Anda di halaman 1dari 36

SISTEM EKSKRESI

Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia

Dosen Pengampu: Dr. H. Adun Rusyana, M.Pd

Kelompok 4:
Galis Nurlia 2119160056
Teni Setia Mulyani 2119160064
Ira Harifah 2119160069
Deden Nur Asegaf 2119160077
Kelas 3C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
2018
A. Pengertian system ekskresi
Sistem ekskresi (excretion system) merupakan salah satu proses kerja yang ada dalam
tubuh. Dalam manusia maupun hewan pasti memiliki sistem ekskresi, karena sistem ini
berfungsi di dalam tubuh untuk bekerja atau beraktivitas dengan baik. Jika dilihat dari suku
katanya, sistem ekskresi terdiri atas dua kata, yaitu "sistem" dan "ekskresi". secara sederhana,
sistem dapat diartikan sebagai kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan
satu sama lain. Sedangkan, ekskresi merupakan kata yang diserap dari bahasa Inggris excretion,
jika diterjemahkan berarti "pengeluaran".
Sistem ekskresi adalah sistem dalam tubuh yang berfungsi mengeluarkan zat buangan
atau zat sisa hasil metabolisme. Semua itu dikeluarkan oleh tubuh manusia karena sudah tidak
berguna bagi tubuh dan akan berbahaya jika tidak dikeluarkan. Zat sisa hasil metabolisme
adalah hasil perombakan zat makanan bermolekul kompleks yang sudah tidak berguna lagi
bagi tubuh. Zat-zat metabolisme tersebut perlu dikeluarkan tidak hanya untuk mencegahnya
menjadi beracun, tetapi juga agar keseimbangan dalam tubuh (homeostatis) terus terjaga.
Sistem ekskresi membantu memelihara homeostatis tubuh dengan cara mengatur konsentrasi
sebagian besar penyusun cairan tubuh. Zat-zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh di
antaranya adalah karbon dioksida, air yang berlebih, dan urea. Semua zat ini jika tidak
dikeluarkan akan sangat berbahaya bagi tubuh.
Alat dan sistem ekskresi pada setiap makhluk hidup tidaklah sama. Pada manusia, zat-
zat sisa metabolisme di keluarkan melalui organ-organ tertentu, seperti zat sisa yang berupa
gas dan uap air di keluarkan melalui paru-paru, zat sisa yang berupa air di buang melalui kulit
dan ginjal, serta zat sisa yang mengandung senyawa-senyawa N di buang melalui ginjal dalam
bentuk urine.
Ada sedikit perbedaan dalam sistem eksresi dan alat eksresi pada makhluk hidup
tergantung pada tingkat organisme itu sendiri. Semakin tinggi tingkatan suatu organisme maka
semakin rumit sistem eksresi dan alat ekskresi yang di milikinya. Begitu pula sebaliknya,
semakin rendah tingkatan suatu organisme maka semakin sederhana pula sistem ekskresi dan
alat ekskresi yang di milikinya. Contohnya, alat ekskresi manusia diantaranya hati, ginjal, kulit
dan paru. Sedangkan alat ekskresi pada hewan contohnya cacing tanah alat eksresinta berupa
nefridium.
Makhluk hidup Alat ekresi
Manusia - Ginjal
- Hati
- Kulit
- Paru-paru
(Hewan invertebrate)
- Cacing tanah - Nefridium atau protonefridium
- Cacing pipih - Sel api
- Serangga - Pembuluh malpighi
- Metanefridium
(Hewan vertebrata) - ginjal kemudian dikeluarkan melalui
- ikan urogenilis
- aves - kloaka
- ampihibia dan reptil - kloaka
B. Alat Ekskresi Manusia
1. Ginjal

Sumber: https://www.google.com/search?q=ginjal&client=firefox
Ginjal adalah dua organ berbentuk kacang merah yang ditemukan di sisi kiri dan
kanan tubuh manusia. Letak ginjal berada di rongga perut masing-masing di setiap sisi
tulang belakang dan terletak pada posisi retroperitoneal pada sudut yang agak miring.
Posisi kedua ginjal asimetri karena posisi hati, sehingga ginjal kanan lebih rendah dan
berukuran lebih kecil dari pada ginjal kiri, dan ditempatkan sedikit lebih ke tengah
daripada ginjal kiri. Ginjal kiri terletak pada tingkat tulang belakang T12 sampai L3,
sedangkan ginjal kanan sedikit lebih rendah. Ginjal kanan berada tepat di bawah
diafragma dan posterior hati. Ginjal kiri berada di bawah diafragma dan posterior limpa.
Di atas setiap ginjal terdapat kelenjar adrenalin. Bagian atas ginjal sebagian
dilindungi oleh tulang rusuk ke-11 dan ke-12. Bagian superior ginjal kanan
bersebelahan dengan hati. Setiap ginjal beserta kelenjar adrenal dikelilingi oleh dua
lapisan lemak yaitu lemak perirenal dan lemak pararenal.
a. Struktur ginjal
Struktur ginjal berbentuk seperti kacang dengan cembungan dan cekungan.
Daerah tersebunyi di bagian cekungan adalah hilum ginjal yang merupakan tempat
arteri ginjal dan ureter memasuki ginjal. Ginjal dikelilingi oleh jaringan fibrosa
yang keras dan kapsul ginjal.
Pada pria dewasa, ginjal memiliki berat antara 125 hingga 170 gram. Pada
wanita dewasa berat ginjal antara 115 sampai 155 gram. Panjang ginjal pada orang
dewasa rata-rata 11,2 cm di sisi kiri dan 10,9 cm di sisi kanan. Volume ginjal rata-
rata adalah 146 cm3 di sebelah kiri dan 134 cm3 di sebelah kanan.
b. Anatomi ginjal
Ginjal terbagi menjadi dua struktur utama yaitu lapisan luar (korteks atau kulit
ginjal) dan lapisan dalam (medulla atau sumsum tulang belakang). Lapisan luar
(korteks/ kulit ginjal) yang mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Tiap nefron
terdiri atas badan malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsula bowman dan
glomerulus. Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus
kontorti yan gbermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus
kontorti terdiri atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal.
Lapisan dalam (medula/ sumsum ginja) yang terdiri atas tubulus kontorti yan
gbermuara pada tonjolan papila di ruang (pelvis renalis). Tubulus kontorti terdiri
atas tubulus kontorti proksimal dan tubulus kontorti distal.
Secara keseluruhan, struktur ini berbentuk delapan sampai 18 lobus ginjal
berbentuk kerucut, masing-masing berisi korteks ginjal yang mengelilingi sebagian
medula yang disebut piramida ginjal. Antar piramida ginjal terdapat proyeksi
korteks yang disebut kolom ginjal. Nefron yang merupakan struktur fungsional
penghasil urine ginjal, membentang dari korteks hingga medula. Bagian awal
penyaringan pada nefron adalah renal korpuskula yang terletak di korteks,
kemudian diikuti dengan tubulus ginjal yang melewati korteks hingga bagian dasar
medula. Ujung masing-masing piramida mengeluarkan urine ke ureter.

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=PBPpW6_4McysrQHbw4SgAg&q
=bagian+ginjal&oq=bagiginjal&gs_l=img.1.0.0i7i30k1l10.76098.77055.0.79517.
4.4.0.0.0.0.177.571.1j3.4.0....0...1c.1.64.img..0.4.564...0.0.DufNaEp2I5Q#imgrc=
8KMy2fS2ZLxTcM:
Berikut adalah bagian-bagian ginjal beserta penjelasannya:
• Calyces atau renal calyx, adalah bilik ginjal tempat urine mengalir menuju
pelvis kemudian ureter.
• Pelvis, adalah titik temu dua atau tiga calyces. Fungsinya adalah untuk
meneruskan urine ke ureter.
• Medula, adalah bagian terdalam dari ginjal. Medula terdiri dari beberapa bagian
yang dikenal sebagai piramida ginjal. Di bagian tersebut terdapat bagian bawah
nefron yakni lengkung henle dan sebagian tubulus.
• Korteks, adalah bagian luar ginjal antara kapsul ginjal dan medula. Pada korteks
terdapat beberapa bagian nefron seperti glomerulus dan tubulus.
• Ureter, adalah tabung yang terbuat dari serat otot polos yang mendorong urine
dari ginjal ke kandung kemih.
• Vena ginjal, adalah pembuluh darah yang membawa darah yang telah disaring
ginjal menuju vena cava inferior.
• Arteri ginjal, adalah pembuluh darah yang membawa darah dari aorta perut ke
ginjal untuk dilakukan penyaringan darah serta suplai makanan dan oksigen ke
ginjal.
c. Pasokan Darah ke Ginjal

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=jhPpW_eUI4H_9QO5hLCIBw&q
=pasoka+darah+ke+ginjal&oq=pasoka+darah+ke+ginjal&gs_l=img.3...146253.1
53579.0.153863.24.24.0.0.0.0.100.1674.21j1.22.0....0...1c.1.64.img..2.6.512.0..0j
35i39k1j0i67k1j0i5i30k1j0i24k1.0.Ma71gYTwLwc#imgrc=SGzGtWFTFIb6DM:
Sirkulasi renal memasok darah ke ginjal melalui arteri ginjal kiri dan kanan,
yang bercabang langsung dari aorta perut. Meskipun ukurannya relatif kecil, ginjal
menerima sekitar 20% darah dari jantung.
Setiap cabang arteri renalis menjadi arteri segmental, kemudian bercabang lagi
menjadi arteri interlobar yang menembus kapsul ginjal. Arteri interlobar kemudian
memasok darah ke arteri arkuata yang melewati batas korteks dan medula. Setiap
arteri arkuata memasok glomeruli.
Setelah penyaringan terjadi, darah bergerak melalui jaringan kecil venula yang
bertemu menjadi vena interlobular. Seperti halnya distribusi arteriol, pembuluh
darah mengikuti pola yang sama. Interlobular memberikan darah pada vena arkuata
lalu kembali ke vena interlobar, yang kemudian membentuk vena renalis yang
keluar dari ginjal.
Tabel yang menunjukkan jalur yang dilewati darah saat melintasi glomerulus,
yang berjalan turun pada arteri dan naik pada vena. Arteri dan vena interlobar (beda
dengan interlobular) yang ada di antara dua lobus ginjal, juga dikenal sebagai
kolom ginjal (daerah korteks antara dua piramida).
Arteri (turun) Vena (naik)
Aorta abdominal Vena cava
Arteri renalis Vena renalis
Arteri segmental -
Arteri lobar -
Arteri interlobar Vena interlobar
Arteriol aferen Arteriol eferen
Glomerulus Glomerulus

Pada kulit ginjal terdapat nefron, nefron adalah unit penyaring terkecil ginjal.
bagian-bagian nefron beserta penjelasan fungsi, diantaranya:

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=nRTpW4GGG5KvyAP4t6KACA
&q=bagian+nefron+ginjal&oq=bagian+nefron&gs_l=img.1.3.0l4j0i5i30k1j0i8i3
0k1j0i24k1l4.28314.31363.0.33889.13.13.0.0.0.0.162.1111.11j2.13.0....0...1c.1.6
4.img..0.13.1105...35i39k1j0i67k1.0.7tVZ17eyzAw#imgrc=oLwAN2NnfyW9y
M:

• Badan malpighi, adalah jaringan berbentuk piramida pada ginjal. Disinilah


nefron berada.
• Glomerulus, adalah jaringan kapiler yang terletak di bagian awal nefron ginjal.
Fungsi glomerulus adalah menyaring darah (filtrasi) sehingga menghasilkan
urine primer.
• Kapsula bowman, adalah selubung seperti cangkir di bagian awal nefron ginjal.
Fungsi kapsula bowman adalah menyelubungi glomerulus dan mengumpulkan
hasil saringan glomerulus.
• Tubulus kontortus proksimal, adalah bagian nefron yang membentang dari
kapsula bowman ke lengkung henle. Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah
untuk melakukan penyerapan kembali (reabsorpsi) zat-zat pada urine primer
yang masih dibutuhkan tubuh seperti asam amino, glukosa, garam, dan air.
• Lengkung henle, adalah bagian melengkung ke bawah hingga menuju medula
ginjal yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dengan tubulus
kontortus distal. Fungsi lengkung henle adalah mengkonsentrasikan urea dan
mencegah aliran balik urine.
• Tubulus kontortus distal, adalah bagian nefron yang berada di antara lengkung
henle dan tubulus kolektivus. Fungsi tubulus kontortus distal adalah untuk
melepaskan zat (augmentasi) yang tidak berguna lain sehingga menghasilkan
urine sesungguhnya.
• Tubulus kolektivus, adalah tabung sempit panjang yang menampung urine dari
nefron. Fungsi tubulus kolektivus adalah mengumpulkan urine dari beberapa
nefron untuk dibawa ke pelvis.
d. Proses pembentukan Urine
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui
serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=wBTpW8DKMc-
hyAPsppmABw&q=proses+pembentukan+urine&oq=proses+pembentukan+urin
e&gs_l=img.3..0l3j0i67k1j0l2j0i5i30k1l4.64484.68213.0.68700.24.24.0.0.0.0.17
1.2168.17j6.23.0....0...1c.1.64.img..1.23.2151...35i39k1.0.H6t1Z2cIGVA#imgrc=
VOkVnvQTVBPgdM:
1) Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di
kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan
dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses
penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel
darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil
yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium,
kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi
bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer,
mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
2) Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap
kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal
terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino
meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis.
Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang
masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat
amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada
filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder,
zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya,
konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya
urea.
3) Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi
di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju
rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika
kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan
sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan
sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna
dan bau pada urin.
Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:
• Jumlah air yang diminum.
• Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya
seimbang.
• Pengaruh hormon antidiuretic (ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon
yang mengatur kadar air dalam darah.
• Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan,
ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
• Stimulus atau saraf.
e. Kandung kemih

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=BxXpW-
LVDpu5rQG8z7u4Ag&q=kantung+kemih&oq=KANTUNG+&gs_l=img.1.0.35i
39k1j0l8j0i10k1.115592.116732.0.118353.8.8.0.0.0.0.121.672.7j1.8.0....0...1c.1.6
4.img..0.8.668...0i67k1.0.d83iV_hqYko#imgrc=wuYOCEWAKz2jUM:
Kandung kemih merupakan organ tubuh yang mengumpulkan air kencing yang
dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang. Air kencing memasuki kandung kemih
lewat ureter dan keluar lewat uretra. Kandung kemih atau buli-buli merupakan
organ berongga yang terdiri atas 3 lapisan otot detrusor yang saling beranyaman.
Ia terletak tepat di belakang pubis di dalam rongga pelvis. Kandung kemih dapat
menyimpan urin orang dewasa pada umumnya kurang lebih 500 ml. Secara
anatomi kandung kemih terdiri atas 3 permukaan, yaitu permukaan superior,
permukaan inferiolateral dan permukaan posterior.
Biasanya penyakit ini menyerang wanita usia 20–40 tahun. Wanita lebih rentan
terkena kantung kemih dibandingkan laki-laki. Karena dilihat:
• Secara anatomis, saluran uretra pada wanita lebih pendek dan lurus serta dekat
dengan anus, sehingga lebih mudah bagi bakteri untuk menembus dinding
pertahanan bahkan ke saluran kemih hingga ginjal.
• Wanita mengalami siklus menstruasi. Pada keadaan ini, saluran kemih mudah
terinfeksi karena perubahan level hormon.
• Selama masa kehamilan, sistem pengeluaran urine dari ginjal ke kandung kemih
lebih besar sehingga terjadi keterlambatan dalam pengosongan kandung kemih.
Hal ini menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi, dan tidak menutup
kemungkinan meluas sehingga menyebabkan infeksi pada ginjal.
• Pada wanita yang lebih tua, jaringan pada saluran uretra dan kandung kemih
lebih tipis sehingga berisiko meningkatkan kemungkinan infeksi saluran kemih.
f. Fungsi ginjal
Fungsi dari ginjal adalah sebagai berikut:
• Untuk menyaring darah
• Osmoregulasi, yaitu pembuangan kelebihan air agar keseimbangan konsentrasi
darah terjaga
• Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
• Mengekskresikan gula darah yang melebihi kadar normal
• Mempertahankan keseimbangan asam dan basa darah
g. Gangguan pada ginjal:
• Albuminuria

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=fxXpW_OTKYqz9QPFuZ2IAg
&q=albuminuria&oq=albuminu&gs_l=img.1.0.0l2j0i30k1l8.66400.74608.0.7
5676.16.12.4.0.0.0.147.1275.5j7.12.0....0...1c.1.64.img..0.16.1334...35i39k1j0
i67k1j0i10k1j0i10i30k1.0.HPdnA15Wb7s#imgrc=1CmHzOrOOtaC_M:
Kelainan pada ginjal karena terdapat albumin dan protein di dalam urine. Hal
ini merupakan suatu gejala kerusakan alat filtrasi pada ginjal. Penyakit ini
menyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal dan
terbuang bersama urine. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi
manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak
keluar dari darah. Penyebab albuminuria di antaranya adalah kekurangan
protein, penyakit ginjal, dan penyakit hati.
• Diabetes insipidu

