Anda di halaman 1dari 6

Epidemiologi S2

Ringkasan
Baru-baru ini, di berita ada kekhawatiran tentang peningkatan jumlah anak
penderita TB Paru. Berita lain melaporkan rekomendasi terkait vaksin booster
Covid-19. Berita yang lain lagi membahas strategi pencegahan penyakit campak
yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi. Masing-masing berita ini
menyertakan wawancara dengan pejabat kesehatan masyarakat atau peneliti
yang menyebut diri mereka ahli epidemiologi. Nah, siapa ahli epidemiologi ini,
dan apa yang mereka lakukan? Apa itu epidemiologi? Pelajaran ini dimaksudkan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menjelaskan apa itu
epidemiologi, bagaimana ia berevolusi dan bagaimana ia digunakan saat ini, dan
apa saja metode dan konsep kuncinya. Fokusnya adalah pada epidemiologi
dalam praktik kesehatan masyarakat.

Tujuan
Setelah mempelajari pelajaran ini dan menjawab pertanyaan dalam latihan, Anda
akan dapat:
● Definisi epidemiologi
● Merangkum evolusi sejarah epidemiologi
● Sebutkan beberapa kegunaan utama epidemiologi
● Mengidentifikasi fungsi inti epidemiologi
● Jelaskan aplikasi utama epidemiologi dalam praktik kesehatan masyarakat
● Menentukan elemen definisi kasus dan menyatakan efek dari perubahan
nilai elemen
● Membuat daftar fitur utama dan penggunaan epidemiologi deskriptif
● Membuat daftar fitur utama dan penggunaan epidemiologi analitik
● Menyebutkan tiga komponen dari triad epidemiologi
● Mendeskripsikan berbagai cara penularan penyakit menular dalam suatu
populasi
Pelajaran 1: Pengantar Epidemiologi

Bagian 1: Definisi Epidemiologi


Kata epidemiologi berasal dari bahasa Yunani epi artinya pada, demo artinya
orang (banyak)/masyarakat, dan logo yang berarti studi tentang. Dengan kata
lain, kata epidemiologi berakar pada studi tentang apa yang menimpa suatu
populasi. Banyak definisi telah diajukan, namun definisi berikut menangkap
prinsip-prinsip dasar dan semangat kesehatan masyarakat dari epidemiologi:

Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan dari keadaan atau
kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dalam populasi tertentu, dan
penerapan studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan.

Istilah kunci dalam definisi ini mencerminkan beberapa prinsip penting


epidemiologi.

Mahasiswa jurusan jurnalistik dalam menulis berita dengan baik, entah itu
tentang perampokan bank, penyelamatan dramatis, atau pidato calon
presiden, harus menyertakan 5 W: (What, Who, Where, When, Why) apa,
siapa, di mana, kapan, dan mengapa (terkadang disebut sebagai bagaimana).
5 W adalah komponen penting dari sebuah berita karena jika salah satu dari
kelimanya hilang, berita tersebut tidak lengkap.

Hal yang sama berlaku dalam mengkarakterisasi kejadian epidemiologis,


seperti itu wabah Covid-19 di antara wisatawan luar negeri atau penggunaan
mammogram untuk mendeteksi dini kanker payudara. Perbedaannya adalah
ahli epidemiologi cenderung menggunakan sinonim untuk 5 W: diagnosis atau
peristiwa kesehatan (apa), orang (siapa), tempat (di mana), waktu (kapan),
dan penyebab, faktor risiko, dan cara penularan (mengapa/ bagaimana).

Studi
Epidemiologi adalah disiplin ilmu dengan metode penyelidikan ilmiah yang baik
sebagai dasarnya. Epidemiologi didorong oleh data dan bergantung pada
pendekatan sistematis dan tidak memihak untuk pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data. Metode epidemiologi dasar cenderung mengandalkan
pengamatan yang cermat dan penggunaan kelompok pembanding yang valid
untuk menilai apakah yang diamati, seperti jumlah kasus penyakit di area
tertentu selama periode waktu tertentu atau frekuensi paparan di antara orang
dengan penyakit, berbeda dari apa yang mungkin diharapkan. Namun,
epidemiologi juga mengacu pada metode dari bidang ilmiah lain, termasuk
biostatistik dan informatika, dengan ilmu biologi, ekonomi, sosial, dan perilaku.

Faktanya, epidemiologi sering digambarkan sebagai ilmu dasar kesehatan


masyarakat, dan untuk alasan yang baik. Pertama, epidemiologi adalah disiplin
kuantitatif yang mengandalkan pengetahuan tentang probabilitas, statistik, dan
metode penelitian yang baik. Kedua, epidemiologi adalah metode penalaran
kausal berdasarkan pengembangan dan pengujian hipotesis yang didasarkan
pada bidang ilmiah seperti biologi, ilmu perilaku, fisika, dan ergonomi untuk
menjelaskan perilaku, keadaan, dan peristiwa yang berhubungan dengan
kesehatan. Namun, epidemiologi bukan hanya kegiatan penelitian tetapi
merupakan komponen integral dari kesehatan masyarakat, memberikan
landasan untuk mengarahkan tindakan kesehatan masyarakat yang praktis dan
tepat berdasarkan ilmu ini dan penalaran kausal.

Distribusi
Epidemiologi berkaitan dengan frekuensi dan pola kejadian kesehatan dalam
suatu populasi:

Frekuensi tidak hanya mengacu pada jumlah kejadian kesehatan seperti jumlah
kasus meningitis atau diabetes dalam suatu populasi, tetapi juga hubungan
jumlah tersebut dengan jumlah populasi. Tingkat yang dihasilkan memungkinkan
ahli epidemiologi untuk membandingkan kejadian penyakit di populasi yang
berbeda.

Pola mengacu pada terjadinya peristiwa yang berhubungan dengan kesehatan


menurut waktu, tempat, dan orang. Pola waktu mungkin tahunan, musiman,
mingguan, harian, per jam, hari kerja versus akhir pekan, atau perincian waktu
lainnya yang dapat mempengaruhi kejadian penyakit atau cedera. Pola tempat
meliputi variasi geografis, perbedaan perkotaan/pedesaan, dan lokasi tempat
kerja atau sekolah. Karakteristik pribadi termasuk faktor demografis yang
mungkin terkait dengan risiko penyakit, cedera, atau kecacatan seperti usia, jenis
kelamin, status perkawinan, dan status sosial ekonomi, serta perilaku dan
paparan lingkungan.
Mencirikan peristiwa kesehatan berdasarkan waktu, tempat, dan orang adalah
kegiatan epidemiologi deskriptif, yang akan dibahas lebih rinci nanti dalam
pelajaran ini.

Determinan
Epidemiologi juga digunakan untuk mencari determinan yaitu penyebab dan
faktor lain yang mempengaruhi terjadinya penyakit dan kejadian lain yang
berhubungan dengan kesehatan. Ahli epidemiologi berasumsi bahwa penyakit
tidak terjadi secara acak dalam suatu populasi, tetapi terjadi hanya ketika
akumulasi faktor risiko atau determinan yang tepat ada pada individu. Untuk
mencari determinan ini, ahli epidemiologi menggunakan epidemiologi analitik
atau studi epidemiologi untuk memberikan “Mengapa” dan “Bagaimana” dari
kejadian tersebut. Mereka menilai apakah kelompok dengan tingkat penyakit
berbeda berbeda dalam karakteristik demografis, susunan genetik atau
imunologi, perilaku, paparan lingkungan, atau apa yang disebut faktor risiko
potensial lainnya. Idealnya, temuan ini memberikan bukti yang cukup untuk
mengarahkan langkah-langkah pengendalian dan pencegahan kesehatan
masyarakat yang cepat dan efektif.

Determinan: setiap faktor, baik kejadian, karakteristik, atau entitas lain yang
dapat didefinisikan, yang membawa perubahan dalam kondisi kesehatan atau
karakteristik lain yang ditentukan.

Keadaan atau peristiwa yang berhubungan dengan kesehatan


Epidemiologi awalnya difokuskan secara eksklusif pada epidemi penyakit
menular namun kemudian diperluas untuk mengatasi penyakit menular endemik
dan penyakit infeksi tidak menular. Pada pertengahan abad ke-20, metode
epidemiologi tambahan telah dikembangkan dan diterapkan pada penyakit
kronis, cedera, cacat lahir, kesehatan ibu-anak, kesehatan kerja, dan kesehatan
lingkungan. Kemudian ahli epidemiologi mulai melihat perilaku yang berkaitan
dengan kesehatan dan kesejahteraan, seperti jumlah olahraga dan penggunaan
sabuk pengaman. Sekarang, dengan ledakan baru-baru ini dalam metode
molekuler, ahli epidemiologi dapat membuat langkah penting dalam memeriksa
penanda genetik dari risiko penyakit. Memang, istilah keadaan atau peristiwa
yang berhubungan dengan kesehatan dapat dilihat sebagai segala sesuatu yang
mempengaruhi kesejahteraan suatu populasi. Meskipun demikian, banyak ahli
epidemiologi masih menggunakan istilah "penyakit" sebagai singkatan untuk
berbagai keadaan dan peristiwa terkait kesehatan yang dipelajari.

Populasi yang ditentukan


Meskipun ahli epidemiologi dan penyedia layanan kesehatan langsung (dokter)
sama-sama peduli dengan kejadian dan pengendalian penyakit, mereka sangat
berbeda dalam cara mereka memandang "pasien". Dokter prihatin tentang
kesehatan individu; ahli epidemiologi prihatin dengan kesehatan kolektif
orang-orang dalam komunitas atau populasi. Dengan kata lain, "pasien" dokter
adalah individu; “pasien” ahli epidemiologi adalah masyarakat. Oleh karena itu,
klinisi dan ahli epidemiologi memiliki tanggung jawab yang berbeda ketika
berhadapan dengan orang yang sakit. Misalnya, ketika seorang pasien dengan
penyakit diare hadir, keduanya tertarik untuk menegakkan diagnosis yang benar.
Namun, sementara dokter biasanya berfokus pada pengobatan dan perawatan
individu, ahli epidemiologi berfokus pada mengidentifikasi pajanan atau sumber
yang menyebabkan penyakit; jumlah orang lain yang mungkin terpapar serupa;
potensi penyebaran lebih lanjut di masyarakat; dan intervensi untuk mencegah
kasus tambahan atau kekambuhan.

Aplikasi/Penerapan
Epidemiologi bukan hanya “studi tentang” kesehatan dalam suatu populasi;
karena juga melibatkan penerapan pengetahuan yang diperoleh dari studi ke
praktik berbasis masyarakat. Seperti praktik kedokteran, praktik epidemiologi
adalah ilmu sekaligus seni. Untuk membuat diagnosis yang tepat dan
meresepkan perawatan yang tepat untuk pasien, dokter menggabungkan
pengetahuan medis (ilmiah) dengan pengalaman, penilaian klinis, dan
pemahaman pasien. Demikian pula, ahli epidemiologi menggunakan metode
ilmiah epidemiologi deskriptif dan analitik serta pengalaman, penilaian
epidemiologi, dan pemahaman tentang kondisi lokal dalam "mendiagnosis"
kesehatan masyarakat dan mengusulkan intervensi kesehatan masyarakat yang
tepat, praktis, dan dapat diterima untuk mengendalikan dan mencegah penyakit
di masyarakat.

Ringkasan
Epidemiologi adalah studi (ilmiah, sistematis, berbasis data) tentang distribusi
(frekuensi, pola) dan determinan (penyebab, faktor risiko) dari keadaan dan
kejadian yang berhubungan dengan kesehatan (bukan hanya penyakit) pada
populasi tertentu (pasien adalah komunitas, individu dilihat secara kolektif), dan
aplikasi/penerapan (karena epidemiologi adalah disiplin dalam kesehatan
masyarakat) studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai