIORITAS MASALAH


Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka ditetapkan prioritas masalah
pada Ny. S adan Sdr. F dengan Metode Hanlon Kuantitatif. Metode Hanlon
kuantitatif dilakukan dengan cara mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan
memberikan bobot nilai berupa angka 1-10 untuk setiap kriteria.
Metode ini dijelaskan dalam buku Public Health: Administration and
Practice (Hanlon and Pickett, Times Mirror/Mosby College Publishing) dan
Basic Health Planning (Spiegel and Hyman, Aspen Publishers) memiliki tiga
tujuan utama:
1. Memungkinkan para pengambil keputusan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor eksplisit yang harus diperhatikan dalam menentukan
prioritas
2. Untuk mengorganisasi faktor-faktor ke dalam kelompok yang memiliki
bobot relatif satu sama lain
3. Memungkinkan faktor-faktor agar dapat dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan dan dinilai secara individual.
Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon
Kuantitatif ditampilkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel.1 Prioritas Masalah
No Massalah Kriteria dan Bobot Maksimal NPD PEARL NPT
A B C
Besar Kegawatan Kemudahan
1 Kurang pengetahuan 9 8 9 153 11111 153
tentang deteksi dini
kanker payudara
(SADARI)

2 Kurang pengetahuan 8 8 8 128 11111 128


tentang deteksi dini
kanker serviks (IVA/
Papsmear)
4 Kurang pengetahuan 8 7 7 105 1111 105
tentang IMS
Sumber: Symond (2013) dan hasil wawancara

Berdasarkan hasil skoring masalah kesehatan, maka prioritas masalah


pada keluarga Ny. W adalah sebagai berikut:
Prioritas I : Kurang pengetahuan tentang deteksi dini kanker
payudara (SADARI)
Prioritas II : Kurang pengetahuan tentang deteksi dini serviks
(IVA/ Papsmear)
Prioritas III : Kurang pengetahuan tentang IMS
IV. RENCANA TINDAKAN (POA)
Setelah ditentukan prioritas masalah sebagaimana telah dijabarkan dalam sub bab di atas, maka dilakukan perencanaan
tindakan yang tercantum dalam Planning Of Action (POA) di bawah ini:
Tabel 2. Rencana Tindakan (POA)
Prioritas Masalah Bentuk Tujuan Sasaran Biaya dan Sumber Kerja Target Pencapaian Waktu dan PJ Indikator
masalah. Kegiatan Dana sama Tempat Keberhasilan
Biaya Sumber Lintas
Progra
m/Sekt
or
1 Kurang Melakukan Ibu mengetahui Ny. S Rp. Iuran Tidak Ibu menghadiri Rabu, 27 Septi 1. Daftar hadir
pengetahuan penyuluhan tentang deteksi 7000,00 kelompok ada penyuluhan dan Februari Wahana 2. Ibu dapat
tentang deteksi kepada Ny. S dini kanker mengikuti acara 2019 menjelaskan
dini kanker tentang deteksi payudara dari awal sampai Jam 18.30 kembali
payudara dini kanker (SADARI) akhir dengan tentang
(SADARI) payudara antusias sehingga Di Rumah deteksi dini
(SADARI) mengetahui Bp. kanker
dalam kegiatan tentang deteksi Santoso Rt payudara
penyuluhan dini kanker 06 (SADARI)
kelompok payudara saat
(SADARI) dan dievaluasi
saat dievaluasi
ibu dapat
menjelaskan
kembali tentang
deteksi dini
kanker payudara
(SADARI)
Melakukan Mengetahui Ny. S Rp. 0,00 Tidak ada Tidak Meningkatnya Senin, 4 Septi 1. Ibu dapat
evaluasi tentang apakah terdapat ada pengetahuan ibu Maret Wahana menjelaskan
deteksi dini peningkatan tentang deteksi 2019 tentang
kanker payudara pengetahuan dini kanker Jam 20.00 deteksi dini
(SADARI) mengenai deteksi payudara kanker
dini kanker (SADARI) Rumah Ny payudara
payudara S (SADARI)
(SADARI) 2. Ibu dapat
menjelaskan
dan
mempraktekk
an prosedur
deteksi dini
kanker
payudara
(SADARI)
3. Ibu bersedia
melakukan
deteksi dini
kanker
payudara
(SADARI)
setiap bulan
secara teratur
sesudah
menstruasi
2 Kurang Melakukan Ibu mengetahui Ny. S Rp. Iuran Tidak Ibu menghadiri Rabu, 27 Septi 1. Daftar hadir
pengetahuan penyuluhan tentang deteksi 7000,00 kelompok ada penyuluhan dan Februari Wahana 2. Ibu dapat
tentang deteksi kepada Ny. S dini kanker mengikuti acara 2019 menjelaskan
tentang deteksi serviks dari awal sampai Jam 18.30 kembali
dini kanker
dini kanker (IVA/Paspsmear) akhir dengan tentang
serviks (IVA/ serviks (IVA/ antusias sehingga Di Rumah deteksi dini
Papsmear) Papsmear) mengetahui Bp. kanker
dalam kegiatan tentang ddeteksi Santoso Rt serviks
Penyuluhan dini kanker 06 (IVA/
kelompok serviks (IVA/ Papsmear)
Kesehatan Papsmear) dan saat
Reproduksi saat dievaluasi dievaluasi
ibu dapat
menjelaskan
kembali tentang
deteksi dini
kanker serviks
(IVA/ Papsmear)
Mengundang Ibu menghadiri Ny. S Rp. 0,00 Tidak ada Puskes Ibu mengikuti Selasa,5 Septi Daftar kehadiran
Ny.W untuk undangan mas pemeriksaan IVA Februari Wahana
mengikuti pemeriksaan IVA Sewon 2019
pemeriksaan 1 Di
IVA di puskesmas
Puskesmas sewon 1
Melakukan Mengetahui Ny. S Rp. 0,00 Tidak ada Tidak Meningkatnya Senin, 4 Septi 1. Ibu dapat
evaluasi tentang apakah terdapat ada pengetahuan ibu Maret Wahana menjelaskan
deteksi dini peningkatan tentang deteksi 2019 tentang
kanker serviks pengetahuan dini kanker serviks Jam 20.00 deteksi dini
(IVA/ mengenai dan (IVA/ Papsmear) kanker
Papsmear) deteksi dini kanker Rumah Ny serviks
serviks (IVA/ S (IVA/
Papsmear) Papsmear)
2. Ibu bersedia
melakukan
deteksi dini
kanker
serviks
(IVA/
Papsmear) 1
tahun sekali
3 Kurang Melakukan Sdr. F mengetahui Sdr. f Rp. Iuran Tidak Sdr. F menghadiri Jumat, 1 Septi 1. Daftar hadir
pengetahuan penyuluhan tentang IMS 5.000,00 kelompok ada penyuluhan dan Maret Wahana 2.Ibu dapat
tentang IMS kepada sdr. F mengikuti acara 2019 menjelaskan
tentang IMS dari awal sampai Jam 19.30 kembali
dalam kegiatan akhir dengan tentang IMS
penyuluhan antusias sehingga Rumah saat dievaluasi
kelompok besar mengetahui Bpk. Yusuf
tentang IMS saat
dievaluasi sdr.F
dapat menjelaskan
kembali tentang
IMS
Melakukan Mengetahui Sdr.F Rp 0,00 Tidak ada Tidak Meningkatnya Rabu, 6 Septi 1. Sdr. F dapat
evaluasi tentang apakah terdapat ada pengetahuan Sdr. Maret Wahana menjelaskan
peningkatan F tentang IMS 2019 tentang IMS
pengetahuan
mengenai IMS Rumah
Sdr. F
V. ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP SASARAN KIA/KB

ASUHAN PADA IBU REMAJA DALAM KONTEKS KELUARGA


PADA KELUARGA BAPAK GIYONO
DI DUSUN NGASEM RT 06 DESA TIMBULHARJO
KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

Sesuai dengan prioritas masalah yang telah ditentukan, telah dilakukan intervensi
yang tercantum dalam Planning of Action (POA). Evaluasi dari implementasi yang
telah dilakukan akan dijabarkan sebagai data subjektif; objektif; analisa; dan
penatalaksanaan, yang berfungsi sebagai catatan perkembangan tersaji di bawah ini:

1. Data Subjektif ( Tanggal 4 Maret 2019 )


Ibu mengatakan penyuluhannya sangat menarik.

2. Data objektif
a. Ibu menghadiri penyuluhan kesehatan reproduksi
b. Ibu menghadiri pemeriksaan IVA di puskesmas Sewon 1
c. Peningkatan pengetahuan ibu ( data terlampir )
1) Pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara (SADARI) :
Baik
2) Pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks (IVA/Papsmear):
Baik

3. Analisa
Ny S wanita menopouse dengan peningkatan pengetahuan tentang,
SADARI dan IVA/Papsmer,
4. Penatalaksanaan
a. Memberi pujian kepada ibu karena ibu telah mengikuti penyuluhan
dengan baik serta ikut dalam kegiatan IVA
b. Memberikan ibu lealfet tentang sadari dan menunjukkan kepada
ibu untuk melakukan SADARI tiap bulan sesuai yang tertera
dalam leaflet.
c. Menunjukkan pada ibu tentang jadwal pemeriksaan IVA yaitu 2
tahun sekali sesuai yang tertera dalam leaflet.
d. Mempertahankan tingkat pengetahuan ibu dengan memberikan
leaflet.

