Anda di halaman 1dari 11

LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK

Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah


untuk dapat diaplikasikan di lapangan. Di sisi lain bahwa teori-teori yang telah diajarkan
di bangku kuliah perlu ditunjang dengan praktik langsung untuk itu mahasiswa perlu
diberi kesempatan untuk mengamati dan mempelajari secara visual proses konstruksi
dilapangan. Sehingga diharapkan lulusan Departemen Teknik Sipil Universitas
Hasanuddin dapat bersaing serta memanfaatkan ilmunya dengan baik dalam dunia kerja.
Maka dari itu kami selaku mahasiswa Teknik Sipil Universitas Hasanuddin
memutuskan untuk melakukan kegiatan Kerja Praktik (KP) pada Pelaksanaan
Jalan yaitu “Proyek Peningkatan Jalan DAU Ruas Tersebar Dalam Kota di
Kabupaten Sinjai“.

METODE PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK DITUNJUKKAN PADA


GAMBAR BERIKUT:

Mulai

Penentuan Lokasi Kerja

Penentuan Waktu Kerja Praktik

Persiapan dan Pengumpulan Data Objek Kerja

Pelaksanaan Kerja

Asistensi dengan Pembimbing di Lokasi Kerja

Asistensi dengan Dosen Pembimbing Kerja

Presentasi dan Pelaporan Hasil Kerja Praktik

Selesai
Lokasi dan Waktu Kerja Praktik
1. Lokasi Kerja Praktik terletak di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan
Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan DAU Ruas Tersebar Dalam Kota
di Kabupaten Sinjai (Ruas Jalan Halim Perdana Kusuma) dimulai pada
tanggal
Kerja praktek dimulai pada tanggal 13 Oktober 2018 sampai 14 Desember
2018.

Peta Lokasi Proyek Peningkatan Jalan DAU Ruas Tersebar Dalam


Kota di Kabupaten Sinjai.
LATAR BELAKANG
Seiring dengan bertambahnya kepemilikan kendaraan, serta kemajuan dibidang
industri dan perdagangan, serta distribusi barang dan jasa menyebabkan meningkatnya
volume lalu lintas. Terkadang peningkatan volume lalu lintas ini tidak diikuti dengan
peningkatan kapasitas jalan yang memadai. Dengan meningkatnya perkembangan
sektor perekonomian dan perindustrian, maka akan semakin bertambah kebutuhan
sarana dan prasarana transportasi jalan yang baik, aman, serta mempunyai manfaat
jangka panjang.oleh karena itu, dalam hal meningkatkan pelayanan transportasi
terhadap masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga melakukan perencanaan
peningkatan kualitas jalan. Salah satunya adalah Proyek Peningkatan Jalan DAU Ruas
Tersebar Dalam Kota di Kabupaten Sinjai.

DATA PROYEK

1 Nama Proyek Peningkatan Jalan DAU Ruas Tersebar Dalam Kota Kab. Sinjai
2 Lokasi Pekerjaan Kabupaten Sinjai (Prov. Sulawesi Selatan)
3 Pemberi Tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sinjai
4 Pemilik Proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sinjai
5 Sumber Dana APBD T.A 2018
6 Kontraktor Pelaksana PT. ILHAM TIGA
7 Nomor Kontrak 01.1/PU/PPK-DAU/SP/PKT.1/VIII/2018
8 Tanggal Kontrak 06-Agt-18
Nilai Kontrak Rp. 4.667.612.000,00
Adendum Kontrak Rp. 5.120.000.000,00
9
Nomor Add 01.1/PU/PPK-DAU/Add-sp/PKT.1/VIII/2018
Tanggal Add 27 Agustus 2018
10 Konsultan Supervisi PT WIRA MARGA
11 Nomor Kontrak 01.1/PU/PPK-PGWS/SP/PKT.1/DAU/VIII/2018
12 Tanggal Kontrak 06-Agt-18
13 Nilai Kontrak Rp. 200.400.000,00
14 Masa Pengerjaan 135 Hari Kalender
15 Masa Pemeliharaan 180 Hari Kalender
16 Rencana PHO 17-Des-18

STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR


PENINGKATAN JALAN DAU RUAS TERSEBAR DALAM KOTA
DI KABUPATEN SINJAI
PT. ILHAM TIGA
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN SUPERVISI
PENINGKATAN JALAN DAU RUAS TERSEBAR DALAM KOTA
KABUPATEN SINJAI
PT. WIRA MARGA
DEFINISI DAN KLASIFIKASI PERKERASAN JALAN

Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat


yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah
batuan pecah atau batu belah ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai
adalah aspal, semen ataupun tanah liat

Berdasarkan bahan pengikat yang menyusunnya, konstruksi perkerasan


jalan dibedakan atas beberapa jenis antara lain:

Konstruksi Perkerasan Lentur

Konstruksi Perkerasan Kaku

Perkerasan komposit

PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. Pekerjaan Persiapan
a. Mobilisasi
Kegiatan mobilisasi merupakan pekerjaan persiapan sebelum dimulainya
pekerjaan fisik. Mobilisasi secara umum akan dilaksanakan sebagai berikut :
 Mobilisasi Personil Inti dan semua staf pelaksana.
 Mobilisasi peralatan sesuai daftar peralatan yang sebagian akan dimobilisasi
dari luar dan sebagian dari Manado.
b. Pekerjaan Kantor dan Fasilitas Lapangan
Pembangunan ini mencakup pembuatan kantor kontraktor, Base Camp, barak
pekerja, Work Shop dan jalan sementara. Kantor dan fasilitas lapangan
direncanakan berlokasi dekat dengan lokasi pekerjaan.

