Anda di halaman 1dari 26

Sistem Kordinasi

Sistem saraf, Alat Indera, & Sistem Hormon

Disusun oleh :
Okib Gustamil
Pipit Pitriyani
Ana Herliana
Ajeng Sakinah
Sistem Koordinasi ?

▪ Sistem koordinasi tersusun dari organ-organ tubuh yang bekerja sama secara selaras dan teratur untuk mengatur semua aktivitas
tubuh.
▪ Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh yang terdiri dari saraf, endokrin (hormon) dan penginderaan.
▪ System koordinasi mempunyai fungsi yaitu diantaranya mengatur dan mengendalikan kerja system organ tubuh yang lain sehingga
bekerja sesuai dengan fungsinya. Adapun komponen yang terdapat didalam system koordinasi yaitu sebagai berikut:
▪ Reseptor : Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan, contohnya seperti alat indra.
▪ Konduktor : Bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan yaitu seperti sel-sel saraf (neuron) yang membentuk
system saraf. Sel-sel saraf ini ada yang berfungsi membaa rangsangan ke pusat saraf dan ada juga yang membawa pesan dari pusat
saraf.
▪ Efektor : Bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu seperti otot dan kelenjar (baik kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin).
Sistem Saraf
Sistem Saraf
System saraf disusun oleh sel saraf. System saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf (neuron).
Fungsi system saraf sebagai berikut :

1 2 3

Pengendalian kerja alat-alat tubuh Pusat kesadaran, kemauan, dan


Alat komunikasi antara tubuh
agar bekera serasi. pikiran.
dengan lingkunan diluar tubuh,
yang dilakukan oleh ujung saraf
pada indra dan lingkungan dalam
tubuh.
Sistem Saraf

Bagian-bagian sel saraf :


▪ Badan sel : mengandung ini sel dan sitoplasma.
Didalamnya terdapat mitikondria.
▪ Dendrit : serabut-serabut yang merupakan penjuluran
sitoplasma. Umumnya sebuah neuron mempunyai
banyak dendrit dan ukuran dendrit pendek. Dendrit
berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.
▪ Neurit (akson) : berfungsi untuk membawa
rangsnagan dari badan sel ke saraf lain.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
▪ Neuron sensorik : neuron yang membaawa impuls dari reseptor (indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang belakang).
▪ Neuron motoric : neuron yang membawa impuls dari pusat susuanan sraf ke efektor (otot dan kelenjar)
▪ Neuron konektor : yang membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motoric.
Mekanisme Jalannya Impuls

Gerak ?

◼ Gerak adalah suatu aktvitas tubuh karena adanya rangsangan


oleh saraf.
1. Gerak biasa adalah gerak yang dilakukan dengan
kesadaran
2. Gerak reflex dilakukan diluar kesadaran.

Gerak Refleks ?

◼ Berdasarkan letak neuron penghubung (neuron konektor)gerak refleks dibagi menjadi dua macam, yaitu refleks otak dan refleks
tulang belakang .
◼ Dikatakan sebagai gerak refleks otak karena neuron konektornya terletak diotak, contohnya gerakan pupil mata yang menyepit dan
melebar karena cahaya.
◼ Dikatakan gerak refleks tulang belakang karena neuron konektornya terletak disumsum tulang belakang, contohnya gerakan lutut
yang tidak disengaja.

6
Sistem Saraf

Susunan Saraf
Manusia

▪ System saraf manusia terdiri dari system saraf pusat dan system saraf tepi.
▪ Susunan saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
▪ susunan saraf tepi tersusun atas serabut-serabut saraf yang menuju ke susunan saraf
pusat dan dari susunan saraf pusat ke seluruh tubuh.
Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat
1. Otak
▪ Terletak dirongga tengkorak dan
dibungkus selaput meninges.
▪ Terdapat cairan serebrospinal yang
berfungsi untuk mengurangi
benturan atau goncangan.
Otak Besar
▪ Berfungsi sebagai pusat kegiatan
yang disadari.
▪ Bagian depan : pusat gerakan otot.
▪ Bagaian tengah : pusat ▪ Thalamus : menjalankan pemisahan pertama impuls yang tiba dan mengarahkan impuls ke
perkembangan ingatan dan bagian cerebrum yang berbeda, serta mengarahkan sebagian dari impuls ke sumsum tulang
kecerdasan belakang.
▪ Bagian samping : pusat pendengaran
▪ Hipotalamus : mengatur suhu tubuh, selera makan dan keseimbangan cairan tubuh.
▪ Bagian belakang : pusat penglihatan
Otak tengah (mesensefalon) Otak Kecil
▪ Terletak diantara pons vasoli dan ▪ Fungsi dari otak kecil adalah untuk mengatur keseimbangan tubuh, posisi tubuh dan gerakan
diensefalon. otot yang disadari.
▪ Bagian kiri dan bagian kanan dihubungkan jembatan varol
Sumsum lanjutan (medulla
1 oblongata)
▪ Terdapat dimuka otak kecil dan dibawah otak
besar, perpanjangan dari sumsum tulang
belakang, berisi neuron sehingga berwarna
Sumsum tulang belakang kelabu
2
(medulla spinalis)
▪ Fungsi sebagai pengatur pernapasan, gerakan
▪ Susunan tulang belakang terdapat memanjang jantung, gerak alat pencernaan, menyempitkan
didalam rongga tulang belakang pembuluh darah dan mengatur suhu tubuh.

▪ Fungsi Menghantarkan impuls dari dank e otak,


jalan terpendek gerak reflex, pusat perantara
antara susunan saraf tepi dan otak.
Sumsum

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Sistem Saraf
Sistem Saraf Tepi
Susunan saraf tep berupa 12 pasang serabut saraf dari otak dan 31 pasag serabut saraf dari sumsum
tulang belakang.

1. Saraf otak (saraf cranial) 2. Saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)

Urat saraf ini berjumlah 12 pasang, berhubungan erat ▪ Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang
dengan otot mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Dibagi yang keluar dari :
menjadi 3 kelompok :
▪ Ruas-ruas tulang leher : 8 pasang
▪ Saraf sensorik
▪ Ruas-ruas tulang punggung : 12 pasang
▪ Saraf motoric
▪ Ruas-ruas tulang pinggang : 5 pasang
▪ Saraf gabungan sensorik dan saraf motoric.
▪ Ruas-ruas tulang kelangkang : 5 pasang
Ada saraf yang memilki jangkuan fungsi sangat luas yaitu
▪ Ruasruas tulang ekor : 1 pasang
saraf vagus. Sehingga disebut sebagai saraf pengembara,
sifat kerja saraf vagus seperti saraf parasimpatik.
1 System saraf sadar

▪ Terdiri atas ganglion-ganglon yang tersebar di


daerah leher, daerah dada, pinggang dan pelvis.
System saraf parasimpatik 2 ▪ Berfungsi untuk merangsang kerja otot jantung,
otot-otot tak sadar semua pembuluh darah, dan
▪ Berupa jaringan susunan saraf yang berhubungan semua alat-alat dalam seperti lambung, pancreas
ganglion-ganglion yang tersebar diseluruh tubuh. dan usus.
▪ System saraf parasimpatik memiliki fungsi
kebalikan dari saraf simpatik.

Sistem Saraf Tepi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Kelainan Sistem Saraf

Amnesia Stroke Epilepsi Parkinson

Penderita amnesia umumnya Stroke merupakan Epilepsi merupakan Parkinson merupakan sebuah
penyakit yang
akan mengalami kebingungan kerusakan pada otak akibat kelainan yang disebabkan karena
menyebabkan kejang pada
serta kehilangan ingatan. tersumbatnya/pecahnya tubuh. Kejang yaitu periode kekurangan neurotransmiter
pembuluh darah pada otak. hilang kesadaran yang dopamine pada dasar ganglion.
mungkin termasuk kontraksi
otot yang sangat keras.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Alat Indera
Sistem Indera
indra berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang
berfungsi sebagai penerima rangsangan.
▪ Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor).
▪ Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi
(fonoreseptor) dan tempat beradanya indra
keseimbangan (statoreseptor).
▪ Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas
(kemoreseptor).
▪ Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut
(kemoreseptor).
▪ Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan
(tangoreseptor) dan suhu (temperatur).
Tiap indra akan berfungsi dengan sempurna apabila:
▪ Indra tersebut secara anatomi tidak ada kelainan.
▪ Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik.
▪ Saraf – saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak
bekerja baik.
▪ Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja baik.
Alat Indera
Mata
• Mata berfungsi untuk menerima
rangsang berupa cahaya, karena di
dalamnya terdapat reseptor
penerima cahaya yang disebut
fotoreseptor. Mata terdiri atas tiga
lapisan jaringan yaitu:
1. Lapisan Sklera atau Selaput Putih
• lapisan paling luar, sangat kuat,
berwarna putih, di bagian depan
lapisan ini membentuk kornea
yang bening, untuk menerima
cahaya masuk ke dalam mata.
2. Lapisan Koroid atau Selaput Hitam 3. Retina atau Selaput Pelangi
▪ Merupakan lapisan di bawah
▪ Retina adalah lapisan mata paling dalam. Pada lapisan ini terdapat bagian yang paling
sklera, lapisan tengah bola mata,
peka terhadap cahaya yaitu bintik kuning (fovea). Selain itu pada retina juga terdapat
banyak mengandung melanin dan
bintik buta, yaitu tempat keluarnya saraf mata.
pembuluh darah. Berfungsi untuk
menghentikan refleksi cahaya yang
menyimpang di dalam mata.
Alat Indera