Catatan tambahan:

Untuk kurangnya pengetahuan pada remaja , pada pelaksanaan yang direncanakan


untuk mengikutsertakan remaja pada kegiatan penyuluhan tentang kesehatan
reproduksi yang salahsatunya adalah penyuluhan tentang IMS di kelompok, remaja
menghadiri penyuluhan tentang kesehatan reproduski Hari Jumat, 1 Maret 2019 di
rumah Bp. Yusuf (Ketua RT 5). Selanjutnya dilakukan evaluasi pada hari senin 4
maret 2019 dan terdapat peningkatan pengetahuan tentang IMS pada Sdr. F, untuk
memepertahankan pengetahuan Sdr. F diberikan leaflet IMS. Satuan Acara
Penyuluhan (SAP) dan poster terlampir.

Evaluasi peningkatan pengetahuan Ny S menggunakan kuesioner


No Pertanyaan Skor Nilai
1 Pertanyaan tentang SADARI
1) Apa ibu mengetahui yang 1. = Bila ibu 3
dimaksud dengan SADARI ? tidak tahu
1. Pemeriksaan adanya 2. = Menyebut
tumor payudara 1 indikaor
2. Dilakukan oleh ibu 3. = Menyebut
sendiri 2 indikaor
3. Dilakukan sebelum 4. = Menyebut
mandi / didepan kaca 3 atau >
4. Dilakukan rutin setiap indikaor
bulan/ menstruasi
berakhir
2) Apa tujuan dari pemeriksaan 1. = Jawaban 4
SADARI salah
Indikator : 4.= Jawaban
Untuk mendeteksi secara Benar
dini jika ada kelainan di
payudara.
3) Cara melakukan SADARI 1. = Apabila 4
Indikator : ibu tidak
1. Berdiri didepan cermin dan dapat
melihat apakah ada perubahan melakukann
atau perbedaan pada kedua ya
payudara (bentuk dan 4.= Apabila ibu
keseimbangan bentuk payudara dapat
(simetris atau tidak)). melakukannya
2. Letakkan tangan pada pinggang
dan tekan kuat –kuat untuk
mengecangkan otot dada.
Perhatikan payudara sambil
berkaca dari sisi kiri ke kanan
dan sebaliknya
3. Membungkuk di depan kaca
sehingga payudara terjulur ke
bawah. Perhatikan dan raba
untuk memeriksa apakah ada
perubahan tertentu pada
payudara.
4. Tautkan kedua tangan di
belakang kepala dan tekan ke
dalam. Dan memperhatikan
kedua payudara termasuk pada
bagian bawah.
5. Periksa apakah terdapat cairan
yang keluar dari puting.
Tempatkan jempol dan jari
telunjuk disekitar puting, lalu
tekan perlahan, dan perhatikan
apakah ada cairan yang keluar.
3 Pengetahuan tentang IVA/Papsmear
1) Apakah ibu mengetahui yang 1. = Bila ibu 3
maksud dengan tidak tahu
IVA/Papsmear ? 2. = Menyebut 1
Indikator : indikaor
1. Pemeriksaan adanya 3. = Menyebut 2
kanker serviks indikaor
2. Sebaiknya dilakukan 4. = Menyebut 3
setiap 1 tahun atau > indikaor
3. Diperiksa bagian
kemaluan
4. Dilakukan oleh bidan /
dokter
2) Apakah ibu mengetahui 1 = Apabila 4
tujuan dilakukanya IVA ? jawaban
Indikator : salah
Untuk melihat adanya sel 4= Apabila
yang mengalami displasia jawaban benar
sebagi salah satu metode
skrining kanker mulut rahim
3) Apakah ibu mengetahui 1. = Bila ibu tidak 3
syarat tes IVA dan tahu
Papsmear ? 2. = Menyebut 1
Indikator : indikaor
1. Wanita yang sudah 3. = Menyebut 2
pernah melakukan indikaor
hubungan seksual. 4. = Menyebut 3
2. Tidak sedang hamil atau > indikaor
3. Tidak melakukan
hubungan seksual selama
24 jam sebelum
melakukan pemeriksaan
4. Tidak sedang haid atau
mestruasi
4) Apakah ibu mengetahui cara 1. = Bila ibu tidak 3
mencegah kanker serviks tahu
Indikator : 2. = Menyebut 1
1. Melakukan deteksi dini indikaor
kanker serviks setiap 2 3. = Menyebut 2
tahun sekali indikaor
2. Setia pada pasangan 4. = Menyebut 3
3. Menjaga kesehatan tubuh atau > indikaor
4. Tidak merokok dan jahui

