Anda di halaman 1dari 25

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Anatomi dan Faal Sistem Limbik

Sistem limbik itu melibatkan telenchepalon dan dienchepalon.

Sistem limbik disusun oleh :


A. Lobus limbik (broca)
Merupakan bangunan berbentuk huruf C yang melingkari corpus callosum.
Terdiri dari :
 Gyrus subcallosum s.subiculum
 Gyrus cingulli
 Gyrus parahippocampi
B. Formatio hippocampi
Meliputi :
 Hippocampus
Merupakan substansia grissea yang melengkung ke atas sepanjang dasar
cornu inferior ventriculus lateralis.
Ujung depannya membentuk pes hippocampi. Dilapisi ependim,
dibawahnya ada alveus (berupa substansia alba) yang kemudian akan
membentuk fimbria.
Fimbria kemudian berlanjut menjadi crus fornix yang mengelilingi
thalamus dan menyatu lagi membentuk corpus fornix.
Berfungsi dalam proses belajar dan ingatan sekarang.
 Gyrus dentatus
Merupakan berkas substansia grissea yang terletak diantara fimbria
hippocampi dengan gyrus gippocampi. Saling mengunci satu sama lain
dengan hippocampus.
 Subiculum s.gyrus subcallosum
Terlatak antara hippocampus dengan gyrus para hippocampus
C. Nucleus amygdaloideus

1
2

Berbentuk seperti buah almond. Letaknya sebagian di depan dan sebagian di


atas cornu inferior ventriculus lateralis.
Berfungsi dalam :
 Jika dipacu, terjadi perubahan suasana hati
 Kalau dirusak, terjadi sikap agresif
 Melalui hipothalamus, mempercepat kerja endokrin, sex dan
reproduksi.
D. Hypothalamus
Terletak paling depan di dienchepalon. Terbagi dalam dua kelompok nuclei,
yaitu yang medial dan lateral yang dipisahkan oleh collumna fornix dan tractus
mammillothalamicus.
Fungsi dari hipothalamus antara lain :
 Mengontrol sistem saraf otonom
 Mengontrol kerja endokrin
 Mengontrol suhu tubuh
 Mengontrol intake air dan makanan
 Mengontrol emosi dan perilaku
 Mengontrol irama sikardian
 Mengontrol tidur
E. Nucleus anterior thalami
Terletak di sekelinling foramen interventriculare. Menerima input dari
hippocampus via fornix lalu melanjutkannya ke gyrus cingulli.
F. Nucleus medio dorsalis thalami
Menerima input dari nuclei thalami, cortex prefrontalis, area subcallosum dan
ganglia basalis lalu mengirimkan output ke cortex prefrontalis terletak di
sekeliling ventriculus tertius.
G. Area septi
Merupakan bagian dari nuclei tel-enchepalon yang dibentuk oleh : cortex area
septi, gyrus para terminalis dan gyrus subcallosum. Terletak diantara septum
pellucidum dengan communissura anterior.
Penghubung dari sistem limbik adalah :
- Alveus
- Fimbria

2
3

- Fornix
- Tractus mammillatothalamicus
- Stria terminalis
- Stria medullaris

1.2 Faal Sistem Limbik


Peran sistem limbik
1. Menguasai aksi yang memuaskan kebutuhan dasar dan emosi, sistem limbik
berhubungan dengan hipotalamus yang berperan penting dalam emosi dan respon
terhadap stres atau pusat stres (flight or fight)
2. Mampu memobilisasi tubuh untuk bereaksi
3. Pengendalian tambahan terhadap beberapa perilaku instinctif

Sistem Limbik atau otak tengah, yang posisinya sedikit lebih ke depan dan terdiri atas
Talamus dan Ganglia Basal atau otak tengah. Sistem Limbik penting bagi pembelajaran dan
ingatan jangka pendek tetapi juga menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan darah, suhu
tubuh dan kadar gula darah). Terlibat dalam emosi ketahanan hidup dari hasrat seksual atau
perlindungan diri.
Sistem Limbik mengandung Hipotalamus, yang sering dianggap sebagian bagian
terpenting dari 'otak mamalia'. Hipotalamus meskipun kecil (besarnya hanya sepatuh gula
kotak) dan beratnya hanya empat gram, hipotalamus mengatur hormon, hasrat seksual, emosi,
makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur
kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari). Hipotalamus adalah bagian otak yang
memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak, misalnya kapan kita
lapar.
Bagian limbik yang menjadi pusat emosi yang berada di amygdala dan hippocampus
berfungsi mengatur emosi manusia dan memori emosi, menunjukan seorang penderita
epilepsi yang mendapat terapi operasi otak dengan diangkatnya amigdala dan hypocampus
memperlihatkan gejala hiperseks dan rakus setelah operasi.
Istilah Limbik berarti perbatasan aslinya limbik digunakan untuk menjelaskan struktur
tepi sekeliling regio basal serebrum, dan pada perkembangan selanjutnya diperluas artinya
keseluruh lintasan neuronal yang mengatur tingkah laku emosional dan dorongan
motivasional.

