Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Hidroponik merupakan salah satu teknik pertanian modern yang sering
terdengar dalam dunia pertanian, namun pratikum atau pembelajaran tentang
hidroponik masih kurang sehingga menimbulkan inisiatif penulis untuk melakukan
praktek kerja lapangan tentang bercocok tanam. Selain itu sayuran merupakan salah
satu tanaman pangan penting bagi ketahanan pangan nasional. Tanaman ini memiliki
keragaman yang luas dan menjadi sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan berbagai
mineral penting bagi tubuh.
Metode hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan
media tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanamnya. Bertanam secara
hidroponik dapat dilakukan dirumah sebagai hobi maupun untuk dikomersialkan.
Sistem hidroponik sangat beragam yaitu system irigasi tetes, sistem wick, dan sistem
Nutrient Film Tehnique (NFT).
Dinegara Negara miskin dimana tanah atau iklim tidak ramah terhadap
pertanian, hidroponik menawarkan cara untuk menumbuhkan tanaman pangan
dengan muda, juga, di daerah dimana tanah telah kehilangan nutrisi atau tanah subur
sulit didapat, hidroponik dapat menjadi alternative ideal untuk bercocok tanam.

1.2 Perumusan Masalah.


1. Apa alat dan bahan yang digunakan dalam berhidroponik pakcot putih?
2. Bagaiman teknik-teknik budidaya hidroponik pakcoy putih?
3. Bagaiman pertumbuhan pakcoy putih dengan cara hidroponik?

1
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan.
Dalam pelaksana prakerin ini kami mempunyai 2 (dua) tujuan, yaitu:
1. Tujuan Umum.
Tujuan praktek kerja lapangan ini mempunyai tujuan umum yaitu untuk
memenuhi nilai produktif kejuruan Agribisnis Tanaman Perkebunan dan
sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian nasional tahun 2019/2020
2. Tujuan Khusus .
a. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam berhidroponik
tanaman pakcoy putih.
b. Untuk mengetahui teknik – teknik budidaya hidroponik tanaman pakcoy
putih.
c. Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan pakcoy putih yang
dibudidayakan dengan hidroponik.

1.4 Manfaat.
Manfaat dari program praktek kerja lapangan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :

1. Meningkatkan mutu pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja.


2. Memperoleh keseteraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
5. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses
pendidikan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hidroponik.


Hidroponik, dalam bahasa lain (hydro=air, ponos = kerja). Merupakan metode
bercocok tanam tanpa tanah. Bukan hanya dengan air sebagai media
pertumbuhannya, seperti makna leksikal dari kata hidro yang berarti air, tapi juga
dapat menggunakan media tanam selain tanah seperti kerikil, pasir, zat slikat,
pecahan batu karang atau batu bata, potongan kayu dan busa.
Tanaman hidroponik bias dilakukan secara besar-besarab denga tujuan
komersial, beberapa kelebihan tanaman dengan sistem hidroponik antara lain:
1. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang
dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa dan
mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendraan atau mesin
2. Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan
tidak memerlukan lahan yang luas.
3. Bisa memeriksa akar tanaman secara periodic
4. Pemakaian air lebih efisen karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap
hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam
wadah yang dipakai
5. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil dapat terjaga.
6. Lingkungan kerja lebih bersih.
7. Dapat ditanam dimana saja
8. Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim

3
2.2 Sistem-sistem Hidroponik.
1. NFT (Nutrient Film Technique).
Sistem ini merupakan cara yang paling populer dalam istilah hidroponik.
Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman
yang tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman
dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
Sistem ini dapat terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air
sehingga tidak memerlukan timer untuk memompanya. NFT cocok diterapkan pada
jenis tanaman berdaun seperti selada.
Nutrient Film Technique merupakan salah satu tipe spesial dalam hidroponik
yang dikembangkan pertama kali oleh Dr. A.J Cooper di Glasshouse Cropa Research
Institute, Littlehampton, Inggris pada tahun 1960-an dan berkembang pada awal
1970-an secara komersial.

2. Wick System.
Wick system atau sistem sumbu adalah sistem hidroponik yang paling
sederhana dengan memanfaatkan sumbu yang kemudian dihubungkan antara larutan
nutrisi pada bak penampung dengan media tanaman. Wick System bekerja dengan
baik untuk tumbuhan kecil. Sitem hidroponik ini tidak bekerja dengan baik untuk
tanaman yang membutuhkan banyak air.

4
3. Water Culture System.
Water Culture System atau Sistem Rakit Apung ini adalah akar yang
tersupsensi dalam air yang kaya nutrisi dan udara diberikan langsung ke akar.
Tanaman dapat ditempatkan dirakat dan mengapung diair nutrisi.

5
4. Vertical Gardening.
Vertical Gardening merupakan cara bercocok tanam denganhidroponik yaitu
dimana pipa tempat tumbuhan tanaman tegak lurus keatas dan dialiri cairan nutrisi
dari atas.

5. Dutch Bucket.
Sistem Dutch Bucket yaitu dimana tanaman terletrak didalam ember. Nutrisi
disirkulasi dari atas setiap ember dan kembali lagi ketandon. Sistem Dutch Bucket
cocok untuk tanaman berakar.

6. Aeroponic.
Aeroponic System atau sitem pengabutan merupakan cara bercocok tanam
hidroponik diudara, diamana akar tanamannya menggantung diudara dan kebutuhan
nutrisinya dipenuhi dengan cara spraying keakarnya.

6
2.3 Fungsi dan Bentuk-bentuk Green House.
1. Fungsi Green House.
Adapun fungsi Green House untuk sayuran hidroponik adalah memberi
lingkungan tumbuh yang beratap dan lebih tertata sehingga pengawasan dapat lebih
intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama,
penyakit ataupun gangguan fisiologi dapat dengan segera diketahui untuk diatasi.
Green House juga memberikan perlindungan tanaman sayuran hidroponik dari
intensitas hujan, sinar matahari dan iklim mikro berlebih yang mengoptimalkan
pemeliharaan tanaman.

2. Bentuk-bentuk Green House.


Adapun tipe Green House ialah sebagai berikut:
a. Tipe Tunnel.

7
Green House tipe Tunnel merupakan Green House yang berbentuk seperti
lorong setengah lingkaran. Atapnya yang berbentuk melengkung sangat
efektif menghindari kerasnya dari terpaan angina.

b. Tipe Piggyback.
Green House tipe Piggyback banyak digunakan didaerah tropis dengan
bukaan pada atapnya sebagai ventilasi tempat pertukaran udara.

8
c. Tipe Multispan.
Green House tipe ini merupakan Green House campuran antara tipe Tunnel
dengan Piggy Back.

2.4 Nutrisi AB Mix.


Nutrisi yang digunakan di MOMS DREAM HIDROPONIK diracik sendiri oleh
pemiliknya, dengan satuan TDS yaitu 800 ppm, terdiri dari 2 (dua) jenis nutrisi yaitu
nutrisi A dan nutrisi B. cara melarutkan nutrisi tersebut adalah dengan cara
mencampurkan nutrisi A kedalam wadah yang berisi air dan kemudian diaduk dan
kemudian baru melarutkan nutrisi B, kedua nutrisi tersebut perbandingannya harus
sama.

Akses kesemua elemen yang diperlukan sama seperti yang kita makan begitu
juga tanaman, kita harus memberikan yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

1. Komposisi Organik Tanaman.


Agar tanaman bisa berkembang dengan seimbang.
a. Karbon (C), terjadi pada gula yang diproduksi klorofil serta klorofil itu
sendiri.
b. Hydrogen (H), penting dalam pembentukan gula dan pati, dan mudah juga
didapatkan di air.

9
c. Oksigen (O), dibutuhkan untuk membentuk gula selulosa.

2. Nutris Makro.
Nutrisi makro adalah yang diserap dalam jumlah besar dari tanaman atau
nutrisi, adapun nutrisi makro terdiri dari:
a. Nitrogen (N).
b. Fosfor (F).
c. Kalium (K).

3. Nutrisi Mikro.
Nutrisi mikro adalah yang diserap dalam jumlah kecil oleh tanaman, adapun
nutrisi mikro terdiri dari:
a. Kalsium (Ca).
b. Sulfur (S).
c. Besi (Fe).
d. Magnesium (Mg).
e. Boron (B).
f. Mangan (M).
g. Seng (Zn).
h. Molibdenum (Mo).
i. Tembaga (Cu).
j. Kobalt (Co)

2.5 Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan Dalam Berhidroponik.


1. Air Baku Dan Keasaman.
Dalam nutrisi hhidroponik, kondisi air baku yang digunakan menjadi sangat
penting, karena air baku adalah media utama berhidroponik. Air baku adalah
komponen delivery system terhadap nutrisi yang diaplikasikan ketanaman.

10
pH air baku sangat mempengaruhi penyerapan nutrisi oleh akar tanaman, dalam
hidroponik pH yang digunakan adalah 5,5-6,5.

2. Kandungan Butiran Padat Terlarut (TDS).


Kandungan butiran padat terlarut yang terkandung dalam air baku tidak kasat
mata karena sifatnya larut sempurna. Meskipun jumlah bisa diukur dengan TDS,
tetapi komposisinya hanya bisa diketahui melalui uji laboratorium.

3. Suhu Air.
Suhu air yang akan menjadi larutan nutrisi yang dipakai dalam berhidroponik
berada dalam 23°C-30°C.

4. oksigen terlarut.
Tumbuhan memerlukan oksigen terlarut untuk Respirasi Aerob di akar, karena
itu DO ideal minimalnya adalah 7,5 ppm pada suhu air 30°C.
2.6 media yang digunakan dalam berhidroponik.

Ada beberapa media tanam yang dapat digunakan dalam hidroponik antara lain:

a. Acoonut Coir/Cocopeat (Sabut Kelapa).


Sabut kelapa juga dapat digunakan untuk hidroponik karna dapat menyerap
air, pemakaian cocopeat mempunyai kelemahan yaitu hanya sekali
pemakaian dan tidak efektif digunakan pada sitem NFT karena menyumbat
saluran air.

11
b. Perlite Hidroton (Kerikil Alam).
Jenis media ini sangat efektif digunakan pada tanaman buah.

c. Sekam Bakar.
Sekam bakar juga dugunakan, sama halnya dengan cocopeat hanya dapat
sekali pakai.

12
d. Rockwoll.
Rockwoll adalah media tanam yang paling banyak digunakan oleh petani
hidroponik, karena rockwoll lebih kuat menahan dan menyerap air.
Rockwoll berasal dari batu yang dipanaskan hingga suhu mencapai 1000°C.
penggunaan Rockwoll juga efektif pada penggunaan sistem NFT.

2.6 Klarifikasi Tanaman Pakcoy Putih (Brassica Rapa L).


1. Sejarah Pakcoy (Brassica Rapa L).
Pakcoy (brassica rapa l) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang termasuk
keluarga Brassicacea. Tumbuhan Pakcoy berasal dari China dan telah di budidayakan
setelah abad ke-5 secara luas di Cina Selatan dan Cina Pusat serta Taiwan. Sayuran
ini merupakan introduksi baru di Jepang dan merupakan sejenis dengan Chinese
Vegetables. Saat ini Pakcoy dikembangkan secara luas di Filiphina dan Malaysia,
Indonesia dan Thailand.

13
Daun Pakcoy bertangkai, berbentuk oval, berwarna hijau tua, dan mengkilat,
tumbuh agak tegak atau setengah mendatar, tangkai daun berwarna putih gemuk dan
berdaging, tanaman ini mencapai tinggi 15-30cm.

2. Klarifikasi Tanaman Pakcoy.


Adapun klarifikasi tanaman Pakcoy adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantea

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae.

Ordo : Rhoeadales.

Family : Brassicaceae.

Genus : Brassica.

Spesies : Brassica Rapa L.

2.7 Sejarah Mom’S Dream Hydroponic.


Mom’s Dream Hydroponic mulai melangkahkan kaki ke usaha hidroponik pada
tahun 2015. Bermula dari melihat beberapa literature dari internet dan buku, budidaya
hidroponik sangat menarik perhatian, sehingga mulai mencoba budidaya hidroponik
dengan metode yang sangat sederhana dengan menggunakan barang-barang bekas
seperti botol minuman dan sterofom nasi goring. Bahkan pupuknya hanya
menggunakan pupuk urea yang sama sekali tidak di sarankan sebagai pupuk
hidroponik. Setelah setahun kemudian tepatnya awal 2016 Januari, Mom’s Dream
Hydroponic membangun sebuah Green House mini. Hasil panen pertama dibagikan
ketetangga dan teman-teman untuk uji coba pasar hidroponik, ternyata tanaman ini
mendapatkan sambutan yang menggembirakan sehingga inilah titik awal Mom’s
Dream Hydroponic mulai memperbesar jumlah lubang tanamnya sebanyak 3000

14
lubang tanam. Kemudian Mom’s Dream Hydroponic mulai memasarkan sayuran ke
supermarket, pasar buah Pekanbaru dan ternyata kebutuhan sayuran hidroponik di
supermarket tersebut sangat tinggi, sehingga Mom’s Dream Hydroponic pun
kewalahan untuk memenuhi target yang telah di sepakati. Hal ini menjadi moment
bagi Mo’s Dream Hydroponic untuk memutuskan terjun lebih serius dengan skala
industry. Sampai saat ini jumlah lubang tanam yang ada di Mom’s Dream
Hydroponic telah mencapai 20.000 lubang tanam dengan pemasaran ke berbagai
supermarket yang ada di Pekanbaru seperti, Lucky Swalayan, Moel Mart, Comessary,
Pasar Buah Sudirman, Pasar Buah 88, Pasar Buah Belilas, Transmart, Hypermart
SKA dan Hypermart Ciputra.

2.8. Visi Dan Misi Mom’s Dream Hydroponic.


Visi:
Menjadi produsen saayuran hidroponik terbesar yang menghasilkan produk
sayuran yang sehat dan berkualitas serta menjadi sentra wisata edukasi di Riau.

Misi:
1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar hidroponik.
2. Menghasilkan produk sayuran yang sehat dan berkualitas.
3. Menumbuhkan minat masyarakat untuk berhidroponik melalui wisata
edukasi tingkat sekolah serta instansi pemerintah dan swasta.

15

Anda mungkin juga menyukai