Anda di halaman 1dari 7

PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh atau suatu gejala


yang timbul akibat manipulasi tertentu. Penelitian ini mempunyai ciri khusus yaitu dengan
melakukan percobaan. Manipulasi yang diberikan kepada subyek yang diteliti, diamati sampai
dengan batas waktu tertentu, data perubahan-perubahan yang terjadi dicatat dan terus diamati
bagaimana efeknya. Penelitian eksperimental pada umumnya menggunakan kontrol untuk
membandingkan perubahan atau dampak manipulasi terhadap subyek yang diteliti.

*yang dimaksud dengan manipulasi yaitu tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh peneliti
atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka guna
memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat.

Variabel-variabel pada rancangan penelitian eksperimental terdiri dari:


1. Variabel tergantung/terikat/terpengaruh/pascapengujian, yaitu variabel yang dipelajari
perubahan efeknya sebagai akibat manipulasi.
2. Variabel eksperimental/variabel manipulasi, yaitu variabel yang dimanipulasi penampilannya
untuk dipelajari efeknya pada variabel terikat.
3. Variabel noneksperimental, yaitu variabel yang secara teoritis berpengaruh terhadap variabel
terikat, tetapi pada penelitian yang dirancang, tidak dikehendaki pengaruhnya, atau dengan
kata lain, pengaruhnya perlu dikendalikan.

Budiharto. 2006. Metodologi Penelitian Kesehatan. jakarta: Buku Kedokteran EGC.


Jenis-Jenis Penelitian ekperimental:
1. Rancangan penelitian pra eksperimen:
Penelitian pra eksperimen adalah rancangan penelitian yang memanipulasi variabel
bebas untuk mempengaruhi variabel terikat, tidak ada variabel kontrol dalam penelitian.
a. One shoot case study (studi kasus satu tembakan)
One shoot study adalah jenis penelitian yang membentuk suatu perlakuan kemudian
dilakukan observasi untuk melihat hubungan sebab akibatnya tanpa adanya variabel
kontrol.
Rancangan ini tidak ada kontrol dan tidak ada keabsahan internalnya, sehingga
sifatnya cepat dan mudah. Rancangan ini sering digunakan untuk meneliti program yang
inovatif, misalnya program pendidikan kesehatan gigi. Rancangan ini tidak mempunyai
dasar untuk membandingkan karena itu kesimpulan yang diambil sering menyesatkan.
Keuntungannya selain cepat memperoleh hasil, dapat digunakan untuk menjajaki masalah
yang akan dikembangkan untuk diteliti, atau untuk mengembangkan ide atau metode baru
atau instrumen tertentu.
b. The group pretest-post test
The group pretest-post test adalah jenis penelitian eksperimen untuk menentukan
hubungan antar variabel dengan melakukan intervensi kemudian diamati sebelum dan
sesudah dilakukannya intervensi.
Rancangan ini tidak memakai kontrol, tetapi telah dilakukan observasi terhadap
variabel terikat melalui manipulasi atau intervensi. Observasi pertama terjadi pada pretest
yang memungkinkan peneliti melakukan uji perubahan yang terjadi setelah manipulasi.
Kelemahan rancangan ini adalah tidak ada jaminan perubahan yang terjadi pada variabel
terikat akibat manipulasi. Tidak dapat dielakkan bahwa rancangan ini lemah dalam
keabsahan instrumen pengukurannya, pengujian, sejarah, dan keuntungannya (maturasi).
c. The static – group comaprison
The static – group comaprison merupakan jenis desain penelitian eksperimental
yang membuat dua objek penelitian yaitu satu kelompok untuk kontrol dan satu kelompok
lagi yang menerima intervensi atau perlakuan.
Model rancangan ini mirip rancangan group pretest post test, dengan perbedaan
adanya kelompok atau subyek kotrol. Kelompok eksperimen menerima manipulasi dan
diikuti dengan pengamatan atau pengukuran, hasilnya dibandingkan dengan kelompok
kontrol yang tidak mendapatkan manipulasi.
2. Rancangan eksperimen sungguhan (true eksperimen design)
True eksperimen design merupakan rancangan penelitian eksperimental yang meneliti
tentang kemungkinan sebab akibat antara kelompok perlakukan dengan kelompok kontrol
kemudian membandingkannya.
Jenis penelitian ini terdiri atas:
a. Rancangan pretest-post test with control group design
b. Rancangan penelitian solmin four group design
c. Factorial design
3. Rancangan eksperimen semu (quasi experiment)
Rancangan quasi experiment adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk
mengetahui hubungan sebab akibat tanpa randomisasi atau pengontrolan selama penelitian
tidak terlalu ketat. Jenis rancangan penelitian ini dipilih karena adanya keterbatasan pemilihan
subjek atau lingkungan studi.
* Tidak adanya randomisasi (randoimization), yang berarti pengelompokan anggota sampel pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan dengan random atau acak.
Jenis rancangan penelitian ini ada 2 yaitu:
a. Time series design
Merupakan penelitian yang tidak ada kelompok kontrol, dan diberikan pretest
beberapa kali sebelum dan sesudah perlakuan hasil akhirnya merupakan akibat yang akan
dikaitkan dengan waktu.
b. Non equivalen control group design
Merupakan jenis rancangan penelitian yang dilakukan pada dua kelompok
(perlakuan dan kelompok) tanpa adanya proses randomisasi kemudian dilakukan
pengamatan sebelum dan sesudah.

Fathur, S.K. 2016. Mtodologi Penelitian. Yogyakarta: Deepublish.


Penelitian eksperimen berbeda dengan panelitian lainnya. Karakteristik penelitian eksperimen
adalah sebagai berikut:
1. Judul penelitian eksperimen dimulai dengan kata pengaruh, perbandingan, atau efektivitas.
2. Adanya pemberian perlakuan berupa strategi, metode, teknik atau media di dalam
pembelajaran.
3. Jika variabel terdiri atas 2, maka kedua variabel tidak bisa dinilai. Hanya satu variabel yang
bisa dinilai dan satu variabel lagi berfungsi sbagai pemberi perlakuan.
4. Terdiri atas satu atau dua kelas tergantung kepada rancangan penelitian yang digunakan.
5. Terdapat dua data penelitian, bisa dinilai dari pretest dan posttest atau bisa dari kelas kontrol
dan kelas eksperimen.

Alfianika, N. 2016. Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Deepublish.
Penelitian eksperimen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan, yaitu:
1. Pre-experiment
Pre-experiment yaitu penelitian eksperimen yang pada prinsipnya hanya menggunakan
satu kelompok. Ini berarti bahwa dalam tipe penelitian ini tidak memiliki kelompok kontrol.
Karena itu pre-experiment tidak memenuhi syarat penelitian eksperimen yang sesungguhnya.
Kedalam tipe ini termasuk antara lain:
a. The one shoot case study
b. The one group pretest-posttest design
c. The static group comparison design

2. Quasi-experiment
Quasi-experiment yaitu penelitian eksperimental yang tidak melakukan randomisasi
dalam penentuan kelompok penelitian, namun hasil yang dicapai cukup berarti, baik ditinjau
dari validitas internal maupun eksternal.
Beberapa jenis penelitian yang termasuk kategori ini yaitu:
a. The nonrandomized control group pretest-posttest design
b. The time series experiment
c. The control group time series
d. The equivalent time samples design

3. True experiment

True experiment, yaitu suatu jenis penelitian eksperimen yang sesungguhnya, dimana
peneliti mengontrol variabel-variabel yang diteliti dengan baik serta mengendalikan situasi
penelitian dari ancaman yang mungkin merusak hasil penelitian dari keadaan yang
sesungguhnya. Ini berarti bahwa dalam eksperimen yang sesungguhnya, validitas internal dan
eksternal merupakan kondisi utama yang perlu mendapat perhatian para peneliti dalam
menata rancangan penelitian yang dilakukannya.
Beberapa rancangan penelitian yang termasuk dalam true experiment yaitu:
a. The randomized pretest-posttest control group
b. The randomized posttest only one control group design
c. The randomized solomon four-group design
Yusuf, A.M. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta:
Penerbit Kencana.

A quasi-experimental study of the effects of an integrated care intervention for the frail elderly
on informal caregivers’ satisfaction with care and support

Anda mungkin juga menyukai