MAKALAH
Disusun Oleh :
Kelompok 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan perubahan sosial, keduanya saling berhubungan satu dengan
yang lain. Keduanya saling mempengaruhi, sehingga berdampak luas di masyarakat.
Pendidikan adalah lembaga yang dapat dijadikan sebagai agen perubahan sosial
sekaligus menentukan arah perubahan sosial yang disebut dengan pembangunan
masyarakat. Sedangkan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat setiap
kalinya dapat direncanakan dengan arah perubahan yang ingin dicapai. Namun
perubahan sosial juga dapat terjadi setiap saat tanpa harus direncanakan terlebih
dahulu misalnya disebabkan oleh pengaruh budaya luar.
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Pendidikan
memberikan kemajuan pemikiran umat manusia, sehingga taraf hidup mereka
meningkat. Dalam perkembangannya, pendidikan di Indonesia berubah menjadi suatu
sistem. Suatu sistem pendidikan yang tersusun secara sistematis diatur dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 11 ayat 1, yang menjelaskan bahwa pendidikan
dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu pendidikan formal, nonformal,dan informal. Ketiga
jalur pendidikan ini satu sama lain saling berkait dan membutuhkan untuk melakukan
perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Pendidikan mempengaruhi masyarakat yang pada akhirnya terjadi perubahan
sosial. Perubahan sosial sebagai bentuk inovasi yang berkaiatan dengan seluruh aspek
kehidupan manusia yang bertujuan meningkatkan kemakmuran. Bermacam konsep
perubahan sosial disodorkan para ahli dalam menganalisis fenomena tersebut yaitu,
konsep kemajuan sosial, konsep sosialistik, konsep perubahan siklus, teori sejarah,
teori pertikularistik, toeri sosiologi serta sosiologi dan perubahan sosial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, didapat :
1. Apa pengertian dan teori perubahan sosial?
2. Apa ciri-ciri perubahan sosial?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi dan menghambat perubahan sosial?
4. Bagaimanakah proses atau pola perubahan sosial?
5. Bagaimanakah hubungan pendidikan dan perubahan sosial?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, didapat :
1. Untuk mengetahui pengertian dan teori perubahan sosial.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri perubahan sosial.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengarhui dan menghambat perubaha sosial.
4. Untuk mengetahui proses atau pola perubahan sosial.
2. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dan perubahan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Faktor Pendorong
a. Kontak dengan kebudayaan lain
Kontak budaya yang mengarah pada interaksi memberi dampak positif, yaitu
mengurangi prasangka negatif terhadap kebudayaan lain dan mencegah konflik
sosial.
b. Sistem pendidikan yang maju
Pendidikan penting bagi masyarakat karena dapat membuka pikiran dan wawasan
untuk melakukan perubahan sosial kearah kemajuan.
c. Sikap menghargai hasil karya
Penghargaan dapat memberi semangat untuk berinovasi.
d. Keinginan untuk maju
Perubahan terjadi karena adanya keinginan, pengharapan. Dorongan dalam diri
sendiri untuk memperbaiki keadaan merupakn salah satu faktor pendorong
perubahan sosial.
e. Sistem lapisan terbuka masyarakat
Sistem lapisan sosial terbuka memberi kesempatan setiap orang yang berkompeten
untuk melakukan perubahan status sosial dalam hibupnya.
f. Peduduk yang heterogen
Penduduk heterogen memiliki kesempatan lebih besar untuk melakukan kontah
budaya dengan masyarakat lain.
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai bidang kehidupan
h. Orientasi pada masa depan
Masyarakat yang berorientasi pada masa depan selalu mengedepankan sikap terbuka
untuk menerima dan menyesuaikan nilai sosial berdasarkan perkembangan budaya
global.
ex : penemuan satelit
2. Pola Menjalar
adalah penemuan baru yang mengakibatkan perubahan yang kemudian menjalar
terhadap perubahan lain.
ex : penemuan tablet
3. Pola Memusat
adalah penemuan baru yang mengakibatkan satu jenis perubahan.
Lembaga pendidikan (sekolah) baik pendidikan tradisional atau modern yakni memiliki
fungsi pendidikan nasional sebagai salah satu faktor perubahan sosial atau pengembangan
potensi/kompetensi peserta didik dan memiliki peran pendidikan nasional sebagai
pendorong perubahan sosial yang terlihat dalam UU Sisdiknas 2003 Pasal 3. Jadi, dengan
melihat dengan melihat nilai-nilai perubahan sosial dalam fungsi pendidikan nasional,
dapat dipahami bahwa pendidikan nasional memiliki muatan nilai sebagai pendorong
terjadinya perubahan sosial, khususnya pengembangan potensi/kompetensi peserta didik
sebagai salah satu bagian dari masyarakat (sosial).
Adanya pendidikan dapat mempengaruhi perubahan sosial, yang mana perubahan sosial
nantinya akan mempunyai fungsi yaitu: melakukan reproduksi budaya, mengembangkan
analisis kultural terhadap kelembagaan-kelembagaan tradisional, melakukan perubahan-
perubahan atau modifikasi tingkat ekonomi sosial tradisional, dan melakukan perubahan-
perubahan yang lebih mendasar terhadap institusi-institusi tradisional yang telah
ketinggalan.
Dalam proses perubahan sosial modifikasi yang terjadi seringkali tidak teratur dan tidak
menyeluruh, meskipun sendi-sendi yang berubah itu saling berkaitan secara erat,
sehingga melahirkan ketimpangan kebudayaan. Dikatakan pula olehnya bahwa cepatnya
perubahan teknologi jelas akan membawa dampak luas ke seluruh institusi-institusi
masyarakat sehingga munculnya kemiskinan, kejahatan, kriminalitas dan lain sebagainya
merupakan dampak negatif yang tidak bisa dicegah.
Untuk itulah pendidikan harus mampu melakukan analisis kebutuhan nilai, pengetahuan
dan teknologi yang paling mendesak dapat mengantisipasi kesiapan masyarakat dalam
menghadapi perubahan.
Disisi lain siswa tidak serta merta dapat menyerap seluruh materi akademis,
ketika beban masalah sosial ekonomi keluarga ikut ke sekolah.
Anak yang orang tuanya ada persoalan, dalam kondisiekonomi tertekan jika dberi
materi akademis hanya akan masuk 20%-50%. Bidang akademik akan bisa tertangani
dengan baik kalau mental dan kepribadian siswa itu juga memenuhi standar sehingga
guru akan mudah memberikan materi akademis ke dalam jiwa mereka.
a. Kesimpulan
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus menerus yang
mencakup sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial
(lembaga sosial, kelompok, norma) didalam masyarakat. Tidak ada masyarakat
yang berhenti berkembang (dinamis) Perubahan pada satu lembaga akan
menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya, Perubahan yang cepat (revolusi)
dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara,
Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja tapi mencakup
keduanya.
Dinamika penduduk berkaitan dengan pertambahan / penurunan jumlah
penduduk yang dipengaruhi oleh kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas),
perpindahan (migrasi), Konflik sosial mengakibatkan perubahan sosial. Konflik
sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat terutama masyarakat
multikultural. Banyak penyebab konflik dalam masyarakat, misalnya perbedaan
kepentingan, pola pikir, individu, dan pandangan politik, Pemberontakan dapat
menyebabkan perubahan besar dalam masyarakat, misalnya Revolusi industri di
inggris.
Ada dua istilah dalam perubahan social yaitu, Diferensiasi merupakan suatu
keniscayaan yang pasti dilalui oleh sistem sosial dalam mengadaptasikan diri
terhadap perubahan-perubahan di lingkungannya, dan Kemampuan untuk
melakukan diferensiasi merupakan sebuah indikator positif mengenai kemampuan
suatu sistem dalam menyesuaikan diri sesuai dengan proses-proses perubahan yang
terjadi.
b. Saran
Pendidikan dan perubahan sosial, keduanya saling berhubungan satu dengan
yang lain. Keduanya saling mempengaruhi, sehingga berdampak luas di masyarakat.
Dengan begitu cara memajukan pendidikan di indonesia adalah dengan peduli dan
memperhatikan peran serta semua pihak. Teknologi di daerah terpencil juga harus
harus ditingkatkan dan diperhatikan lagi oleh pemerintah agar pendidikan di indonesia
berjalan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://.Blog.unnes.ac.id
www.ilmudasar.com
materisosiologilengkap.blogspot.com
https://quipper.com