MENGHADAPI GLOBALISASI
(Annisa Pramitasari, Citra Ayu Ananda, Fitria Dias Mayangsari)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Abstrak
Kewarganegaraan merupakan istilah dari sebuah hubungan erat antara warga dengan negaranya.
Adapun asas-asas yang mengikatkan para warga negara dengan hukum yang berlaku di negara
tersebut, sebagai bukti tanda dari keberadaan seorang warga negara tersebut seperti keberadaan akta
kelahiran atau surat pernyataan lainnya. Kewarganegaraan juga dapat diartikan sebagai ikatan yang
lahir dari penghayatan bagi warga negara bersangkutan seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan,
ikatan nasib, ikatan sejarah serta ikatan tanah air. Paham mengenai kewarganegaraan sudah sering
sekali kita peroleh sejak kita menempuh jenjang pendidikan terendah, yaitu melalui Pendidikan
Kewarganegaraan. Pendidikan tersebut wajib sifatnya untuk di terima dan dipahami oleh seluruh
peserta didik dari berbagai tingkat. Sebab, kecenderungan global dalam pendidikan kewarganegaraan
untuk demokrasi yang secara luar biasa berpotensi mempengaruhi pendidikan kewarganegaraan pada
negara-negara yang menganut paham demokrasi konstitusional. Mengapa demikian? Kecenderungan
global pendidikan kewarganegaraan terdapat dalam visi dan misi pendidikan kewarganegaraan di
Indonesia yang berorientasi pada terbentuknya warga negara yang baik, cerdas, dan demokratis.
Banyak orang percaya bahwa globalisasi telah menghantarkan manusia kedalam sebuah dunia
yang sangat mengagumkan, namun masih ada risiko-risiko yang harus ditanggung dan masih
ada problematika-problematika yang harus diselesaikan.
Perubahan yang terjadi di dunia saat ini sangatlah cepat, baik dari aspek teknologi,
pendidikan, politik, hukum, maupaun ekonomi. Tentu hal ini akan berakibat pada perubahan
tatanan dunia. Disisi lain tatanan-tatanan baru yang menjadi alternatif dalam menciptakan
sistem global yang lebih baik belum terbentuk. Seperti halnya dampak dan pengaruh yang
disebabkan oleh globalisasi. Hal tersebut tentu akan mengakibatkan lemahnya nilai-nilai sosial
kemasyarakatan. Lemahnya nilai-nilai sosial kemasyarakatan akan menimbulkan krisis
moneter yang dampaknya tentu akan terasa dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus juga akan
mempengarui karakter moral dan sikap perilaku manusia diberbagai belahan dunia seperti
halnya negara berkembang yakni Indonesia (Syarbaini, 2006: 1). Seiring dengan
perkembangan teknologi dan informasi menjadikan masyarakat dunia menjadi lebih instan
dan prakmatis yang kemudian menjadi sebuah kebudayaan yang sulit untuk dihilangkan.
Pengaruh globalisasi akan berdampak secara luas bagi perkembangan warga negara secara
global baik dari aspek keyakinan, norma-norma, prilaku, nilai-nilai bahkan aspek ekonomi dan
perdangangan warga negara (Banks, 2008:132).
Globalisasi ini membawa angin perubahan baru dalam kehidupan kita, baik sebagai
individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Angin perubahan
sebagai dampak kesejahteraan tersebut di suatu sisi dapat membawa kemajuan, namun disisi
lain dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa
(nation state). Hal ini sejalan dengan pemikiran Naisbitt bahwa menyatunya kehidupan didunia
(globalisasi) disertai dengan munculnya berbagai paradox. Di satu pihak ekonomi global
menuju ke satu kesatuan dan dipihak lain terjadi kecenderungan politik lahirnya ratusan negara
baru. Berhubungan dengan hal tersebut, apkah globalisasi akan menghilangkan negara bangsa?
Agar negara Indonesia tidak tergilas dampak negative globalisasi tersebut, berbagai
transformasi yang dipandang sebagai ancaman tersebut haruslah dipandang sebagai peluang
untuk meningkakan, mengembangkan dan memperkokoh diri kita sebagai bangsa, agar sejajar
dengan bangsa bangsa lain yang telah maju dengan menetapkan ketahanan nasional. Untuk
itulah, diperlukakan ketahanan nasional yang tangguh bagi bangsa Indonesia di era Globalisasi.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. Oleh karena itu, Ketahanan
Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan
dibina secara terus-menerus serta sinergik. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil
yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Proses berkelanjutan itu harus
selalu didasari oleh pemikiran geopolitik dan geostrategi sebagai sebuah konsepsi yang
dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan konstelasi yang ada disekitar Indonesia.
C. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi biasa. Globalisasi dapat mempengaruhi ketahanan
Nasional suatu negara, dikarenakan adanya keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa di
seluruh dunia tidak menutup kemungkinan akan ada campur tangan bangsa maupun pengaruh
asing dalam sistem ketahanan nasional bangsa. Pengaruh asing ini dapat dianalogikan sebagai
virus yang menakutkan, namun selama ketahanan nasional sebagai sistem kekebalan tubuh
cukup kuat, virus tersebut seharusnya tidak menjadi kekuatan yang mengancam. Namun
demikian tidak selamanya globalisasi memiliki dampak negatif, globalisasi juga memiliki
dampak positif bagi Bangsa Indonesia.
- Aspek pertama, sosial-politik yang juga akan terpengaruh globalisasi. Keadaan sosial politik
bangsa akan berpengaruh ataupun dipengaruhi oleh dunia luar dan bisa merubah paham dan
asas yang sudah dianut. Ini akan melemahkan Ketahanan Nasional Indonesia dan menurukan
wibawa bangsa di mata bangsa lain.
- Aspek kedua, dalam kehidupan tatanan nasional akan dipengaruhi secara langsung juga
dengan globalisasi. Untuk itu diperlukan kebijakan -kebijakan dari pemerintah hasil pemilu
presiden 2004 untuk dapat mengatasinya.
- Aspek ketiga, apabila kebijakan-kebijakan pemerintah salah maka globalisasi akan
memperlemah Ketahanan Nasional. Pemerintah diharuskan mengambil langkah dan kebijakan
untuk mengantisipasi gelombang globalisasi di masa mendatang.
Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan secara umum bahwa ketahanan
nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan
dibina secara terus-menerus serta sinergik. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil
yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Hakikat konsepsi Ketahanan
Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
secara seimbang , serasi dan selaras dalam aspek hidup dan kehidupan nasional. Tidak dapat
dipungkiri bahwa globalisasi dapat mempengaruhi ketahanan Nasional suatu negara,
dikarenakan adanya keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa di seluruh dunia tidak
menutup kemungkinan akan ada campur tangan bangsa maupun pengaruh asing dalam sistem
ketahanan nasional bangsa. Dengan diterapkannya konsep ketahanan nasional dalam berbagai
aspek hehidupan seperti ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan, maka kecil kemungkinan dampak buruk globalisasi akan menganggu keutuhan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/86240-ID-meningkatkan-ketahanan-nasional-
dalam-bi.pdf, diunduh pada tanggal 17 November 2018