Anda di halaman 1dari 4

Sgd 5 lbm 6

Step 1

Step 2

1. Mengapa ditemukan keluhan buang air besar berdarah ?


2. Mengapa pasien mengalami diare dan konstipasi bergantian ?
3. Mengapa pada pemeriksaan fisik ditemukan anemia (+) RT : ditemukan mukosa anoprianal
berbenjol dan rapuh serta pada sarung tangan didapatkan darah lendir dan jaringan nekrosis
?
4. Mengapa penderita mengeluhkan nafsu makan berkurang dan BB makin turun ?
5. Apa hubungan penderita tdk suka makan sayur dengan keluhan ?
6. Apakah ada hubungannya dg ayahnya yang terkena kanker usus dg keluhan yang diderita
pasien ?
7. Apa etiologi dari penyakit pada skenario ?
8. Bagaimana cara menegakan diagnosis ?
9. Apa diagnosis dan DD dari skenario ?
10. Bagaimana patofisiologi dari penyakit di skenario ?
11. Apa manifestasi klinis dari penyakit tsbt ?
12. Bagaimana penatalaksanaan dri penyakit di skenario ?

Step 3

1. Bagaimana anatomi anorektal ? mekanisme defekasi ?


Mekanisme defekasi :
Masuk ke rectum ->
Penumpukan dik olon sigmid -> distensi -> rectum -> terjadi distensi rektum -> merangsang
jhipotalamus menstimulus rasa ingin defekasi -> m. Sincter ani internsu ( involunter ) m
spincter ani eksternus ( volunter)
M apincter ani interna : parasimpatis : n. Splenikus : relaksasi usus
Simpatis :
Keduanya membentuk olexus rektalis.
Anatomi :
Ampula rekti dibawahnya ada kolumna kolumna
Garis....v
Vaskularisasi :
Superior : kolon kanan inferior : kiri
.-.

Dipersyarafi: nervus splenicus

2. Mengapa ditemukan keluhan buang air besar berdarah ?


BAB berdarah -> kerusakan mukosa disekitar rektum
Ex : gangguan usus halus : darah dan BAB mencampur
Colon : darah meliputi feses
Rektum : darah netes, tdk mencampur feses
Tumor kolorektal : ganas dan jinak
Benjolan rapuh : berdarah jika feses terlalu keras

3. Mengapa pasien mengalami diare dan konstipasi bergantian ?


Ca kolorektal
Kurang serat -> bab keras, ada benjolan -> menghalangi feses kluar
Diare -> lendir yang berlebihan
serat -> menambah masa di feses dan mendorong feses keluar, kurang serat -> susah keluar
bahan karsinogen di feses terlalu lama di colon -> kanker
4. Mengapa pada pemeriksaan fisik ditemukan anemia (+) RT : ditemukan mukosa anoprianal
berbenjol dan rapuh serta pada sarung tangan didapatkan darah lendir dan jaringan nekrosis
?
Jaringan nekrotik : rectal ada masa, pembuluh darah tertekan -> pecah dan terjadi
perdarahan. -> ditutupi lapisan fibrin, agen makrofag datang -> memfagosit -> jaringan
nekrotik
Perdarahan 5th -> anemia
5. Mengapa penderita mengeluhkan nafsu makan berkurang dan BB makin turun ?
Dipengaruhi oleh proses inflamasi
Masa -> inflamasi -> tubuh mengahasilkan TNF -> TNF memproduksi sitokin ->
menyebabkan anoreksisa -> pada pusat makan dihipotalamus
TNF -> menghambat pengosongan lambung , menghambat enzim lipoprotein lipase,
Metabolisme meningkat -> kurus
6. Apa hubungan penderita tdk suka makan sayur dengan keluhan ?
Sayur -> selulosa -> dapat memperpendek waktu transit bulus di kolon -> kontak
karsinogen dg kolon menurun -> masa pada kolon berbentuk sesile. Menimbulkan konstipasi
Bagian tengah mengalami ulserasi -> diare
Polip : bertangkai dan tidak
Selulosa dan hemiselulosa -> antikonstipasi. Diubah oleh mikro organisme menjadi ... ->
antikanker dan antivirus
7. Apakah ada hubungannya dg ayahnya yang terkena kanker usus dg keluhan yang diderita
pasien ? karena pada penyakit kanker bsa menurun ke anak melewati gen.

Ada faktor resiko dari keluarga.


Faktor genetik -> adanya mutasi gen TP 53
Mutasi APC dan mutasi RAS gen
Proses mutasi DNA terganggu.
Didikan oarng tua -> tdk suka sayur
Pembentukan ca colorektal
Jalur apc -> apc ( supresor tumor) . apc membawa beta patenin -> mengkode proliferasi
Fungsi apc hilang -> proliferasi berlebih.
Kromosom 18 dan 21 -> supresor kanker -> ada delesi -> kanker
Ketidak cocokann DNA -> transkripsi baru menyebabkan dna bermutasi -> sel sel skitar
kolon bermutasi jdi kanker
8. Apa etiologi dari penyakit pada skenario ?
- Genetik : biasanya menurun 5 – 15 %.
- Lingkungan : radiasi
- Makanan : diet rendah serat dan vit c
- Riwayat penyakit ulserativ colitis

9. Bagaimana cara menegakan diagnosis ?


10. Anamnesis : riwayat keluarga ?
Sejak kapan diare konstipasi ?
Awalnya bagaimana ?
Warna darah ?
Bagaimana darahnya ?
Bentuk feses ?
Perubahan pola BAB
PF : inspeksi : apakah ada benjolan ?
Tettutup mukosa tdk ?
Pasien disuruh mengejan, hemoroid ?
RT : darah , lendir ?
Pp : RT ,
Anoskopi : mengecek penyumbatannya
Colonoskopy
Protosigmoidoskopi
Pemeriksaan feses : darah samar
Lanjutan : kamera fiber optik atau endoskopi
11. Apa diagnosis dan DD dari skenario ?
DD :
Ca kolorektal : darah menyeelimuti feses.
Hemoroid : darah netes .
Hemoroid :
Eksterna
Interna :
1 : tdk prolaps keluar
2 : prolaps, menghilang dan masuk sndiri
3 : harus dg bantuan unt dimasukan
4:

Stadium
A : tumor terbatas dilapisan mukosa
B1 : permukaan muskularis propia (
B2 : menembus lapisan muskularis propia
C1 : B1 ditemukan + anak sebar dri kgb
C2 : b2 + anak sebar dri kgb
D : menyebar jauh
BUAT TABEL
12. Apa manifestasi klinis dari penyakit tsbt ?
Kanan : cair , baru keluar dari usus halus. ,
Kiri : konstipasi,
Rektum : konstipasi
Hemoroid : nyeri lbh dominan dari CA
13. Bagaimana penatalaksanaan dri penyakit di skenario ?
Ca :
Kemoprevensi : OAIN -> menurunkan motilitas CA ( karna oains akan menginduksi apoptosis
sel sel CA, menghambat angiogenesis )
Pembedahan : jka tdk mengalami metastasi
Radiasi : pra bedahh dan pasca bedah ( jka ada karsinoma yang tertinggal )
Hemoroid :
Tinggi serat
Rajin olah raga
Tdk duduk terlalu lama.
laksativ
Pembedahan :
Diinjeksi di lapisan submukosa hemorois, (efek : edem , inflamasi
Ruberben ligation
Dg menggunakan temperatur rendah unt merusak jaeringan mehoroid
Stefel hemoroid... : mengeksisi jaringan hemoroid ......
14. Bagaimana Pencegahan hemoroid ?

Anda mungkin juga menyukai