Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diare merupakan penyebab terpenting terjadinya angka kesakitan dan

kematian pada semua usia dan di seluruh dunia. Pada diare ringan sampai

sedang dapat menghambat pekerjaan dan pendidikan. Sedangkan pada diare

yang lebih berat dapat menyebabkan penderita di rawat di rumah sakit. Selain

itu juga merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di seluruh

dunia. Menurut WHO diare menyebabkan 4-6 juta kematian penduduk dunia

tiap tahun, terutama berbahaya bayi dan anak-anak. Di perkirakan terdapat

1,5 juta kejadian diare pada anak-anak yang terjadi saat usia kurang dari 5

tahun (Burhan, 2014:581)

Penyebab utama kematian diare pada balita adalah dehidrasi akibat

kehilangan cairan dan elektrolit melalui feses. Sementara penyebab lainnya

adalah disentri, kurang gizi, dan infeksi. Pada balita yang mengalami diare

berkepanjangan akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi akibat diare

tergantung pada persentase cairan tubuh yang hilang. Dehidrasi diare yang

terjadi dikategorikan menjadi diare tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan atau

sedang, dan berat. Dehidrasi yang dialami balita memerlukan penanganan

yang cepat dan tepat karena mengingat bahaya yang disebabkan dehidrasi

cukup fatal yaitu kehilangan cairan yang dapat berujung pada kematian

(Widoyono, 2011 dalam Christy, 2014:299).

1
2

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2015 kasus diare di

Indonesia sebanyak 5.405.235 penderita. Pada tahun 2016 kasus diare

cenderung naik menjadi 6.897.463 penderita.

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Papua pada tahun 2016, kejadian

diare di kota Jayapura sebanyak 6.226 penderita.

Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) penyakit diare

memiliki 4A. Tingkat kemampuan 4A adalah mampu membuat diagnosis

klinik berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan mampu

memberikan pengobatan kepada pasien secara mandiri hingga tuntas.

Uraian latar belakang di atas membuat peneliti tertarik untuk mengetahui

gambaran kejadian diare pada balita di ruang anak RSUD Jayapura Periode

Oktober – Desember Tahun 2017.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana Gambaran Kejadian Diare Pada Balita di Ruang Anak RSUD

Jayapura Periode Oktober – Desember Tahun 2017 ?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Gambaran Kejadian Diare Pada Balita di Ruang

Anak RSUD Jayapura Periode Oktober – Desember Tahun 2017.


3

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui Gambaran Jenis Kelamin dengan Kejadian

Diare Pada Balita di Ruang Anak RSUD Jayapura Periode

Oktober – Desember Tahun 2017.

2. Untuk mengetahui Gambaran Usia dengan Kejadian Diare Pada

Balita di Ruang Anak RSUD Jayapura Periode Oktober –

Desember Tahun 2017.

3. Untuk mengetahui Gambaran Tempat Tinggal dengan Kejadian

Diare Pada Balita di Ruang Anak RSUD Jayapura Periode

Oktober – Desember Tahun 2017.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil peneliti ini dapat dimanfaatkan oleh:

1.4.1. Peneliti

Sebagai salah satu syarat kelulusan di Fakultas Kedokteran

Universitas Cenderawasih dan agar dapat meningkatkan wawasan

dan pengetahuan.

1.4.2. Bagi institusi Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih

Sebagai bahan referensi dan bahan bacaan yang dapat dipakai

dalam lingkungan civitas akademis Fakultas Kedokteran

Universitas Cenderawasih.
4

1.4.3. Bagi masyarakat

Memberikan informasi bagi masyarakat mengenai diare,

sehingga masyarakat menjadi lebih tahu tentang malaria dan dapat

melakukan tindakan-tindakan pencegahan kejadian diare.

Anda mungkin juga menyukai