Anda di halaman 1dari 12

JENIS-JENIS PERAWATAN :

PERAWATAN PLANNED DAN


UNPLANNED

Kelompok 5C :

Aghin Asrofi Mustafa NRP. 10411700000023


Ahmad Hosein Arifin NRP. 10411700000079
Treisnaning Widasgantri NRP. 10411700000103
M. Kanzul Ulum Baldina NRP. 10411700000107

Tanggal Pengumpulan
21 Maret 2019

Dosen
Dr.Ir. Lily Pudjiastuti, MT

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA INDUSTRI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER
SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang
penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing
di pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana.
Secara skematik, program perawatan di dalam suatu industri bisa dilihat
pada gambar 1.

Perawatan : Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk


menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi
yang dapat diterima.
Manajemen : Suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama
melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya .
Manajemen Perawatan : Pengelolaan pekerjaan perawatan dengan melalui suatu
proses perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian operasi
perawatan untuk memberikan performasi mengenai fasilitas
industri.
1.4 Tujuan
1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi
dan dapat diperoleh laba yang maksimum
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jenis - Jenis Perawatan


Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua
pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan
dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan
istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki
kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat
dibagi menjadi dua cara:
1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned
Maintenance).Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat
pada gambar berikut:
2.2 Bentuk-bentuk Perawatan
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan
untuk pencegahan (preventif).Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk:
inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan
atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
2. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki
dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar
yang dapat diterima.Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-
peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau
modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau
peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada
peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses
produksi.
4. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem
peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca
indra atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada
peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang,
material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena
terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
2.3 Tujuan Perawatan
1. Menjaga dan menaikkan daya guna dari mesin
2. Memperpanjang usia kegunaan mesin
3. Memperkecil waktu pengangguran dari mesin dan perlengkapan
pemeliharaan karena adanya kerusakan
4. Menjamin ketersediaan optimasi peralatan dalam produksi
5. Menghemat waktu, biaya dan material karena peralatan terhindar
dad kerusakan besar
6. Menjamin keselamatan orang yang mengoperasikan
peralatan tersebut
7. Merencanakan operasi-operasi dari pemeliharaan

2.4 Keuntungan dilakukan Perawatan :


1. Berkurangnya perbaikan keadaan darurat
2. Tenaga untuk melakukan perawatan lebih effisien
3. Kesiapan dan kehandalan peralatan dapat lebih terjaga
4. Anggaran perawatan dapat dikendalikan

2.5 Pengertian Manajemen


Manajemen ialah sebuah seni untuk mengatur sesuatu, baik orang
ataupun pekerjaan. Pengertian manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan
untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team.
Dalam sebuah penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek. Subyek
adalah orang yang mengatur sedangkan obyek adalah yang diatur.

2.6 Fungsi Manajemen


1. Perencanaan (Planning) adalah menyusun,menjabarkannya
perencanaan untuk mencapai tujuan .
2. Pengorganisasian adalah pengelompokkan personel/anggota dan
apa saja tugas yang akan dilakukan .
3. Pengaturan personel adalah membimbing dan mengatur kerja
anggota setiap unit melakukan kegiatan seperti seleksi,
penempatan, pelatihan, pengembangan dan lain-lain .
4. Pengarahan adalah memberikan pengarahan-pengarahan ,tugas dan
kontruksi .
5. Pengawasan adalah pemeriksaan untuk menentukan apakah sudah
dikerjakan sesuai perencanaan dan sudah sampai dimana kemajuan
yang dicapai .

Diagram fungsi manajemen

2.7 Contoh Alat dan Perawatan


2.7.1 Boiler

Perawatannya/memeliharanya :
Setiap 1 s/d 2 minggu :
 Memeriksa dan membersihkan strainer (saringan), air maupun steam.
 Memerika dan membersihkan pipa dan dinding batu api dari semua
abu dan kerak pembakaran yang melekat di dinding.
 Memeriksa rotor (impeller) blower terutama impeller blower ID Fan
atas kemungkinan abu yang melekat.

Setiap 1 s/d 3 bulan.


 Memeriksa dan membersihkan bagian luar dan dalam boiler.
 Membersihkan bagian dalam semua water tube (pipa) dan semua header
serta drum dari scale (kerak).
 Memeriksa roster dan menggantinya jika ada yang patah/rusak.
 Membersihkan semuam abu dari dalam chimney.

Di atas 1 tahun :
 Periksa dan perawatan pada casing (dinding).
 Periksa dan perawatan pada gas duct dan dust collector.
 Periksa dan perawatan pada collector, peralatan dan instrument.
 Periksa dan perawatan pada kerangan, cock dan piping.

Setiap 2 tahun :
 Setiap 2 tahun di lakukan pemeriksaan berkala yang disaksikan oleh
depnaker setempat.

2.7.2 Pompa
Cara perawatannya/memelihara :
• Pemeriksaan kebersihan dan jumlahnya minyak pelumas pada bantalan
(bearing), dan penggantian minyak pelumas pada rumah bantalan
dilakukan tiap 3 bulan sekali.
• Pemeriksaan kebocoran dari kotak packing.
• Jika pompa berhenti karena listrik padam pada waktu beropersi, sakelar
listrik harus dibuka (dimatikan) dan pada saat bersamaan, katup keluar
ditutup.
• Jika pompa tidak akan dioperasikan dalam jangka waktu lama, zat cair di
dalam pompa harus dibuang dan pompa dikeringkan.

2.7.3 Kompressor

Cara perawatannya/memelihara :
1.Selalu periksa dan pastikan presure gauge yang menunjukkan tekanan
udara sekitar 0,5 Mpa sampai 0,9 Mpa.
2. Pastikan pressure switch bekerja secara normal, kompresor akan mati
ketika tekanan sudah mencapai 0,9 Mpa dan akan hidup kembali ketika
tekanan udara turun mencapai 0,5 Mpa.
3.Pastikan safety valve kompresor bekerja secara normal, dengan
menariknya sebentar dan udara bertekanan dapat keluar melalui itu jika
tekanan udara melebihi standar.
4. Pastikan level oli selalu berada diantara garis merah selama beroperasi.
5.Buka drain cock valve untuk membuang air yang masuk kedalam tabung/
tangki kompresor (sampai habis airnya). Lakukan ini tiap hari bila udara di
sekitar kompresor begitu lembab.
6.Periksa V-belt, dan pastikan v-belt sesuai standar, yaitu tidak terlalu
kendur dan tidak terlalu kencang, serta dalam keadaan baik (tidak slip dan
tidak pecah-pecah/ putus).
7.Bersihkan filter masuknya udara (air intake filter) dari debu. Debu yang
menempel pada filter dapat menyebabkan kompresor bekerja lebih keras
dari seharusnya. Ingat, cukup bersihkan filter dengan angin dan jangan
pakai air biar debu gak malah menempel.
8.Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa, selang dan lain sebagainya.
Karena jika ada kebocoran walaupun sedikit dapat menurunkan kualias
tekanan udara yang dihasilkan kompresor.
9.Pastikan tidak ada abnormal sound, contohnya seperti suara bearing motor
penggerak yang rusak, suara v-belt yang slip, suara kebocoran, dan suara-
suara tidak normal lainnya.
10.Selalu ganti oli kompresor setiap 2000 jam pengoperasian.
11. Perhatikan juga kebersihan kompresor agar tidak mudah berkarat.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Perawatan : Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi
yang dapat diterima.
2. Manajemen : Suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja
bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya .
3. Manajemen Perawatan : Pengelolaan pekerjaan perawatan dengan
melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian
operasi perawatan untuk memberikan performasi mengenai fasilitas
industri.
4. Perawatan sangat diperlukan untuk memperpanjang umur mesin
serta menjamin kesiapan alatjika akan dipergunakan .
5. Kehandalan alat lebih terjaga.
6. Pemakaian dana perawatan yang minimum bila dibanding dengan
biaya Overhaul.
7. Dengan melakukan perawatan rutin mesin dapat beroperasi
dengan baik .
DAFTAR PUSTAKA
Supandi, 1990. Manajemen perawatan industri. Bandung: Ganeca. Exact.
Yogyakarta, 14 November 2012.
https://gettingupman.wordpress.com/2013/10/02/bab-i-fungsi-fungsi-manajemen-
menurut-para-ahli/
Hamsi, Alfian, 2004, Manajemen Pemeliharaan Pabrik, Teknik Mesin,
Universitas Sumatera Utara
Garg, HP. Industrial Maintenance. S. Chand & Company Ltd, 1997.
http://rocketmanajemen.com/pengertian-manajemen/
http://griyabagi.blogspot.co.id/2014/08/perawatan-maintenance-boiler.html

Anda mungkin juga menyukai