Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riski Nainggolan

Nim : 4171240007

PENGUKURAN DAN KALIBRASI

A. Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas. Biasanya terhadap
suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas
fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa
dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian , atau kepercayaan konsumen. Didalam
pengukuran ada beberapa macam alat yaitu micrometer, jangka sorong, dial indikator,
viler gauge, dan lain-lan
Setiap instrumen ukur harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui
kalibrasi dan pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik. Dengan kata lain
kalibrasi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan keebenaran konvensional nilai
penunjukan alat inspeksi, alat pengukuran dan alat pengujian. Nilai yang sudah diketahui
ini biasanya merujuk ke suatu nilai dari kalibrator antau standar, yang tentunya harus
memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada alat ukur yang di tes.

B. Evaluasi
Pengukuran itu dapat dikatakan pengukuran ketika kita sedang mengukur suatu
objek. Pengukuran meliputi spesifikasi besaran ukur, metode pengukuran dan prosedur
pengukuran. Dan ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data yang
berbeda-beda yang menyulitkan dalam pengukuran. Sebagai ilustrasi, suatu ketika
diundanglah empat ilmuwan umtuk melakukan pengukuType equation here.ran tentang
suhu pada suatu objek ditempat yang sama. Ilmuwan pertama melakukan pengukuran
dengan skala celsius, ilmuwan kedua dengan skala kelvin, ilmuwan ketiga dengan skala
fahrenhait dan ilmuwan keempat dengan skala reamur. Mereka berempat masing-masing
melakukan pengukuran dengan suhu awal air adalah sama. Setelah dilakukan pengukuran
suhu ternyata hasil yang didapatkan dari keempat ilmuwan tersebut berbeda-beda, dengan
hasil sebagai berikut :
- Ilmuwan pertama mendapat hasil pengukuran dengan titik didih adalah 100° C
- Ilmuwan kedua mendapat hasil pengukuran dengan titik didih adalah 373° K
- Ilmuwan ketiga mendapat hasil pengukuran dengan titik didih adalah 212° F
- Ilmuwan keempat mendapat hasil pengukuran dengan titik didih adalah 80 ° R
Dari perbedaan hasil pengukuran keempat ilmuwan tersebut, mereka pun mulai
membandingkan hasil yang mereka dapatkan. Oleh karena itu harus ditentukan dan
ditetapkan satuan yang dapat berlaku secara umum. Maka dibuatlah satuan yang berguna
untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antar negara. Dari keempat hasil
pengukuran dibuatlah titik tetap atas dan titik tetap bawah berikut :

Titik tetap atas :

- Pada termometer Kelvin adalah 373°


- Pada termometer Fahrenheit adalah 212°
- Pada termometer Reamur adalah 80°
- Pada termometer Celsius adalah 100°

Titik tetap bawah :

- Pada termometer Kelvin adalah 273°


- Pada termometer Fahrenheit adalah 32°
- Pada termometer Reamur adalah 0°
- Pada termometer Celsius adalah 0°

Dari hasil pengukuran dan membandingkan keempat suhu tersebut sehingga didapat
perbandingan. Itulah yang dinamakan kalibrasi.

C. Kesimpulan
Pengukuran dan kalibrasi itu sangat penting untuk dilakukan. Pengukuran dapat
dikatakan sebagai usaha untuk mendefinisikan karakteristik suatu permasalahan secara
kuantitatif. Dan kalibrasi dapat dikatakan sebagai cara untuk memastikan bahwa
pengukuran alat ukur sesuai dengan hasil pengukuran lainnya. Dan jika dikaitkan dengan
penelitian atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka pengukuran dan kalibrasi
menjadi jalan untuk mencari data-data yang mendukungnya.
Pengukuran dan kalibrasi harus dilakukan dengan kecermatan yang tinggi dan
dilakukan dengan alat yang sesuai agar hasil pengukuran meminimalisir kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai