Anda di halaman 1dari 23

• .

KEADAAN UMUM WILAYAH

idisi Umum Wilayah


disi Geografi dan Administrasi
Gorontalo sebagai provinsi merupakan basil pemekaran Provinsi Sulawesi
·a berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2000, yang
@tak antara 0°30'-1°0' Lintang Utara dan 121°-123°30' Bujur Timur. Ba�
::r:
� slah utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, batas sebelah Timur berbatasan
!2.
}�an Provinsi Sulawesi Utara, batas sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk
� iini dan batas sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah.
";IC'
;,s Provinsi Gorontalo sekitar 12.215,45 km 2 dengan panjang pantai rnencapai
m
� km (317,90 mil) dan memiliki luas laut 50.500 km
2
, yang terdiri dari Laut
VI

}1wesi 3.100 Km3, Perairan Teluk Gorontalo 7.400 Km3 dan Perairan ZEE
...
� 00 Krn3.
;:i.
[ Provinsi Gorontalo terdiri dari empat kabupaten dan satu kota, yaitu
II)

�mpaten Boalemo (2.248,24 krrr'), Kabupaten Gorontalo (3.426n98 krn2),


0
<g upaten Pahuwato (4.491,03 kni2), Kabupaten Bone Bolango (1.984,03 km2 )

a Kota Gorontalo (64,79 km2). Provinsi Gorontalo terdiri dari 56 pulau-pulau
k l yang tersebar di Kabupaten Boalemo (38 pulau) dan Kabupaten Gorontalo
(1 pulau), sementara itu Kota Gorontalo tidak berbatasan langsung dengan laut
'2: :l d dikelilingi oleh Kabupaten Gorontalo.
c
[ el 2. Luas wilayah provinsi menurut kabupaten/kota
::l
:a•
1
:!. Persent.ase terhadap
a: Kabupaten
:a- provinsi (%)
0
0 co, Boalemo 2.248,24 18,40
c
a:
::l
ac·
c8 2 Gorontalo 3.426,98 28,05
03 Pohuwato 4.491,03 36,77
0 .., 4
::l Bone Bolango 1.984,40 16,25
c )>5 Kota Gorontalo 64,79 0,53
(0

::::!. Jumlah 12.215,44 100,00


3
0
Q SO ber: Gorontalo dalam. Angka, 2005
0 c
?" ......
� tlah. Penduduk
0)

<
CD
-,
(/)
,.....
'<
Berdasarkan data statistik dari BPS Provinsi Gorontalo (2004) jumlah
�duduk Gorontalo 896.004 jiwa terdiri dari laki-laki sebesar 439.752 jiwa dan

<
..,
CD
(/)
......

<
CD
-,
(/)
,.....
'<

35

pc luduk adalah sebesar 69 jiwa/km': tingkat pertumbuhan penduduk selama

.
mpuan sebesar 456.252 (sex ratio : 99.06) dengan tingkat kepadatan
xie 2004-2005 adalah scbesar 1,93%. Berdasarkan tingkat pertumbuhan
-but, maka diproyeksikan penduduk Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 akan
imlah sebesar 1.081.645 jiwa.
Di samping itu, berdasarkan data Statistik Perikanan (2004), jumlah
> luduk Gorontalo yang bennata pencaharian sebagai nelayan perikanan laut
@isar ± 15.285 orang sebagaimana ctiberikan pada Tabel 3.
if !l 3. Jumlah nelayan perikanan laut menurut kategori di Provinsi Gorontalo

o Kategori Nelayan
f Kabupaten/
Kota Nelayan Nelayan Nelayan Sambilan Total
3 Penuh Sambilan Utama Tarnbahan

� one Bolango 1.076,0 563,0 394,0 2.033,0


1J
2395,0 886,0 918,0 4.199,0
..C...J. .ab. Gorontalo
..e oalemo
ohuwato
981,0
2.268,0
523,0
877,0
542,0
760,0
2.046,0
3.905,0
.... 638,0 331,0 3.102,0
,,,ota Gorontalo 2.133,0
CD
_;- Jumlah 8.853,0 3.487,0 2.945,0 15.285,0
3.

oer: Statistik Perikanan, 2004
::,
Cl
..i& 1disi Fisik Wilayah Pesisir Gorontalo
.,
..... �k K/imatologi
Provinsi Gorontalo secara rata-rata beriklim relatif kering. Wilayah
tc ering (iklim E2 dengan rata-rata kurang dari 3 bulan per tahun bercurah hujan
le: dari 200 mm) yang meliputi seluruh kawasan pantai selatan Kabupaten
8 lemo dan sebagian Kota Gorontalo. Sedangkan wilayah Gorontalo yang
[( tif basah (iklim Cl dan C2, dengan 5 sampai 6 bulan basah per tahun)
dCOmukan di sepanjang wilayah utara Provinsi Gorontalo.
0
CO Siang hari, suhu di Provinsi Gorontalo berkisar antara 30.9-34.0 °C dan
0
s � 1 malam hari berkisar 20.8-24.4 °C dengan kelembaban udara yang relatif
l-, gi dengan rata-rata 83%. Rata-rata suhu maksimwn 3 t .8 °C dan rata suhu
nr>'imum 23.0 °C (Provinsi Gorontalo dalam Angka, 2004). Rata-rata curah

<
CD
-,
(/)
,.....
'<
h� di Provinsi Gorontalo (2004) berkisar antara 49-268 mm dari hujan rata-rata
c:
1 oJ iari. Sementara kecepatan angin rata-rata sebesar 2.3 m/det. Sela.ma tahun
2E4, musim hujan mencapai puncaknya pada bulan Mei dengan jumlah curah
::::,

<
CD
-,
(/)
,.....
'<

36
.
n sebesar 223 mm selama 20 hari. Musim kemarau mencapai puncaknya
pa I bulan September denganjumlah curah hujan sebesar 35 mm selama 11 hari
vinsi Gorontalo Dalam Angka, 2005).
el 4. Kondisi klimatologi Provinsi Gorontalo
Curah hujan Banyaknya Suhu rata-rata Kecepatan angin
�o Bulan hari hujan (harQ {'.'.q rata-rata {mldet)
{mm}
I Januari 134 18 26,6 2
2 Februari 72 II 26,7 3
3 Maret 296 19 26,7 2
4 April 146 15 27,2 2
@5 Mei 223 20 26,9 2
::r: 6 Juni 113 12 26,5 2
�7 Juli 122 15 26,1 3
Agustus 76 9 26,3 4
!2. 8
'tJ 9 September 35 11 27,0 3
Iii lO Olctober 160 21 27,0 2
3
:.: t I November 133 14 26,8 2
'1C' 12 Desember 92 17 27,0 2
� oer: Gorontalo dalam Angka, 2005
........
:I
VI
; ek Oseanografi
.,,.. Provinsi Gorontalo merupakan provinsi di Pulau Sulawesi bagian Utara
CD

y ii terletak melintang dari barat ke timur.


Di
Dibagian utara, Provinsi Gorontalo
::::i iadapan dengan Laut Sulawesi, dan dibagian sela:tan berhadapan dengan
aJ .
� tiran Teluk Tomini. Laut Sulawesi merupakan laut yang terbuka yang
� .
iadapan langsung dengan perairan Samudra Pasifik. Teluk Tomini sendiri
a ah perairan semi tertutup, memanjang dari barat ke tirnur, dengan mulut teluk
b da di timur berbadapan dengan Laut Maluku. Teluk Tomini merupakan satu•

'2 s nya teluk besar di dunia yang tepat berada di katulistiwa.


: :l
c
[ Pantai utara clan selatan Provinsi Gorontalo merupakan pantai yang curam,
::l
:a•
:!.
a: d ian kedalaman yang relatif pendek hingga 100 m. Pantai sebelah utara
:a-
0
0 cg'ontalo lebih landai dibanding dengan pantai selatan. Jarak dari kepala Teluk
c
a:
::l CC mdang kc kedalaman 200 m berjarak sekitar 25 km dari garis pantai. Jarak
ac· 0
0
::l t -, ebut menurun di bagian barat maupun bagian timur teluk tersebut. Di sebelah
c

3
;gl
-,
.t Teluk Kwandang, kedalaman 200 m hanya berjarak sekitar 7 km dari garis
0
0
Q
("'l tai. Makin ke barat, antar Sumalata hingga Tanjung Sumalata, kedalarnan taut
0
?"
c
.L� m tersebut berkisar antara 3-10 km dari garis pantai. Sedangkan di bagian
c
s@ tan Provinsi Gorontalo, dasar taut lebih curam daripada pantai utaranya.
-
calaman laut 200 m dapat ditemui pada kisaran jarak antara 1-10 km dari garis

<
CD
-,
(/)
,.....
'<
:
-
:::, <
·
C-D,
(/)
,....
.

<
CD
-,
(/)
,.....
'<

37

s jat dekat dari garis pantai, yaitu sejauh satu km, sedangkan di pantai Tilmuta

ai. Di perairan pantai Kota Gorontalo, kedalaman laut 200 m tersebut ditemui
ilaman 200 m tersebut dapat ditemui pada jarak sekitar 4 km dari garis pantai.
v. :in ke Barat, di daerah Bumbulan, pantainya relatif lebih landai daripada
an Timurnya. Di sini kedalaman laut 200 m berada pada jarak sekitar 10 km
garis pantai (Master Plan Gorontalo, 2002).
Tipe pasang surut (pasut) suatu perairan ditentukan oleh frekuensi air
@.ng surut per hari. Jika perairan tersebut mengalami satu kali pasang dan satu
::r:
� surut dalam sehari, maka perairan tersebut dikatakann bersifat pasut tunggal.
! mjutnya jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari, maka
(')

� itnya dikatakan bersifat tipe pasut campuran, yaitu tipe peralihan dari tipe
-:,,:
:;�gal ke ganda dan sebaliknya (Pariwono 1985). Dari informasi yang ada
m
�.!;,hidros 2001; Pariwono 1985; Wyrtki 1961) tipe pasut di pantai GorontaJo
VI
1tai utara clan pantai selatan) adalah tipe campuran dengan dominasi ganda
...
:, tide with prevailing semi diurnal). Data pasut untuk perairan Provinsi
;l.
� ontalo tidak banyak. Daftar pasang surut yang diterbitkan oleh DISHIDROS•
Di
� (2001) baru mencantumkan data dari Manado dan Bitung, yang digunakan
0
-cg igai acuan untuk kondisi pasut di perairan Sulawesi Utara dan sekitamya,

t iasuk perairan Provinsi Gorontalo.
l el 5. Unsur-unsur pasut utama clan amplitudonya (cm) dari stasiun di perairan
Provinsi Gorontalo dan sekitamya.
Stasiun 01 Kl M2 S2 Nilai F
'2::l
. Perairan Pantai Utara Provinsi Gorontalo dan sekitar

[ 16 16 56 35 0.35
::l Manado
:a•
:!.
a: Teluk Kwandang 14 17 57 37 0.33
:a-
0
0 OJ Toli-Toli 14 14 42 35 0.36
c
a:
0
(0 . Perairan Pantai Selatan Provinsi Gorontalo dan Sekitar
::l

c
0
::l
Q Bitung (S.lembeh) 14 28 36 26 0.68

<
CD
-,
(/)
,.....
'<
c )> Gorontalo IO 25 I5 21 0.97
� co
:::::!. Moutang 14 22 25 17 0.86
3
� (") Togian 14 17 23 21 0.70
0
?° S;i::::;oer: Master Plan Gorontalo, 2002
� Dengan mernperhatikan nilai F (kolom terakhir) dapat dilihat bahwa pasut
0)
dErairan Provinsi Gorontalo baik di perairan utara maupun di perairan selatan,
b:,_ipe campuran dengan dominasi pasut ganda (dicirikan dengan nilai F yang

<
CD
-,
(/)
,.....
'<

38
.

da pada kisaran antara 0.25-1.05). untuk perairan pantai utara Provinsi


ontalo, meskipun datanya terbatas, terlihat bahwa nilai formzahl dari Manado
T ur, Teluk Kwandang di tengah, hinggga Toli-toli di bagaian Barat, relatif
a berkisar antara 0.33-0.36. keadaan ini menunjukkan bahwa tipe pasut di
injang perairan pantai utara Sulawesi (dari Provinsi Sulawesi Utara,
ontalo, dan Sulawesi Tengah) bertipe campuran dengan dominasi ganda.
Kondisi yang serupa ditemui di perairan pantai sclatan Provinsi Gorontalo,
@i mempunyai tipe pasut campuran dengan dominasi ganda, Nilai F dari Bitung
I Lembeh) di bagian timur, ke arah barat menuju Gorontalo, hingga Moutaong
-oo' .agian
Barnt, dan dari Togian yang berada ditengah Teluk Tomini berkisar
S'
[ ira0.68 hingga 0.97. dari data tersebut dapatlah disimpulkan bahwa seluruh
� iiran teluk tomini mempunyai pasut bertipe campuran dengan dominasi pasut
m
,c,ia
::,
II>
; Kisaran perubahan muka laut di perairan Provinsi Gorontalo dapat
...
c:
�-irkirakan dari data pasut yang tersedia. Tinggi muka laut
� .simum/minimum ataupun tinggi reratanya untuk perairan Tekuk Kwandang di
Di
:s ra, dan Teluk Gorontalo di Selatan.
CJ
� el 6. Kisaran tinggi muka laut di perairan Provinsi Gorontalo (cm)
.,
-\lo Ki saran Muka Laut Notasi Kwandang Gorontalo
1 Tinggi muka laut pd. Pasang pumama MHWS 361 156

2 Tinggi muka laut pd. Pasang perbani MHWN 329 121

3 Tinggi muka laut pd. Rerata MSL 208 80


'2 Tinggi muka laut pd. Surut perbani MLWN 87 39
: :l
c 4
[ 4
::l
5 Tinggi muka laut pd. Surut pumama MLWS 55
:a•
:!.
a:
:a- ci=: Master Plan Gorontalo, 2000
0
0
c
c.8 Dari Tabcl 6 dapat diketahui bahwa perubahan tinggi muka laut karena
a:
::l
ac· �Q t di perairan Teluk Kwandang berkisar antar 242 cm hingga 306 cm,
0
::l )>..mgkan di perairan teluk Gorontalo berkisar antara 82 cm hingga 152 cm.
c (Q
� f::?.aran pasut yang besar terjadi pada waktu bulan purnama atau bulan baru. Oleh
3
0 o
ic ma itu pasut yang terjadi disebut pasut pumama. Sebaliknya, kisaran pasut
Q
0
?" ......
}C: g paling kecil terjadi pada saat bulan sabit diperempat pertama dan pereropat
-,
��ga, dan dikenal sebagai pasut perbani.
c
::::,

<
CD
-,
(/)
,.....
'<
<
CD
-,
(/)
......

<
CD
-,
(/)
,.....
'<

39
.

Arus di suatu perairan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti

a n, pasang surut, gradien tekanan, ataupun gaya Coriolis. Besarnya kontribusi


m ing-masing faktor terhadap kekuatan clan arah arus yang ditimbulkannya
, �antung pada tipe perairan (pantai atau laut lepas) dan keadaan geografisnya.
Ditinjau dari keadaan geografisnya, arus diperairan pantai utara Gorontalo
c: h didominasi oleh arus angin, sedangkan pantai selatan diperkirakan pasut
c h mendominasi arusnya.
@ Pada bulan Juni arus diperkirakan akan memasuki Teluk Tomimi dari
::r:
iian utara dan bagian selatan teluk, dan masa air yang masuk tersebut akan
(')

'} tar dari teluk Tomimi dari bagian tengahnya. Masa air yang masuk berasal dari
�t Maluku, yang mengalir dengan deras dari selatan ke utara dengan kecepatan

�6 berkisar antara 26-40 cm/det. Kecepatan arus dalam teluk pada bulan Juni ini
m

:,
zkirakan berkisar antara IO cm/det. Untuk perairan pantai selatan Gorontalo,
VI
ir> didominasi dengan aliran kearah barat. Pada bulan Desember, pola masuknya
...
: c berbeda dengan bulan Juni. Ini mungkin disebabkan oleh lemahnya arus
� g mengalir di Laut Maluku (kecepatan berkisar antara 10-20 cm/det). Arus
Di
� g masuk ke Teluk Tornini diperkirakan lebih dari bagian utaranya, dan
0
,g igalir terns kearah barat mengelilingi teluk, clan kemudian keluar dari teluk

tgian selatannya. Kecepatan arus pada bulan desember ini diperkirakan sekitar
cm/det. Diperairan pantai selatan Gorontalo, arus juga diperkirakan akan
n igalir kearah barat.
Untuk perairan pantai utara Provinsi Gorontalo, pola arus sepanjang tahun
a ah sarna, yaitu mengalir dari barat ke timur. Infonnasi ini diperoleh dari
rtki (1961) clan dari US Navy (2001). Keadaan ini disebabkan karena bentuk
rg1t Sulawesi merupakan mangkuk dengan mulut menghadap Sarnudra Pasifik.
� epatan arus di perairan pantai utara tersebut berkisar antara 10-40 cm/det,
d�ana makin ke tirnur (sckitar Bunaken) arusnya makin kuat.
C.O Suhu dan salinitas perairan Provinsi Gorontalo akan dipengaruhi oleh
::::!.
(") uran bebas yang berkaitan dengannya. Perairan bagian utara Provinsi
c
Contalo misalnya, sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan Laut Sulawesi.
filnikian pula perairan selatan Provinsi Gorontalo akan sangat dipeogaruhi oleh

c
: :::,

<
CD
-,
(/)
,.....
'<

40
.

p uran Laut Maluku.

iiran Teluk Tomimi, dan perairan Teluk Tomimi sendiri akan dipengaruhi oleh

r "an Mangrove
f an mangrove pada pantai Utara Gorontalo tepatnya di wilayah Kecamatan
andang seluas 2.690,75 ha dan memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi
a merupakan hutan mangrove yang terbesar. Ekosistem mangrove juga dapat
@mukan di Pulau Lito Dulupi, Lito Batade, Lito Asiangi 1, Lito Asiangi 2, dan
i; Mohumpo Bokiki Kecamatan Marisa; dan Lito Lamuadaa dan Lito Lamuakiki

..! ?. ;3Illatan
,.,. Popayato. Vegetasi yang mendominasi hutan mangrove adalah
J ; tophora sp. dan hidup pada substrat pasir berlwnpur (survei PKSPL IPB
� 0). Secara umum kondisi mangrove yang ditemukan masih dalam kondisi
� (, dimana penutupan mangrove yang masih tebal ditemukan di PuJau Lito
........
i upi
;::;:
dan Lito Pomoliadaa. Penutupan mangrove dengan penutupan sedang
� mukan di Pulau Lito Batade, Lito Mahumpo bokiki, Lito Lamuadaa, dan Lito
CD
't;nuakiki. Sedangkan penutupan mangrove yang sudah mulai menipis
::,
�- mukan di Pulau Lito Siangi 1 dan Lito Siangi 2 (Master Plan Gorontalo, 2000).
Cl
0
(Q
0
� '.aitg Laman
Sebaran padang lamun di daerah pantai Utara dan Selatan Provinsi
( ontalo masih dalam kondisi baik dengan jenis vegetasi yang dominan adalah
l talus sp. dan Thallasia sp. yang hidup pada perairan dangkal (<satu meter). I
'2
: :l
c ang lamun yang ditemukan dalam bentuk hamparan sepanjang pantai. Padang
[
::l
:a•
:!.
un ditemukan di Pulau Lito Dulupi, Lito Batade, Lito Asiangi I, Lito Asiangi
a:
:a-
0 {JJian Lito Mahumpobokki kecamatan Tilamuta; Pu/au Lito Pomoliadaa, Lito
0
c
a:
::l
c8 noliakki, Gosong Karang, dan Lito Lolahe Kecamatan Marisa; serta Lamudaa
ac· c� lito Lamuakiki Kecamatan Popayato (Master Plan Gorontalo, 2000).
0
::l
c )>
� C.O. umbu Karang
3
0
Q
0
?"
g Terumbu karang merupakan salah satu potensi sumberdaya pesisir
}ff
-,
vinsi Gorontalo yang dikategorikan dalam kondisi baik hingga kedalaman 5-6
r�er. Bcntuk terumbu karang yang banyak dijumpai adalah bentuk dinding
(C/1) setelah tubir. Keanekaragaman jenis, keutuhan bentuk didukung perairan
: :::,
-<C D ·
<
C--D,,
(/)
,.....
(/)
'<
,
.
.
.
.
.

<
CD
-,
(/)
,.....
'<

41
.
1 baik membuat gugusan terumbu karang ini memiliki potensi dalam ha}
p yediaan daerah pemijahan dan asuhan bagi ikan serta wisata bawah air dapat
cl kmati dengan cara snorkeling ataupun diving. Adanya hamparan pasir putih
� mengelilingi pulau-pulau merupakan potensi wisata pantai yang tidak dapat
sahkan dari terumbu karang.

daan Sumberdaya Perikanan


@ Kegiatan perikanan di Provinsi Gorontalo adalah perikanan tangkap semi
:r: tern. Penangkapan ikan dilakukan nelayan dengan teknologi yang masih relatif
DI
�..;rhana dan sejauh ini belum ada perusahaan yang mengadakan penangkapan
'tJ
i1 secara resmi. Untuk pemasaran basil tangkapan dilakukan melalui
3
� sahaan pengolah yang cukup besar, pengolahan illegal, dan TPI. Selanjutnya
� isahaan pengolah menjualnya ke luar negeri seperti Jepang. Jenis ikan yang
.......
..
� yak diekspor adalah ikan Layang, ikan Tuna, dan Cakalang. Selain ke luar
;::.:
� sri ikan hasil tangkapan di jual di pasar domestik seperti Jakarta dan Surabaya.
,,
; ir
DI
lokal yang menjadi tujuan penjualan adalah pasar Gorontalo. Permintaan
::,
i"
::,
"U" lokal dan domestik cenderung meningkat tetapi preferensi pennasaran
g, kuskan pada pasar ekspor.
(Q

1 Sebagian kecil para nelayan menjual hasil tangkapannya kepada pengolah


il 11 ("kaki lima"), selanjutnya dijual ke pasar luar negeri dan ke pasar domestik.
'lalla para pengolah ilegal menjalankan proses produksinya dalam skala rumah
u .ga, sehingga kualitas produk masih kurang terjamin dan konsistensi
s tasinya masih kurang. Hal ini dapat mempengaruhi citra produk industri
p kanan Gorontalo dari sudut pandang pembeli (luar negeri maupun domestik).
1 tl)!l 7. Produksi hasil tangkaE ikan s�esies unggulan Provinsi Gorontalo

CO
O (omoditi
2001 2002 2003 2004 2001-2004 2003-2004
0
�dang 37,90 393 189.00 325,50 152,28 72).2

CO una 1.752,50 3.448,70 3.342,20 18810 16,66 43,72


-,
-·akalang 1.847,20 2.186.00 2.057,90 2.147,50 5,61 4,35
o
ongkol 2.704,40 4.816.0.0 3.816,90 8.308,50 58,34 I 17,68
...... -7,26
Cl ·an Lain 15.618,80 22.237,70 22.878.00 21.2 I 1,60 12,66
-,
0) unlah 21.960,80 33.081,40 32.284.00 33.874,10 245,55 230,71
c>er : Statistik Perikanan Tangkap Provinsi Gorontalo, 2005
::::,
<
CD
-,
(/)
......
'<
(/)
......

(/)
......
'<

42
.
Ditinjau dari segi kualitatifnya para nelayan lebih cenderung

IT gharapkan saJuran pemasaran melalui perusahaan pengolah karena


sahaan ini memberikan kepastian permintaan dan harga, terutama jika hasil
kapan memenuhi standar yang telah clisepakati. Dibandingkan dengan harga

> ualan kepada TPI mengalami fluktuasi harga sesuai dengan variasi volume
ia I penangk.apan dari bulan ke bulan ataupun dari musim ke musim.
Kerjasama bentuk kemitraan antara perusahaan-perusahaan pengolah/
-@ekspor di Kota Gorontalo perlu didorong untuk penentuan harga beli atas
i tr perundingan antara pihak-pihak terkait, Dimana harga beli ditentukan dan
o
,ij' pakati berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat harga beli di TPI (harga dalam
S"
� eri) sesuai daftar harga perusahaan BUMS sejenis (harga saingan), serta harga
� X>r yang diterima perusahaan dari importir. Prospek pasar domestik produk
!1 laut dari Provinsi Gorontalo cukup tinggi karena dari segi harga, komoditas
:,
I i elatif lebih murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya.
..:.
c:
Pada Tabet 8 ditunjukkan bahwa jumlah produksi masyarakat nelayan
i � melakukan budidaya laut lebih besar dibandingkan dengan budidaya tawar.
Di
:, ini menunjukkan bahwa aktifitas budidaya laut di Provinsi Gorontalo masih
a, .
� �at potensiaJ untuk dikembangkan. Pemberian bantuan pemerintah melalui

B sebaik:nya dapat membantu masyarak.at nelayan budidaya untuk
n 1gembangkan usahanya.
1 el 8. Produksi perikanan budidaya Provinsi Gorontalo
Jumlah
'2: :l Jenis Budidaya Nilai
c Produksi
[ 5231,70 Rp 4.673.290.000
::l Budidaya Laut
:a• 32.600.000
:!.
a: lkan Laut 4,40 Rp
:a- Rumput Laut 5227,30 Rp 4.640.690.000
0
0 OJ Teripang 0,00 Rp
c 0 Budidaya Tambak 1090,40 Rp 23.421.690.000
a:
::l
ac·
co Udang Rp 15.789.240.000
0
::l
.., Bandeng 1090,40 Rp 7.632.450.000
c )> Budidaya Air Tawu 758,10 Rp 9.387.805.000
� co Sawah 0,00 Rp

