Anda di halaman 1dari 13

Assalamu’alaikum Wr.

Wb
Alkohol
Create by:
1. Rahmat Mulyana
2. Sri Sulastri
3. Risca F
4. Mia Nurhilmiah
5. Iip Miftah M
6. Olifia Fajar Kurnia
DEFINISI

Alkohol adalah senyawa turunan alkana, karena


satu atom H atau lebih dari alkana diganti oleh
gugus –OH. Alkohol yang mempunyai satu gugus –
OH disebut monoalkohol, sedangkan alkohol yang
mempunyai lebih dari satu –OH disebut polialkohol.
RUMUS UMUM

A.Monoalkohol

1. Rumus Umum Monoalkohol


Alkohol yang hanya mempunyai satu gugus –OH disebut monoalkohol,
monoalkohol disebut juga alkanol. Untuk memahami rumus dari senyawa
monoalkohol, maka kita lihat rumus senyawa alkana.
Rumus Nama Rumus Alkohol Nama
Alkana Alkana Alkohol
CH4 Metana CH3-OH Metanol

C2H6 Etana C2H5-OH Etanol

C3H8 Propana C3H7-OH Propanol

C4H10 Butana C4H9-OH Butanol

C5H12 Pentana C5H11-OH Pentanol

CnH2n+2 Alkana CnH2n+1-OH Alkanol

Rumus Umum Alkohol


CnH2n + 1OH atau R-OH
2. Jenis-jenis Alkohol
Atom karbon primer, sekunder, tersier,
telah dipelajari sebelumnya. Dalam kaitan
itu berdasarkan letak gugus -OH pada
rantai karbonnya, alkohol dibedakan
menjadi 3 jenis, yaitu:
a). Alkohol primer

Alkohol primer ialah alkohol yang gugus -OH-nya terikat pada atom C primer.
Contoh: CH3 — CH2 — CH2 — OH
Rumus umum: R — CH2 — OH

b). Alkohol sekunder


Alkohol sekunder ialah alkohol yang gugus -OH-nya terikat pada atom C sekunder.
Contoh: CH3 — CH2 — CH — CH3

Rumus Umum: R — CH — R´


OH
CH
c. Alkohol tersier
Alkohol tersier ialah alkohol yang gugus -OH-nya
terikat pada atom C tersier.
Contoh:
CH3


Rumus Umum:
CH3 — C — CH3
R


OH R´ – C – R´´


OH
 Sifat Fisika
a). Titik didih tinggi
b). Mudah bercampur dengan air
c). Alkohol suku rendah (C1–C4) berupa zat cair encer. Alkohol
suku sedang (C5–C9) berupa zat cair kental. Alkohol suku
tinggi (C10 atau lebih) berupa zat padat.

Sifat Kimia
1. Reaksi dengan natrium
2. Reaksi dengan Hx, PX3 atau PX5
3. Reaksi Oksidasi
4. Reaksi esterifikasi (pengesteran)
5. Reaksi dengan asam sulfat pekat
 Tata nama monoalkohol
a). Nama IUPAC
Pada sistem IUPAC nama alkohol diambil dari nama alkana
dengan akhiran ana diganti dengan anol. Contoh:
o metana menjadi methanol
o etana menjadi etanol
Untuk alkohol yang memiliki isomer, pem-berian namanya
sebagai berikut.
 Pemilihan rantai pokok
 Penomoran atom C pada rantai pokok

b). Nama Trivial


Nama Trivial dari mono alcohol adalah alkil alcohol.
Contoh:
CH3-OH metil alkohol
CH3-CH2-OH etil alkohol
CH3-CH2-CH2-OH propil alkohol
CH3 — CH — OH isopropil alkohol

CH3
 `Isomer
a). Isomer Posisi
Isomer posisi adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, gugus fungsi sama
tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.
Contoh:
 Senyawa C3H7OH
CH3-CH2-CH2-OH 1-propanol
CH3 — CH — CH3 2-propanol

OH
b). Isomer Optis
Isomer optis dapat terjadi pada senyawa yang mempunyai atom karbon (C) tidak simetris.
Senyawa ter-sebut dapat juga disebut sebagai senyawa kiral. Sedangkan yang dimaksud atom
karbon (C) tidak simetris adalah atom C yang mengikat empat gugus yang berbeda.
Senyawa/benda kiral adalah benda yang dapat di-kenal melalui bayangan cermin.
REAKSI - REAKSI ALKOHOL

1.Reaksi Oksidasi
CH3-CH2-OH + KMnO4  CH3-CHO + H2O
2. Reaksi Eliminasi
CH3-CH2-OH + H2SO4  CH2=CH2 + H2O
3. Reaksi Substitusi
3 CH3-CH2-OH + PCl3  3 CH3-CH2Cl + H3PO3
4. Reaksi Pengesteran
CH3-OH + CH3-COOH  CH3-COO-CH3 + H2O
Manfaat / Kegunaan Alkohol
a). Metanol (CH3OH)
Kegunaan metanol yaitu sebagai pelarut, bahan baku pembuatan aldehid. Di samping
itu, metanol dapat juga digunakan sebagai bahan bakar sehingga dapat dicampur dengan
bensin.
b). Etanol (C2H5OH)
Etanol dikenal dengan nama alkohol. Alkohol yang dihasilkan dari fermentasi meru-
pakan komponen pada minuman bir, anggur, dan wiski. Sedangkan alkohol teknis
digunakan untuk pelarut, antiseptik pada luka, dan bahan bakar. Di samping itu, alkohol
juga digunakan untuk membuat berbagai jenis zat organik seperti asetaldehid, zat warna,
rayon, parfum, dan esens buatan.
Thanks For Watching
Like | Share | Comment

Anda mungkin juga menyukai