Anda di halaman 1dari 3

DISAKARIDA

Disakarida adalah suatu oligosakarida yang paling banyak terdapat di alam.


Oligosakarida merupakan polimer dengan derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya
bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut sakarida.
Disakarida merupakan kelompok karbohidrat yang tersusun dari dua unit monosakarida. Unit
monosakarida penyusun disakarida itu dapat berasal dari unit yang sama atau berbeda. Ikatan
antara unit monosakarida dalam pembentukan disakarida disebut ikatan glikosida. Salah satu
contoh reaksi pembentukan disakarida adalah sebagai berikut :

C6H12O6 + C6H12O6 C12H22O12 + H2O

(monosakarida) (disakarida)

Dalam reaksi tersebut di atas terjadi pelepasan air. Beberapa jenis disakarida yang
penting adalah laktosa, sukrosa, dan maltosa.

A. Laktosa

Laktosa adalah jenis disakarida yang merupakan gabungan dari dua unit monosakrida
yang berbeda yaitu merupakan karbohidrat dari susu mamalia yang terdiri dari D-galaktosa
dan D-glukosa (gambar 2). Dalam disakarida ini, ikatan glikosidik antara C-1 anomerik dari β-
D-galaktosa dan C-4 non-anomerik dari D-glukosa merupakan β-(1,4).

B. Sukrosa

Sukrosa adalah disakarida yang dibentuk dari unit monosakarida yang berbeda yaitu
antara satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Antara kedua unitmonosakarida
tersebut diikat dengan ikatan α-1, β-2 glikosida. Sukrosa tidak mempunyai sifat reduksi karena
sukrosa dibentuk dari gugus reduksi masing-masing unit monosakrida penyusunnya. Sukrosa
banyak ditemukan dalam tanaman. Sumber yang kaya sukrosa adalah tebu, bit, dan wortel.
Hasil samping pengekstrasi sukrosa baik dari tebu ataupun bit adalah molase. Molase ini
berwarna gelap, cairannya pekat (20 - 30 persen), dan dengan proses kristalisasi tidak dapat
diubah lebih lanjut menjadi sukrosa karena adanya gula reduksi dan kotoran non gula.

C. Maltosa

Maltosa adalah disakarida yang dibentuk dari dua unit monosakrida yang sama yaitu
glukosa. Antar unit glukosa tersebut diikat dengan ikatan α-1,4 glikosida.
POLISAKARIDA

Polisakarida adalah senyawa dimana molekul-molekulnya mengandung banyak


satuan monosakarida yang dipersatukan dengan ikatan glikosida, mempunyai massa molekul
tinggi dan tidak larut dalam air atau hanya membentuk emulsi saja. Hidrolisis lengkap akan
mengubah polisakarida menjadi monosakarida (heksosa).

Ikatan antara molekul monosakarida yang satu dengan yang lainnya terjadi antara
gugus alkohol pada atom C ke-4 molekul yang satu (II) dengan gugus aldehida pada atom C
ke -1 molekul monosakarida dengan yang lain.

Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan


polisakarida struktural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika
dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan
polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel atau
keseluruhan organisme.

Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi monosakarida dan


yang lainnya berfungsi sebagai unsur struktural di dalam dinding sel dan jaringan pengikat.
Glikogen dan pati merupakan polisakarida simpanan yang terdapat pada tumbuhan dan
manusia sedangkan selulosa merupakan polisakarida strukural yang berfungsi sebagai tulang
semu bagi tumbuhan. Pati dan glikogen dihidrolisa di dalam saluran pencernaan oleh
amilase, sedangkan selulosa tidak dapat dicerna. Namun, selulosa mempunyai peran penting
bagi manusia karena merupakan sumber serat dalam makanan manusia.

B. Jenis-Jenis Polisakarida

Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan


polisakarida struktural.Berikut ini adalah uraian tentang polisakarida simpanan dan
polisakarida struktural.

1. Polisakarida Simpanan

a. Pati

Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomer-


monomer glukosapenyusunnya dihubungkan dengan ikatan α 1-4. Bentuk pati yang paling
sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang
lebih kompleks adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan α 1-
6 pada titik percabangan.

b. Glikogen

Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.Struktur glikogen mirip


dengan amilopektin, namun memiliki lebih banyak
percabangan. Manusia dan vertebratalainnya menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot.
Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh.
Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai
sumber energi dalam jangka lama.

c. Dekstran

Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-hlukosa
rantai α 1-6, yang memiliki cabang α 1-3dan beberapa memiliki cabnga α 1-2 atau α 1-
4. Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran.
Dekstran juga telah diproduksi secara kimiamenghasilkan dekstran sintetis.

2. Polisakarida Struktural

a. Selulosa

Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah
senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun.Ikatan
glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam
konfigurasi beta.

Kitin

Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeletonartropoda (serangga, laba-


laba,krustase). Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung
nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium
karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk
membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan
sembuh.

Anda mungkin juga menyukai