Anda di halaman 1dari 3

4.1.

3 Komponen Kebijakan Kekeringan


Kebijakan kekeringan dapat terdiri dari tindakan legislatif, dokumen perencanaan,
atau sekelompok program terkait. Kebijakan dan rencana pengurangan risiko
kekeringan harus menekankan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan. Kebijakan
kekeringan juga harus mempertimbangkan elemen-elemen utama dari kerangka
pengurangan risiko kekeringan yang diusulkan berdasarkan kebutuhan wilayah
setempat, partisipasi masyarakat dan komitmen politik, jaringan dan mekanisme, serta
ketersediaan sumber daya.
 Tujuan Kebijakan Kekeringan
1) Untuk menetapkan prinsip atau pedoman operasi dalam menanggulangi risiko
kekeringan;
2) Untuk mengurangi efek potensial kekeringan pada manusia, mata pencaharian
serta lingkungan; dan
3) Untuk membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi kekeringan dalam jangka
waktu yang lama.
 Komponen Utama Kebijakan dan Rencana Pengurangan Risiko Kekeringan
Kebijakan dan rencana ini harus menetapkan peran masing-masing
pemerintah, masyarakat lokal dan pengguna lahan, serta sumber daya yang tersedia
dan diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pengurangan risiko kekeringan yang
tepat. Pada dasarnya landasan rencana pengurangan risiko kekeringan adalah
identifikasi kekeringan, pemantauan, serta analisis dan manajemen risiko
kekeringan. Kebijakan pengurangan risiko kekeringan juga harus membahas
konsep-konsep berikut:
1) Menyediakan partisipasi yang efektif dari organisasi dan populasi non-
pemerintah dalam perencanaan kebijakan, pengambilan keputusan, dan
implementasi serta tinjauan ulang di tingkat lokal maupun nasional;
2) Berakar pada penilaian kerentanan, risiko, kapasitas, dan kebutuhan secara
menyeluruh, menyoroti akar permasalahan yang terkait dengan kekeringan
pada skala nasional, sub-nasional, dan lokal;
3) Berfokus pada identifikasi, penilaian, dan pemantauan risiko kekeringan di
tingkat nasional dan daerah untuk perencanaan pembangunan yang efektif,
termasuk memperkuat sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan yang berpusat
pada masyarakat;
4) Menggabungkan strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengurangi
risiko yang terkait dengan kekeringan, menekankan implementasi strategi-
strategi ini, dan memastikan strategi tersebut terintegrasi dengan kebijakan
nasional untuk pembangunan berkelanjutan;
5) Membuat indikator peringatan dini kekeringan dan tindakan respons
kekeringan yang tepat untuk memastikan manajemen kekeringan yang efektif;
6) Memastikan kebijakan cukup fleksibel untuk mengatasi berbagai kondisi
sosial-ekonomi, biologis dan geofisik serta memungkinkan modifikasi pada
kebijakan terhadap perubahan keadaan maupun lingkungan;
7) Mempromosikan kebijakan kepada pemerintah dan kelompok masyarakat dan
mempermudah mereka dalam mengakses informasi tersebut;
8) Memperkuat kesiapan dan manajemen kekeringan, termasuk rencana
kontingensi kekeringan di tingkat lokal maupun nasional yang
mempertimbangkan prediksi iklim musiman; dan
9) Menentukan lembaga yang bertanggung jawab untuk melakukan tindakan
mitigasi dan penanggulangan kekeringan, melakukan tinjauan berkala,
melaporkan kemajuan kebijakan, serta implementasinya.
 Lembaga Pengawas Kebijakan
UNCCD (United Nations Convention to Combat Desertification) merupakan
Konvensi untuk mengurangi dampak kekeringan melalui program aksi nasional
yang menggabungkan strategi jangka panjang yang didukung oleh kerja sama
internasional.
Berbagai panduan untuk manajemen kekeringan telah dikembangkan di
tingkat nasional dan regional untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan kondisi
lingkungan di negara tersebut.Ssebagai contoh Pedoman MEDROPLAN, yaitu
pengembangan pedoman manajemen kekeringan di negara- negara mediterania.
 Pedoman MEDROPLAN
Pedoman kesiapsiagaan kekeringan yang disesuaikan dengan lingkungan fisik
dan social-ekonomi di negara mediterania. Pedoman ini menggunakan pendekatan
sistematis untuk menghubungkan manajemen risiko kekeringan dengan aspek
operasional, selain itu pedoman MEDROPLAN menekankan pada membangun
berbagai metodologi untuk mengatasi kekeringan. Pedoman ini dirancang untuk
menarik khalayak luas, dengan referensi khusus kepada para pembuat kebijakan.
Sehingga diharapkan masyarakat memiliki peningkatan kesadaran serta
pemahaman mengenai penyebab kekeringan, dampak kekeringan. Pengelolaan
rencana menanggulangi kekeringan berdasarkan Pedoman MEDROPLAN:

Anda mungkin juga menyukai