II. PEKERJAAN DRAINASE


Pekerjaan yang diikuti saat Kerja Praktik, yaitu :
Pasangan Batu Dengan Mortar
Pasangan batu dengan mortar kiri hanya dilaksanakan dari sta 0+000 sampai
0+572 dan pasangan batu mortar kanan dilaksanakan dari sta 0+000 sampai
0+516.
Dimensi saluran drainase yaitu lebar penampang 40 cm, lebar permukaan 60
cm, lebar pasangan batu 20 cm, tinggi 60 cm.
Bahan material yang digunakan batu pecah, pasir pasang dan semen.

Pasangan Batu Mortar


Plesteran Pasangan Batu Mortar
III. PEKERJAAN TANAH
A. Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah dilaksanakan dari sta 0+000 sampai sta 0+584.
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan menggunakan kombinasi Bulldozer dan
Excavator. Tanah hasil galian yang dapat digunakan untuk material timbuan
akan langsung dibawa ke lokasi timbunan sedangkan yang tidak dapat
digunakan sebagai material timbunan akan dibuang ke Disposal Area dengan
menggunakan Dump Truck.

Gambar 4.6 Galian Untuk Gambar 4.7 Galian Untuk


Pekerjaan Talud Gandeng Pekerjaan Talud Gandeng

B. Pekerjaan Timbunan / Urugan


Terdapat beberapa jenis timbunan yang dilaksanakan pada proyek lokasi
Kerja Praktik yaitu timbunan pilihan dari sumber galian kanan dilaksanakan
dari sta 0+000 sampai sta 0+584. Adapun timbunan biasa dari sumber galian
dari sta 0+500 sampai 0+945.
Penimbunan dilakukan lapis demi lapis, dengan tebal tiap lapisan 15 cm
setelah pemadatan, hal ini telah memenuhi spesifikasi. Adapun jenis material
yang digunakan pada timbunan adalah material berbutir batu dan kerikil.
Gambar 4.8 Timbunan Biasa Gambar 4.9 Timbunan Biasa
Persiapan Pelebaran Jalan Persiapan Pelebaran Jalan

IV. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN


Bahan LPB/LPA merupakan campuran pasir dan batu pecah sesuai dengan
perbandingan yang disetujui. Pelaksanaan penghamparan lapis pondasi agregat
kelas B dimulai dari sta 0+000 sampai 0+190 dengan tebal lapisan 20 cm dan
lapis pondasi agregat kelas A dimulai dari sta 0+000 sampai 0+584 dengan
tebal lapisan 12 cm.. Penggilasan dilakukan minimal 6 lintasan dan derajat
kepadatan harus memenuhi spesifikasi yaitu 90% - 95%.
Pengujian sand cone di lapangan dilakukan setiap 100 m mulai dari sta
0+000 sampai dengan sta 0+500. Adapun hasil pengujian diperoleh data yang
tidak memenuhi spesifikasi yang diizinkan yaitu pada sta 0+400 dan sta 0+500
dengan nilai derajat kepadatan sebesar 87,59% dan 89,85%.

Gambar 4.16 Pengujian Sand Cone Gambar 4.17 Pengujian Sand Cone

V. PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan struktur di lokasi Kerja Praktik ada dua jenis yaitu Pasangan
Batu untuk Talud Gandeng dan Pengerjaan Plat Duiker. Namun, yang sempat
diamati dalam rentang waktu Kerja Praktik yaitu Pengerjaan Plat Duiker.
Pengecoran plat duiker dengan menggunakan beton K-250
KURVA S

KESIMPULAN
 Selama pelaksanaan Kerja Praktik dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan
pada Proyek Peningkatan Jalan DAU Ruas Tersebar Dalam Kota di Kabupaten
Sinjai ((Ruas Jalan Halim Perdana Kusuma)), ditemukan bahwa progres kerja
tidak sesuai dengan rencana awal.
Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek dari rencana awal
yaitu sebagai berikut:
1. Terlambatnya kedatangan material karena keterbatasan material dan
kerusakan alat ke lokasi proyek menyebabkan pekerjaan ikut terhambat.
2. Kurangnya tenaga pekerja yang seharusnya disediakan oleh penyedia jasa
mengakibatkan banyaknya pekerjaan yang tidak berjalan dengan sesuai
rencana.
 Pada saat pengujian kepadatan di lapangan terdapat sta yang nilai derajat
kepadatannya tidak memenuhi spesifikasi yang diisyaratkan yaitu pada sta
0+400 dan 0+500 dengan nilai sebesar 87,59% dan 89.85%. Spesifikasi derajat
kepadatan yang diisyaratkan yaitu minimal 90% - 95% dari kepadatan
maksimal.

SARAN
Dari hasil pengamatan selama melaksanakan Kerja Praktik di Proyek Peningkatan
Jalan DAU Ruas Tersebar Dalam Kota di Kabupaten Sinjai (Ruas Jalan Halim Perdana
Kusuma), ada beberapa hal yang dapat disarankan antara lain:
a. Hambatan-hambatan dalam merealisasikan proyek sebaiknya bisa diminimalisir.
b. Koordinasi dan komunikasi antara pihak - pihak yang terlibat dalam proyek perlu
lebih diperhatikan dan ditingkatkan.
c. Sebaiknya tenaga kerja menggunakan peralatan standar K3 saat turun ke
lapangan untuk mecegah terjadinya kecelakaan pada saat pengerjaan karena
tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat menentukan kualitas proyek
tersebut
d. Sebaiknya kontraktor dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan di lapangan
lebih memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai kepadatan tanah
agar diperoleh nilai kepadatan tanah yang memenuhi spesifikasi yang telah
diisyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai