Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Kue Cucur merupakan makanan tradisional yang menggunakan bahan baku
tepung dan gula. Kue Cucur ini memiliki cita raa yang manis, teksture, dan
penampilan yang menggoda.
Dari nilai harga jual tidak terlalu mahal sehingga masyarakat mampu
membelinya. Proses pembuatannya juga tidak susah.
Kue Cucur ini tergolong dalam makanan tradisional yang manis. Komposisi
dalam pembuatan kue Cucur terdiri dari bahan baku tepung, gula enaw dan gula
putih.
Proses pembuatan kue Cucur ini terdiri dari pencampuran bahan, pencetakan
dan penggorengan.

B. Perumusan Masalah.
1. Apa alat dan bahan yang digunakan pembuatan kue Cucur.
2. Bagaimana langkah kerjanya.

C. Tujuan.
1. Tujuan Umum.
Mengetahui pembuatan kue Cucur terhadap kelezatannya.
2. Tujuan Khusus.
a. Mendeskripsikan tingkat pengembangan pada kue Cucur.
b. Mendeskripsikan daya terima pada kue Cucur.
c. Menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dan kebersihan dalam makanan.

1
D. Manfaat.
1. Bagi Masyarakat.
Manfaat lapoaran ini adalh memberikan informasi tentang pembuatan kue
Cucur terhadap tingkat pengembangan dan uji daya terima.
2. Bagi Penulis.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam pembuatan kue Cucur.

2
BAB II
DESKRIPSI USAHA.

A. Sejarah Kue Cucur.


Pada tahun 1963, ibuk Tahiyah membuat berbagai macam makanan dan tidak
disangka beliau membuat kue Cucur atas keinginannya dan ternyata berhasil dan
beliau mulai terus mengembangkan cara-cara pembuatan kue Cucur tersebut. Dan
sampai saat ini kue Cucur tersebut sangat disukai masyarakat.

B. Sejarah Berdirinya Perusahaan.


Kue Cucur berdiri pada tahun 1963 yang didirikan oleh ibuk Tahiyah. Untuk
lokasinya berdirinya di Sijangkang, Bukit Agung, Kuok, tempatnya dirumah ibuk
Tahiyah sendiri dan dibantu oleh anak dan cucunya.
Pada tahun 1990, usaha kue Cucur ini diserahkan oleh ibuk Tahiyah kepada
anaknya yang bernama Sakinah. Sampai saat ini usaha kue Cucur dijalankan oleh
ibuk Sakinah dan masih dibantu sama ibuk Tahiyah.
1. Profil Perusahaan.
Kepala Perusahaan : Tahiyah.
Kepala Produksi : Sakinah.
2. Visi dan Misi.
Rencana untuk kedepannya ingin membuka cabang.

3
BAB III
LAPORAN KEGIATAN.

A. Pelaksanaan Prakerin.
1. Tempat dan Waktu Prakerin.
Kegiatan prakerin ini dimulai sejak tanggal 8 Januari 2019 hingga selesai pada
tanggal 3 Mei 2019, lebih kurang selama 4 (empat) bulan.
2. Tampat Penjual.
Masih dirumah sendiri tempat paling tepat untuk memasarkan kue cucur,
karena banyak orang yang memesan dan langsung ke tempat pembuatan kue cucur.

B. Proses Pembuatan Kue Cucur.


1. Bahan.
Bahan pembuatan kue cucur.
 1 Kg tepung beras.
 1 liter air.
 1 Kg gula putih.
 1 Kg gula merah.
 2 liter minyak goreng.

2. Alat.
Alat pembuatan Kue Cucur.
 Kuali.
 Kompor.
 Pencetak kue cucur.
 Sendok goreng.
 Baskom.

4
3. Cara Pembuatan Kue Cucur.
Tepung beras dimasukkan kedalam baskom ditambah air dan gula, aduk sampai
rata. Setelah merata panaskan wajan, lalu masukkan minyak goreng. Setelah panas,
masukkan 1 (satu) sendok adonan, sambil diaduk-aduk adonan diriram-siram dengan
minyak. Setelah matang letakkan kue cucur disamping wajan hingga warnanya
kecoklatan, lalu angkat dan siap disajikan.

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Berdasarkan praktek kerja yang telah saya lakukan, maka yang terbuat dari
tepung beras sehingga menjadi kue cucur. Dalam proses pembuatan kue cucur, pada
setiap tahapnya harus diperhatikan dengan baik dan teliti. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan agar kue cucur yang dihasilkan nantinya bermutu bagus.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kue cucur, antara lain:
1. Tepung Beras.
2. Gula.
3. Air.
4. Minyak.

B. Saran.
Untuk melengkapi laporan ini saya akan menyampaikan beberapa saran yang
mungkin bisa membantu agar pelaksanaan pembuatan kue dan hasilnya sesuai
dengan apa yang diharapkan, dan agar usaha tetap maju. Antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Utamakan kebersihan, ketelitian, kecermatan dan keseriusan dalam bekerja
sama.
2. Gunakan waktu sebaik mungkin.
3. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.
4. Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan
5. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
6. Pandai berkomunikasi dengan orang lain.
7. Tidak mudah berputus asa.
8. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.

6
9. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
10. Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
11. Mengutamakan kepuasan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai