Anda di halaman 1dari 2

Praktikum Operasi Teknik Kimia, 23 Oktober 2017, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

PERMEABILITAS DAN FLUIDISASI

Ragil Budiarto, Erika Wijayanti, Anisa Witri Sofiarani


Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang

1. TUJUAN PRAKTIKUM flowrate. Hasil praktikum permebilitas ditunjukkan


Tujuan praktikum permeabilits dan fluidisasi yang dengan tabel berikut:
pertama yaitu menentukan kurva karakteristik
permeabilitas dan fluidisasi, untuk mengetahui Tabel VI.1. Laju Alir Fluida (flowrate) 50-500 cm3/mm dan
hubungan antara flowrate dengan headloss dimana 450-50 cm3/mm
semakin tinggi flowrate maka semakin tinggi pula
Flowrate Q Pressure Drop Velocity
headlossnya. Yang kedua yaitu menghitung pressure
cm3/mm mm H2O cm3/min
drop, untuk menentukan besarnya energi yang
50 23 2,547770701
diperlukan. Yang ketiga yaitu memverifikasi persamaan
100 42 5,095541401
Kozeny-Carman, digunakan untuk menentukan
150 64 7,643312102
diameter berpori. Yang ke empat yaitu menentukan
200 72 10,1910828
kecepatan fluidisasi minimum dimana fluidisasi mulai
250 84 12,7388535
terjadi dan menghasilkan harga-harga permeabilitas
300 90 15,2866242
yang lebih rendah daripada permeabilitas sebenarnya.
350 115 17,8343949
Yang terakhir yaitu mempelajari fenomena-fenomena
400 125 20,38216561
permeabilitas dan fluidisasi yang berttujuan untuk
450 142 22,92993631
diaplikasikan dalam industri dan kehidupan sehari-hari.
500 169 25,47770701
450 125 22,92993631
2. VARIABEL PRAKTIKUM
400 104 20,38216561
Pada praktikum permeabilitas dan fluidisasi,
variabel yang digunakan adalah variabel terikat , berupa 350 80 17,8343949
300 69 15,2866242
pressure drop hasil dari experimen data flowrate. Pada
250 48 12,7388535
pengukuran permeabilitas variable kontrolnya adalah
200 21 10,1910828
flowrate permeabilitas pada 50-500 (cm3/min) dan 450-
50 (cm3/min), sedangkan pada fluidisasi pada 50-500 150 15 7,643312102
100 13 5,095541401
cm3/min dengan interval 50 (cm3/min). Variable bebas
50 10 2,547770701
pada praktikum ini adalah jenis fluida yng digunakan
(air) dan jenis isian/ media berpori.
Dari uji data flowrate, dapat dicari kecepatan aliran
3. HASIL DAN PEMBAHASAN fluida (air) pada permeabilitas. Dimana luas glassbeads
Permeabilitas adalah kemampun media yang poros adalah 19,25 cm2 dengan keliling glassbead 15,7 cm.
untuk mengalirkan fluida. Setiap material dengan ruang Maka didapat variasi kecepatan aliran fluida. Dimana
kosong diantaranya disebut poros, dan apabila semakin meningkatnya flowrate, kecepatan alir fluida
ruang kosong itu saling berhubungan maka ia akan juga ikut meningkat dan sebaliknya. Hal ini dapat
memiliki sifat permeabilitas. Maka batuan; beton; dibuktikan oleh grafik berikut:
tanah; dan banyak material lain dapat merupakan
material poros dan permeabel. Material dengan ruang
kosong yang lebih besar biasanya mempunyai angka Kurva Permeabilitas
pori yang lebih besar pula. 600
Fluidisasi adalah metoda pengontakan butira- y = 19.625x - 4E-13
butiran padat dengan fluida baik cair maupun gas. 400 R² = 1
Dengan metoda ini diharapkan butiran-butiran padat
memiliki sifat seperti fluida dengan viskositas tinggi. 200
Praktikum permeabilitas dan fluidisasi,
menggunakan alat Permeability/Fluidisation Apparatus 0
yang terdiri dari Valve, Manometer air , dan Prespex 0 10 20 30
working section , yang didalamnya terdapat aliran fluida
cair (air) dan partikel butiran (glass beads) yang Gambar VI. 1. Kurva Karakteristik Permeabilitas
berfungsi sebagai membran. Kurva karakteristik dengan Laju Alir Fluida (flowrate) 50-500 cm3/min dan
permeabilitas dan fluidisasi , dapat ditunjukkan dengan 450-50 cm3/min
kurva perbandingan antara head loss dan flowrate (debit)
yang digunakan sebagai variabel. Pada fluidisasi variasi flowrate adalah 50 - 500
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan trial (cm3/min) dengan interval 50 cm3/min. Seiring dengan
variasi flowrate untuk uji coba permeabilitas dan meningkatnaiknya nilai flowrate , nilai pressure drop
fluidisasi. Pada permeabilitas variasi flowrate adalah 50 juga ikut meningkat. Sebaliknya pressure drop akan
- 500 (cm3/min) lalu kembali lagi dari 500 - 50 menurun seiring dengan diturunkannya nilai flowrate.
(cm3/min) dengan interval masing-masing 50 cm3/min. Namun pada praktikum kali ini nilai pressure drop
Seiring dengan meningkatnaiknya nilai flowrate (dalam menurun pada flowrate 150 cm3/min. hal ini disebabkan
hal ini dinaikan dari 50-500 cm3/min), nilai pressure karena adanya pengotor/kontaminan pada kolom
drop juga ikut meningkat. Sebaliknya pressure drop glassbeads dan pada kolom flux, sehingga pengukuran
akan menurun seiring dengan diturunkannya nilai tidak akurat. Hasil praktikum fluidisasi ditunjukkan
dengan tabel berikut:
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 9 Oktober 2017, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

Tabel VI.2 Tabel data praktikum fluidisasi dengan flowrate [5.]Sarwono, Djoko., dkk. 2011. Pengukuran Sifat
mulai dari 50-500 cm3/min Permeabilitas Campuran Porous Asphalt.
Surakarta: Jurusan Teknik Sipil, UNS.
Flowrate (Q) Pressure drop Velocity
cm3/min mm H2O cm3/min
50 6 2,547770701 .
100 35 5,095541401
150 16 7,643312102
200 33 10,1910828
250 43 12,7388535
300 63 15,2866242
350 85 17,8343949
400 99 20,38216561
450 107 22,92993631
500 142 25,47770701
50 6 2,547770701
100 35 5,095541401

Dari data flowrate dapat ditentukan kecepatan aliran


fluida pada fluidisasi dengan luas glassbeads 19,25 cm2.
Maka didapat variasi kecepatan aliran fluida, dimana
semakin meningkatnya flowrate, kecepatan alir fluida
juga ikut meningkat. Hal ini dibuktikan oleh grafik
berikut:

Kurva Fluidisasi
600

400

200

0
0 10 20 30

Gambar VI. 1. Kurva Karakteristik Fluidisasi


dengan Laju Alir Fluida (flowrate) 50-500 cm3/min

Dalam persamaan Kozeny-Carman menghasilkan


harga-harga permeabilitas yang lebih rendah daripada
permeabilitas sebenarnya. Dapat dilihat bahwa hasil
perhitungan dengan menggunakan persamaan Kozeny-
Carman memiliki presentase kesalahan yang relatif lebih
besar pada harga permeabilitas terhitung kurang dari
1000 md.

4. SIMPULAN
Kurva karakteristik permeabilitas dan fluidisasi
menunjukkan grafik yang semakin tinggi. Maka
semakin tinggi flowrate yang digunakan, semakin tinggi
pula pressure drop pada kurva permeabilitas maupun
fluidisasi. Kemudian, persamaan Kozeny-Carman dapat
digunakan untuk menentukan besarnya diameter
berpori.

DATA PUSTAKA

[1.] Chase, George G. Solids Notes 5. The University of


Akron : Amerika Serikat.
[2.]Instruction Manual, Permeability/Fluidisation
Apparatus. ARMFIELD, Hampshire, UK.
[3.] J. Kozeny, "Ueber kapillare Leitung des Wassers im
Boden." Sitzungsber Akad. Wiss., Wien,
136(2a): 271-306, 1927.
[4.]Johnson, A.I. 1963. Application of Laboratory
Permeability Data. Department of The Interior
Geological Survey : United States.

Anda mungkin juga menyukai