NIM : 1600023238
Tugas Farmakogenetik Bu Dania
1. Sampel Whole Blood
Keuntungan :
Whole Blood (dikumpulkan dalam EDTA) lebih mudah ditangani di laboratorium saat
melakukan tes
Dokter merasa lebih nyaman dengan Whole Blood karena ini adalah prosedur
konvensional
Kerugian :
Perlu untuk mengambil darah intravena
Biohazard potensial
Persyaratan untuk pengemasan dan pengiriman darah cair ke laboratorium pengujian;
ini mahal dan penghalang penting bagi upaya penyaringan skala besar
2. Sampel Dried Blood
Keuntungan :
Pengangkutan sampel yang lebih mudah
Lebih sedikit darah yang dibutuhkan
Pasien dapat mengirim sampel sendiri
Throughput cepat, hemat biaya, cocok untuk keperluan penyaringan
Kerugian :
Kadang-kadang tidak ada cukup sampel untuk tampil tes tertentu
Penanganannya lebih sulit daripada whole blood saat melakukan tes
3. Sampel Saliva (Ludah)
Keuntungan :
Bebas stres
Noninvasif (tidak ada jarum)
Lebih murah / lebih nyaman bagi penyedia layanan kesehatan
Dioptimalkan untuk pengumpulan kapan saja hari / bulan, di mana saja
Tidak ada pemrosesan khusus (misalnya, sentrifugasi, paket es) sebelum pengiriman
Hormon stabil dalam air liur untuk periode waktu yang lama
Pengiriman yang mudah melalui surat AS biasa
Lebih representatif daripada serum total steroid yang tersedia secara hayati kadar
hormon
Kerugian :
Secara teknis lebih menantang: perlu 10-20 x sensitivitas
Mengganggu zat-makanan, minuman
Air liur mudah terkontaminasi dengan hormon topikal pada bibir atau tangan
Hasil palsu dengan penyakit peridontal (lebih banyak masalah dengan mengunyah
permen karet)
Kurangnya keakraban (serum adalah standar emas)
Penggunaan hormon secara sublingual seringkali menyebabkan ketidakakuratan
(tinggi) hasil
Tidak ada tes kecakapan (CAP, AAB) yang mencerminkan hormon saliva level
Penerapan hormon secara topikal menghasilkan kadar saliva yang lebih tinggi dari
serum
Literatur :
“Saliva Hormone Testing” oleh David Zava,PhD (2004).
https://www.researchgate.net/publication/238704177_Saliva_Laboratory_Testing_The_Adva
ntages_and_Disadvantages
“Laboratory testing of individuals with severe α1 -antitrypsin deficiency in three
European centres” oleh M. Miravitlles Et Al. (2010).
https://www.researchgate.net/publication/43535138_Laboratory_testing_of_individuals_with
_severe_1-antitrypsin_deficiency_in_three_European_Centres
Tugas Farmakogenetik Bu Diah
1. Macam-macam CYP450:
- CYP1A2
- CYP2C9
- CYP2C19
- CYP2D6
- CYP2E1
- CYP3A