3
4

Bagian utama sistem limbik adalah hipotalamus dengan struktur berkaitan, selain
mengatur prilaku emosional juga mengatur kondisi internal tubuh seperti suhu tubuh,
osmolalitas cairan tubuh, dan dorongan untuk makan dan minum serta mengatur berat badan
Fungsi internal ini secara bersama-sama disebut fungsi vegetatif otak yang berkaitan erat
pengaturannya dengan perilaku.
Bagaimana kerja Hipotalamus dan sistem limbik, dalam Guyton diterangkan Fungsi
Perilaku dari Hipotalamus dan Sistem Limbik (Guyton, 1997:937)
1. Perangsangan pada hipotalamus lateral tidak hanya mengakibatkan timbulnya rasa
haus dan nafsu makan tapi juga besarnya aktivitas emosi binatang seperti timbulnya
rasa marah yang hebat dan keinginan berkelahi.
2. Perasangan nukleus ventromedial dan area sekelilingnya bila dirangsang
menimbulkan rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan dan binatang menjadi
tenang.
3. Perangsangan pada zone tipis dari nuklei paraventrikuler yang terletak sangat
berdekatan dengan ventrikel ketiga (atau bila disertai dengan perangsangan pada area
kelabu dibagian tengah mesensefalon yang merupakan kelanjutan dari bagian
hipotalamus biasanya berhubungan dengan rasa takut dan reaksi terhukum.
4. Dorongan seksual dapat timbul bila ada rangsangan pada beberapa area hipotalamus.
Khususnya pada sebagian besar bagian anterior dan posterion hipotalamus.

Hipotalamus, daerah pengatur utama untuk sistem limbik, berhubungan dengan semua
tingkat limbik. Hipotalamus mewakili kurang dari 1 persen masa otak, namun merupakan
bagian penting dari jaras pengatur keluaran sistem limbik. Sebagai contoh perangsangan
Kardiovaskular hipotalamus. Perangsangan efek neurogenik pada sistem kardiovaskular
meliputi kenaikan tekanan arteri, penurunan tekanan arteri, peningkatan atau penurunan
frekuensi denyut jantung. Pada umumnya, perangsangan bagian posterior dan lateral
hipotalamus meningkatkan tekanan arteri dan frekuensi denyut jantung, sedangkan
perangsangan area preoptik sering menimbulkan efek yang berlawanan. Pengaturan
gastrointestinal, dimana perangsangan pada hipotalamik lateral berhubungan dengan pusat
lapar, bila daerah ini rusak maka pada percobaan binatang, akan terjadi kehilangan nafsu
makan menyebabkan kematian karena kelaparan (lethal starvation). Pusat kenyang terdapat di
nukneus ventromedial, bila daerah ini dirangsang dengan listrik pada binatang percobaan
akan menghentikan makannya dan benar-benar mengabaikan makanannya. Bila area
4
5

ventromedial ini rusak secara bilateral maka, maka binatang tersebut jadi rakus, dan terjadi
kegemukan yang hebat.(Guyton, 1997:933)

1.3 Neuroanatomi

SISTEM LIMBIK
Yang termasuk kedalam sistem limbik ialah semua bangunan berikut
 Lobus limbik (Broca)
 Formatio hipocampi
 Nucleus amygdaloideus
 Hypothalamus
 Nucleus anterior thalami
 Nucleus medio dorsalis thalami
 Area septi

Beserta penghubungnya :
 Alveus

5
6

 Fimbria
 Fornix
 Tractus mammilothalamicus
 Stria terminalis
 Stria medullaris

Dari bangunan – bangunan tersebut terlihat bahwa sistem limbik melibatkan :


 Tel-encephalon
 Di-encephalon

LOBUS LIMBIK (BROCA)


Lobus limbik merupakan bangunan berbentuk huruf C pada dataran medial
hemiphaerum yang melingkari corpus callosum dan mempunyai satu kesatuan fungsi yang
meliputi :

Gyrus callosum s.subiculum : terletak didepan lamina terminalis dan rostrum corpus
callosum, jalan melingkari corpus callosum sampai splenium corporis csllosi
Gyrus cinguli : terletak tepat diatas corpus callosum

6
7

Gyrus parahipocampi : terletak antara fissura hipocampi dan sulcus colateralis.


Kedepan dia lanjut menjadi uncus

FORMATIO HIPPOCAMPI
Merupakan bangunan yang mempunyai satu kesatuan fungsi yang meliputi:
 HIPPOCAMPUS (cornu Ammonis)
Merupakan substantia grissea yang melengkung ke atas sepanjang dasar cornu
Inferior ventriculus lateralis.Ujung depannya melebar membentuk: PES HIPPOCAMPI. Pada
penampang frontal, hippocampus berbentuk seperti huruf C. Permukaan dalam ventriculus
yang melangkung dilapisi oleh EPENDYM.
Di bawahnya terdapat selapis tipis substantia alba disebut sebagai: ALVEUS yang
terdiri dari serabut saraf yang berasal dari hippocampus yang kemudian melengkung
kemedial membentuk: FIMBRIA.
Fimbria sendiri meninggalkan ujung belakang hippocampus sebagai Crus fornix. Crus
fornix dari tiap sisi membelok ke belakang dan atas dibawah splenium corpus callosi dan
mengelilingi dataran belakang thalamus. Kedua crura fornix tsb.kemudian menyatu
membentuk Corpus fornix yang terletak sangat dekat dengan dataran bawah corpus callosum.
Pada waktu kedua crura saling mendekat, dia dihubungkan oleh serabut saraf yang
jalan melintang: Commissura fornices yang akan saling bersilangan kiri dengan yang kanan
dan akhirnya bergabung dengan hippocampus pada sisi yang sama.
Fungsi Hippocampus: berperan dalam proses belajar dan ingatan sekarang
 GYRUS DENTATUS
Merupakan seberkas substantia grissea yang terletak antara Fimbria Hippocampi
dengan Gyrus hippocampi. Struktur kebelakang gyrus dentatus berjalan mendampingi
fimbria sampai kedekat splenium corporis callosi dimana dia lanjut menjadi: Induseum
griseum.
Induseum griseum sendiri merupakan seberkas tipis substantia grissea yang menutupi
dataran atas corpus callosum. Pada dataran atas Induseum griseum terdapat dua berkas
serabut saraf: Stria longitudinalis mediale dan Stria longitudinalis laterale. Kedua stria ini
merupakan sisa (substantia alba): induseum grisea vestigii
Gyrus dentatus dan hippocampus sama-sama berbentuk huruf C dan kedua huruf
tersebut saling mengunci satu dengan lainnya.

7
8

 SUBICULUM s.GYRUS SUBCALLOSUM


Merupakan bagian yang terletak antara hypocampus dengan gyrus parahippocampus.
Keseluruhan formatio hippocampi mempunyai panjang 5cm mulai dari depan (pada
amygdala) kebelakang mencapai splenium corporis callosi.

NUCLEUS AMYGDALOIDEUS (amygdala)


Bentuk : Seperti buah almond
Merupakan massa nuclei yang terletak pada lobus temporalis di daerah transisi dengan
dataran postero inferor lobus frontalis.
Menerima aferen dari:
 Lobus olfactorius anterior
 Cortex piriformis, temporalis, pre frontalis
 Hypothalamus
 Nucleus medio dorsalis thalami
 Tegmentum

Mengirim eferen ke:


 Area preopticum mediale
 Nucleus area septi
 Hypothalamus
 Nucleus amygdaloideus sisi lain
 Nucleus medio doralis thalami
 Cortex prefrontalis
 Tegmentum

Letak Sebagian didepan dan sebagian lagi di atas puncak cornu inferior ventriculus
lateralis. Dia berhubungan dengan ujung ekor nucleus caudatus yang berjalan kedepan pada
atap cornu inferior ventriculus lateralis. Stria terminalis muncul dari dataran belakangnya.

Fungsi amygdala :
 Kalau dipacu, terjadi peruahan suasana hati (mood)
 Kalau dirusak, terjadi sikap agresif
 Melalui hypothalamus, dia mempercepat aktifitas endokrin, sex dan reproduksi

AREA SEPTI :
Merupakan bagian dari nuclei tel-encephalon

8
9

Dibentuk oleh :
 Cortex area septi
 Gyrus para terminalis
 Gyrus (area) subcallosum
Letak : antara septum pellucidum dengan communissura anterior
Hubungan timbal balik dengan formatio hippocampi via formix
Hubungan timbal balik dengan hypothalamus
Berhubungan dengan habenula melalui stria medallaris thalami

HYPOTHALAMUS
Hypothalamus merupakan bagian kecil dan terletak paling depan dari diencephalon.
Hanya hypothalamus yang dapat terlihat langsung didataran bawah otak. Bagian lain dari
Diencephalon tertutup oleh kedua hemisphaerum cerbri.
Letak
Membentuk dasar dan sebagian didnding lateral ventriculus tertius, sebagian
terlindung oleh sella turcica ossis sphenoidalis. Dia terletak di bawah thalamus mulai dari
daerah chiasma optici sampai ke lamina terminale dan commisura anterior, sehingga daerah
yang di tempati htpothalamus itu sering juga sebagai area preopticum. Kearah caudal
hypothalamus membaur dengan tegmentum mesencephalon. Dinding lateral hypothalamus
dibatasi oleh capsula interna.
Struktur
Jika dilihat dari bawah, hypothalamus tampak bangunan berikut :
- Chiasma opticum
- Tuber cineureum dan infundibulum
- Corpus mammillare

Nuclei hypothalamus terbagi atas 2 kelompok nuclei :


1. Kelompok medial dan kelompok lateral, yang ditengah dipisah oleh sebuah dinding
parasagital imaginer dimana terdapat : collumna fornix dan tractus
mammillothalamicus.
2. Kelompok Nuclei Medial
Tersusun dari depan ke belakang sebagai berikut :
 Nucleus peopticus
 Nucleus paraventricularis

9
10

 Nucleus ventromedialis
 Nucleus infundibularis
 Nucleus posterior

Kelompok Nuclei Lateral


Tersusun dari depan kebelakang sebagai berikut :
 Nucleus supraopticus
 Nucleus lateralis major
 Nucleus tuberomammillare
 Nucleus tuberi lateralis

NUCLEUS ANTERIOR THALAMI


Terbagi atas
 Nuclei anteromedialis thalami
 Nuclei anterodorsalis thalami
 Nuclei anteroventralis thalami

Letak disekeliling foramen interventriculare terkungkung oleh kaki – kaki lamina


medullare pada ujung depan thalamus. Kelompok nuclei ini membentuk tonjolan yang
menjorok ke arah ventriculus lateralis.
Hubungan
Menerima input serabut aferen dari hypothalamus via tractus mammillothalamus dan
kemudian diproyeksikan ke gyrus cinguli, khususnya ke area Brodmann 23 dan 24.
Menerima input dari hipocampus via fornix Mengirim output ke gyrus cinguli Merupakan
bagian dari sistem limbik
NUCLEUS MEDIODORSALIS THALAMI

SERABUT PENGHUBUNG LOBUS LIMBIK:


 Alveus
 Fimbria
 Fornix
 Tractus mammillothalamicus
 Stria terminalis

10
11

 Stria medularis
 Commissura anterior

BAB II

ISI

FUNGSI SISTEM LIMBIK

11
12

 Berkaitan erat dengan keadaan emosi dan perilaku, terutama: reaksi takut, marah dan
libido
 Khusus hippocampus mempunyai fungsi:
o Pembelajaran
o Ingatan sekarang (hal-hal baru)
o Ingatan masa lalu biasanya tidak akan berubah jika terjadi kerusakan pada
hippocampus. Ingatan sekarang yang disimpan pada hippocampus tersebut,
kemudian dengan cara yang belum diketahui diteruskan ke cortex frontalis.
Disinilah disimpan ingatan masa lalu.
 Berkaitan erat dengan fungsi penciuman, walau tak cukup bukti
 Berkaitan erat dengan respons homeostatik terhadap perubahan lingkungan
 Berkaitan erat dengan perubahan emosi sehingga melibatkan aktivitas lokomotorik,
saraf otonom dan kelenjar endokrin
 Berkaitan erat dengan
o Perasaan
o Makan
o Berkelahi
o Melarikan diri
o Mencari pasangan

Hipothalamus
Di sekeliling hipotalamus terdapat terdapat subkortikal lain dari sistem limbik yang
meliputi septum, area paraolfaktoria, epithalamus, nukleianteriorthalamus, gangglia basalis
hipocampus dan amigdala.

Di sekeliling area subkortika limbik terdapat korteks limbik, yang terdiri atas sebuah
cincin korteks serebri pada setiap belahan otak yang dimulai dari area orbitofrontalis pada
permukaan ventral lobus frontalis, menyebar ke atas ke dalam girus sub kalosal, kemudian
melewati ujung atas korpus kalosum ke bagian hemisferium serebri dalam girus singulata dan
akhirnya berjalan ke belakang korpus kalosum dan ke bawah menuju permukaan ventro
medial lobus temporalis ke girus parahipokampal dan unkus.

Lalu pada permukaan medial dan ventral dari setiap hemisferium serebri ada sebuah
cincin terutama merupakan paleokorteks yang mengelilingi sekelompok struktur dalam yang

12
13

menagtur perilaku dan emosi. Sebaliknya, cincin korteks limbik ini juga berfungsi sebagai
alat komunikasi dua arah dan merupakan tali penghubung antara neokorteks dan struktur
limbik lain yang lebih rendah.

Jalur komunikasi yang penting antara sistem limbik dan batang otak adalah berkas
otak depan bagian medial (medial forebrain bundle) yang menyebar ke regio septal dan orbito
frontal korteks serebri ke bawah melalui bagian tengah hipotalamus ke formasio retikularis
batang otak. Berkas ini membuat serabut-serabut dalam dua arah, membentuk garis batang
sistem komunikasi. Jalur komunikasi yang kedua adalah melalui jaras pendek yang melewati
formasio retikularis batang otak, thalamus, hipothalamus, dan sebagian besar area lainnya
yang berhubungan dengan area basal otak.

Hipotalamus meskipun berukuran sangat kecil hanya beberapa sentimeter kubik


mempunyai jaras komunika dua arah yang berhubungan dengan semua tingkat sistem limbik.
Sebaliknya, hipotalamus dan struktur yang berkaitan dengannya mengirimkan sinyal-sinyal
keluaran dalam tiga arah:
- ke belakang dan ke bawah menuju batang otak terutama di are retikular mesenfalon, pons,
dan medula dan dari area tersebut ke saraf perifer sistem saraf otonom.
- ke atas menuju bagian besar area yang lebih tinggi di diensefalon dan serebrum khususnya
bagian anterior talamus dan bagian limbik korteks serebri.
- hipotalamus untuk mengatur atau mengatur secara sebagain dari fungsi sekretorik pada
sebagian posterior dan anterior kelenjar hipofisis.

Pengaturan fungsi vegetatif dan fungsi endokrin Hipotalamus


Pada setiap hipotalamus tampak adanya suatu area hipotalamik lateral yang besar.
Area ini berguna untuk pengaturan rasa haus, rasa lapar, dan sebagian besar hasrat emosional.
Pengaturan kardiovaskular menimbulkan efek neurogenik pada sistem kardiovaskular yang
telah dikenal meliputi kenaikan tekanan arteri, penurunan arteri, peningkatan dan penurunan
frekuensi denyut jantung.

Pengaturan suhu tubuh. Bagian anterior hipotalamus khususnya area preoptik


berhubungan dengan suhu tubuh. Peningkatan suhu darah yang mengalir melewati area ini
meningkatkan aktivitas neuron-neuron suhu. sebaliknya penurunan suhu darah akan
menurunkan aktivitasnya.
Pengaturan cairan, Hipotalamus mengatur cairan tubuh melalui dua cara :
1) Dengan mencetuskan sensasi haus yang menyebabkan seseorang atau hewan minum air.

13
14

2) Mengatur ekskresi air ke dalam urine. Di hipotalamus bagian lateral terdapat area pusat
rasa haus.

Pengaturan kontraktiitas uterus dan pengeluaran air susu oleh payudara. Perangsangan
nuklei paraventrikular menyebabkan sel-sel neuronnya mensekresi hormon oksitosin yang
menyebabkan peningkatan kontraktilitas uterus serta kontraksi sel-sel mioepitelial yang
mengelilingi alveoli payudara yang selanjutnya alveoli mengosongkan air susu melalui puting
susu.
Pengaturan gastrointestinal dan hasrat makan. Yang berhubungan dengan rasa lapar
terdapat di area hipotalamus lateral. Sedangkan pusat rasa kenyang terletak di nuklei
ventromedial. Pengaturan hipotalamik sekresi hormon endokrin oleh kelenjar hipofisis
anterior.

Fungsi perilaku dari hipotalamus dan fungsi limbik yang berkaitan

Perangsangan hipotalamus lateral pada hewan, tidak hanya merangsang timbulnya


rasa haus dan nafsu makan, tetapi juga kadangkala menyebabkan timbu rasa marah yang
sangat hebat dan keinginan untuk berkelahi.
Perangsangan nukleus ventromedial menimbulkan rasa kenyang, menurunkan nafsu
makan, dan hewan juga tenang.
Perangsangan zone tipis dari nuklei paraventrikular, yang terletak sangat berdekatan
dengan ventrikel ke tiga biasanya menimbulkan rasa takut dan reaksi terhukum.
Dorongan seksual terjadi bila ada rangsangan pada hipotalamus khususnya sebagian
besar bagian anterior dan posterior.