Hidung
▪ Hidung manusia merupakan organ tempat
beradanya reseptor pembau
(khemoreseptor).
▪ Sel – sel reseptor yang berfungsi untuk
menerima rangsangan zat kimia berupa uap
terletak di rongga hidung bagian atas (lihat
Gambar 3.16). Daerah ini memiliki ukuran ▪ Sel – sel reseptor ini mempunyai rambut – rambut halus (silia) di ujungnya
sekitar 250 mm2.
dan diliputi selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap.

▪ Dari sel – sel reseptor ini rangsang dibawa oleh serabut saraf menuju pusat
pembau di otak.
Alat Indera

Hidung
▪ Hidung manusia merupakan organ tempat
beradanya reseptor pembau
(khemoreseptor).
▪ Sel – sel reseptor yang berfungsi untuk
menerima rangsangan zat kimia berupa uap
terletak di rongga hidung bagian atas (lihat
Gambar 3.16). Daerah ini memiliki ukuran ▪ Sel – sel reseptor ini mempunyai rambut – rambut halus (silia) di ujungnya
sekitar 250 mm2.
dan diliputi selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap.

▪ Dari sel – sel reseptor ini rangsang dibawa oleh serabut saraf menuju pusat
pembau di otak.
Alat Indera

Kulit
▪ Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga
berfungsi sebagai indra perasa dan peraba.
Reseptor – reseptor yang terdapat pada kulit
adalah:
1. Korpus meissner, yang terletak di dekat
permukaan kulit. Berfungsi untuk menerima
rangsang sentuhan/ rabaan. Reseptor ini
tersebar tidak merata di permukaan kulit.
Ujung jari memiliki paling banyak reseptor
peraba. 4. Korpus krause, befungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan
2. Korpus pacini, yang berfungsi menerima dermis.
rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan
dermis. 5. Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/ nyeri. Letaknya di
3. Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima lapisan epidermis. Saraf ini sangat penting untuk keselamatan tubuh. Jika terjadi
rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis. sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan
adanya gerak refleks.
Kelainan

Miopi (Rabun Jauh) Hipermetropi Presbiopi Rabun Senja


▪ Bayangan yang dibentuk oleh ▪ Bayangan yang dibentuk ▪ Kelainan pada mata ▪ Kelainan pada mata
lensa jatuh di depan retina. oleh lensa jatuh di karena tidak elastisnya karena defisiensi vitamin
Terjadi karena lensa mata belakang retina. Terjadi lensa mata untuk A.
terlalu cembung. karena lensa mata terlalu berakomodasi. ▪ Akibatnya penderita
pipih.
▪ Kelainan ini dapat ditolong ▪ Penderita kelainan ini kesulitan melihat benda
dengan menggunakan lensa ▪ Kelainan ini dapat biasanya menggunakan saat terjadi perubahan
negatif. ditolong dengan lensa ganda yaitu lensa dari terang ke gelap atau
menggunakan lensa positif dan lensa negatif. saat senja.
positif.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Sistem Hormon
Sistem Hormon ?

▪ Sistem hormon pada manusia merupakan sistem lain selain sistem saraf yang terdapat
sistem kelenjar di dalamnya, yang ada dalam anggota tubuh, kemudian keberadaannya
bisa menentukan keseimbangan maupun regulasi.
▪ Definisi dari hormon sendiri adalah suatu zat kimia yang tentunya dihasilkan oleh bagian
anggota tubuh, dan jika pada kondisi dengan konsentrasi yang rendah akan berdampak
timbulnya suatu efek fisiologis terhadap organ yang dituju (organ sasaran).
▪ Hormon sendiri diproduksi oleh kelenjar endokrin dalam tubuh, kemudian akan disalurkan
pada aliran darah.
Sistem Hormon

1. Kelenjar Hipofisis
▪ Disebut juga master of gland merupakan
kelenjar menghasilkan banyak hormone.
▪ Hormon Pertumbuhan – Hormon
pertumbuhan untuk mengatur pertumbuhan
& perkembangan.
▪ Hormon Tirotropin – Hormon yang mengatur
pertumbuhan dan perkembangan dari
kelenjar tiroid agar tidak terserang penyakit
gondok.
▪ Adrenocorticotropic Hormone – Hormon ini
bertugas untuk mengontrol pertumbuhan
dan perkembangan dari kulit ginjal serta ▪ Hormon MSH – Bertugas untuk memberikan pengaruh pada warna kulit pada
merangsang aktivitas kelenjar adrenal. mahkluk hidup, kelebihan hormon ini dapat menyebabkan kulit hitam.
▪ Hormon Prolaktin (Lactogenic) – Berfungsi
untuk membantu wanita pada proses ▪ Hormon ADH – Bertugas untuk meningkatkan tekanan darah dalam tubuh
kelahiran dan juga sekresi susu. serta menurunkan volume urine tubuh. ( baca : Sistem Ekskresi pada Ginjal )
Sistem Hormon

2. Kelenjar Tiroid
▪ Terletak di bagian leher depan, tepatnya
berada dibawah jakun dan terdapat 2 lobus.
▪ Yodium yang terdapat pada kelenjar ini
dibuat dari folikel jaringan tiroid, dimana
yodium secara aktif diakumulasi oleh
kelenjar tiroid itu sendiri.
▪ Maka dari itu, apabila seseorang mengalami
kekurangan yodium dalam jangka waktu
yang lama dan tidak segera ditangani, maka ▪ Kelenjar ini menghasilkan 2 hormon penting, yaitu tiroksin dan triiodontironim.
akan menyebabkan pembesaran pada Berfungsi Untuk mengatur metabolisme, perkembangan, pertumbuhan serta
kelenjar gondok hingga 15x lipat dari aktivitas dari sistem saraf.
normal. ▪ Ada 1 hormon bernama kalsitonin. Berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium
dalam darah tubuh, caranya adalah dengan mempercepat proses absorpsi
kalsium yang terdapat pada tulang.
Sistem Hormon

Kelenjar Paratiroid 3

Menghasilkan PTH, meningkatkan kalsium dalam


darah, mengatur metabolisme fosfor,
menurunkan kadar kalsium dalam darah 4 Kelenjar Adrenalin

▪ Mineralokortikoid – Untuk mengontrol jalannya metabolisme


ion anorganik
▪ Glukokortikoid – Untuk mengontrol proses metabolimse
Kelenjar Timus 5 glukosa
▪ Adrenalin & Noradrenalin mengontrol pembuluh darah pada
▪ Untuk membantu pertumbuhan makhluk hidup otak dan otot, merespon gerak peristaltik, dsb.
▪ Bertugas mengurangi aktivitas dari kelenjar kelamin
▪ Menghasilkan senyawa timosin yang bertugas sebagai
perangsang limfosit tubuh 24
Sistem Hormon

Kelenjar Pinealis 6

▪ Kelenjar pinealis yang menghasilkan hormon melatonin


memiliki fungsi sebagai antioksidan tubuh yang efektif untuk
memberikan perlindungan pada sistem saraf otak dari 7 Kelenjar Pankreas
serangan radikat bebas.
▪ Sel Alpa : untuk memproduksi glukagon serta meningkatkan
glukagon, selain itu juga dapat menurunkan kadar glukosa tubuh.
Kelenjar Kelamin 8 ▪ Sel Beta : untuk memproduksi insulin, selain itu juga dapat
menurunkan glukagon dan meningkatkan glukosa.
▪ Hormon testosteron : untuk menjaga metabolisme pria, penentu ▪ Sel Gamma merupakan sel yang sampai saat ini belum diketahui
jenis kelamin pada janin dan mempengaruhi masa pubertas pada
secara pasti fungsi tugasnya.
pria.
▪ Hormon progresteron : untuk mematangkan sel induk wanita,
25
mempertahankan status kehamilan
Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai