Anda di halaman 1dari 1

 Analisa data hujan digunakan untuk mendapatkan metode yang sesuai dalam

menganalisa hujan rencana, untuk mendapatkan intensitas curah hujan dan nilai debit
rencana.
 analisa data lapangan (kecepatan aliran, lebar saluran dan kedalaman saluran)
digunakan untuk mendapatkan nilai debit saluran eksisting dengan menghitung debit
total akibat curah hujan ditambah pasang surut ditambah debit saluran sekunder.
 Data pasang surut berfungsi untuk menghasilkan elevasi muka air, kecepatan aliran,
dan debit puncak banjir .
 Penentuan Data Nodes dan Sections
Data nodes meliputi koordinat (X,Y) tiap node terhadap koordinat (0,0) Dalam hal ini
data catchment area, run off coeffitient diabaikan . Data section terdiri dari panjang
(length), arah (direction clockwise from north), elevasi dasar saluran (bottom level),
koefisien kekasaran (resistance coefficient) dan angka konversi angin ( wind
conversion).
 Data penampang melintang (crosss section ) terdiri dari lebar aliran (flow width) lebar
tampungan (storage width) untuk beberapa kedalaman air.
 Desain curah hujan yang diperoleh dari perhitungan akan digunakan untuk mencari
hubungan antara intensitas, durasi, dan frekuensi curah hujan melalui kurva Intensity-
DurationFrequency (IDF) menggunakan Persamaan Van Breen.

Anda mungkin juga menyukai