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=OBbpW-
3JFJXt9QP1x6vIAQ&q=diabetes+insipidus&oq=diabetes+ins&gs_l=img.1.0.
35i39k1j0j0i30k1l8.3263.3263.0.4976.1.1.0.0.0.0.86.86.1.1.0....0...1c.1.64.img
..0.1.84....0.EWV5JbeWxzY#imgrc=NvBLZg5geE0KuM:
Suatu kelainan pada sistem ekskresi karena kekurangan hormon antidiuretik.
Kelainan ini dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan serta pengeluaran
urine menjadi banyak dan sangat encer. Diabetes insipidus terjadi akibat
penurunan pembentukan hormon antidiuretik, yaitu hormon yang secara alami
mencegah pembentukan air kemih yang terlalu banyak. Diabetes insipidus juga
bisa terjadi jika kadar hormon antidiuretik normal, tetapi ginjal tidak
memberikan respon yang normal terhadap hormon ini (keadaan ini disebut
diabetes insipidus nefrogenik).
• Nefritis

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=PxbpW4KBCJu5rQG8z7u4Ag
&q=nefritis&oq=nefritis&gs_l=img.3..35i39k1j0l3j0i30k1l6.112108.113524.0
.114030.8.8.0.0.0.0.151.822.5j3.8.0....0...1c.1.64.img..0.8.819...0i67k1.0.cUE6
KjkpXKE#imgrc=ur_6RBKd2R-KeM:
Penyakit pada ginjal karena kerusakan pada glomerulus yang disebabkan oleh
infeksi kuman. Penyakit ini dapat menyebabkan uremia (urea dan asam urin
masuk kembali ke darah) sehingga kemampuan penyerapan air terganggu.
Akibatnya terjadi penimbunan air pada kaki atau sering disebut oedema (kaki
penderita membengkak). Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa
kanakkanak dan dewasa dibandingkan pada orang-orang setengah baya.
Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit
punggung, dan udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata
(kelopak), mual, dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi
keruh.
• Gagal ginjal
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=sxbpW9vfBo-
f9QP7j7iADQ&q=gagal+ginjal&oq=gagal+ginjal&gs_l=img.3..35i39k1j0l9.3
1122.35851.0.36121.18.15.3.0.0.0.309.1851.3j8j0j1.12.0....0...1c.1.64.img..3.1
5.1879...0i10i24k1.0.TeuwuRSUl7Y#imgrc=xb8a2VCOrvIgGM:
Kelainan pada ginjal sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai
organ ekskresi. Terjadinya disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang
diderita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan
organ ginjal. Dengan terjadinya kerusakan dalam ginjal maka penyaringan
darah tidak dilakuan lagi oleh ginjal sehingga penderita harus melakukan cuci
darah. Karena ketika ginjal gagal melakukan pembersihan, terjadilah
penumpukan limbah, racun, dan cairan pada darah.
Dalam melakukan proses cuci darah, ada dua metode, diantarnya:
- Hemodialisis

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1229&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=2BbpW_SaLM6w9QOi4qPI
AQ&q=hemodialisis%5C&oq=hemodialisis%5C&gs_l=img.3..0l2j0i30k1l
8.67071.68987.0.68993.13.10.0.3.3.0.137.807.4j4.8.0....0...1c.1.64.img..2.1
1.830...35i39k1j0i67k1j0i10k1.0.vTSgp4CZyHg#imgrc=nV3USxE5vdTk-
M:
Cuci darah jenis ini paling banyak dikenal orang. Hemodialisis menggunakan
mesin khusus untuk menyaring darah menggantikan ginjal yang rusak. Pada
proses cuci darah ini, biasanya petugas medis akan memasukkan jarum pada
pembuluh darah untuk menghubungkan aliran darah dari tubuh ke mesin
pencuci darah. Setelah itu, darah kotor akan disaring pada mesin pencuci
darah, dan setelah tersaring, darah yang bersih akan dialirkan kembali ke
dalam tubuh. Cuci darah hemodialisis biasanya menghabiskan waktu sekitar
empat jam per sesi. Dalam seminggu ada 3 sesi yang harus dijalani dan hanya
bisa dilakukan di klinik cuci darah atau rumah sakit. Efek samping yang
biasanya muncul akibat hemodialisis adalah kulit gatal dan kram pada otot.
- Dialisis peritoneal

Sumber:
Metode cuci darah yang satu ini menggunakan peritoneum (selaput dalam
rongga perut) sebagai penyaring. Peritoneum memiliki ribuan pembuluh
darah kecil yang bisa berfungsi selayaknya ginjal.
Sayatan kecil dibuat di dekat pusar untuk jalan masuk selang khusus atau
kateter. Kateter ini akan ditinggal di dalam rongga perut secara permanen.
Fungsinya untuk memasukkan cairan dialisat, yaitu cairan yang mengandung
gula tinggi guna menarik zat limbah dan kelebihan cairan dari pembuluh
darah sekitar, ke dalam rongga perut. Setelah selesai, cairan dialisat yang
sudah mengandung zat sisa dialirkan ke kantong khusus yang akhirnya
dibuang. Lalu diganti dengan cairan segar yang steril.
• Anuria

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1241&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=3hjpW7LaONOH9QPKs42AC
A&q=Anuria&oq=Anuria&gs_l=img.3..0i67k1j0j0i7i30k1l8.3203.3443.0.405
4.2.2.0.0.0.0.153.244.1j1.2.0....0...1c.1.64.img..0.1.152....0.-
g9i7ha58yU#imgrc=3I2a4BfXXOwMVM:
Kegagalan ginjal sehingga tidak dapat membuat urine. Hal ini disebabkan oleh
adanya kerusakan pada glomerulus. Akibatnya, proses filtrasi tidak dapat
dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan. Sebagai akibat terjadinya anuria,
maka akan timbul gangguan keseimbangan di dalam tubuh. Misalnya,
penumpukan cairan, elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme tubuh yang
seharusnya keluar bersama urine. Keadaan inilah yang akan memberikan
gambaran klinis dari pada anuria. Tindakan pencegahan anuria sangat penting
untuk dilakukan. Misalnya, pada keadaan yang memungkinkan terjadinya
anuria tinggi, pemberian cairan untuk tubuh harus selalu diusahakan sebelum
anuria terjadi.

2. Hati

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1241&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=mRnpW9KFMZiz9QOMiJWgBw&q=
bagian+hati+manusia+tanpa+keterangan&oq=bagian+hati+manusia+tanpa+keterang
an&gs_l=img.3...2204.5887.0.6506.17.17.0.0.0.0.263.1558.9j5j1.15.0....0...1c.1.64.i
mg..2.1.103...0i30k1j0i5i30k1j0i8i30k1j0i24k1.0.GUEE9cmTp1w#imgrc=WEmEsb
vJ8oCUsM:
Hati merupakan kelenjar terbesar pada tubuh. Hati terletak di rongga perut sebelah
kanan dengan berat sekitar 2 kg (pada orang dewasa) atau sekitar 3-5 % dari berat
badan). Hati memiliki tekstur yang lembut dengan warna merah–kecoklatan. Hati
tersusun atas empat lembaran atau lobus yang terdiri dari dua lobus utama kanan dan
kiri yang berukuran besar serta dua lobus kecil berada di belakang lobus kanan. Lobus
kanan merupakan lobus hati yan paling besar, antara lobus kanan dan kiri dipisahkan
oleh ligamen. Dalam sistem ekskresi pada manusia, hati berperan sebagai alat
pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
Bentuk hati seperti baji yang permukaan dasarnya ada pada sisi kanan dan
puncaknya berada pada sisi kiri tubuh. Letak di kuadran bagian kanan atas abdomen
(hipokondria kanan) yang permukaan atasnya berbatasan dengan diafragma sedangkan
pada bagian bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.
Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Dalam hati terdapat pembuluh
darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati
terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua disebut histiosit.
Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih
kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu,
kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Cairan empedu “bilus” yang dihasilkan
oleh hati merupakan produk ekskresi yang dibentuk dari perombakan atau pemecahan
hemoglobin sel-sel darah merah yang telah using. Hemoglobin yang terdapat di dalam
sel-sel darah merah akan dipecah menjadi globin, besi, dan hem. Berbagai senyawa
racun yang masuk ke dalam tubuh (dari obat-obatan ataupun dari hasil kerja bakteri
usus besar) diubah oleh hati menjadi bahan-bahan yang tidak berbahaya untuk
kemudian diekskresikan oleh ginjal dalam bentuk urine.
a. Struktur hati
Hati tersusun atas empat lobus, dengan dua lobus utama yang berukuran besar.
Masing–masing lobus tersusun atas lobulus yang merupakan unit–unit penyusun
hati berbentuk polihedral. Tiap lobus dapat mengandung sekitar 100.000 lobulus.
Tiap lobulus terdiri atas pembuluh darah vena sentral yang dikelilingi oleh 6
pembuluh darah vena dan hati portahepatica. Pada kedua pembuluh darah tersebut
akan bertemu di sinusoid yaitu pembuluh darah kapiler yang menyusun hati. Tiap
sinusoid disusun atas dua macam sel yang berbeda, yaitu:
• Sel Kupffer, makrofag (kelompok sel darah putih) yang terletak khusus
menyusun hati. Fungsi dari sel kupffer ialah menghancurkan sel darah merah
yang rusak atau telah mati.
• Sel Hepatosit (sel hepar), sel epitel kuboid. Sel- sel ini merupakan penyusun
sebagaian besar hati dan juga yang menjalankan fungsi hati seperti
menghasilkan empedu, menjalankan fungsi metabolisme di dalam hati dan
lainnya. Saluran empedu merupakan saluran yang mengumpulkan empedu
untuk di sekresikan ke dalam kantung empedu.
b. Anatomi hati manusia

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=oRnpW6rCO8SS9QPjm6dQ&q=st
ruktur+hati&oq=struktur+&gs_l=img.1.1.35i39k1j0i67k1l8j0.66555.68154.0.702
73.9.9.0.0.0.0.203.871.8j0j1.9.0....0...1c.1.64.img..0.9.864....0.X9czyJChgGw#im
grc=KlbgcoNYWSkRVM:
Jika dilihat dengan mata telanjang, terdiri dari empat lobus (bagian) dengan
ukuran yang berbeda diantaranya:
• Lobus kanan adalah bagian terbesar di hati yang ukurannya 5 sampai 6 kali lebih
besar daripada lobus kiri.
• Lobus kiri adalah bagian hati yang punya bentuk lebih runcing dan kecil
ketimbang lobus kanan. Lobus kiri dan kanan dipisahkan oleh ligamen falciform.
• Lobus kaudatus berukuran lebih kecil dibanding dua lobus sebelumnya,
letaknya memanjang dari sisi belakang lobus kanan dan membungkus pembuluh
darah balik utama (vena cava inferior).
• Lobus quadratus berada lebih rendah dari lobus kaudatus dan terletak dari sisi
belakang lobus kanan hingga membungkus kantong empedu. Lobus kuadrat dan
kaudatus jarang terlihat pada gambar anatomi karena letaknya yang berada di
belakang lobus kiri dan kanan.
Bagian-bagian dari hati, diantaranya:
• Lobulus, hepar disusun oleh lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam
kolom dimana letaknya di dalam lobus. Di dalam hati sendiri terdapat
sekitar 50.000 sampai dengan 100.000 lobus dan di setiap lobus terdiri dari
vena sentral yang dikelilingi sel – sel hati kecil.
• Lobus kanan dan lobus kiri, merupakan tempat pemrosesan utama pada hati.
Di sini dihasilkan empedu yang berfungsi sebagai penawar racun.
• Lakuna, ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus
lainnya.
• Vena hepatica, pembuluh darah yang berfungsi dalam mengangkut darah
terdeoksigenasi dan darah yang telah disaring oleh hati ialah darah dari
lambung, usus kecil, usus besar, pankreas ke vena kava inferior.
• Vena Sentralis, pada bagian tengah tiap lobules, vena bergabung menjadi
vena yang lebih besar dan membentuk vena hepatika dan selanjutnya
menuju ke dalam vena kava interior. Vena ini terdapat dibagian pusat dari
lobulus.
• Diafragma, membrane otot yang memisahkan dada dari perut.
• Kantung Empedu, bagian dari sistem empedu yang berfungsi dalam
reservoir penyimpanan untuk empedu.
• Arteri Hepatika, sebuah arteri yang berfungsi dalam mendistribusikan
darah ke hati, pankreas dari empedu serta lambung bagian duodenum dari
usus halus.
c. Fungsi Hati
Hati termasuk ke dalam sistem ekskresi pada manusia karena hati
mengekskresikan getah empedu dan urea. Berikut adalah beberapa fungsi hati yang
berkaitan dengan sistem ekskresi pada manusia:
• Menghasilkan getah empedu. Getah empedu adalah getah hasil perombakan sel
darah merah. Getah ini terdiri dari dua komponen yaitu garam empedu dan zat
warna empedu. Garam empedu ini memiliki manfaat dalam sistem pencernaan
pada manusia yaitu untuk mengemulsi lemak. Kemudian getah empedu ini
keluar bersama dengan urine dan feses. Zat warna empedu inilah yang membuat
feses dan urine kekuningan.
• Menghasilkan urea dan amonia. Urea dan amonia adalah salah satu hasil
perombakan protein yang harus dibuang dari tubuh karena beracun. Urea ini
akan diserap ke dalam darah, disaring oleh ginjal, lalu keluar dari tubuh bersama
urine. Sedangkan amonia akan diikat oleh ornitin kemudian dibawa keluar
bersama urin atau dimasukkan ke dalam empedu. Amonia inilah yang akan
membuat urin berbau menyengat.
• Menetralkan racun atau detoksifikasi, hal ini akan membuat tubuh terhindar dari
racun-racun yang berada di dalam tubuh manusia. Racun yang diserap oleh hati
nantinya akan dibuang melalui urine. Jika hati sudah tidak berfungsi lagi, maka
racun-racun tersebut tidak mampu dibuang atau dinetralkan oleh tubuh dan akan
menimbulkan sangat banyak penyakit. Diantaranya yaitu liver atau biasa disebut
dengan penyakit kuning, dimana fungsi hati dalam menetralkan racun telah
rusak.
• Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hasil perombakan sel darah
merah itu yaitu globin, zat besi, dan heme. Untuk zat besi dan globin sendiri
akan diproses ulang untuk menghasilkan hemoglobin yang baru yang dapat
digunakan oleh tubuh kembali. Sedangkan untuk heme itu sendiri, akan dirubah
menjadi bilirubin da biliverdin yang nantinya akan dioksidasi di usus menjadi
urobilin yang berguna sebagai zat warna urin dan feses. Untuk fungsi sel darah
merah dapat dibaca di artikel berikut fungsi sel darah merah.
• Menghasilkan empedu, empedu mengandung asam empedu yang berfungsi
untuk membantu penyerapan usus dan vitamin A, D, E, K yang larut dalam
lemak. Nantinya empedu yang terbentuk akan disimpan di dalam kantong
empedu. Empedu ini merupakan getah hasil dari perombakan sel darah merah
yang terdiri dari dua komponen utama yaitu garam empedu dan zat warna
empedu. Selain itu, empedu mengandung kolesterol dan juga garam mineral.
Fungsi empedu sendiri diantaranya sebagai aktivator dari enzim lipase dan juga
untuk mencerna lemak agar mudah diserap oleh tubuh.
• Mensintesis beberapa zat, selain sebagai tempat untuk menghasilkan empedu
Hati juga berfungsi dalam sintesis zat. Hal ini dikarenakan hati mengeluarkan
beberapa enzim yang salah satunya adalah enzim arginase. Enzim ini berfungsi
untuk mengubah arginin menjadi urea dan ornifi yang dapat meningkatkan NH3
dan CO2.

d. Gangguan pada hati


• Hepatitis
sumber:
https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=6
RnpW6CwNpX0rQGX3LnwCw&q=hepatitis&
oq=hepat&gs_l=img.1.0.0i67k1j0l9.58839.5978
7.0.61679.5.5.0.0.0.0.161.524.3j2.5.0....0...1c.1.
64.img..0.5.521...35i39k1.0.wdmY1FKydgo#im
gdii=HKhbgEVZsMGzsM:&imgrc=eNv2zazH-
szZHM:
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada
beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis A.
Pencegahan: dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi, jarum untuk
akupuntur atau tatto harus steril, hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan
seperti cukur, sisir, hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan, dan
hindari mendapat donor darah yang tidak resm
• Penyakit Kuning

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=KRrpW9rNFdPb9QPpwYJo&q
=penyakit+kuning&oq=penyakit+kuning&gs_l=img.3..0l10.144738.148031.0.
148596.15.12.0.3.3.0.106.986.9j3.12.0....0...1c.1.64.img..0.15.1020...0i67k1j3
5i39k1.0.GP-NKXw3vvA#imgrc=XvBNCxvCVR5cJM:
Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan
empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke
dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat
kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan,
dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di eluruh tubuh
terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena
bercampur dengan cairan empedu.

