Oxidation ditch adalah bak berbentuk parit yang digunakan untuk mengolah air limbah
dengan memanfaatkan oksigen (kondisi aerob). Kolam oksidasi ini biasanya digunakan untuk
proses pemurnian air limbah setelah mengalami proses pendahuluan. Fungsi utamanya
adalah untuk penurunan kandungan bakteri yang ada dalam air limbah setelah pengolahan.
Cara Kerja
1. Air limbah diskrin dulu dengan coarse screen dan dikominusi dengan comminutor
agar ranting dan sampah menjadi berukuran kecil dan dapat disisihkan.
2. Setelah itu air limbah dialirkan ke dalam grit chamber untuk menyisihkan pasirnya.
3. Tahap selanjutnya adalah primary settling tank yang berfungsi mengendapkan partikel
yang lolos dari grit chamber. Efluen settling tank ini selanjutnya masuk ke parit
oksidasi. Pada setiap unitnya, air limbah selalu mengalami pengenceran (dilusi)
otomatis ketika kembali mengalir melewati bagian inlet. Faktor dilusi ini bisa
mencapai nilai 20 s.d 30 sehingga nyaris teraduk sempurna meskipun bentuk baknya
mendukung aliran plug flow, yakni hanya teraduk pada arah radial saja dengan aliran
yang searah (unidirectional). Influennya serta merta bercampur dengan air limbah
yang sudah dioksigenasi dan mengalami fase kekurangan oksigen. Pengulangan ini
berlangsung terus-menerus selama pengoperasian parit oksidasi.
Kelebihan :
Biaya rendah karena maintenance sederhana
Effluent stabil
Efisiensi removal BOD/COD tinggi ( 9-95%)
Efisiensi removal BOD / COD tinggi (90 –95%)
Operasional sederhana
Pengolahan sludge lebih sederhana karena sludge yangdihasilkan relatif sedikit &
stabil
Maintenance sederhana
Memungkinkan terjadinya proses Nitrifikasi & denitrifikasi
Kekurangan :
Umumnya digunakan untuk pengolahan limbah skala kecil
Memerlukan area luas ( dimensi saluran besar, kedalaman kecil )
Rotor sebagai penyuplai Oksigen harus dibersihkan secara periodik
Masih mengandung zat padat tersuspensi yang tinggi dari adanya algae (100 –
200mg/l).
Efisiensi tidak stabil (menurun pada malam hari) karena proses photosyntesa terhenti.
Figure 1
http://www.staffs.ac.uk/schools/sciences/consultancy/dladmin/zCIWEMWWT/Activity5/Docs/Design_guide_ox_dit
ch_ex_aeration.jpg
10 Luas lahan utk BP I = Lbr * pjg * jml bak = 263,23 m2
(Persegi)
11