3 :::::!. Kolam 151,00


0
Q g Karamba
< 74,60
0 C
?" ,..... Jaring Apung 532,50
� Jumlah . 7080,20
� ber : Gorontalo Dalam Angka 2005
.
c
::::,
D
,
(/)
......
'<
Rp 1.571.532.000
Rp 728.403.000
Rp 7.087.870.000
Rp 37.482.785.000

(/)
......
'<

43
.

disi Ekonomi Provinsi Gorontalo


E. disi Ekonomi
Rancangan Anggaran dan Pendapatan Daerah (RAPBD) Provinsi
ontalo pada tahun 2004 adalah sebesar 259,64 milyar rupiah. Keadaan tersebut
e 1 terealisasi sebesar 98,65 persen atau 256,13 milyar rupiah. Anggaran
lapatan sebagian besar berasal dari dana perimbangan yaitu Dana Alokasi
nn yang mencapai 210,72 milyar. Sedangkan bagian pendapatan asli daerah
@t direalisasikan, mencapai 37,82 milyar rupiah
i Realisasi anggaran belanja sebesar 241, 15 milyar rupiah meliputi belanja
'6" atur negara sebesar 73,68 milyar , belanja pelayanan publik sebesar 130,84
Iii
[/ar rupiah, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan sebesar 31,24 milyar
� ab, belanja tidak disangka sebesar 1,91 milyar rupiah, dan belanja luncuran
�3 sebesar 3,49 milyar rupiah. Surplus realisasi anggaran sebesar 14,98 milyar
::,
V>
�ab.
1. . 1el 9. Rencana dan realisasi anggaran pendapatan Provinsi Gorontalo
i::

i;
���������������������������� ��90,35�-
Uraian Anggaran setelah Realisasi Persentase
::, realisasi revisi
::,- agian PAD 37:821,92 41.862,12
g' a.
Pajak.Daerah 31.423,38 30.415,45 96,79
<g b.
Retribusi Daerah 1.557,75 1.361,18 87,38
� c. Hasil BUMD 300,00 255,63 85,21
d. Lain-lain 8.580,99 5.789,67 67,47
-,anaPerirnbangan 217.781,50 218.305,36 100,24
a. Bagi Hasil Pajak dan Bukan 7.066,50 7.597,36 107,51
Pajak
'2: :l b. Dana Alokasi Umwn 210.715,00 210.712,00 99,99
c c. Dana
ain-lain Alokasiyang
Pendapatan Kbusus
Sah 0,00
[
::l umlah Pendapatan 259.643,62 256.131,28 98,65
:a•
:!.
a: S oer : Gorontalo Dalam Anglea, 2005

:a- OJ Jwnlah koperasi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2004 mencapai 536 unit
0
0
c 181anjwnlah anggota sebanyak 67,519 orang. Jumlah tersebutjauh lebih banyak
a:
::l
ac· aQ indingkan tahun 2003 yaitu sebanyak 548 unit dengan anggota 87.009 oarang.
Ji
0
::l
c dilihat dari jenis modal, pada tahun 2003 dapat dibedakan antara modal

3
0
s�·liri dan modal luar. Besamya modal sendiri dari sejumlah koperasi tersebut
Q

,...... milyar rupiah sedangkan modal untuk dari luar sebesar 87, 15 milyar rupiah.

0
?"

� gan modal tersebut koperasi marnpu menggiatkan usaha dengan volume


0)
n--icapai 79,02 milyar dan sisa hasil usaha yang dipcroleh adalah sebesar 3,5.
c
(/)
......
'<
: :::,
-< ·
C-D,
(/)
,......

(/)
......
'<

44
.

J tumbuhan Ekonomi
Gambaran secara makro perekonomian Provinsi Gorontalo dapat dilihat
r alui besaran PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga
� stan (ADHK). Didasarkan data Gorontalo dalam Angka (2004),

r cembangan PDRB Provinsi Gorontalo, sejak tahun 2002 - 2004, menurut jenis
l ingan usaha atas dasar harga berlaku mencapai 2,797 milyar rupiah. Hal ini

c at dilihat pada Tabet 10.


@,el 10. PDRB Provinsi Gorontalo menurut lapangan usaha atas dasar harga
i berlaku., 2002-2004 (dalam satuan juta/miliar)
-c'No
cf 1 Pertanian 660.587,00 805.951,00 854.763,00
3
= 32
';IC' Pertambangan dan penggalian 16.074,00 18.651,00 22.668,00
ij Industri pengolahan 186.786,00 197.690,00 232.691,00

m 25.546,00
-:: 4 Listrik, gas dan air bersih 16.958,00 21.571,00
:I

!!! 5 Bangunan 171.100,04 172.349,21 184.062,42


;::.:
!; 6 Perdagaogan besar, eceran, rumah 330.453,00 348.831,00 371.987,00
makan & hotel

Pengangkutan dan komunikasi 197.782,00 197.909,00 230.896,00


Keuangan, persewaan & jasa 145.357,30 213.620,95 288.805,96
perusahaan
Jasa-jasa 423.087,00 502.838,00 585.985,00
PDRB 2.148.155,00 2.479.381,00 2.797.406,00
S ber : Gorontalo Oalam Angka, 2005

Didasarkan pada Tabel IO diperoleh bahwa sejak tahun 2002-2004 PDRB

'2 toral (menurut lapangan usaha) berdasarkan harga berlaku, mengalami


: :l
c
[ ingkatan di semua sektor. Perolehan sektor pertanian paling besar dengan
::l
:a•
:!.
a: aian di tahun 2004 sebesar 854.763,00 juta rupiah.
:a-
0
0 OJ Sedangkan PDRB Provinsi Gorontalo pada kisaran tahun yang sama,
c
a: 0
::l (0 urut jenis lapangan usaha atas dasar harga konstan mencapai 1,9998 milyar
ac·
0
::l rQ iah. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 11
c )>
� (0
3 : :::!.
0
Q o
0
?" c
......
-,
0)

c
::::,

(/)
......
'<
<
CD
-,

(/)
......
'<

45
.
!I 11. PDRB Provinsi Gorontalo menurut lapangan usaha atas dasar harga
konstan 2000, sejak 2002-2004 (dalam satuanjuta/miliar)
No Lapangan Usaha 2002 2003 2004
�������_;.;_���������������������-

l Pertanian 553.708 558.422 576.107


2 Pertambangan dan penggalian 14.615 16.871 17.438
3 Industri pengolahan 166.852 175.163 185.899
4 Listrik, gas dan air bersih 10.197 10.546 11.804
5 Bangunan 126.673 136.057 142.126

6 Perdagangan besar, eceran, rumah makan 257.728 262.373 269.017


& hotel
@ 143.697 149.929 182.629
J: Pengangkutan dan komunikasi
� Keuangan, persewaan & jasa perusahaan 116.897 148.773 178.719
(')
-5' Jasa-jasa 283.477 903241 326.106
Iii
-3 l.653.845 l.767.375 1.889.845
PDRB
g ber : Gorontalo Dalam Angka, 2005
";IC'

,, Dengan dernikian dapat dikatakan bahwa secara sektoral, perekonomian di


m
� ontalo didominasi oleh sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel & restoran
..
VI

f a sektor jasa-jasa. Peranan sektor pertanian mencapai 30,56%, diikuti oleh


...
l .or jasa-jasa berkisar 20,95%. Sementara sektor perdagangan, hotel dan

r 3. oran
II)
sekitar 13,30%, serta sektor lainnya hanya memberikan sumbangan
�)ing-masing kurang dari 11 %.
0
(Q
.,
..., u Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan perekonomian dapat dilihat melalui besaran perubahan
nil i PDRB tahun berjalan terhadap PDRB tahun sebelumnya, Dalam tiga tahun

'2: :l t khir laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo terus mengalami


c

[ p ingkatan terutama setelah Gorontalo memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi


::l
:a•
:!. I ra. Secara berturut-turut laju pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 5,38%
a:
:a-
0
0 r(pa tahun 2001, 6,24% di tahun 2002, 6,84% di tahun 2003 dan 6,92% pada
c
a:
0
::l C.O m 2004.
ac· 0
0
::l
-, Pertumbuhan ekonomi sektoral tertinggi pada tahun 2004 terjadi disektor
c � gangkutan, yaitu mencapai 21,81 % dibandingkan tahun sebel U1IU1ya.

3
0
..,(')angkan laju pertumbuhan pada sektor komunikasi keuangan dan sektor jasa
Q
0
?" 1�1sahaan mencapai 20,13%. Diikuti oleh sektor listrik, gas dan air bersih
c
S@ esar 11,93%, sektor industri pengolahan 6, 13% sedangkan pertumbuhan sektor
I Cnya masing-masing kurang dari 6%.
::::,
<
(/)
......
'<
..,
CD
(/)
,.....

(/)
......
'<

Anda mungkin juga menyukai