Evaluasi peningkatan pengetahuan Sdr.F menggunakan kuesioner


No Pertanyaan Skor Nilai
Pengetahuan tentang IMS
1) Apakah saudara mengetahui 1= Jawaban salah 4
yang dimaksud IMS ? 4 = Jawaban benar
Indikator :
penyakit/ infeksi yang ditularkan
melalui hubungan seksual.Infeksi
ini dapatdisebabkan oleh bakteri,
jamur,dan virus
2) Apakah saudara mengetahui 1. = Bila saudara 2
jenis – jenis IMS? Sebutkan! tidak tahu
Indikator : 2. = Menyebut 1
1. Sifilis indikaor
2. Herpes Genetalia 3. = Menyebut 2
3. Trikomoniasis indikaor
4. Klamidia 4. = Menyebut 3
atau > indikaor

3) Apakah saudara mengetahui 1. = Bila saudara 3


tanda gejala IMS pada laki – tidak tahu
laki ? 2. = Menyebut 1-2
Indikator : indikaor
1. Bintil-bintil berisi cairan, 3. = Menyebut 3 -4
lecet atau borok pada indikaor
penis/alat kelamin 4. = Menyebut 5
2. Kencing nanah atau darah atau > indikaor
yang berbau busuk.
3. Luka tidak sakit, keras
dan berwarna merah pada
alat kelamin
4. Adanya kutil atau tumbuh
daging seperti jengger
ayam
5. Rasa gatal yang hebat
sepanjang alat kelamin
6. Bengkak panas dan nyeri
pada pangkal paha yang
kemudian berubah
menjadi borok

4) Apakah saudara mengetahui 1. = Bila saudara 2


tanda gejala IMS pada tidak tahu
perempuan ? 2. = Menyebut 1-2
Indikator : indikaor
3. = Menyebut 3 -4
1. Rasa nyeri pada perut bagian indikaor
bawah 4. = Menyebut 5
2. Rasa sakit atau nyeri pada saat atau > indikaor
kencing atau berhubungan
seksual
3. Keputihan yang berbusa,
kehijauan, berbau busuk, dan
gatal
4. Bintil-bintil berisi cairan, lecet
atau borok pada alat kelamin
5. Keputihan berwarna putih susu,
bergumpal dan disertai rasa gatal
dan kemerahan pada alat
kelaminatausekitarnya
6. Timbul bercak-bercak darah
setelah berhubungan seks
5) Bagaimana cara penularan 1. = Bila saudara 4
IMS ? tidak tahu
Indikator : 2. = Menyebut 1
1. Gonta – ganti pasangan indikaor
seks 3. = Menyebut 2
2. Prostitusi indikaor
3. Melakukan hubunga 4. = Menyebut3 /
seksual melalui anal > indikaor
4. Homoseksual
5. Penggunaan pakaian
dalam satu handuk yang
telah dipakai penderita
IMS
Lampiran 1

Hasil penggalian pengetahuan ibu tentang Kespro menggunakan kuesioner


a. Kurangnya pelaksanaan tentang deteksi dini kanker payudara
(SADARI)
Dasar :
1) Ibu belum rutin melakukan SADARI setiap bulan
d. Kurangnya pengetahuan tentang SADARI
Dasar
1) Ibu belum terlalu paham dengan SADARI menjawab 1 indikator
benar dari 5 indikator
e. Kurang pengetahuan tentang IVA/Pap Smear
1) Ibu tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Pap Smear
2) Ibu tidak mengetahui kapan harus dilaksanakan IVA/ Pap smear
f. Kurang pelaksanaan tentang deteksi dini kanker serviks (IVA/
Papsmear)
Dasar :
1) Ibu mengatakan sudah pernah 1 kali melakukan IVA saat
wawancara.
g. Perlu penyuluhan kesehatan tentang deteksi dini kanker Payudara
Dasar :
1) Ibu tidak melakukan SADARI secara rutin
i. Perlu penyuluhan kesehatan tentang IVA/PAP Smear
Dasar :
1) Ibu tidak mengetahui yang dimaksud dengan PAP Smear
2) Ibu tidak mengetahui kapan harus dilaksanakan IVA/ Pap smear
3) Ibu mengatakan pernah melakukan IVA satu kali saat wawancara
j. Perlu penyuluhan tentang Menoupose
Dasar
Saat diwawancarai Ny. Sri Sulistyani mengeluhkan sudah lama
menggunakan kb suntik 3 bulanan sudah lama berhenti tapi tidak haid.
Dan ny. Sri bingung apakah sudah menopouse atau tidak

Anda mungkin juga menyukai