• Sirosis Hati
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=wBrpW-
_8E4f59QOr6LqYCA&q=sirosis+hati&oq=siros&gs_l=img.1.0.0l10.97892.9
9410.0.101464.7.5.1.1.1.0.138.494.4j1.5.0....0...1c.1.64.img..0.7.529...35i39k1
j0i67k1j0i10k1.0.u7zbIm_jx0A#imgdii=wqh7moCm257jCM:&imgrc=-
0sl_egpYTZWqM:
Keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu
akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena
virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau
karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
Penyembuhan: Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk
mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut
membesar, mata kuning serta koma hepatikum).
• Perlemakan Hati
Sumber:
https://www.google.com/search?client=fir
efoxb&biw=1245&bih=592&tbm=isch&s
a=1&ei=JxvpW-3RG8y-
9QOUjqj4Cg&q=perlemakan+hati&oq=p
erlemakan+hati&gs_l=img.3..0j0i5i30k1j
0i24k1l8.122578.127088.0.127841.21.15.
3.3.4.0.177.1505.9j6.15.0....0...1c.1.64.im
g..0.20.1469...35i39k1j0i67k1j0i30k1j0i5
i10i30k1j0i10i24k1j0i8i30k1.0.IEsRoaV
Wx2o#imgrc=k-DhK1Dv_wDcJM:
Terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih
dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi
penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena
mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis),
maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).

e. Cara Kerja Hati yang Berkaitan dengan Sistem Ekskresi pada Manusia
Karena hati mengekskresikan getah empedu dan urea, maka disini akan dibahas
proses pembentukan getah empedu dan urea.
• Proses Pembentukan Getah Empedu
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=GBzpW81I1KHIA4Gylgg&q=
%E2%80%A2%09Proses+Pembentukan+Getah+Empedu&oq=%E2%80%A2
%09Proses+Pembentukan+Getah+Empedu&gs_l=img.3...10646.10646.0.112
43.1.1.0.0.0.0.72.72.1.1.0....0...1c.1.64.img..0.0.0....0.JsO4KJhuw3c#imgrc=1
guHRj6FH_JxOM:
Getah empedu merupakan hasil dari perombakan hemoglobin sel darah
merah (eritrosit) yang telah tua. Proses pembentukan getah empedu terjadi di
dalam sinusoid yang banyak terdapat di dalam hati. Pertama-tama, hemoglobin
dirombak menjadi hemin (kristal), zat besi (Fe), dan globin. Zat besi dan globin
disimpan di dalam hati, kemudian dikirim ke sumsum tulang merah untuk
membentuk antibodi atau hemoglobin baru. Sedangkan hemin dirombak
menjadi bilirubin dan biliverdin. Kedua zat tersebut kemudian menjadi zat
warna empedu yang berwarna hijau biru.
• Proses Pembentukan Urea dan Amonia

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=GBzpW81I1KHIA4Gylgg&q=
%E2%80%A2%09Proses+Pembentukan+Getah+Empedu&oq=%E2%80%A2
%09Proses+Pembentukan+Getah+Empedu&gs_l=img.3...10646.10646.0.1124
3.1.1.0.0.0.0.72.72.1.1.0....0...1c.1.64.img..0.0.0....0.JsO4KJhuw3c#imgrc=6D
OyII9fbIq4xM:
Urea terbentuk ketika sel tubuh kelebihan asam amino sehingga mengalami
deaminasi. Dalam proses deaminasi, gugus amin (-NH) dipindahkan dari asam
amino. Proses ini menghasilkan amonia yang beracun.
Di mitokondria terjadi reaksi pembentukan sitrulin. Amonia (NH4+)
beraksi dengan CO2, ATP, dan ADP sehingga menghasilkan karbomoil fosfat
(CP). CP bereaksi dengan ornitin dan menghasilkan sitrulin. Sitrulin akan
dibawa ke sitosol dan bereaksi dengan aspartat. Kemudian hasil reaksi tersebut
pecah menjadi arginin (salah satu asam amino esensial) dan fumarat.
Hati dengan bantuan enzim arginase dan air akan mengubah arginin
menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui ginjal, sedangkan ornitin
akan mengikat amonia dan membawanya ke dalam empedu atau dibawa keluar
bersamaan dengan urin.
3. Kulit
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut
kulit. Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan
organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangat tipis dengan beberapa lapisan yang
menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang
mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi
sebagai indera peraba dan perasa.
a. Struktur kulit

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=JRzpW4MPxv71A961oqgC&q=str
uktur+kulit&oq=struktur+kulit&gs_l=img.3..0l10.493986.497042.0.497570.14.1
3.0.1.1.0.237.1400.7j5j1.13.0....0...1c.1.64.img..0.14.1412...35i39k1j0i67k1.0.KQ
eMZppNumk#imgrc=8fL26cb1YJageM:
Kulit tersusun atas tiga lapisan, diantaranya:
• Epidermis (kulit ari)
Epidermis adalah lapisan pelindung terluar yang tipis, kering dan tangguh.
Epidermis membentuk penghalang untuk mencegahhilangnya air, elektrolit,
nutrisi dari dalam tubuh, serta membatasi masuknya zat-zat dari lingkungan ke
dalam tubuh. Kerusakan epidermis menyebabkan terjadinya difusi senyawa ke
dalam kulit sekitar 1000 kali lebih cepat.
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=GB7pW4HOD8n6vgSe9IOAB
Q&q=epidermis+layer&oq=epidermis+layer&gs_l=img.3..0j0i30k1l9.86992.9
2263.0.92560.17.12.1.4.4.0.146.1192.7j5.12.0....0...1c.1.64.img..0.16.1204...0i
67k1.0.-2TFU7ULnvM#imgrc=8kCs__UBpBcOqM:
Lapisan epidermis tersusun dari dua lapisan, diantaranya:
- Lapisan tanduk, lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan seraut
saraf karena merupakan sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki
inti, dan mengandung zat keratin. Karena tidak mengandung pembuluh darah,
maka lapisan ini tidak akan mengeluarkan darah saat mengelupas.
- Lapisan malpighi, lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk. Berbeda
dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu membelah diri. Pada
lapisan malpighi terdapat melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit
dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Jika
kulit terlalu banyak terkena sinar matahari maka produksi melanin akan
meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika seseorang tidak memiliki pigmen pada
lapisan malpighinya maka orang tersebut dinamakan albino.
Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar
minyak. Melalui pori-pori inilah keringat diekskresikan. Kulit ari biasanya
ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki. Kulit
ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
- Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
Stratum ini tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas.
- Stratum granulosum, stratum ini mengandung pigmen. Stratumnya tersusun
atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin.
- Stratum lusidum, merupakan lapisan zat tandu. Dimana tersusun atas sel-sel
yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum.
- Stratum germinalis, lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum
lusidum. Stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum
tersusun dari sel- sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun
atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum.
Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung
pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu
membentuk sel-sel baru ke arah luar.
- Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
- Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk Stratum granulosum,
mengandung pigmen Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru
ke arah luar
• Dermis (kulit jangat)
Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis.
Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf.
Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula
sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat
menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam.
terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut
terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi
menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering.
Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh
kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak
rambut.

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=dh7pW6qrIpuYvQTJ0ZyIAw&
q=bagian+dermis&oq=bagian+dermis&gs_l=img.3..0j0i24k1l5.72378.74285.
0.74592.13.12.0.1.1.0.122.959.8j3.11.0....0...1c.1.64.img..1.12.957...35i39k1j0
i67k1j0i5i30k1j0i8i30k1.0.wJok-x45_Js#imgrc=ITrpW3FONkeOaM:
Antara lapisan dermis dan epidermis dilapisi dengan membran basalis.
Lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, yaitu sebagai berikut:
- Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut
dan sel kulit.
- Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan
keringat.
- Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak
agar kulit dan rambut tidak kering.
- Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau
jaringan termasuk akar rambut.
- Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf
rasa panas, dan saraf rasa sentuhan.
- Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak
rambut.
• Jaringan ikat bawah kulit (hipodermis)
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=Yh_pW_PMKMHvvATK-
4aYDQ&q=%E2%80%A2%09Jaringan+ikat+bawah+kulit+%28hipodermis%
29&oq=%E2%80%A2%09Jaringan+ikat+bawah+kulit+%28hipodermis%29&
gs_l=img.3...27220.27220.0.27716.1.1.0.0.0.0.73.73.1.1.0....0...1c..64.img..0.0
.0....0.jTsiBxbDUd8#imgdii=b-6FCe3nXllYWM:&imgrc=hofotuJRrc4grM:
Lapisan ini berada di bawah dermis. Diantara lapisan jaringan ikat bawah
kulit dengan dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk
melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh.
b. Anatomi kulit

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=BiDpW9r0MonTvATjhJCICw&q
=bagian+kulit&oq=bagian+kulit&gs_l=img.3..0l8j0i5i30k1l2.72849.76438.0.76
782.14.13.1.0.0.0.140.1128.9j3.12.0....0...1c..64.img..1.13.1136...35i39k1j0i67k
1.0.ZaCNeEks_xo#imgrc=qpA904G_nTCKzM:

Kulit juga terdiri dari beberapa bagian yang memiliki beragam fungsi seperti
untuk menjaga kelembaban kulit, tempat tumbuhnya rambut, sebagai salah satu
sistem ekskresi pada manusia, dan sebagai salah satu alat indera. Berikut adalah
bagian-bagian kulit manusia beserta fungsinya, diantaranya:
• Keratin adalah serat protein yang berfungsi sebagai struktur utama pembentuk
lapisan luar kulit manusia.
• Korpuskula ruffini adalah saraf yang berfungsi sebagai reseptor panas.
• Freckle (bintik hitam) adalah melanin yang terkonsentrasi di suatu tempat di
kulit yang menyebabkan kulit terlihat ada bintik-bintik hitam.
• Kelenjar keringat adalah kelenjar di dalam kulit yang berfungsi mengeluarkan
keringat. Fungsi kelenjar keringat adalah sebagai salah satu alat ekskresi berupa
keringat dan untuk mendinginkan suhu tubuh.
• Korpuskula meissner’s adalah saraf yang berfungsi sebagai reseptor rabaan.
• Korpuskula pacini adalah saraf yang berfungsi sebagai reseptor tekanan.
• Kolagen dan serat elastik adalah salah satu jenis protein yang berfungsi untuk
mengencangkan kulit.
• Epidermis adalah lapisan terluar kulit yang berisi jaringan epitel pipih berlapis
banyak. Fungsi epidermis adalah melindungi tubuh dari bakteri, sinar UV, dan
berbagai zat kimia dari luar tubuh.
• Dermis adalah lapisan kulit yang terletak di antara epidermis dan jaringan ikat
(subkutaneus). Fungsi dermis sangat beragam mulai dari tempat saraf reseptor,
tempat akar rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak.
• Subkutaneus (jaringan subkutan) adalah lapisan terbawah kulit yang terdapat
jaringan lemak dan pembuluh darah besar. Fungsi subkutaneus adalah sebagai
penghangat tubuh.
• Korpuskula krause adalah saraf yang berfungsi sebagai reseptor dingin.
• Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh bagian kulit.
• Bulbus rambut adalah bagian akar rambut yang menggembung dan mengandung
sel yang aktif membentuk rambut. Fungsi bulbus rambut adalah untuk
memanjangkan rambut.
• Kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat yang salurannya terletak di rambut
dan biasanya terdapat di lipatan tubuh. Fungsi kelenjar apokrin adalah untuk
melicinkan bagian lipatan tubuh tersebut supaya tidak terjadi gesekan.
• Folikel rambut adalah tempat tumbuhnya rambut. Fungsi folikel rambut adalah
sebagai tempat untuk menumbuhkan rambut.
• Otot erektor adalah otot yang terdapat di rambut. Fungsi otot erektor adalah
untuk mengatur gerakan rambut pada kulit.
• Kelenjar minyak (kelenjar sebacea) adalah kelenjar eksokrin di kulit yang
mengeluarkan cairan seperti miyak atau lilin yang disebut sebum. Fungsi
kelenjar minyak adalah untuk meminyaki kulit dan rambut supaya tetap lembab.
• Melanosit adalah sel-sel yang terletak di lapisan bawah epidermis kulit. Fungsi
melanosit adalah sebagai pigmen yang mengatur warna kulit.
• Korpuskula ujung saraf adalah saraf yang berfungsi sebagai reseptor rasa
nyeri/sakit.
• Granula pigmen adalah pigmen yang berfungsi untuk menentukan warna kulit.
c. Proses Pembentukan Keringat
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=VSDpW7T2GZGavQTSsIOQDg
&q=proses+pembentukan+keringat&oq=proses+pembentukan+ke&gs_l=img.1.
0.35i39k1j0l4j0i30k1j0i8i30k1l4.63759.70341.0.72289.21.21.0.0.0.0.715.2474.1
3j6j6-
1.20.0....0...1c.1.64.img..1.20.2458...0i67k1.0.0d5aOhZkQGM#imgrc=f4hNXB7
-XadwjM:
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi,
pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak
darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat
berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan
sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar
melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang
keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu
tubuh tetap normal.
Faktor-faktor pemicu keringat, diantaranya:
• Peningkatan aktifitas tubuh
• Peningkatan suhu lingkungan
• Guncangan emosi
• Syaraf
d. Proses penggelapan kulit
Lapisan atas kulit disebut sebagai epidermis dan melanin disintesis di bagian
bawah epidermis yang dikenal sebagai lapisan basal. Melanosit adalah sel-sel
khusus yang hadir dalam lapisan basal dan yang menghasilkan melanosom, paket
melanin. Hal ini dikenal sebagai melanogeneis dan ketika inti sel kulit rusak
karena radiasi ultraviolet yang di hasilkan matahari, peran melanin di mulai.
Melansom selama proses ini tersebar ke berbagai sel-sel kulit (keratinosit) seluruh
epidermis yang di bawa oleh dendrit. Dendrit adalah proyeksi seperti tentakel.
Ketika melanosom berada di ujung proyeksi, mereka di peras ke keratinosit.
Paket melanin ini kemudian tersebar di atas inti untuk melindungi DNA yang
ditempatkan dalam organel dari sinar UV yang berbahaya. Setelah itu, sel-sel kulit
tersebut naik ke lapisan atas epidermis dan mati. Sel kulit yang mati inilah yang
menyebabkan kulit agan menghitam ketika terkena terik sinar matahari.
kulit akan menghitam ketika terkena terik sinar matahari karena itu adalah
reaksi kulit tubuh yang berperan sebagai payung alami untuk tubuh agar sinar
matahari tidak terserap langsung oleh kulit lapisan paling dalam.
e. Fungsi kulit
• Sebagai alat ekskresi. kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Fungsi kulit yang
lain, antara lain melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas.
dan zat kimia
• Kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi
untuk mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit rambut.
• Mengatur suhu tubuh, menerima rangsang dari luar: serta mengurangi
kehilangan air.
• Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di
pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan
kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada
keadaan normal. keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap
jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat. antara lain
peningkatan aktivitas tubuh. peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan
emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran
keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran keringat
yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuh yang
berlebihan, dapat menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam
darah dapat mengakibatkan kekejangan dan pingsan.
Beberapa fungsi lain dari kulit, diantaranya:
• Sebagai alat indera
• Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
• Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
• Menyimpan kelebihan lemak
f. Kelainan pada kulit
Beberapa kelainan yang terjadi pada kulit, antara lain sebagai berikut:
• Jerawat
sumber:
https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=o
CDpW9WREIrlvgSnlKqQCA&q=jerawat&oq=
jerawat&gs_l=img.3..

Gangguan kulit pada kelenjar minyak. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan makan-makanan yang seimbang,
rajin menjaga kebersihan kulit dan diimbangi dengan tidur dan olahraga yang
cukup.
• Kanker kulit
Penyebabnya karena kulit mendapat sinar matahari yang berlebihan. Biasanya
kanker kulit menyerang orang berkulit putih karena warna kulit tersebut lebih
sensitif terkena sinar matahari. Cara pencegahannya adalah dengan menghindari
kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak dan pemakaian tabir surya
secara rutin.
• Biduran
sumber:
https://www.google.com/search?client=firefox
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=
6iDpW6DIG4fzvATzw73ADw&q=biduran&
oq=biduran&gs_l=img.3..0l10.83374.84922.0
.85459.7.6.0.1.1.0.148.506.3j2.5.0....0...1c.1.6
4.img..1.6.524...35i39k1j0i67k1.0.xwemN-
GRvZE#imgrc=NuxQN6ltxfkLTM:
Penyebab kelainan ini diantaranya karena udara dingin, alergi makanan, dan
alergi bahan kimia. Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya bentol-bentol
yang tidak beraturan dan terasa gatal. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu
dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan
alergi.
• Psoriasis
sumber:
https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=e
CHpWbiDYv2vgStsLbIAw&q=Psoriasis&oq=
Psoriasis&gs_l=img.3..0i67k1j0l9.24657.24839
.0.25528.2.2.0.0.0.0.146.260.0j2.2.0....0...1c.1.6
4.img..0.2.257...0i7i30k1.0.3p7lvXfodwg#imgr
c=Dd2AxlTMd-OvNM:
Disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Gejala yang
ditimbulkannya adalah kulit kemerahan pada kulit kepala, sikut, punggung, dan
lutut. Jika terkena penyakit ini harus rutin melakukan pengobatan.

• Ringworm
sumber:
https://www.google.com/search?client=fir
efoxb&biw=1245&bih=592&tbm=isch&s
a=1&ei=kyHpW6GuKszivgTnn4nYBA&
q=%E2%80%A2%09Ringworm+&oq=%
E2%80%A2%09Ringworm+&gs_l=img.
3...125305.125305.0.126665.1.1.0.0.0.0.1
02.102.0j1.1.0....0...1c.1.64.img..0.0.0....0
.C2hLdAxVaec#imgdii=y5BraR647TpSe
M:&imgrc=c4MO8yI4dC4qZM:
Sebenarnya ringworm adalah nama sejenis jamur yang menginfeksi kulit.
Penyakit akibat jamur ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan kulit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak
lembab.
4. Paru-paru

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=FCLpW5HDJsqMvQSP2KbAAw&q=
paru-paru&oq=paru-
paru&gs_l=img.3..0l10.122147.125160.0.125458.9.5.0.4.4.0.151.655.0j5.5.0....0...1c
.1.64.img..0.9.696...35i39k1j0i67k1.0.Hrj5TS-4PVQ#imgrc=ma7R8yBJaSEANM:
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi
sebagai alat ekskresi. Selama proses pernapasan, di samping mengambil oksigen paru-
paru juga membuang atau mengekskresi sisa-sisa proses pembakaran zat-zat makanan
yang berupa karbon dioksida dan air (dalam bentuk uap air). Sebagian besar (97%)
karbon dioksida yang diangkut oleh darah berbentuk senyawa asam karbonat (H2CO3),
sedangkan sisanya 25% diikat oleh hemoglobin membentuk senyawa
karboksihemoglobin (HbC02).
Penguraian karbohidrat (glukosa) dan lemak kecuali menghasilkan energi akan
menghasilkan zat sisa berupa CO2 dan H2O yang akan dikeluarkan lewat paru-paru.
Seseorang yang berada dalam daerah dingin waktu ekspirasi akan tampak
menghembuskan uap. Uap tersebut sebenarnya merupakan carbondioksisa dan uap air
yang dikeluarkan saat terjadi pernafasan.

a. Struktur paru-paru
Sumber:
https://www.google.com/search?client=firefox
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=
lCLpW9D0AoryvASijLqADQ&q=struktur+p
aruparu&oq=struktur+&gs_l=img.1.3.35i39k1
l2j0i67k1l6j0j0i67k1.58468.59900.0.62058.9.
9.0.0.0.0.144.792.3j4.7.0....0...1c.1.64.img..2.
7.786....0.y_imEFHaSp4#imgrc=yn8KfnKVB
0u03M:
Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada
diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru kanan dan paru kiri
menempati cavum thoraks (rongga dada) yang diantaranya dipisahkan oleh ruang
yang disebut mediastinum. Paru-paru manusia dilindungi oleh tulang-tulang rusuk
dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Pleura terbagi menjadi dua,
dimana diantara kedua pleura ini terdapat rongga yang disebut kavum pleura.
• Pleura viseralis, selaput yang langsung membungkus paru.
• Pleura pariental, selaput yang menempel pada rongga dada.
Pada keadaan normal kavum pleura ini vakum atau hampa udara sehingga paru-
paru dapat berkembang kempis. Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat
rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru sehingga
menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada dimana sewaktu
bernafas bergerak.
Paru-paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
• Paru-paru kanan (dexter), memiliki 3 lobus (belahan paru) yaitu lobus superior
(atas), lobus medius (tengah), dan lobus inferior (bawah). Pada lobus inferior
dipisahkan oleh 2 fissura yaitu fissure horizontal dan fissure oblique.
• Paru-paru kiri (sinister), memiliki 2 lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior
yang dipisahkan oleh 1 fissura yaitu fissure oblique.
Ukuran paru kanan lebih besar dan berat dibandingkan dengan paru kiri,
sedangkan paru kanan lebih pendek dan lebar dikarenakan kubah diafragma sisi
kanan yang lebih tinggi dibandingkan sisi kiri.
b. Anatomi paru-paru
Sumber:
https://www.google.com/search?client=f
irefoxb&biw=1245&bih=592&tbm=isc
h&sa=1&ei=lCLpW9D0AoryvASijLqA
DQ&q=struktur+paruparu&oq=struktur
+&gs_l=img.1.3.35i39k1l2j0i67k1l6j0j0
i67k1.58468.59900.0.62058.9.9.0.0.0.0.
144.792.3j4.7.0....0...1c.1.64.img..2.7.78
6....0.y_imEFHaSp4#imgrc=oKX2Ozl7
Y9cNMM:
1) Trakea
Merupakan saluran napas bawah lanjutan dari laring, yang menghantarkan
udara menuju ke pulmo untuk mengalami proses difusi. Terletak di
mediastinum (daerah kompartemen yang berada ditengah diantara dua rongga
paru di regio thoraks) bagian superior dan terdiri dari tracheal ring yang
dibentuk oleh kartilago (tulang rawan) dan menempati bagian tengah leher.
Trakheal ring ini berbentuk cincin yang tidak sempurna menyerupai huruf C
dimana bagian ujung-ujung yang terbuka dibagian belakang dihubungkan oleh
otot polos (musculus trachealis) serta terletak di bagian anterior (depan) dari
esophagus (saluran makanan).
2) Bronkus
Merupakan lanjutan dari trakea berupa saluran konduksi udara dan juga
sebagai tempat difusi oksigen-karbon dioksida di ujung terminal dibagian yang
berkaitan langsung dengan alveolus. Bronkus principalis (bronkus primer)
terdiri dari bronkus principalis dekstra (yang akan menuju ke pulmo dekstra)
dan bronkus principalis sinistra (yang akan menuju ke pulmo sinistra).
Perbedan bronkus principalis yaitu:
• bronkus principalis dekstra > diameter lebih lebar, ukuran lebih pendek,
berjalan lebih vertical
• bronkus principalis sinistra > diameter lebih kecil, ukuran lebih panjang,
berjalan agak horizontal
Setelah menjadi bronkus principalis dan memasuki pulmo melalui hilus,
kemudian bronkus principalis menjadi 5 bronkus lobaris (bronkus sekunder)
yang memasuki lobus pulmo. Pada lobus pulmo dekstra terdapat 3 lobus yaitu
lobus superior, lobus medius dan lobus inferior. Sedangkan pada pulmo
sinistra terdapat 2 lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior.
Masing-masing bronkus lobaris akan bercabang menjadi bronkus
segmentalis (bronkus tersier) yang akan memasuki segmen bronkopulmonal
yang dimiliki oleh lobus paru.
Selanjutnya terdapat 20-25 kali kelipatan percabangan dari bronkus
segmental sampai akhirnya menjadi bronkus terminalis yang selanjutnya
bercabang menjadi bronkus respiratorius yang berkaitan langsung dengan 5-6
saccus alveolaris yang dilapisi oleh alveoli (tempat terjadinya difusi oksigen-
karbon dioksida).
3) Alveolus
Unit fungsional paru-paru adalah kantung udara kecil yang muncul dari
bronkiolus yang disebut alveoli. Ada sekitar 300-400.000.000 alveoli dalam
paru-paru orang dewasa. Diameter rata-rata dari alveolus adalah sekitar 200
sampai 300 mikron. Fungsi dasar dari alveoli adalah pertukaran gas. Struktur
alveoli adalah tempat di mana pertukaran gas selama respirasi berlangsung.
Struktur ini dikelilingi oleh kapiler yang membawa darah. Pertukaran karbon
dioksida dalam darah dari kapiler ini terjadi melalui dinding alveolus. Alveoli
mulai berfungsi ketika kita menghirup udara melalui lubang hidung kita. Udara
melewati rute yang panjang yang terdiri dari berbagai organ pada sistem
pernapasan. Organ-organ ini termasuk saluran hidung, faring, laring, trakea,
bronkus utama, saluran bronkial kecil, bronkiolus dan akhirnya mencapai
alveolus melalui kantung udara kecil. Udara mengandung oksigen yang diserap
oleh darah mengalir melalui kapiler. Oksigen ini kemudian diteruskan ke sistem
peredaran darah, sehingga menyelesaikan siklus pertukaran gas.
c. Fungsi paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru
juga berfungsi sebagai organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi paru-paru
mengeluarkan ekskret yang berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas
tersebut merupakan zat sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa pernapasan harus
dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi tubuh.
d. Kandungan rokok yang dapat menyebabkan kanker
• Acetaldehyde, diketahui sebagai karsinogen (zat penyebab kanker) pada
binatang dan mungkin juga karsinogen pada manusia. Ia bisa bertindak sebagai
penyebab iritasi pada kulit dan mata, serta saluran pernafasan.
• Benzo [a] pyrene, bahan kimia ini ditemukan di ter batubara tar dan creosote.
Ini meyebabkan kanker paru-paru dan kulit.
e. Kelainan pada paru-paru
Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
• Bronchitis
Sumber:
https://www.google.com/search?client=fir
efoxb&biw=1245&bih=592&tbm=isch&s
a=1&ei=0yLpW6zpNsv6vATTy4GQDQ
&q=bronkitis&oq=BRONKI&gs_l=img.1
.0.35i39k1j0i67k1j0l8.157745.158816.0.1
60413.6.6.0.0.0.0.124.625.3j3.6.0....0...1c
.1.64.img..0.6.622....0.icMLVTb18Vk#im
grc=2tYoHDJjzg8PpM:
Bronchitis adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
• Pleuritis
Sumber:
https://www.google.com/search?client
=firefoxb&biw=1245&bih=592&tbm=
isch&sa=1&ei=diPpW_GGA8qHvQS
ko67IDQ&q=%E2%80%A2%09Pleuri
tis&oq=%E2%80%A2%09Pleuritis&g
s_l=img.3...54677.54677.0.55317.1.1.
0.0.0.0.106.106.0j1.1.0....0...1c.2.64.i
mg..0.0.0....0.3MBtF_KOIMQ#imgrc=
wVx-t7G1x1fICM:
Pleuritis adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.
• TBC
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=ryPpW6idAsnyvATr96fgAw&q
=tbc&oq=tbc&gs_l=img.3..35i39k1j0l9.73808.74409.0.74642.3.3.0.0.0.0.106.
270.2j1.3.0....0...1c..64.img..0.3.267...0i67k1.0.v_GkDONc3ng#imgrc=TyvrH
OXmrArs2M:
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-
tanda penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan
penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.
• Asma

Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=KSTpW_3cGMXwvATawZuIC
g&q=penyakit+asma&oq=penyasma&gs_l=img.1.0.0i7i30k1l10.28013.28963.
0.30723.4.4.0.0.0.0.134.500.0j4.4.0....0...1c.1.64.img..0.4.492...0j0i19k1j0i7i3
0i19k1.0.ckHQqE8f_SE#imgrc=9ANQHGKNpHlj6M:
Penyebab penyakit ini karena alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat
sehingga penderita mengalami sesak nafas.

• Pneumonia
Sumber: https://www.google.com/search?client=firefox-
b&biw=1245&bih=592&tbm=isch&sa=1&ei=SSTpW7vQL9KkwgOyjrm4Cg
&q=pneumonia&oq=pneumo&gs_l=img.1.0.0i67k1j0l2j0i67k1j0l6.80460.816
32.0.83198.6.4.0.2.2.0.273.665.1j1j2.4.0....0...1c.1.64.img..0.6.680...35i39k1j0
i10i67k1.0.GzoHiT0DSIs#imgrc=XPBYHLyYEbmozM:
Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang yang
terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi daerah
pertukaran gas.
f. Proses pengeluaran CO2
Proses pengeluaran berlangsung bersamaan dengan proses menghembuskan
udara pernapasan (ekspirasi).

C. Perbedaan system urin pada wanita dan laki-laki


Sistem Urin Pria Sistem Urin Wanita
Pria berbagi sistem saluran kemih dengan Kandung kemih dan uretra pada wanita
sistem reproduksi. Uretra pria lebih tidak terhubung ke sistem reproduksi.
panjang dari wanita, karena itu meluas Wanita memiliki uretra yang sangat
melalui penis. Uretra pria adalah sekitar 18 pendek, yaitu panjang sekitar 1,5 inci.
sampai 20 sentimeter panjangnya, dan Uretra meluas hanya melalui leher
berfungsi sebagai lorong umum untuk baik kandung kemih, sfingter internal dan
urin dan air mani dari tubuh. Uretra laki- eksternal, dan diafragma urogenital.
laki memiliki empat bagian; uretra spons, Infeksi Urinal umum pada wanita karena
membran uretra, uretra pra-prostat, dan jarak pendek antara pembukaan urinoir,
uretra prostat, dan itu meluas melalui anus dan fagina.
prostat, sfingter internal dan eksternal,
diafragma urogenital, kelenjar Cowper,
dan seluruh panjang penis.

D. Fungsi Sistem Ekskresi


o Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
o Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
o Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
o Homeostasis pada tubuh (Penyeimbang)

E. Matriks Sistem Ekskresi


Ginjal Hati Kulit Paru-paru
Produk Urine Empedu (Cairan empedu Keringat CO2
perombakan hemoglobin sel-
sel darah merah yang telah
using. Senyawa racun dalam
tubuh kemudian diekskresikan
oleh ginjal dalam bentuk
urine)
Letak Sisi kiri dan Rongga perut Permukaan Rongga dada
kanan tubuh tubuh
Bentuk Seperti kacang Segitiga Menyesuaikan Kerucut
dengan tubuh
Warna Merah Merah kecoklatan Sawo matang Merah jambu
keunguan
Penyakit - Gagal ginjal - Hepatitis - Jerawat - Bronchitis
- Albuminuria - Penyakit kuning - Kanker kulit - Pleuritis
- Diabetes - Pelemakan hati - Biduran - Pneumonia
militus - Sirosis hati - Psoriasis - TBC
- Diabetes - Ringworm - Asma
insipidus

Sumber:
- https://www.ilmusiana.com/2015/05/pengertian-dari-sistem-ekskresi.html. Pada hari Sabtu,
20 Oktober 2018. Pukul 13.28 WIB
- https://putuagem.blogspot.com/2014/03/sistem-ekskresi-pada-manusia.html. Pada hari
Senin, 24 September 2018. Pukul 07.42 WIB
- http://hedisasrawan.blogspot.com/2018/01/struktur-ginjal-manusia-artikel-lengkap.html.
Pada hari sabtu, 20 oktober 2018. Pukul 16.30 WIB
- gangguan pada ginjal. dikutip dari link https://dwihendri.wordpress.com/materi-biologi-
sistem-ekskresi/ jam 7.27 WIB tgl 24-09-2018
- pengertian hati. Dikutip dari link https://biologi-indonesia.blogspot.com/2014/12/materi-
lengkap-tentang-sistem-ekskresi.html. Pada hari Senin, 24 September 2018. Pukul 07.24
WIB
- struktur dan fungsi hati dikutip dari link http://www.kakapintar.com/pengertian-struktur-
dan-fungsi-hati-pada-manusia/. Pada hari Sabtu, 20 oktober 2018. Pukul 19.12 WIB
- fungsi hati dalam system esresi pada manusia di kutip dari link
https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-hati-dalam-sistem-ekskresi. Pada hari Sabtu, 20
oktober 2018. Pukul 20.10 WIB
- Cara kerja hati yang berkaitan dengan system ekstresi dikutip dari link
http://hedisasrawan.blogspot.com/2015/04/organ-hati-dalam-sistem-ekskresi-pada.html.
Pada hari Sabtu, 20 oktober 2018. Pukul 21.01 WIB
- Penjelasan mengenai kulit. Dikutip dari link. https://dwihendri.wordpress.com/materi-
biologi-sistem-ekskresi/. Pada hari Senin, 24 september 2018. Pukul 07.27 WIB
- Anatomi kulit. Dikuti dari link http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/12/20-bagian-
bagian-kulit-dan-fungsinya.html. Pada hari Minggu, 21 oktober 2018. Pukul 08.12 WIB
- Fungsi kulit. Dikutip dari link https://dwihendri.wordpress.com/materi-biologi-sistem-
ekskresi/ . pada hari Senin, 24 september 2018. Pukul 07.27 WIB
- Gangguan pada kulit. Dikutip dari link https://putuagem.blogspot.com/2014/03/sistem-
ekskresi-pada-manusia.html. Pada hari Senin, 24 september 2018. Pukul 07.42 WIB
- Proses pembentukan urine. Dikutip dari link https://biologi-
indonesia.blogspot.com/2014/12/materi-lengkap-tentang-sistem-ekskresi.html. Pada hari
senin, 24 september 2018. Pukul 07.24 WIB
- Proses penggelapan kulit. Dikutip dari link
https://www.kaskus.co.id/thread/561b56111cbfaa043e8b4572/inilah-penyebab-kenapa-
kulit-anda-menghitam-ketika-terkena-sinar-matahari/. Pada hari Minggu, 21 oktober 29018.
Pukul 11.20 WIB
- Hati sebagai alat ekstresi. Di kutip dari link
https://www.academia.edu/12387740/Presentasi_Sistem_Ekskresi. Pada hari Senin, 23
oktober 2018. Pukul 19.19 WIB

Anda mungkin juga menyukai