Beberapa prinsip sebagai bentuk kecerdasan emosi yang diperankan sistem limbik
antara lain:
 Mempengaruhi sistem belajar manusia. Sistem limbik ini mengontrol kemampuan
daya ingat, kemampuan merespon segala informasi yang diterima pancaindera.
 Mengontrol setiap informasi yang masuk. Sistem limbik ini mengontrol setiap
informasi yang masuk dan memilih informasi yang berharga untuk disimpan dan yang
tidak berharga akan dilupakan. Oleh karena itu sistem limbik menentukan
terbentuknya daya ingat jangka panjang yang berguna dalam pelayanan pendidikan
anak.
 Otak tidak akan memberikan perhatian jika informasi yang masuk
mengabaikan sistem limbik. Suasana belajar yang membosankan membuat sistem
limbik mengkerut dan kehilangan daya kerjanya. Oleh karena itu suasana belajar yang
menyenangkan akan memberi pengaruh positif pada kerja sistem limbik.

14
15

Fungsi spesifik bagian bagian lain sistem limbic

Fungsi hipokampus
Hipokampus merupakan bagian korteks serebri yang memanjang melipat ke dalam
untuk membentuk lebih banyak bagian dalam ventrikel lateralis. Hipokampus merupakan
saluran tambahan yang dilewati oleh sinyal sensorik yang masuk, yang dapat memulai reaksi
perilaku dengan tujuan yang berbeda.

Seperti halnya halnya pada struktur-struktur limbik lain, perangsangan pada berbagai
area dalam hipokampus hampir selalu dapat menyebabkan salah satu dari berbagai pola
perilaku, misalnya rasa marah, ketidak pedulian, atau dorongan seks yang berlebihan.

Hal-hal yang berasal dari ingatan jangka pendek dapat diubah untuk disimpan
menjadi ingatan jangka panjang oleh hipokampus. Hipokampus (terletak diantara lobus
temporal otak) dan bagian media lobus temporal (bagian yang terletak paling dekat dengan
garis tengah badan) juga berperan dalam proses penggabungan ingatan (memory
consolidation).
Untuk mengingat sesuatu, seseorang harus berhasil melaksanakan 3 hal, yaitu
mendapatkan informasi, menahan/meyimpannya dan mengeluarkannya. Bila kita lupa akan
sesuatu, maka gangguan dapat terjadi pada bagian mana saja dari ke 3 proses tersebut.
Memori adalah proses aktif, karena ilmu pengetahuan berubah terus, selalu diperiksa dan
diformulasi ulang oleh pikiran otak kita.

Ingatan mempunyai beberapa fase yaitu :


Waktunya sangat singkat (extremely shortterm) atau ingatan segera (immediate
memory / item hanya dapat disimpan dalam beberapa detik).
Ingatan jangka pendek (short term), ingatan jangka panjang (long term / penyimpanan
berlangsung beberapa jam sampai seumur hidup).

Ingatan jangka panjang


Dihasilkan oleh perubahan struktural pada system saraf, yang terjadi karena aktifasi
berulang terhadap lingkaran neuron (loop of neuron). Lingakaran tersebut dapat dari korteks
ke thalamus atau hipokampus, kembali lagi ke korteks.
Aktifasi berulang terhadap neuron yang membentuk loop tersebut akan menyebabkan
synaps diantara mereka secara fungsional berhubungan. Sekali terjadi hubungan, maka

15
16

neuron tersebut akan merupakan suatu kumpulan sel, yang bila tereksitasi pada neuron
tersebut akan terjadi aktifasi seluruh kumpulan sel tersebut.
Dengan demikian dapat disimpan dan dikembalikan lagi oleh berbagai sensasi,
pikiran atau emosi yang mengaktifasi beberapa neuron dari kumpulan sel tersebut. Menurut
Hebb perubahan struktural tersebut terjadi di sinaps.

Peran Hipokampus dalam pembelajaran


Fungsi teoritis hipokampus pada pembelajaran dapat menyebabkan timbulnya
dorongan untuk mengubah ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Artinya,
hipokampus menjalarkan sinyal-sinyal yang tampaknya membuat pikiran berulang-ulang
melatih informasi baru sampai menjadi ingatan yang disimpan permanen.

Amigdala
Amigdala merupakan kompleks beragam nukleus kecil yang terletak tepat di bawah
korteks serebri dari tiang (pole) medial anterior setiap lobus temporalis. Amigdala
mempunyai banyak sekali hubungan dua jalur dengan hipothalamus seperti juga dengan
daerah sistem limbik lainnya. Amigdala menerima sistem neuronal dari semua bagian korteks
limbik seperti juga dari neokorteks lobus temporalis, parietalis, dan oksipitalis terutama dari
area asosiasi auditorik dan area asosiasi visual. Oleh karena hubungan yang multiple ini,
amigdala disebut “ jendela “, yang dipakai oleh sistem limbik untuk melihat kedudukan
seseorang di dunia.
Sebaliknya, amigdala menjalarkan sinyal- sinyal :
-kembali ke area kortikal yang sama,
-ke hipokampus,
-ke septum,
-ke thalamus, dan
-khususnya ke hipothalamus.

16
17

Efek perangsangan amigdala hampir sama dengan efek perangsangan langsung pada
hipothalamus, ditambah dengan efek lain. Efek yang diawali dari amigdala kemudian dikirim
melalui hipotalamus meliputi :
1) Peningkatan dan penurunan tekanan arteri,
2) Meningkatkan atau menurunkan frekuensi denyut jantung
3) Meningkatkan atau menurunkan motilitas dan sekresi gastrointestinal
4) Defekasi atau mikturisi
5) Dilatasi pupil atau kadangkala kontriksi
6) Piloereksi,
7) Sekresi berbagai hormon hipofisis anterior terutama hormon gonadotropin dan
adrenokortikortopik

Disamping efek yang dijalarkan melalui hipotalamus ini, persangsangan amigdala


juga dapat menimbulkan beberapa macam gerakan involunter yakni:
1) Pergerakan tonik seperti mengangkat kepala atau membungkukkan badan,
2) Pergerakan melingkar melingkar,
3) Pergerakan klonik, ritmis, dan berbagai macam pergerakan yang berkaitan dengan
penciuman dan makan sperti menjilat, mengunyah, dan menelan.
Selain itu, perangsangan pada nukleo amigdala tertentu dapat menimbulkan pola
marah, melarikan diri, rasa terhukum, nyeri yang sangat, dan rasa takut seperti pola rasa
marah yang dicetuskan oleh hipotalamus.

Fungsi keseluruhan amigdala


Amigdala merupakan area perilaku kesadaran yang bekerja pada tingkat bawah sadar.
Amigdala juga tampaknya berproyeksi pada jalur sistem limbik seseorang dalam
berhubungan dengan alam sekitar dan pikiran. Amigdala dianggap membuat respon perilaku
seseorang sesuai dengan tiap kedaan.

Korteks limbik
Bagian dari sistem limbik yang sedikit dimengerti adalah cincin korteks limbik, yang
mengelilingi struktur subkortikal limbik. Korteks ini berfungsi sebagai zona transisional yang
dilewati oleh sinyal-sinyal yang dijalarkan oleh sisa korteks otak ke dalam sistem limbik dan
juga ke arah yang berlawanan. Oleh karena itu. Korteks limbik berfungsi sebagai area
asosiasi serebral untuk mengatur perilaku.

17
18

Korteks limbik ini dimulai dari :


Otak area orbito frontalis pada permukaan ventral lobus frontalis, menyebar ke atas ke
dalam girus subkalosal, kemudian melewati ujung atas korpus kolosum ke bagian medial
hemisferum serebri dalam girus singulata, dan akhirnya berjalan di belakang korpus kolosum
dan ke bawah menuju permukaan ventromedial lobus temporalis ke girus parahipokampal
dan unkus.
Lalu pada permukaan medial dan ventral dari setiap hemisferum serebri ada sebuah
cincin, terutama merupakan paleokorteks, yang mengelilingi sekelompok struktur dalam yang
sangat berkaitan dengan prilaku dan emosi.
Sebaliknya, cincin korteks ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi dua arah dan
merupakan tali penghubung antara neokorteks dan struktur limbik yang lebih rendah.
Perangsangan pada berbagai regio korteks limbik akan meinggagalkan fungsi korteks
limbik ini. Namun, seperti halnya regio-regio lain dari sitem limbik, pola perilaku tersebut
dapat juga dicetuskan dengan merangasang daerah spesifik dalam korteks limbik. Demikian
juga ablasi beberapa area korteks limbik dapat menimbulkan perubahan yang persisten pada
perilaku hewan, misalnya hewan menjadi liar, mau menyelidiki segala objek, mempunyai
dorongan seksual yang besar tehadap hewan yang tidak sesuai atau terhadap benda- benda
mati.

Neurofisiologi
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak. Limbik secara
harfiah diartikan sebagai perbatasan. Sistem limbik itu sendiri diartikan keseluruhan lintasan
neuronal yang mengatur tingkah laku emosional dan dorongan motivasional. Bagian utama

18
19

sistem limbik adalah hipothalamus dan struktur-strukturnya yang berkaitan. Bagian otak ini
sama dengan yang dimiliki hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia.
Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan
korteks limbik. Sistem limbik berfungsi mengendalikan emosi, mengendalikan hormon,
memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, seksualitas, pusat rasa senang, metabolisme
dan juga memori jangka panjang.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah
yang lazim disebut sebagai otak emosi. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai Alam Bawah
Sadar atau ketidak sadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong
orang, dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat
duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, respek dan kejujuran.
Sistem Limbik yang terdiri dari Amigdala, Thalamus dan Hipothalamus ini berperanan
sangat penting dan berhubungan langsung dengan sistem otonom maupun bagian otak
penting lainnya. Karena hubungan langsung sistem Limbik dengan sistem otonom, jadinya
bila ada stimulus emosi negatif yang langsung masuk dan diterima oleh sistem Limbik dapat
menyebabkan berbagai gangguan seperti : gangguan jantung, hipertensi maupun gangguan
saluran cerna. Tidak heran saat seseorang marah, maka jantung akan berdetak lebih cepat dan
lebih keras dan tekanan darah dapat meninggi .
Stimulus emosi dari luar ini dapat langsung potong jalur masuk ke sistem Limbik tanpa
dikontrol oleh bagian otak yang mengatur fungsi intelektual yang mampu melihat stimulus
tadi secara lebih obyektif dan rasional. Hal ini menjelaskan kenapa seseorang yang sedang
mengalami emosi kadang perilakunya tidak rasional. Permasalahan lain adalah pada
beberapa keadaan seringkali emosi negatif seperti cemas dan depresi timbul secara perlahan
tanpa disadari dan individu tersebut baru menyadari saat setelah timbul gejala fisik, seperti
misalnya hipertensi.

Peran dopamine dan perilaku


Fungsi Dopamin sebagai neururotransmiter kerja cepat disekresikan oleh neuron-
neuron yang berasal dari substansia nigra, neuron-neuron ini terutama berakhir pada regio
striata ganglia basalis.
Dopamin bersifat inhibisi pada beberapa area, tapi juga eksitasi pada beberapa area.
Sistem norepinefrin yang bersifat eksitasi menyebar ke setiap area otak, sementara serotonin
dan dopamin terutama ke regio ganglia basalis dan sistem serotonin ke struktur garis tengah
(midline). Dopamin telah diduga kemungkinan penyebab skizofrenia secara tidak langsung
karena banyak pasien parkison yang mengalami gejala skizofrenia ketika diobati dengan obat

19
20

yang disebut L-DOPA.


Obat ini melepaskan dopamin dalam otak, yang sangat bermanfaat dalam mengobati
parkinson, tetapi dalam waktu bersaman obat ini menekan berbagai bagian lobus prefrontalis
dan area yang berkaitan dengan lainnya. Telah diduga bahwa pada skizofrenia terjadi
kelebihan dopamin yang disekresikan oleh sekelompok neuron yang mensekresikan dopamin
yang badan selnya terletak tegmentum ventral dari mesensefalon, disebelah medial dan
anterior dari sistem limbik, khususnya hipokampus, amigdala, nukleus kaudatus anterior dan
sebagian lobus frontalis ini semua pusat - pusat pengatur tingkah laku yang sangat kuat.
Suatu alasan yang lebih meyakinkan untuk mempercayai skizofrenia mungkin
disebabkan produksi dopamin yang berlebihan ialah bahwa obat-obat yang bersifat efektif
mengobati skizofrenia seperti klorpromazin, haloperidol dan tiotiksen semuanya menurunkan
sekresi dopamin pada ujung-ujung syaraf dopaminergik atau menurunkan efek dopamin pada
neuron yang selanjutnya.

Fisiologi neurotransmiter dopamin


Dopamin merupakan kelompok neurotransmiter katekholamin. Jumlah total neuron
dopaminergik di otak manusia, tidak termasuk di retina dan bulbus olfaktorius diperkirakan
berjumlah antara 300.000 sampai dengan 400.000. Nukleus dopaminergik yang utama
dijumpai pada substansia nigra pars compacta, daerah tegmental sentral, dan nukleus
arcuatus.
Dari substansia nigra dan daerah tegmental sentral neuron tersebut akan berproyeksi
ke daerah mesolimbik, mesokortikal, dan daerah striatum. Dopamin disintesis dari tyrosine
dibagian terminal presinaps untuk kemudian dilepaskan ke celah sinaps.
Langkah pertama sintesis dopamin adalah proses uptake asam amino L-tyrosine dari
aliran darah. Tyrosine akan dikonversi menjadi 3-4-dihidroxyphenylalanine (L-DOPA) oleh
enzim tyrosine hydroxylase, dan kemudian L-DOPA dikonversi menjadi dopamin oleh enzim
dopa decarboxylase. Dopamin disimpan dalam granula-granula di ujung presinaptik saraf,
dan akan dilepaskan apabila ada rangsangan. Dopamin yang dilepaskan ke celah sinaps dapat
mengalami satu atau lebih keadaan berikut:
 Mengalami pemecahan oleh enzim COMT/ Catechol-O-Methyl-Transferase atau
enzim MAO/ Monoamine Oxidase,
 Mengalami difusi dari celah sinaps,
 Mengaktivasi reseptor pre sinaptik
 Mengaktivasi reseptor post sinaptik, dan
 Mengalami ambilan kembali (reuptake) ke terminal pre sinaptik.

20
21

 Reseptor dopamin memiliki 2 sub tipe utama yaitu reseptor seperti D1 (D1dan D5)
dan reseptor seperti D2 (D2, D3, dan D4) . Variasi tipe reseptor ditentukan oleh urutan
asam amino DNA. Reseptor D2 memiliki 2 bentuk isoform yaitu D2 short dan
D2long.

Tabel 1. Reseptor Dopamin dan obat-obat yang berperan

Reseptor Agonis Antagonis Lokasi


D1 - Haloperidol Neostriatum, korteks serebri,
tuberkel olfaktorius, n.
accumbens
D2 Bromocriptine Haloperidol, Neostriatum, tuberkel
Raclopride, olfaktorius, n. accumbens
Sulpride
D3 - Quinpirole accumbens
Raclopride Nucleus
D4 Clozapine Amygdala
D5 - - Hipokampus dan Hipotalamus

Tabel 1 menunjukkan reseptor dopamin, lokasi, agonis, dan antagonisnya.


Perangsangan reseptor D2 post sinaps akan merangsang proses interseluler. Secara fungsional
tidak ada perbedaan antara kedua bentuk reseptor D2yang isoform tersebut. Pemahaman
akan fungsi masing-masing reseptor akan berguna dalam aplikasi klinik terapi.
Reseptor dopaminergik D2 dapat berperan sebagai autoreseptor. Reseptor
dopaminergik D2 terletak di pre sinaps maupun post sinaps. Dopamin yang dilepaskan dari
terminal saraf dapat mengaktivasi reseptor D2 pada terminal presinaptik yang sama, dan akan
mengurangi sintesis atau pelepasan dopamin yang terlalu berlebihan, sehingga reseptor D2
akan berperan sebagai mekanisme umpan balik (feedback) negatif yang dapat memodulasi
atau menghentikan pelepasan dopamin pada sinaps tertentu.
Pada otak manusia terdapat 3 nukleus dopaminergik yang utama yaitu:
(1) Substansia nigra pars compacta yang berproyeksi ke striatum,

21
22

(2) Area tegmental ventral yang berproyeksi ke nukleus accumbens dan korteks serebri,
dan
(3) Nukleus arcuatus hipotalamus yang berproyeksi ke area tuberoinfundibular dan
hipofisis.
Hubungan antara dopamin dan perilaku
Dopamin bekerja menghambat pelepasan prolaktin dari lobus interior pituitary.
Sebagai pusat reward reinforcement dan motivasi perilaku. Para neurophysiologist, computer
scientist, psychologist dan economist yang berkolaborasi dalam studi interdisiplin di jurnal
Nature vol. 9, Agustus 2006, mengemukakan hipotesa mengenai sel saraf dopamin otak
tengah sebagai pengkode dalam menentukan pengambilan keputusan.
Tingginya kadar dopamin diasosiasikan dengan meningkatnya perhatian,
hiperaktivitas, keresahan dan perilaku goal-oriented. Ketidakseimbangan kadar dopamin
dalam otak juga diduga mempunyai korelasi dengan penyakit skizofrenia, Parkinson,
Attention-Deficit/Hyperactivity Disorders (ADHD) dan autisme, dimana keduanya
memberikan gejala abnormalitas pada perilaku pasien.

22
23

BAB III

KESIMPULAN

Sistem limbik itu melibatkan telenchepalon dan dienchepalon.


Sistem limbik disusun oleh :
1. Lobus limbik (broca)
2. Formatio hippocampi
3. Nucleus amygdaloideus
4. Hypothalamus
5. Nucleus anterior thalami
6. Nucleus medio dorsalis thalami
7. Area septi

FUNGSI SISTEM LIMBIK


 Berkaitan erat dengan keadaan emosi dan perilaku, terutama: reaksi takut, marah dan
libido
 Khusus hippocampus mempunyai fungsi:
 Pembelajaran
 Ingatan sekarang (hal-hal baru)
 Ingatan masa lalu biasanya tidak akan berubah jika terjadi kerusakan pada
hippocampus. Ingatan sekarang yang disimpan pada hippocampus tersebut, kemudian
dengan cara yang belum diketahui diteruskan ke cortex frontalis. Disinilah disimpan
ingatan masa lalu.
 Berkaitan erat dengan fungsi penciuman, walau tak cukup bukti
 Berkaitan erat dengan respons homeostatik terhadap perubahan lingkungan

23
24

 Berkaitan erat dengan perubahan emosi sehingga melibatkan aktivitas lokomotorik,


saraf otonom dan kelenjar endokrin
 Berkaitan erat dengan
 Perasaan
 Makan
 Berkelahi
 Melarikan diri
 Mencari pasangan
.
Neurofisiologi
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah
baju.limbik secara harfiah diartikan sebagai perbatasan. Sistem limbik itu sendiri diartikan
keseluruhan lintasan neuronal yang mengatur tingkah laku emosional dan dorongan
motivasional. Bagian utama sistem limbik adalah hipothalamus dan struktur-strukturnya yang
berkaitan. Bagian otak ini sama dengan yang dimiliki hewan mamalia sehingga sering disebut
dengan otak mamalia.
Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan
korteks limbik. Sistem limbik berfungsi mengendalikan emosi, mengendalikan hormon,
memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, seksualitas, pusat rasa senang, metabolisme
dan juga memori jangka panjang.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah
yang lazim disebut sebagai otak emosi. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai Alam Bawah
Sadar atau ketidak sadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong
orang, dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat
duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, respek dan kejujuran.
Sistem Limbik yang terdiri dari Amigdala, Thalamus dan Hipothalamus ini berperanan
sangat penting dan berhubungan langsung dengan sistem otonom maupun bagian otak
penting lainnya. Karena hubungan langsung sistem Limbik dengan sistem otonom, jadinya
bila ada stimulus emosi negatif yang langsung masuk dan diterima oleh sistem Limbik dapat
menyebabkan berbagai gangguan seperti : gangguan jantung , hipertensi maupun gangguan
saluran cerna. Tidak heran saat seseorang marah , maka jantung akan berdetak lebih cepat dan
lebih keras dan tekanan darah dapat meninggi .
Stimulus emosi dari luar ini dapat langsung potong jalur masuk ke sistem Limbik tanpa
dikontrol oleh bagian otak yang mengatur fungsi intelektual yang mampu melihat stimulus

24
25

tadi secara lebih obyektif dan rasional. Hal ini menjelaskan kenapa seseorang yang sedang
mengalami emosi kadang perilakunya tidak rasional. Permasalahan lain adalah pada
beberapa keadaan seringkali emosi negatif seperti cemas dan depresi timbul secara perlahan
tanpa disadari dan individu tersebut baru menyadari saat setelah timbul gejala fisik , seperti
misalnya hipertensi

DAFTAR PUSTAKA

1. Ganong, William F.2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,edisi 20, Jakarta,EGC


2. Kumala, Poppy dan Nuswantari.1998.Kamus Saku Kedokteran Dorland,edisi 25,
Jakarta, EGC
3. Guyton , Hall 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta,EGC
4. Laurralee Sherwood. (2001) Fisiologi Manusia. Edisi 2, Jakarta : EGC
5. Sylvia and Lorraine. (2006) Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit. Edisi 6,
volume 2. Jakarta : EGC.

6. Hawari, Dadang.2006.Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa.Jakarta:FKUI


7. Richard S. Snell Neuroanatomi Klinik: Untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi 5 EGC
8. Peter Duus Diagnosis Topik Neurologi: Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala Edisi 2
EGC
9. Duane. Haines Neuroanatomi: Atlas Struktur, Potongan dan Sistem Edisi 2 EGC
10. Priguna Sidharta Neurologi Klinis dalam Praktek Umum EGC

25

Anda mungkin juga menyukai