KARYA ILMIAH
“UPAYA MENGATASI SISWA-SISWI MAN 1 KAMPAR
YANG PARKIR LIAR”
HIDAYATUSSANI
FAJRI ISLAMI
NURUL FAHIZA
LARAS ADRIYA MAHESSY
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran BAHASA INDONESIA. Karya
ilmiah ini telah selesai dibuat dengan bantuan guru pembimbing dan seluruh siswa di MAN 1
KAMPAR.
Menyetujui
NIP Nip
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolongan nya kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Upaya Mengatasi
Siswa-siswi Man 1 Kampar Yang Parkir Liar”. Kami sadari masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam karya ilmiah ini, semoga hal ini tidak menghalangi kami untuk terus berkarya.
Kami berharap dimasa yang akan datang, kami dapat membuat karya ilmiah yang lebih baik
lagi.
Didalam penyusunan karya ilmiah ini, kami banyak mendapat bimbingan dari ibu
guru di MAN 1 KAMPAR,khusus nya guru bahasa indonesia saya, ibu Endang S
Torina,S.Pd,Gr. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
membantu & mendukung juga. Kami berharap karya ilmiah ini dapat menjai inspirasi bagi
kami dimasa yang akan datang dan juga memberi manfaat bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................................................... i
Daftar isi....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
5.1 Kesimpulan................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
Parkir adalah keadaaan tidak bergerak suat kenderaan yang bersifat sementara karena
ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir. Setiap pengendara
kenderaan bermotor memiliki kecendrungan untuk mencari tempat memarkirkan kenderaan
nya sedekat mungkin dengan tempat kegiatan atau aktifitasnya. Sehingga tempat-tempat
terjadinya suatu kegiatan misalnya seperti tempat kawasan pariwisata diperlukan areal parkir.
Pembangnan sejumlah gedung atau tempat-tempat kegiatan umum seringkali tidak
menyediakan areal parkir yang cukup sehingga berakibat pengguna sebagian lebar badan
jalan untuk parkir kenderaan ( Warpani, 1990)
a. Berdasarkan Penempatan
1. Parkir di badan jalan (on street parking) Yang dimaksud dengan fasilitas
parkir di badan jalan adalah fasilitas parkir yang menggunakan tepi jalan
sebagai ruang parkirnya.
2. Parkir di luar badan jalan (off street parking) Yang dimaksud dengan
fasilitas parkir di lokasi parkir adalah tata guna lahan yang khusus
disediakan sebagai ruang parkir dan mempunyai pintu pelayanan masuk
atau pintu pelayanan keluar sebagai tempat mengambil atau menyerahkan
karcis sehingga dapat mengetahui secara pasti jumlah kendaraan dan
jangka waktu kendaraan parkir yang parkir. Menurut Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
(1996),
2
untuk mendesain suatu pelataran parkir harus diperhatikan beberapa kriteria
penting, yaitu: rencana tata guna lahan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas,
kelestarian lingkungan, kemudahan bagi pengguna, tersedianya tata guna
tanah serta letak jalan akses utama dan daerah yang dilayani.
b. Berdasarkan Status
1. Parkir Umum Parkir Umum adalah areal parkir yang menggunakan lahan yang
dikuasai dan pengelolaannya diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
2. Parkir Khusus Parkir khusus adalah perparkiran yang menggunakan lahan
yang pengelolaannya diselenggarakan oleh pihak ketiga.
3. Parkir Darurat Parkir darurat adalah perparkiran di tempat-tempat umum yang
menggunakan lahan milik pemerintah daerah maupun swasta yang terjadi
karena kegiatan yang insidentil.
4. Gedung Parkir Gedung parkir adalah bangunan yang digunakan sebagai areal
parkir yang pengelolannya dikuasai pemerintah daerah atau pihak ketiga yang
telah mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah.
5. Areal Parkir Areal parkir adalah suatu bangunan atau lahan parkir lengkap
dengan fasilitas sarana perparkiran yang diperlukan dan pengelolaannya
dikuasai Pemerintah Daerah.
Liar adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang
sama tapi maknanya berbeda. Liar memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat
sehingga liar dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskan atau
membuatnya menjadi lebih baik.
Arti: liar berarti tidak resmi ditunjuk atau diakui oleh yang berwenang. Liar juga
berarti tidak resmi dari yang berwenang. Liar juga berarti tidak memiliki izin usaha,
mendirikan, atau membangun.
Contoh: tukang parkir liar, bangunan liar
3
Arti kata liar menurut KBBI liar [li·ar]
Kata Adjektiva (kata sifat)
5) belum beradab
6) tidak resmi ditunjuk atau diakui oleh yang berwenang; tanpa izin
resmi dari yang berwenang; tidak memiliki izin usaha, mendirikan, atau
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah strategi umum yang dapat dianut pengumpulan data dana
analisis yang diperlukan, dengan menjawab persoalan yang dihadapi ini berarti metode
penelitian merpakan suatu masalah yang berdasarkan faktor empiris dan objektif untuk diuji
secara ilmiah oleh siapa pun.
Metode yang digunakan dalam suatu penelitian ditentukan oleh sifat persoalan dan
jenis data yang diperlukan. Oleh karena itu, dalam memilih metode penelitian hendaknya
harus dapat dan sesuai dengan kebutuhan karena berhasil tidaknya penelitian tergantung pada
sesuai tidaknya memilih dan menerapkan metode penelitiannya.
Penelitian ini menggunakan metode kualiatif yang dapat diartikan sebagai prosedur
yang menghasilkan data-data deskriptif kata-kata tertulis atau lisan dari pelaku orang-orang
yang diamati. Sedangkan penulisan karya ilmiah ini bersifat deskiptif, yaitu memberikan
gambaran suatu keadaan tertentu secara rinci disetai dengan bukti.
A. Populasi
Menurut Suharsimi Aikunto (1997 : 108) populasi adalah keseluruhan objek
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dala wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sesuai denga
permasalahan untuk menemukan jawaban dari penelitian ini, maka penelitian ini
mengambil populasi dari seluruh kelas 1 dan 2 di MAN 1 KAMPAR.
B. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil yang diteliti. Dalam penelitian ini,
peneliti mengambil sampel sebanyak 39 siswa diwakili 3 orang siswa dari setiap
kelas.
5
3.4 Metode Penelitian
Angket adalaha teknik pengmpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis
untuk dijawab secara tetulis pula oleh responden. Angket erupakan kumpulan pertanyaan-
pertanyaan yang tertulias yang digunakan untuk mepeloreh informsi dari responden tentang
diri pribadi atau hal-hak yang ia ketahui. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi
yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawati bila responden
memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.
Disapung itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta.
Merode analisis yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah deskripsi
kualitatif dan kuantitatif. Data-data yang penulis peroleh berupa data ferbal ( dari angket ).
Data tersebut diolah menjadi kalimat padu dan disajikan dalam bentuk rangkaian paragraf.
Sedangkan kuantitatif menggunakan angka- angka hasil peerhitungan.
6
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berikut hasil dari angket yang sebelumnya saya bagikan kepada beberapa siswa/siswi
MAN 1 KAMPAR sebanyak 39 lembar.
YA TIDAK JUMLAH
NO Pertanyaan
F P F P F P
1. Apakah anda pernah parkir diluar 18 46% 21 54% 39 100%
perkaangan sekolah?
2. Apakah anda parkir liar karena 8 21% 31 79% 39 100%
ajakan teman?
3. Apakah anda parkir liar karena 6 15% 33 85% 39 100%
satpam kurang tegas?
4. Apakah anda pakir liar karena 12 31% 27 69% 39 100%
malas parkir dipekarangan
sekolah?
5. Apakah anda parkir liar karena 12 31% 27 69% 39 100%
ingin cabut?
6. Apakah anda parkir liar karena 16 41% 23 59% 39 100%
area parkir yang terbatas?
7. Apakah anda parkir liar karena 14 36% 25 64% 39 100%
ingin bebas keluar masuk
perkarangan sekolah?
8. Apakah anda pakir liar karena 8 21% 31 79% 39 100%
anda merasa bahwa parkir diluar
perkarangan sekolah itu aman?
9. Apakah anda parkir liar karena 11 28% 27 72% 39 100%
satpam tidak ada dilokasi parkir?
10. Apakah anda parkir liar karena 21 54% 18 46% 39 100%
terlambat datang kesekolah?
1) Ada sebanyak 18 (46%) siswa yang mengaku pernah melakukan parkir liar dan
21 (54%) yang mengatakan tidak pernah, jumlahnya 39 orang (100%).
2) Siswa yang parkir liar karena ajakan teman sebanyak 8 (21%) siswa, selebihnya
31 (79%) siswa mengatakan tidak.
3) Hasil dari siswa yang parkir liar karena satpam kurang tegas hanya 6 orang siswa
(15%), yang mengatakan tidak sebanyak 33 orang (85%),
7
4) Yang melakukan parkir liar karena malas parkir di pekarangan sekolah ada 12
siswa (31%), dan yang mengatakan tidak sebanyak 27 siswa (69%).
5) Siswa yang parkir liar karena ingin cabut ada 12 orang (31%), selebihnya 27
orang (69%) mengatakan tidak.
6) Parkir liar dikarenakan area parkir yang terbatas ada 16 orang siswa (41%)
mengatakan ya, sedangkan 23 orang siswa (59%) mengatakan tidak.
7) Yang parkir karena ingin bebas keluar masuk perkarangan sekolah sebanyak 14
orang siswa (36%), dan 25 siswa (64%) menyatakan tidak.
8) Siswa melakukan parkir liar yang mengatakan bahwa parkir di luar perkarangan
sekolah itu aman sebanyak 8 orang (21%) mengatakan ya, dan 31 orang (79%)
mengatakan tidak.
9) Mereka yang parkir karena satpam tidak aada dilokasi parkir sebanyak 11 orang
siswa (28%), selebihnya 27 siswa (72%) mengatakan tidak.
10) Siswa yang parkir liar karena terlambat, ada 21 siswa (54%) yang mengatakan ya,
dan 18 siswa (46%) yang menyatakan tidak.
1) Hampir dari separuh dari siswa\siswi MAN 1 KAMPAR pernah melakukan parkir
liar terutama bagi laki-laki.
2) Kebanyakan dari siswa\siswi MAN 1 KAMPAR yang melakukan parkir liar
bukan karena ajakan teman.
3) Hanya sedikit dari siswa parkir liar yang mengatakan bahwa satpam kurang tegas.
4) Siswa yang pakir liar karena malas parkir di perkarangan sekolah lebih sedikit dari
yang tidak melakukan nya.
5) Alasan siswa yang parkir liar karena ingin cabut cukup banyak.
6) Siswa yang parkir liar karena alasan area parkir yang terbatas cukup banyak
hingga mencapai 41%.
7) Hanya sedikit dari siswa yang parkir liar karena ingin cabut.
8) Mereka yang mengatakan parkir liar itu aman lebih sedikit dari yang tidak
melakukan nya.
9) Siswa yang beralasan karena satpam tidak ada dilokasi hanya sedikit.
10) Alasan siswa parkir liar yang paling banyak adalah karena terlambat.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam dirisiswa, seperti
pembawaan kebiasaan.
8
4.3.2 Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa atau
faktor lingkngan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah.
4.4 upaya mengatasi supaya tidak terjadinya parkir liar di MAN 1 KAMPAR
Agar tidak tejadinya atau berkurangnya parir liar di MAN 1 KAPAR, bisa dengan
menyediakan atau menambah pekarangan parkir kenderaan siswa. Dan unruk siswa yang
masih tetap pakir kenderaan secara liar, bisa diangani dengan memberi efek jerah kepadanya,
bisa dengan membocokan ban sepeda motornya.
9
BAB V
5.1 Kesimpulan
Adapun siswa yang pernah parkir diluar pekarangan sekolah sebanyak 18 (46%). Dan
siswa yang sering parkir liar dikarenakan keterlambatan pergi sekolah, dari hasil tersebut
terdapat 21 (54%) orang siswa yang menjawab IYA. Dan ada 16 (41%) siswa yang
menjawab area parkir yang terbatas.
5.2 Saran
Saran kami kepada pihak sekolah, agar siswa tidak parkir secara liar seharusnya pihak
sekolah harus lebih tegas dan memberi sanksi yang berat kepada siswa/siswi yang melanggar
agar memberi efek jerah, dan mendisiplinkan siswa/siswi di MAN 1 KAMPAR.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.apaarti.com>liar
https://id.m.wikipedia.org>wiki>parkir
11