Anda di halaman 1dari 3

IKATAN DOKTER INDONESIA

( THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION )


CABANG MAMUJU
Sekretariat : RSUD Kabupaten Mamuju
Jl. Kurungan Bassi No.02, Telp. (0426) 21107, Mamuju 91511

Mamuju, 07 Oktober 2017


No : / IDI CAB / MMJ / X / 2017
Lampiran : 2 (DUA) Lembar
Perihal : Laporan Kronologis Aksi Komite Medik
RSUD Provinsi SULBAR

Kepada
Yth. Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan Barat
Di Makassar

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan pemberitaan yang berkembang mengenai aksi Dokter-Dokter anggota IDI
cabang Mamuju yang bertugas di RSUD Provinsi SULBAR maka kami melakukan pertemuan
koordinasi dengan komite medik RSUD Provinsi SULBAR sebagaimana kronologis yang kami
sampaikan terlampir.

Demikian penyampaian kami atas perhatiannya terima kasih.

Pengurus IDI Cabang Mamuju

Ketua Sekretaris

dr. Sita Harit Ibrahim, Sp.PD dr. Harpandi Rahim, Sp.An


NPA IDI : 35 970 NPA IDI : 74 708
IKATAN DOKTER INDONESIA
( THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION )
CABANG MAMUJU
Sekretariat : RSUD Kabupaten Mamuju
Jl. Kurungan Bassi No.02, Telp. (0426) 21107, Mamuju 91511

LATAR BELAKANG

- Keluhan pasien tentang obat dan bahan habis pakai (BHP) yang tidak tersedia di RS, sehingga
harus membeli obat dan BHP di luar RSUD Provinsi SULBAR
- Fasilitas penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang sering terkendala
- Fasilitas sarana dan prasarana yang tidak sesuai standar
- Kondisi seperti ini terjadi sejak tahun 2015 dan semakin terasa sejak jumlah kunjungan
pasien bertambah banyak (tahun 2016).

KRONOLOGIS TERKAIT AKSI

- 29 Mei 2017 : Konsolidasi dokter dan perawat untuk membahas aksi bersama dalam rangka
permasalahan di RSUD Provinsi SULBAR
- 30 Mei 2017 : Pemanggilan dokter dan perawat oleh direktur dan manajemen mengenai
rencana aksi bersama
- 13 Juli 2017 : Rapat komite medik yang didatangi direktur membahas mengenai obat dan
sarana serta prasarana di RSUD Provinsi SULBAR
- 7 Agustus 2017 : Menghadap manajemen untuk konfirmasi mengenai tidak adanya
pemeriksaan laboratorium darah lengkap yang berlangsung selama lebih kurang 3 bulan dan
tidak adanya pemeriksaan radiologi
- 30 Agustus 2017 : Telusur ke apotik mengecek ketersediaan obat dan BHP oleh Komite Medik
- 4 September 2017 : Dipanggil Gubernur Sulawesi Barat untuk menjelaskan kondisi RS, dan
hasilnya akan dibentuk tim untuk investigasi mengenai kondisi dan permasalahan di RSUD
Provinsi SULBAR
- 18 September 2017 : Menghadap Gubernur Provinsi Sulawesi Barat untuk mengajukan Mosi
Tidak Percaya kepada direktur dan manajemen RSUD Provinsi SULBAR
- 5 Oktober 2017 : Rapat Komite medik tentang pengambilan sikap mengenai kondisi RSUD
Provinsi SULBAR saat ini dengan hasil merencanakan aksi bersama Komite Medik pada
tanggal 6 Oktober 2017
- 6 Oktober 2017 :
Jam 9.00 Membagi selebaran mengenai aksi bersama komite medik ke pasien,
pengunjung RS, poliklinik dan ruang perawatan mengenai aksi Komite Medik
sekaligus menjelaskan dan meminta maaf kepada pasien dan pengunjung
mengenai aksi ini
Jam 9.30 Menghadap direktur dan manajemen untuk menjelaskan tentang aksi
bersama Komite Medik
Jam 12.00 Adanya laporan bahwa telah beredar foto selebaran di media sosial
Jam 13.30 Kedatangan bagian Intel Polda Sulbar untuk klarifikasi tentang foto selebaran
yang beredar
Jam 16.30 Memenuhi panggilan direktur mengenai ketersediaan obat saat ini
Jam 17.30 Kedatangan bagian RESKRIM Polda untuk klarifikasi tentang pemberitaan
yang ada
Jam 19.49 Muncul berita di media online kompas.com mengenai “Dokter RSUD Provinsi
SULBAR Mogok Kerja, Pasien Meninggal karena tidak tertangani”
IKATAN DOKTER INDONESIA
( THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION )
CABANG MAMUJU
Sekretariat : RSUD Kabupaten Mamuju
Jl. Kurungan Bassi No.02, Telp. (0426) 21107, Mamuju 91511

- 7 oktober 2017 :
Jam 09.30 Mediasi dengan sekprov mengenai aksi bersama komite medik
Jam 11.00 Konferensi pers klarifikasi tentang pemberitaan kasus pasien yang meninggal
di RSUD Provinsi SULBAR pada tanggal 4 Oktober 2017 yang tidak
berhubungan dengan aksi bersama Komite Medik RSUD Provinsi SULBAR
Jam 14.00 Rapat komite medik membahas tindak lanjut aksi dan mediasi, sehingga
menghasilan keputusan : “ Melihat Respon Positif, Itikad Baik dan Jaminan
dari Sekretaris Daerah Pemprov Sulawesi Barat Bpk. Ismail Zainuddin tentang
ketersediaan obat, BHP, sarana dan prasarana yang sesuai standar pelayanan
dalam waktu singkat, maka disampaikan bahwa pelayanan poliklinik RSUD
Provinsi SULBAR akan diaktifkan kembali mulai hari Senin, 9 Oktober 2017.
Diharapkan kedepannya pelayanan di RS akan lebih optimal dan sesuai
standar untuk melayani masyarakat.”

Anda mungkin juga menyukai