Anda di halaman 1dari 6

Devi Nia Nurul Ihsani 2015 – 32 – 153 Penyuluhan Hemodialisa

Farah Luqyana 2015 – 32 – 163 (Diet Pasien HD)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) atau penyakit ginjal tahap akhir (endstage renal
disease, ERDS) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan dari fungsi
ginjal yang diakibatkan oleh proses kerusakan ireversibel (Patricia, 2006). Gagal ginjal
ditandai oleh ketidakmampuan ginjal mempertahankan fungsi normalnya untuk
mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan
normal. Gagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak
massa nefron (Price dan Wilson, 2006 ).
Penyakit gagal ginjal kronik tidak hanya diderita oleh pasien-pasien yang telah
mengalami usia lanjut saja, namun diderita juga oleh orang-orang dalam usia yang
produktif bahkan anak-anak kecil. Pasien-pasien yang menjalani hemodialisa, tidak
cukup dilakukan sekali saja, ada yang menjalani hemodialisa secara regular atau rutin
setiap minggu. Bahkan, ada pula yang menjalani hemodialisa sampai dua kali dalam tiap
minggunya. Hal ini tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak dan komplikasi yang
dialami oleh pasien.
Pasien GGK dalam penatalaksanaannya, selain memerlukan terapi diet dan
medikamentosa, juga membutuhkan terapi pengganti fungsi ginjal yang terdiri atas
dialisis dan transplantasi ginjal. Diantara kedua jenis terapi pengganti fungsi 2 ginjal
tersebut, dialisis adalah terapi yang umum digunakan karena terbatasnya jumlah donor
ginjal hidup di Indonesia. Menurut jenisnya, dialisis dibedakan menjadi dua macam,
yaitu hemodialisa dan peritoneal dialisis. Sampai saat ini, hemodialisa merupakan
alternatif utama terapi pengganti fungsi ginjal bagi pasien GGK karena
mempertimbangkan dari segi biaya lebih murah dan risiko terjadinya perdarahan lebih
rendah jika dibandingkan dengan dialisis peritoneal (Markum, 2006).
Hemodialisa (HD) merupakan terapi pengganti dari fungsi ginjal yang dilakukan 2 – 3
kali seminggu, dengan rentang waktu tiap tindakan HD adalah 4 – 5 jam, yang bertujuan
untuk mengeluarkan sisa metabolisme protein dan untuk mengoreksi gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit (Black and Hawks, 2006). Akibat yang dirasakan saat
menjalani hemodialisa seperti kram otot, hipotensi, sakit kepala, mual, dan muntah
(Lewis. Sharon L, et al, 2011).
Devi Nia Nurul Ihsani 2015 – 32 – 153 Penyuluhan Hemodialisa
Farah Luqyana 2015 – 32 – 163 (Diet Pasien HD)

Menurut Canisti (2007) dampak psikologis yang dirasakan pasien adalah kecemasan.
Dampak psikologis yang dirasakan pasien seringkali kurang menjadi perhatian bagi para
dokter ataupun perawat. Pada umumnya, pengobatan di rumah sakit difokuskan pada
pemulihan kondisi fisik tanpa memperhatikan kondisi psikologis pasien seperti
kecemasan dan depresi. Oleh karena itu, sebelum menjalani proses hemodialisa ada hal-
hal yang perlu diketahui oleh setiap pasien agar kecemasan yang dialami pasien-pasien
tersebut minimal dapat berkurang.
Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan hemodialisis diperlukan
penatalaksanaan lain seperti management diet. Anggota keluarga memiliki potensi untuk
menjadi pendorong utama. Selain itu, lingkungan keluarga cepat menjadi faktor yang
kritis pada pengarahan individu terhadap sebuah krisis. Oleh karena itu dibutuhkan
pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien yang menunggu pasien selama menjalani
terapi hemodialisis mengenai diit pada pasien dengan hemodialisis.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah pasien mengikuti proses penyuluhan, diharapkan peserta (pasien dan
keluarga) mengetahui tentang pengetahuan diit pada pasien dengan hemodialisa.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran penyuluhan mampu:
a. Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diet hemodialisis
b. Mengetahui dan memahami tujuan diet hemodialisis
c. Mengetahui syarat dan prinsip diet hemodialisis
d. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dianjurkan bagi
pasien hemodialisis
e. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dibatasi dan tidak
dianjurkan bagi pasien hemodialisis
f. Berhasil dalam menjalankan diet
Devi Nia Nurul Ihsani 2015 – 32 – 153 Penyuluhan Hemodialisa
Farah Luqyana 2015 – 32 – 163 (Diet Pasien HD)

C. Sasaran
Sasaran penyuluhan ditujukan kepada Pasien hemodialisa dan Keluarga pasien.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2019 di Ruang
HemodialisaRSAU dr. esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma.
Devi Nia Nurul Ihsani 2015 – 32 – 153 Penyuluhan Hemodialisa
Farah Luqyana 2015 – 32 – 163 (Diet Pasien HD)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hemodialisa
1. Pengertian
Hemodialisis merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien dalam
keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialisis jangka pendek (beberapa hari
hingga beberapa minggu) atau pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir atau end
stage renal disease (ESRD) yang memerlukan terapi jangka panjang atau permanen.
Tujuan hemodialisis adalah untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen yang toksik dari
dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan (Suharyanto dan Madjid, 2009).
Hemodialisis adalah proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah
buangan. Hemodialisis digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau
pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialisis waktu singkat. Penderita gagal
ginjal kronis, hemodialisis akan mencegah kematian. Hemodialisis tidak
menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi
hilangnya aktivitas metabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak
dari gagal ginjal serta terapinya terhadap kualitas hidup pasien (Brunner & Suddarth,
2006 ; Nursalam, 2006).

2. Pentingnya diet pada pasien Hemodialisa


Diet merupakan faktor penting bagi pasien yang menjalani hemodialisa
mengingat adanya efekuremia. Gejala yang terjadi akibat penumpukan tersebut secara
kolektif dikenal dengan gejala uremik dan akanmempengaruhi setiap sistem tubuh.
Lebih banyak toksin yang menumpuk, lebih berat gejala yang timbul. Diet rendah
protein akan mengurangi penumpukan limbah nitrogen dan dengan demikian mikian
meminimalkan gejala. Penumpukan cairan juga dapat terjadi dan dapat
mengakibatkan gagal jantung kongestif serta edema paru. Dengan demikian
pembatasan cairan juga merupakan bagian dari resep diet untuk pasien ini. Dengan
penggunaan hemodialisa yang efektif, asupan makanan pasien dapat diperbaiki
meskipun biasanya memerlukan beberapa penyesuaian atau pembatasan pada asupan
protein, natrium, kalium dan cairan.
Devi Nia Nurul Ihsani 2015 – 32 – 153 Penyuluhan Hemodialisa
Farah Luqyana 2015 – 32 – 163 (Diet Pasien HD)

3. Tujuan Diet
Tujuan diet bagi pasien yang menjalani hemodialisa adalah untuk
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa
fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal
b. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
c. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Mencegah atau mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan memperlambat
turunnya laju filtrasi glomerulus (Almatsier, 2006).

4. Prinsip dan Syarat diet


a. Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi pasien.
b. Energi 35 kkal/kg BB Ideal (BBI).
c. Protein 1,3- 1,5 g/kg BBI, 60-75% protein hewani dan sisanya protein nabati.
d. Lemak 25-30 % dari energi total, diutamakan lemak tidak jenuh.
e. Karbohidrat 60-65 % dari energi total.
f. Kebutuhan cairan sesuai dengan jumlah urine 24 jam + 500 ml (cairan yang
keluar melalui keringat dan pernapasan).
g. Kalium dibatasi jika terjadi Hiperkalemia.
h. Garam dapur/Natrium dibatasi apabila pasien mengalami edema/bengkak karena
penumpukan cairan serta hipertensi.

5. Makanan yang di anjurkan dan di batasi


Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi

Sumber karbohidrat sederhana :


Sumber karbohidrat kompleks : Nasi,
Sumber gula, selai, sirup, permen, madu,
jagung, kentang, makroni dan pasta,
Karbohidrat untuk menambah energi
havermout , ubi / talas
(suplemen) agar-agar, jelly
Sumber protein Daging kambing, ayam, ikan, hati, keju,
hewani udang, telur
Tahu, tempe, oncom, kacang tanah,
Sumber protein
kacang merah, kacang tolo, kacang
nabati
hijau, kacang kedelai
Sayuran tinggi kalium seperti peterseli,
Semua sayuran kecuali untuk
Sayuran buncis, bayam, daun pepaya muda, dll
pasien dengan hiperkalemia
apabila pasien mengalami hiperglikemia
Devi Nia Nurul Ihsani 2015 – 32 – 153 Penyuluhan Hemodialisa
Farah Luqyana 2015 – 32 – 163 (Diet Pasien HD)

Buah-buahan tinggi kalium seperti apel,


Semua buah kecuali untuk
Buah-Buahan alpukat, jeruk, pisang, pepaya, dll
pasien dengan hiperkalemia
apabila pasien mengalami hiperkalemia
Minyak jagung, minyak kacang
tanah, minyak kelapa, minyak Minyak kelapa sawit, santan kental,
Lemak
kedelai dan margarin rendah mentega dan lemak hewan
garam

6. Keberhasilan terapi diet yang diberikan dapat dilihat dari


a. Terkendalinya supan natrium yang ditandai dengan terkontrolnya tekanan darah
dan odema (bengkak)
b. Cukupnya asupan kalori yang ditandai dengan tidak adanya katabolisme
c. Asupan protein sesuai dengan anjuran yang ditandai dengan menurunnya kadar
ureum dalam darah
d. Terkendalinya asupan kalium yang ditandai dengan terkontrolnya kadar kalium di
dalam darah

B. Media : Leaflet

Anda mungkin juga menyukai

  • 7384 31432 4 PB
    7384 31432 4 PB
    Dokumen9 halaman
    7384 31432 4 PB
    vorniamarzeni
    Belum ada peringkat
  • 17.04.078 Bab1
    17.04.078 Bab1
    Dokumen8 halaman
    17.04.078 Bab1
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen2 halaman
    1 PB
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • DBMP Gizi 2014 PDF
    DBMP Gizi 2014 PDF
    Dokumen6 halaman
    DBMP Gizi 2014 PDF
    Dessy wulan
    Belum ada peringkat
  • Pola Makan Dan Diet Pasien Diabetes
    Pola Makan Dan Diet Pasien Diabetes
    Dokumen24 halaman
    Pola Makan Dan Diet Pasien Diabetes
    Leo Chandra Wisnu P
    Belum ada peringkat
  • 1512 4210 1 PB
    1512 4210 1 PB
    Dokumen20 halaman
    1512 4210 1 PB
    Fibrianti Ratna Sari
    Belum ada peringkat
  • 21 PDF
    21 PDF
    Dokumen9 halaman
    21 PDF
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Artikel 7
    Artikel 7
    Dokumen111 halaman
    Artikel 7
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Magk 2
    Magk 2
    Dokumen2 halaman
    Magk 2
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI PENCATATAN PELAYANAN GIZI
    OPTIMASI PENCATATAN PELAYANAN GIZI
    Dokumen6 halaman
    OPTIMASI PENCATATAN PELAYANAN GIZI
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • MSPM 2
    MSPM 2
    Dokumen3 halaman
    MSPM 2
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • A PDF
    A PDF
    Dokumen2 halaman
    A PDF
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Golongan I: Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang
    Golongan I: Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang
    Dokumen4 halaman
    Golongan I: Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Tiga
    Tiga
    Dokumen5 halaman
    Tiga
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen2 halaman
    1 PB
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • SiklusMenu7Hari
    SiklusMenu7Hari
    Dokumen72 halaman
    SiklusMenu7Hari
    Mutiara Permata Sari
    100% (3)
  • Tiga
    Tiga
    Dokumen5 halaman
    Tiga
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • A PDF
    A PDF
    Dokumen2 halaman
    A PDF
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • 20retno Astrini W
    20retno Astrini W
    Dokumen14 halaman
    20retno Astrini W
    theycantimitateyou
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen42 halaman
    HACCP
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Tiga
    Tiga
    Dokumen5 halaman
    Tiga
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Liga AAFI Tangerang
    Liga AAFI Tangerang
    Dokumen19 halaman
    Liga AAFI Tangerang
    Devinia Nurul Ihsani
    100% (1)
  • Tiga
    Tiga
    Dokumen5 halaman
    Tiga
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Tiga
    Tiga
    Dokumen5 halaman
    Tiga
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat
  • Tiga
    Tiga
    Dokumen5 halaman
    Tiga
    Devinia Nurul Ihsani
    Belum ada peringkat