Ringkasan
Baru-baru ini, di berita ada kekhawatiran tentang peningkatan jumlah anak
penderita TB Paru. Berita lain melaporkan rekomendasi terkait vaksin booster
Covid-19. Berita yang lain lagi membahas strategi pencegahan penyakit campak
yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi. Masing-masing berita ini
menyertakan wawancara dengan pejabat kesehatan masyarakat atau peneliti
yang menyebut diri mereka ahli epidemiologi. Nah, siapa ahli epidemiologi ini,
dan apa yang mereka lakukan? Apa itu epidemiologi? Pelajaran ini dimaksudkan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menjelaskan apa itu
epidemiologi, bagaimana ia berevolusi dan bagaimana ia digunakan saat ini, dan
apa saja metode dan konsep kuncinya. Fokusnya adalah pada epidemiologi
dalam praktik kesehatan masyarakat.
Tujuan
Setelah mempelajari pelajaran ini dan menjawab pertanyaan dalam latihan, Anda
akan dapat:
● Definisi epidemiologi
● Merangkum evolusi sejarah epidemiologi
● Sebutkan beberapa kegunaan utama epidemiologi
● Mengidentifikasi fungsi inti epidemiologi
● Jelaskan aplikasi utama epidemiologi dalam praktik kesehatan masyarakat
● Menentukan elemen definisi kasus dan menyatakan efek dari perubahan
nilai elemen
● Membuat daftar fitur utama dan penggunaan epidemiologi deskriptif
● Membuat daftar fitur utama dan penggunaan epidemiologi analitik
● Menyebutkan tiga komponen dari triad epidemiologi
● Mendeskripsikan berbagai cara penularan penyakit menular dalam suatu
populasi
Pelajaran 1: Pengantar Epidemiologi
Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan dari keadaan atau
kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dalam populasi tertentu, dan
penerapan studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan.
Mahasiswa jurusan jurnalistik dalam menulis berita dengan baik, entah itu
tentang perampokan bank, penyelamatan dramatis, atau pidato calon
presiden, harus menyertakan 5 W: (What, Who, Where, When, Why) apa,
siapa, di mana, kapan, dan mengapa (terkadang disebut sebagai bagaimana).
5 W adalah komponen penting dari sebuah berita karena jika salah satu dari
kelimanya hilang, berita tersebut tidak lengkap.
Studi
Epidemiologi adalah disiplin ilmu dengan metode penyelidikan ilmiah yang baik
sebagai dasarnya. Epidemiologi didorong oleh data dan bergantung pada
pendekatan sistematis dan tidak memihak untuk pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data. Metode epidemiologi dasar cenderung mengandalkan
pengamatan yang cermat dan penggunaan kelompok pembanding yang valid
untuk menilai apakah yang diamati, seperti jumlah kasus penyakit di area
tertentu selama periode waktu tertentu atau frekuensi paparan di antara orang
dengan penyakit, berbeda dari apa yang mungkin diharapkan. Namun,
epidemiologi juga mengacu pada metode dari bidang ilmiah lain, termasuk
biostatistik dan informatika, dengan ilmu biologi, ekonomi, sosial, dan perilaku.
Distribusi
Epidemiologi berkaitan dengan frekuensi dan pola kejadian kesehatan dalam
suatu populasi:
Frekuensi tidak hanya mengacu pada jumlah kejadian kesehatan seperti jumlah
kasus meningitis atau diabetes dalam suatu populasi, tetapi juga hubungan
jumlah tersebut dengan jumlah populasi. Tingkat yang dihasilkan memungkinkan
ahli epidemiologi untuk membandingkan kejadian penyakit di populasi yang
berbeda.
Determinan
Epidemiologi juga digunakan untuk mencari determinan yaitu penyebab dan
faktor lain yang mempengaruhi terjadinya penyakit dan kejadian lain yang
berhubungan dengan kesehatan. Ahli epidemiologi berasumsi bahwa penyakit
tidak terjadi secara acak dalam suatu populasi, tetapi terjadi hanya ketika
akumulasi faktor risiko atau determinan yang tepat ada pada individu. Untuk
mencari determinan ini, ahli epidemiologi menggunakan epidemiologi analitik
atau studi epidemiologi untuk memberikan “Mengapa” dan “Bagaimana” dari
kejadian tersebut. Mereka menilai apakah kelompok dengan tingkat penyakit
berbeda berbeda dalam karakteristik demografis, susunan genetik atau
imunologi, perilaku, paparan lingkungan, atau apa yang disebut faktor risiko
potensial lainnya. Idealnya, temuan ini memberikan bukti yang cukup untuk
mengarahkan langkah-langkah pengendalian dan pencegahan kesehatan
masyarakat yang cepat dan efektif.
Determinan: setiap faktor, baik kejadian, karakteristik, atau entitas lain yang
dapat didefinisikan, yang membawa perubahan dalam kondisi kesehatan atau
karakteristik lain yang ditentukan.
Aplikasi/Penerapan
Epidemiologi bukan hanya “studi tentang” kesehatan dalam suatu populasi;
karena juga melibatkan penerapan pengetahuan yang diperoleh dari studi ke
praktik berbasis masyarakat. Seperti praktik kedokteran, praktik epidemiologi
adalah ilmu sekaligus seni. Untuk membuat diagnosis yang tepat dan
meresepkan perawatan yang tepat untuk pasien, dokter menggabungkan
pengetahuan medis (ilmiah) dengan pengalaman, penilaian klinis, dan
pemahaman pasien. Demikian pula, ahli epidemiologi menggunakan metode
ilmiah epidemiologi deskriptif dan analitik serta pengalaman, penilaian
epidemiologi, dan pemahaman tentang kondisi lokal dalam "mendiagnosis"
kesehatan masyarakat dan mengusulkan intervensi kesehatan masyarakat yang
tepat, praktis, dan dapat diterima untuk mengendalikan dan mencegah penyakit
di masyarakat.
Ringkasan
Epidemiologi adalah studi (ilmiah, sistematis, berbasis data) tentang distribusi
(frekuensi, pola) dan determinan (penyebab, faktor risiko) dari keadaan dan
kejadian yang berhubungan dengan kesehatan (bukan hanya penyakit) pada
populasi tertentu (pasien adalah komunitas, individu dilihat secara kolektif), dan
aplikasi/penerapan (karena epidemiologi adalah disiplin dalam kesehatan
masyarakat) studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan.