Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KASUS DAN PEMBAHASAN


A. Kasus
Pemulung mempunyai 7 anak (banyak). Anak ke 7 perempuan dan di rawat
oleh buliknya. Anak tersebut terjerumus ke pergaulan bebas hingga melakukan
free sex.
1. Pacar anak STM hamil dan aborsi.
2. Pacaran dengan karyawan pabrik pembuat sarung tangan dan hamil tetapi
orang tua perempuan tidak merestui di karenakan laki-laki anak dari orang
miskin. Lalu anak dinikahkan dengan satpam dan lahirlah anak perempuan
(hasil seks dengan karyawan pabrik). Kehidupan rumah tangga mereka
tidak harmonis.
B. Pembahasan
Anak perempuan tersebut jauh dari orang tua karena diasuh oleh
buliknya. Sedangkan cara asuh antara orang tua dengan buliknya berbeda,
sehingga anak merasa bebas karena tidak terlalu diperhatikan sehingga
terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan mengakibatkan sang anak hamil di
luar nikah. Setelah sang anak hamil dengan anak STM, sang anak takut
sehingga melakukan aborsi. Tetapi sang anak melakukan seks kembali dengan
pegawai pabrik dan mengakibatkan anak hamil dan ketahuan orang tuanya.
Orang tuanya yang mengetahui bahwa anaknya hamil dengan pegawai pabrik
tidak merestui dan orang tua meminta anak menikah dengan satpam.
Solusi dari kasus diatas yaitu :
1. Untuk orang tua
a. Melakukan KB (keluarga berencana) agar tidak menambah anak lagi
karena anak sudah banyak.
b. Melakukan peran sebagai orang tua untuk menjaga anak yang lain agar
tidak melakukan pergaulan bebas dan tidak hamil di luar nikah maupun
menghamili anak orang yaitu:
- Peran orang tua sebagai figure yaitu memberikan pengetahuan
agama, menganjurkan berpakaian sopan, dan tidak memukul anak.
- Fungsi pengawasan keluarga adalah mengawasi anak dengan teman
sebaya, tontonan anak, penggunaan ponsel serta mengatasi jam
keluar malam.
- Cara orang tua mengatasi hamil di luar nikah adalah dengan menjaga
komunikasi yang baik dengan anak,memberikan kasih sayang tulus,
membiasakan untuk terbuka, menerapkan pola asuh yang tidak
mengekang tetapi tetap diawasi, memberikan benteng ilmu agama
dan umum serta mengawasi anak.
- Cara yang dilakukan remaja menghindari hamil di luar nikah adalah
menghindari pacaran serta menjaga cara berpakaian, menjaga agar
tidak terbawa arus pergaulan yang menyimpang.
- Memberikan pendidikan reproduksi dan seks kepada anak.
c. Menerima anaknya yang hamil di luar nikah, jangan terlalu menyalahkan
sang anak supaya anak tidak stres maupun depresi, tetap dampingi anak
sampai bayinya lahir dan mengasuh bersama. Tetap berikan kasih sayang
yang tulus, berikan dukungan terhadap anak tersebut.
2. Untuk anak yang hamil diluar nikah
a. Jangan putus asa, tetap melanjutkan hidup dan mewujudkan keluarga
yang bahagia.
b. Melakukan komunikasi kepada suami supaya pernikahannya harmonis
dan bahagia.
3. Peran bidan
a. Melakukan konseling untuk menghilangkan rasa putus asa, merasa
bersalah agar sang anak tetap bisa hidup dengan bahagia.
b. Melakukan ANC terpadu secara rutin dan apabila sang anak tidak mau
datang untuk ANC maka bidan berinisiatif untuk berkunjung ke rumah
sang anak yang hamil di luar nikah.
c. Pada saat persalinan bidan melakukan pendampingan dan melakukan
pertolongan persalinan, dan berikan dukungan kepada sang anak supaya
tidak membenci bayinya.
d. Memberikan peyuluhan KB dan kesehatan reproduksi terhadap remaja.

DAFTAR PUSTAKA
1. Azira, Imron, Ulfah.2015. Peran Keluarga Mengatasi Hamil di Luar Nikah
Remaja di Desa Sekuduk. Pontianak : Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP
Untan Pontianak.
2. http://www.kulonprogokab.go.id/v21/files/Cara-Mengatasi-Pergaulan-Bebas-
di-Kalangan-Remaja.pdf di akses pada tanggal 13 April 2019 pada pukul 15.12
WIB.
3.

Anda mungkin juga menyukai