PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan
kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum dalam
setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang
dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Untuk
menangani masalah pengangguran yang disebabkan oleh tidak terakuinya kompetensi
seseorang maka mekanisme pengakuan hasil pembelajaran lampau (Recognition of Prior
Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat ini (Recoqnition of Current Competency)
sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi penyetaraan kualifikasi seseorang
yang diperoleh melalui dari pendidikan formal, nonformal, informal, bahkan dari pengalaman
bekerja.
Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Untuk meningkatkan
kualitas lulusannya, khususnya dalam melaksanakan pembelajaran, maka Unimed
menerapkan model pembelajaran magang. Kegiatan magang dilaksanakan di sekolah dan
dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara sistematis dengan melibatkan
seluruh stakeholder seperti kepala sekolah/wakil kepala sekolah, guru pamong magang
(GPM), dan dosen pembimbing magang (DPM).
Melalui program magang bagi mahasiswa program studi kependidikan, diharapkan
akan terbentuk empat kompetensi guru sebagaimana amanah UUGD, yaitu kompetensi
keperibadian, sosial, pedagogik, dan kompetensi profesional. Selama ini pencapai empat
kompetensi ini hanya bertumpu pada pendidikan profesi guru (PPG) yang hanya berdurasi 2
semester. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui proses gradual, sedikit demi sedikit.
Oleh karena itu pengenalan lingkungan sekolah harus sejak dini, secara terprogram atau
terencana dengan baik.
B. Tujuan
Magang 3 bertujuan memberikan pengalaman bagi calon guru dengan mengamati
pelaksanaan pembelajaran oleh pamong, mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru pamong.
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG
2. Misi :
1. Melaksanakan pembelajran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara kompetitif kepada seluruh warga
sekolah
3. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat berkembang secara optimal
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutnya dab juga
budaya bangsa, sehingga menjadi kearifan dalam bertindak
5. Menetapkan menagemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah
dan komite sekolah
6. Mampu menghasilkan siswa yang dapat melanjutkan pendidikan pendidikan
ke sekolah pavorit seluruh warga sekolah dan komite sekolah
B. Organisasi Sekolah
1. Marching band
2. Pramuka
3. UKS
3. IKSA
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah
1. Guru : 16 Orang
2. Siswa /i : 252 Orang
3. Tenaga Kependidikan : 7 Orang
D. Sarana dan Prasarana
1. Aula
2. Perpustakaan
3. Lapangan voley, basket, futsal, takrau, badminton
4. Musholla
5. Laboratorium komputer
A. Telaah Kurikulum Dan Penyusunan RPP Mapel yang Relevan di Bawah Bimbingan
Guru Pamong
Kurikulum yang di gunakan di sekolah SMP AL-Fattah Medan yaitu Kurikulum 2013.
Dimana pada kurikulum ini siswa di tuntut untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Penyusunan RPP yang di gunakan dalam kegiatan pembelajaran di buat atas bimbingan oleh
guru pamong dan berdasarkan sengan silabus pembelajaran yang ada sehingga menghasilkan
RPP yang benar-benar baik untuk di terapkan.
Hasil telaah mengenai kesesuaian antara silabus dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang berlaku di sekolah sudah sesuai. Dari hasil telaah perangkat
pembelajaran yang telah di lakukan, ditemukan adanya perumusan indicator dan tujuan
pembelajaran yang disusun dalam perangkat pembelajaran yang sudah sesuai dengan materi
yang akan di ajarkan, sehingga dapat mencapai kompetensi dasar yang diinginkan. Selain itu
alokasi waktu yang telah dibuat sudah sesuai dengan banyaknya materi yang akan di ajarkan
pada setiap pertemuan.
Dalam penyusunan RPP kita harus menyesuaikan telebih dahulu model apa yang akan
diguanakan dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan kita ajarkan sehingga
ketika kita aplikasikan RPP tersebut benar-benar dapat dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran di kelas. Masih banyak kasus dimana RPP yang sudah disusun oleh guru
sebelum kegiatan pembelajaran, pada akhirnya tidak digunakan dalam akktivitas
pembelajaran sehingga menyebabkan masih banyak guru yang melaksanakan pembelajaran
dengan metode pembelajaran konvensional.
