1) Nomor & koordinat cerobong Izin belum 1) Pengujian emisi cerobong ke lab terakreditasi
2) Letak lubang sampling 2D/8D (2 diatur setiap 6 bulan
bagian dari atas & 8 bagian dari 2) Pemenuhan baku mutu emisi cerobong
bawah) 3) Pelaporan setiap 6 bulan
3) Diameter lubang sampling min. 10 cm
4) Penutup lubang sampling
5) Tangga
6) Lantai kerja
7) Alat pengendali emisi
PENILAIAN SKL EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK (SKLSTB)
Ket : * = apabila kondisi teknis tidak memungkinkan atau tidak perlu, maka jawabannya “100”
PENILAIAN SPL EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK (SPLSTB)
Hasil
No Parameter B. Mutu Analisis
Lab.
CEROBONG 1
CEROBONG 2
CEROBONG 3
1) Jumlah kendaraan milik perusahaan & Izin tidak 1) Pengujian emisi kendaraan ke Bengkel Pelaksana
karyawan diatur Uji Emisi (BPUE) atau ke Pengujian Kendaraan
Bermotor Dinas Perhubungan
2) Pemenuhan baku mutu emisi kendaraan
3) Pengujian emisi kendaraan setiap 6 bulan
4) Pelaporan setiap 6 bulan
PENILAIAN SKL SUMBER BERGERAK (SKLSB)
Jumlah
Jumlah
Jumlah Kend.
No Jenis Bahan Bakar Kend. Uji
Kend. Lulus Uji
Emisi
Emisi
1 Bensin
2 Diesel
Jumlah kendaraan (unit)
Nilai SPLSB (%)
III. KEBISINGAN
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran udara
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
4. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
5. Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 551 Tahun 2000 tentang Penetapan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku
Tingkat Kebisingan
KEWAJIBAN
Peraturan Kewajiban
Pasal 6, PerMenLH 48/1996 (1) Setiap penanggung jawab usaha atau kegiatan wajib :
a. mentaati baku tingkat kebisingan yang telah dipersyaratkan
b. memasang alat pencegahan terjadinya kebisingan
c. menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat kebisingan
sekurangkurangnya 3 (tiga) bulan sekali kepada Gubernur, Menteri, Instansi
yang bertanggung jawab di bidang pengendalian dampak lingkungan dan
instansi Teknis yang mebidangi kegiatan yang bersangkutan serta instansi
lain yang dipandang perlu.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan dalam izin yang
relevan untuk mengendalikan tingkat kebisingan dari setiap usaha atau kegiatan
yang bersangkutan
PELAKSANAAN
1) Struktur bangunan dan peredam di Izin belum 1) Pengujian tingkat kebisingan ke lab terakreditasi
sumber kebisingan diatur setiap 6 bulan
2) Pemenuhan ambang batas kebisingan
3) Pelaporan setiap 6 bulan
PENILAIAN SKL KEBISINGAN (SKLBS)
Hasil Uji
No Lokasi Pengujian Kebisingan B. Mutu
(dB)
1. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
2. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok
3. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
KEWAJIBAN
Peraturan Kewajiban
Pengelola, Pimpinan dan/atau Penanggung Jawab kegiatan atau usaha termasuk angkutan
umum wajib melaksanakan kawasan dilarang merokok dengan ketenluan sebagai berikut :
a. membuat penetapan kawasan dilarang merokok;
b. memasang tanda larangan merokok di tempat yang ditetapkan sebagai kawasan dilarang
merokok;
c. menyediakan sarana pengaduan masyarakat yang dilengkapi dengan nomor telepon,
layanan pesan singkat dan bentuk lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
d. menyediakan satuan tugas alau pelugas pengawasan kawasan dilarang merokok termasuk
petugas yang melayani pengaduan;
e. melarang, menegur, memperingatkan dan menindak seliap orang yang merokok tidak
pada tempatnya;
f. menindaklanjuti atas laporan apabila ada yang merokok di kawasan dilarang merokok;
g. memberi contoh dan teladan di tempat yang menjadi tanggung jawabnya;
h. memelihara dan meningkatkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas asap rokok
PELAKSANAAN
1) Peniadaaan tempat khusus merokok Izin tidak 1) Pengawasan orang merokok di dalam gedung
di dalam gedung diatur setiap bulan
2) Pemasangan tanda dilarang merokok 2) Pengawasan bau asap rokok di dalam gedung
3) Peniadaan asbak di dalam gedung setiap bulan
4) Penyediaan sarana pengaduan 3) Tindak lanjut pengaduan
(nomor telpon) 4) Pelaporan setiap 6 bulan
5) Penyediaan petugas pengawas
PENILAIAN SKL KAWASAN DILARANG MEROKOK (SKLKDM)
Bulan
No Indikator