RPP yang sudah disusun sesuai dengan kurikulum, silabus dapat digunakan di dalam
kelas untuk sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran. RPP yang disusun dalam
pelaksanaan magang 3 di SMP AL-Fattah Medan adalah tentang materi IPA di kelas VIII
yaitu sistem eksresi dan getaran dan gelombang. Setelah RPP itu di buat dan di nilai oleh
guru pamong, RPP tersebut di gunakan dalam acuan magang 3 dalam kegiatan pembelajaran
di kelas VIII SMP AL-Fattah Medan.
3.9 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya
dalam menjaga kesehatan diri. Indikator:
A. Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem ekskresi
pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri. Indikator :
A. Membuat laporan hasil percobaan beberapa organ sistem ekskresi pada manusia.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melakukan percobaan dan pengamatan sistem ekskresi pada manusia, peserta didik
menunjukkan kekaguman terhadap keesaan Tuhan.
2. Melakukan percobaan dan pengamatan serta diskusi sistem ekskresi pada manusia,
peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah: rasa ingin tahu (curiosity), jujur, teliti,
cermat, tekun dan terbuka dalam aktivitas sehari-hari.
Pertemuan ke: 1.
3. Melalui percobaan, pengamatan dan diskusi sistem ekskresi manusia, peserta didik
mampu :
a. mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
b. menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ penyusun sistem ekskresi pada
manusia.
c. menjelaskan proses terbentuknya urine oleh ginjal.
d. menjelaskan keluarnya urine dari tubuh.
Pertemuan ke: 2.
1) Melalui diskusi tentang kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi dan memelihara
organ eksrkesi peserta didik mampu :
a. Mengidentifikasi penyakit dan kelainan pada organ-organ penyusun sistem
ekskresi pada manusia.
b. Menjelaskan bagaimana caranya memelihara kesehatan organ-organ sistem
ekskresi pada manusia.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Struktur dan fungsi organ-organ sistem ekskresi pada manusia
2. Kelainan dan penyakit pada organ-organ sistem ekskresi pada manusia
3. Memelihara kesehatan organ-organ sistem ekskresi pada manusia.
a. Pendahuluan ( 10 menit )
1). Meminta siswa berbaris secara disiplin untuk memasuki ruang kelas.
2).Mengucapkan salam dan senyum, meminta peserta didik berdo’a (Religius)
menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
3). Memeriksa kehadiran siswa sambil mengenal karakteristik peserta didik.
4). Memeriksa keadaan lingkungan.
5). Prasarat (berpikir logis)
- berupa pakah sisa pencernaan yang tidak diserap oleh tubuh ?
- mengapa suhu tubuh kita bertambah setelah kita makan ?
- apa hubungannya olah raga dengan zat makanan dalam tubuh manusia ?
6). Motivasi (membangkitkan siswa agar memiliki karakter ingin tahu)
- bagaimana jumlah kelenjar keringan pada dahi dan punggung ?
- apa hubungan keluarnya keringat dengan suhu tubuh ?
- mengapa jika hati sakit menyebabkan organ tubuh yang lain kerjanya terganggu
?
7). Memberi petunjuk kegiatan dan mengelompokkan peserta didik.
8). Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan dikuasai siswa.
9). Memberi informasi cakupan materi ajar.
Mengumpulkan data:
1) Meminta peserta didik menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dengan
mengenal karakter peserta didik.
2) Meminta peserta didik melakukan percobaan dan pengamatan serta berdiskusi
dan membandingkan hasil mencari pengertian
tentang struktur dan fungsi organ-organ sistem ekskresi pada manusia.
Mengasosiasikan
6) Melakukan pengecekan pemahaman tentang strukur dan fungsi organ-organ
sistem ekskresi pada manusia.
7) Memberikan kesempatan peserta didik menggali informasi lebih luas melalui
referensi.
8) Peserta didik diberi kesempatan untuk membandingkan hasil percobaan,
pengamatan dan diskusinya dengan kelompok lain memberikan saran dan
pendapatnya.
Mengkomunikasikan
9) Melakukan pengecekan pemahaman peserta didik dengan diskusi kelas, tentang
struktur dan fungsi organ-organ sistem ekskresi serta memberikan kesempatan
peserta didik untuk berpendapat.
10) Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan konfirmasi yang
sebenarnya.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPA Terpadu Tim Abdi Guru: Eka Purjiyanta, M.Pd., dkk. 2014. IPA Terpadu
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
2. Buku-buku pelajaran IPA yang relevan
3. Lembar Kerja Peserta didik
H. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Catatan: Deskripsi sikap ini (bersama sikap dari mata pelajaran lain) digunakan
untuk menentukan profil siswa.
A. Penilaian Proyek
Hasil Kegiatan Skor Skor
Maksimum
a. Dibuat, benar dan makalah sesuai aturan 10
b. Dibuat, benar dan makalah kurang sesuai aturan 8
c. Dibuat, benar dan makalah tidak sesuai aturan 6 10
d. Dibuat, salah dan makalah sesuai aturan 4
e. Dibuat, salah dan makalah tidak sesuai aturan 0
RUBRIK PENILAIAN
MODEL PENYARINGAN DARAH OLEH GINJAL
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
Indikator:
1) memiliki rasa ingin tahu
2) menunjukkan sikap jujur, teliti, cermat, tekun, kritis, tanggung jawab, dan peduli
lingkungan dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Indikator:
1) menghargai hasil kerja individu dalam kelompok dan kelompok lain
2) memberi penilaian hasil karya kelompok secara objektif
Indikator:
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari
2. Mengidentifikasi hubungan antara frekuensi dan periode getaran
3. Mengidentifikasi karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang
transversal
4. Mendiskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan
panjang gelombang
5. Mengidentifikasi konsep hubungan antara getaran dan bunyi
6. Mendiskripsikan sifat-sifat bunyi
7. Mengidentifikasi nada, desah dan dentum
8. Mendiskripsikan gejala resonasi bunyi
9. Mengidentifikasi pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi
10. Mengidentifikasi dampak Efek Doppler dalam dalam kehidupan sehari-hari dan
teknologi
11. Mengidentifikasi pemanfaatan dan dampak pesawat supersonik dalam dalam
kehidupan sehari-hari dan teknologi
4.10 Melakukan pengamatan atau percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
Indikator:
1. mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan hasil percobaan
tentang getaran
2. mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan tentang hasil
percobaan menentukan bentuk gelombang
3. mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan hasil percobaan
tentang Gelombang Longitudinal
4. mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan hasil percobaan
tentang Getaran Tidak Selalu Menghasilkan Bunyi
5. mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan hasil percobaan
tentang Rambatan Bunyi di Udara
6. mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan hasil percobaan
tentang hubungan Amplitudo dan Kuat Bunyi
7. mengolah dan menyajikan data serta menarik kesimpulan hasil percobaan
tentang Resonansi dan Resonansi Udara
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengukur perioda dan frekuensi suatu getaran.
3. Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
4. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi, dan
panjang gelombang
5. Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi
6. Membedakan infrasonik, ultrasonik, dan audiosonik
7. Meraancang percobaan untuk mengukur cepat rambat bunyi
8. Menyebutkan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam teknologi
Pertemuan Pertama:
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik;
1. mengidentifikasikan getaran
2. mengidentifikasi frekuensi dan periode getaran
Diberikan penggaris plastik, peserta didik:
3. mengamati getaran dengan teliti dan benar
Diberikan seutas tali, peserta didik dapat
4. menentukan bentuk gelombang pada tali (transversal) secara baik dan benar
Diberikan slinki, peserta didik dapat
5. menentukan bentuk gelombang longitudinal secara baik dan benar
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik;
6. menghitung periode, frekuensi, panjang gelombang, dan cepat rambat gelombang
7. mengidentifikasi pemantulan gelombang.
Pertemuan Kedua:
Diberikan penggaris/mistar plastik, peserta didik dapat;
1. mengidentifikasi bahwa bunyi adalah getaran
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik;
2. mengidentifikasikan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik
3. mengidentifikasi frekuensi dan periode getaran
Diberikan kentungan dari bambu dan pemukulnya, peserta didik
4. membuktikan bahwa bunyi merambat di udara dengan baik dan benar
Pertemuan Ketiga:
Diberikan gitar, peserta didik dapat;
1. mengamati hubungan antara amplitudo dengan kuat bunyi dengan teliti.
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik;
2. mengidentifikasi tinggi bunyi, warna bunyi, intensitas bunyi, layangan, nada,desah,
dentum, dan fremuensi pada senar
Diberikan gitar, peserta didik dapat;
3. mengamati terjadinya resonansi pada bandul dengan teliti.
Diberikan gelas ukur, garpu tala, dan air, peserta didik:
4. menghitung cepat rambat bunyi di udara
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik;
5. mengidentifikasi tinggi bunyi, warna bunyi, intensitas bunyi, layangan, nada,desah,
dentum, dan fremuensi pada senar
6. mengidentifikasi pemantulan bunyi, efek Doppler, pesawat Supersonik.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Getaran
2. Gelombang
3. Bunyi
4. Kuat dan Tinggi Bunyi
5. Nada, Desah, dan Dentum
6. Frekuensi pada Senar
7. Resonansi
8. Pemantulan Bunyi
9. Efek Doppler
1. Penggaris 1 buah
2. Penjepit 1 buah
1. Tali 1 buah
1. Slinki 1 buah
5. Alat dan Bahan Percobaan Getaran Tidak Selalu Menghasilkan Bunyi yang
Dapat Kita Dengar(untuk setiap kelompok)
No. Jenis Jumlah
6. Alat dan Bahan Percobaan Rambatan Bunyi di Udara (untuk setiap kelompok)
8. Alat dan Bahan Percobaan Resonansi pada Bandul (untuk setiap kelompok)
Mengumpulkan Data
2) Memerintahkan peserta didik mencatat data besaran pokok dan besaran turunan
dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya
3) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan terkait dengan
konsep getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
Mengasosiasi
4) Peserta didik melakukan kerja kelompok, berdiskusi, dan mengemukakan pendapat
berdasarkan konsep yang dipelajari.
5) Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok lain,
dan dipersilakan memberikan saran dan pendapatnya.
6) Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok
tentang Getaran dan Gelombang.
Mengkomunikasikan
7) Peserta didik pada masing-masing membuat laporan hasil diskusi kemudian
mempresentasikannya melalui perwakilan kelompok di depan kelas, dan
memberikan kesempatan kelompok lain untuk mengemukakan pendapat dan
menanggapi pertanyaan yang diajukan.
Mengumpulkan Data
3) Memerintahkan peserta didik menuliskan rumus frekuensi dan periode, kemudian
menganalisisnya sehingga diketahui hubungannya dengan panjang gelombang dan
cepat rambat gelombang
Menanya
4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hubungan antara
frekuensi gelombang, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
Mengasosiasi
5) Melakukan pengecekan pemahaman peserta didik tentang konsep gelombang yang
telah dipelajari.
6) Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya dengan kelompok lain,
dan dipersilakan memberikan saran dan pendapatnya.
7) Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok
tentang Besaran Turunan.
Mengkomunikasikan
8) Peserta didik pada masing-masing membuat laporan hasil diskusi kemudian
mempresentasikannya melalui perwakilan kelompok di depan kelas, dan
memberikan kesempatan kelompok lain untuk mengemukakan pendapat dan
menanggapi pertanyaan yang diajukan.
2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Bentuk kegiatan
A. Simpulan
B. Saran