Anda di halaman 1dari 58

KLASIFIKASI

NEGARA

www.hukum.dikampus.com
Klasik-Tradisional

Kriteria :
 Susunan pemerintahan: berapa orang yang
memegang pemerintahan?
 Tujuan pemerintahan: kepentingan siapa?
Klasifikasi :
 Monarki (+) Tyranni (-)
 Aristokrasi (+) Oligarki (-)
 Demokrasi (+) Anarki (-)

www.hukum.dikampus.com
Monarki - Republik

Kriteria: bagaimana terbentuknya negara?


Dasarkan kemauan negara  Klasifikasi:
 Monarki = kemauan satu orang.
 Republik = kemauan dewan.
Menurut Jellinek Inggris Monarki, mengapa?
King in Parliament.
Bagaimana menurut Leon Duguit (cara
pengangkatan kepala negara)? Forme de
gouvernement bukan forme de staat.

www.hukum.dikampus.com
Bentuk Pemerintahan (Jellinek)

Monarki Republik
 Absolutisme  Referendum
 Terbatas  Parlementer
 Konstitusional  presidensiel

www.hukum.dikampus.com
Bentuk Negara (Duguit)

–Negara kesatuan
–Negara serikat
–Perserikatan negara

www.hukum.dikampus.com
AUTORITAREN FUHRERSTAAT
(Devian)

 Otto Koellreuter: Asas Kesamaan dan Ketidaksamaan


adalah dasar pemilihan kepala negara dalam negara
Autoritren Fuhrerstaat, yaitu kemauan dari yang
memerintah atau kemauan untuk menguasai
rakyatnya.
 Perbedaan dengan monarki karena tidak dilakukan
secara turun temurun (Asas kesamaan)
 Asas ketidaksamaannya: tidak semua orang berhak
menjadi kepala negara; hanya mereka yang
mempunyaik kemauan untuk memerintah atau
menguasa menguasai rakyatnya.

www.hukum.dikampus.com
Kranenburg

 Kriteria 1:
 Sifat hubungan antara fungsi-fungsi dengan organ-organ
dalam negara.
• Dipusatkan atau didistribusikan?
• Monarki (organ tertingginya tunggal)
• Aristokrasi atau oligarki (organ tertingginya beberapa
orang)
• Demokrasi (organ tertingginya banyak)
 Sifat organ negara: pola hubungan antar organ negara.
• Presidensil (organ-organnya ada pemisahan yang tegas)
• Parlementer (organ-organnya tidak ada pemisahan yang
tegas)
• Referendum (organ-organnya dipisahkan tetapi hanya
melaksanakan saja dan ada pengawasan dan kontrol
langsung dari rakyat)
www.hukum.dikampus.com
Kranenburg

Kriteria 2:
 Perkembangan sejarah, perkembangan politik.
Klasifikasi
 Historis : Federasi negara jaman kuno, sistem
provincia Romawi, negara dengan sistem
feodal.
 Modern : perserikatan negara, negara serikat,
negara kesatuan, negara persemakmuran.

www.hukum.dikampus.com
Hans Kelsen

Kriteria: sesuai dengan hakikat negara yaitu


Zwangsordnung (suatu tertib
hukummemaksa pentaatanpembatasan
hak warga)
 Sifat mengikatnya peraturan hukum
• Negara Heteronom: Mengikat rakyat saja sehingga
penguasa (max) warga (min).
• Autonom: Mengikat rakyat dan penguasa sehingga
penguasa (min) warga (max).
 Sifat keleluasaan penguasa campur tangan urusan
warga
• Totaliter/Etatitis (mengatur segala hal)
• Liberal (hanya mengatur hal yang pokok saja)
www.hukum.dikampus.com
Mac Iver

 Hal yang mendasari pendapatnya mengenai negara,


yaitu teori Kekuatan (pater-families, patriarch, primus
inter pares) dan pemisahan antara negara dan
pemerintahan.
 Klasifikasi:
 A tri partite classification of state:
• Siapakah yang memegang kekuasaan pemerintahan?
• Bagaimana sifat pemerintahannya?
 A bi partite classification of state:
• Pola hubungan yang diperintah dan yang memerintah.
Ada atau tidak ada garis pertanggungjawaban.

www.hukum.dikampus.com
Maurice Duverger, HJ Laski & A.R. Marriot

Terjadi pencampuran antara bentuk negara,


bentuk pemerintahan, dan sistem
pemerintahan.

www.hukum.dikampus.com
SUSUNAN NEGARA

www.hukum.dikampus.com
SUSUNAN NEGARA
Pembagian Kekuasaan

Vertikal Horisontal

Negara kesatuan Legislatif

Negara federal Eksekutif

Negara konfederasi Yudikatif

www.hukum.dikampus.com
Bentuk Negara dari Susunannya

Negara Kesatuan
 Negara yang bersusunan tunggal.
Negara Federal
 Negara yang bersusunan jamak.

www.hukum.dikampus.com
Pembagian Kekuasaan Vertikal

 Menurut tingkat.
 Secara territorial (Carl
J. Friedrich: territorial
Kesatuan
division of power).
 INTEGRASI golongan-
golongan dalam suatu
Federal
wilayah.

Konfederasi

www.hukum.dikampus.com
Konfederasi
Negara

Kerjasama A
Negara
Negara
Kerjasama

Negara Perjanjian Internasional

• Terdiri dari beberapa negara yang berdaulat penuh.


• Bersatu atas dasar perjanjian internasional.
• Mempunyai kekuasaan tertentu atas negara anggota.
• Kekuasaan itu tidak berlaku terhadap warga negara-negara itu.
• Integrasi paling lemah.
www.hukum.dikampus.com
• European Union: federasi atau konfederasi?
Federal
(Federation of states)
 CF Strong: Penyatuan
kedaulatan federal dan Negara
Negara Bagian
kedaulatan negara bagian. Bagian

 KC Wheare: kekuasaan
dibagi sehingga
pemerintah federal dan
Federal
negara bagian bebas satu
sama lain.
 Federal: perjanjian
internasional dan mencetak
uang. Negara
Negara
 Negara Bagian: Bagian
Bagian

kebudayaan dan
kesehatan.

www.hukum.dikampus.com
17
Kesatuan
CF Strong: negara dengan wewenang
legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu
badan legislatif nasional.
Satu kedaulatan: pemerintah pusat.
Integrasi paling kokoh.

Pemerintah Pusat

Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah


Daerah Daerah Daerah Daerah Daerah

www.hukum.dikampus.com
Kesatuan menurut Soehino

Negara Kesatuan = Negara Unitaris.


Bersifat Tunggal:
 Tidak tersusun dari beberapa negara.
 Tidak ada negara dalam negara.
 Satu pemerintah: pemerintah pusat.
Negara Kesatuan:
 Desentralisir dan Dekonsentralisir.

www.hukum.dikampus.com
Asas-asas Negara Kesatuan
Asas Sentralisasi
 Asas yang menghendaki segala kekuasaan serta urusan
pemerintahan itu milik pusat.
Asas Konsentrasi
 Asas yang menghendaki segala kekuasaan serta urusan
pemerintahan itu dilaksanakan sendiri oleh pusat.
Asas Dekonsentrasi
 Pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada
pejabat-pejabatnya di daerah, untuk melaksanakan urusan-
urusan pemerintahan Pemerintah Pusat yang ada di daerah-
daerah.
Tugas Pembantuan
 Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan
pemerintahan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah
Otonom oleh Pemerintah Pusat atau Daerah Otonom tingkat
atasnya dengan kewajiban mempertanggungjawabkan
kepada yang menugaskannya.
www.hukum.dikampus.com
Federal

Bersusunan jamak.
Terdiri dari negara bagian yang mempunyai
urusan-urusan pemerintahan sendiri.
Negara Federasi dan Negara Bagian.
Pemerintah Federal dan Pemerintah negara
bagian.
Ada negara dalam negara.

www.hukum.dikampus.com
Federal

George Jellinek membedakan:


Negara Serikat.
 Kedaulatan ada di tangan pemerintah federal.
 Federal.
Perserikatan Negara.
 Kedaulatan masih tetap ada di negara-negara
bagian.
 Konfederasi.

www.hukum.dikampus.com
Federal

Kranenburg membedakan:
Negara Serikat
 Bila peraturan-peraturan yang dibuat pemeritah
federal dapat secara langsung mengikat warga
negara dari negara bagian.
 Federal.
Perserikatan Negara
 Bila untuk berlakunya peraturan pemerintah
federal, pemerintah negara bagian perlu lebih dulu
melakukan tindakan, misalnya: membuat
peraturan.
 Konfederasi.

www.hukum.dikampus.com
Federal vs. Konfederasi

Federal Konfederasi
Kedaulatan ada Kedaulatan pada
di tangan masing-masing
pemerintahan negara anggota.
federal dan
negara bagian.

www.hukum.dikampus.com
Kesatuan vs. Federal

Kesatuan Federal
 Legislatif terkonsentrasi  Legislatif terbagi di
di Pusat. federal dan negara
 Arah pelimpahan bagian.
kekuasaan dari pusat ke  Negara bagian
daerah. menyerahkan hal-hal
 Kedaulatan hanya ada tertentu kepada
di pemerintah pusat. pemerintahan federal.
 Kedaulatan ada di
federal dan negara
bagian.

www.hukum.dikampus.com
Persemakmuran Inggris Raya
The British Commonwealth of Nations

Federal (Negara Serikat)


Konfederasi (Serikat Negara)/confederation of
states
Bukan kedua-duanya, karena:
 Tidak ada kepentingan-kepentingan bersama.
 Tidak ada pemerintah federal yang berkuasa 
bukan federal.
 Tidak ada treaty  bukan konferedasi.
 Hanya ada hubungan intern antar anggota, yang
bagi dunia luar hampir tidak ada arti sama sekali.

www.hukum.dikampus.com
Perserikatan Bangsa-bangsa

Serikat Negara?
Negara Serikat?
Bukan keduanya?
 Organisasi Internasional?
 Mengapa?

www.hukum.dikampus.com
Indonesia

KRIS 1949-1950 UUD 1945


RIS terdiri atas 15 Sebelum
negara bagian. amandemen negara
Negara bagian kesatuan (Pasal 1
berkedudukan saling ayat (1).
sama martabat Setelah amandemen
(equal status) dan lebih ditegaskan
saling sama hak dalam (Pasal 1 ayat
(equal rights). (1) dan Pasal 37
ayat (5).

www.hukum.dikampus.com
DEMOKRASI MODERN

www.hukum.dikampus.com
Pembagian Kekuasaan Horisontal
 Menurut fungsi.
 Trias politika: legislatif (rulemaking function); eksekutif
(rule application function); dan yudikatif (rule
adjudication function).
 Trias politika: Montesquieu (The Spirit of Laws).
 Trias politika sebelumnya John Locke (Two Treatises
on Civil Government): legislatif, eksekutif dan federatif.
 Locke: di dalam kekuasaan eksekutif termasuk
kekuasaan mengadili.
 Federatif adalah kekuasaan yang meliputi segala
tindakan untuk menjaga keamanan negara dalam
hubungan dengan negara lain.

www.hukum.dikampus.com
Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal

Negara federal
Negara kesatuan
Federasi Negara

www.hukum.dikampus.com
Demokrasi Modern vs Kuno

Kuno
 Zaman Yunani Kuno
 Demokrasi langsung
 Negara kota city-state
 Sebenarnya yang berperan adalah orang-orang
yang merdeka, bukan budak
Modern
 Mulai abad ke-17
 Demokrasi tidak langsung (perwakilan)

www.hukum.dikampus.com
Demokrasi Modern

Dalam Artian Formil


 Demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan
dalam bidang politik, tanpa disertai usaha-usaha
untuk mengurangi atau menghilangkan perbedaan-
perbedaan dalam bidang ekonomi.
Dalam Artian Materiil
 Inti dari demokrasi justru terletak dalam jaminan
yang diberikan terhadap hak-hak yang berdasar
pada pengakuan kemerdekaan tiap-tiap warga
negara  bertitik berat pada ekonomi.

www.hukum.dikampus.com
Bentuk Pemerintahan

Monarki
 Kepala negara ditunjuk oleh tatanan
penggantian secara turun-temurun.
Republik
 Kepala negara tidak ditunjuk berdasarkan
keturunan.

www.hukum.dikampus.com
Macam Pemerintahan

Berdasar atas jumlah orang yang memegang


kekuasaan pemerintahan:
Monarki
 Pemegang kekuasaan di tangan satu orang.
Aristokrasi
 Pemegang kekuasaan di tangan sedikit orang.
Demokrasi
 Pemegang kekuasaan di tangan seluruh rakyat.

www.hukum.dikampus.com
Polybios (208 SM)
Siklus Pemerintahan

 Monarki yang tiran memicu aristokrasi.


 Aristokrasi yang Oligarkis mendorong demokrasi.
 Demokrasi yang anarkis, akhirnya memunculkan orang
kuat kembali, sehingga memunculkan lagi monarki.

Siklus Pemeritahan

www.hukum.dikampus.com
Interpretasi Demokrasi Modern
 Pemerintahan rakyat yang representatif dengan
sistem parlementer (Inggris)
 Hubungan legislatif-eksekutif bersifat timbal balik.
 Pemerintahan rakyat yang representatif dengan
pemisahan kekuasaan, sistem presidensial (USA)
 Pemerintahan rakyat yang representatif dengan
sistem pemisahan kekuasaan, yang dikontrol
langsung oleh rakyat. Disebut sistem referendum atau
badan pekerja (Swiss).
 Eksekutif hanya pelaksana dari kebijakan legislatif.

www.hukum.dikampus.com
Macam Referendum

Obligatoir
 Wajib, menentukan berlakunya suatu undang-
undang atau peraturan.
Fakultatif
 Tidak wajib, undang-undang yang berlaku
dapat terus atau tidak.

www.hukum.dikampus.com
Macam Badan Eksekutif

Presidensial  Amerika Serikat


Parlementer  Inggris
Hybrid System  Perancis
Collegial System  Swiss

www.hukum.dikampus.com
Collegial System

Presiden dan wakil presiden dipilih dari dan


oleh tujuh orang anggota Dewan Federal
untuk masa jabatan bergantian setiap tahun.
Dewan Federal secara bersama-sama
memimpin negara dan pemerintahan Swiss.

www.hukum.dikampus.com
Hybrid System

Ada pembedaan antara Kepala Negara


(Presiden) dan Kepala Pemerintahan
(Perdana Menteri).
Kepala negara (Presiden) dipilih dan
bertanggungjawab kepada rakyat secara
langsung.
Kepala pemerintahan (Perdana Menteri) di
satu sisi bertanggungjawab kepada Presiden,
tetapi dia juga bertanggungjawab juga kepada
Parlemen.

www.hukum.dikampus.com
Sistem Parlementer

Partai pemerintahan biasanya koalisi.


Kepala pemerintahan adalah perdana menteri,
biasanya terpisah dari kepala negara.
Perdana Menteri dapat dijatuhkan oleh
parlemen, dengan adanya mosi tak percaya.
Menteri-menteri biasanya diambil dari badan
legislatif.

www.hukum.dikampus.com
Parlementer

Voters

Legislatures Head of State

Prime Minister

Cabinet

Ministers
www.hukum.dikampus.com
Sistem Presidensial
 Presiden diangkat dari suatu proses popular
election.
 Presiden tak dapat dijatuhkan oleh parlemen
(Fixed terms).
 Presiden adalah pelaksana tugas-tugas
pemerintahan (kepala pemerintahan).

www.hukum.dikampus.com
Presidensial

Minister

Cabinet

President Legislative

Voters

www.hukum.dikampus.com
Macam Sistem Presidensial Berdasarkan Partai

Presidensial dalam Sistem Multi


Partai
 Divided government
 Presiden sial (President minority)
 Amerika latin
Presidensial dalam Sistem Dua
Partai

www.hukum.dikampus.com
Sistem Presidensial Berdasarkan Hubungan L-E

 PRESIDENSIAL
Effective Presidential System.
Terjadi check and balances.
 PRESIDEN SIAL
Minority Presidential System.
Kekuasaan eksekutif terlalu kecil, parlemen yang
lebih berperan.
 PRESIDENSIALAN
Majority Presidential System.
Kekuasaan eksekutif terlampau besar, sifatnya
sewenang-wenang.

www.hukum.dikampus.com
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Presidensial

Kelebihan: Kelemahan:
 Pemerintahan lebih stabil  Fixed terms terlalu kaku.
(fixed terms).  Hanya satu orang menjadi
 Popular election lebih presiden yang lain kalah.
demokratis.  Lebih banyak tergantung
 Adanya pemisahan pada sosok perorangan.
kekuasaan mendorong  Pada kesempatan tertentu,
terwujudnya pemerintahan ambisi seorang presiden
yang terkontrol. dapat menyebabkan
kediktatoran.

www.hukum.dikampus.com
Menutupi Kelemahan Sistem Presidensial (Jimly Ashidiqie)

 Pemilihan Presiden dilakukan dalam dua tahap.


 Untuk mengatasi banyaknya jumlah partai, sejak masa
kampanye dilakukan koalisi atau kerja sama.
 Setelah Presiden dan Wapres terpilih, mereka berdua
yang menentukan personalia kabinet.
 Presiden tetap dapat diberhentikan di tengah jalan
melalui mekanisme ‘impeachment’, karena alasan
pelanggaran hukum.
 Dalam sistem ini, hakikat pertanggungjawaban
pemerintahannya tidaklah bersifat kolektif, tetapi
individual.

www.hukum.dikampus.com
Presidensial di Indonesia Sebelum dan Pasca
Amandemen UUD

Sebelum Amandemen Pasca Amandemen

Quasi Presidensial. Mengarah ke Presidensial


MPR Lembaga tertinggi. murni, fungsi check and
balances lebih terlihat.
•Pemilihan tidak langsung.
•Pemecatan presiden •Pemilihan langsung.
(impeachment) lebih •Pemecatan presiden
mudah. (impeachment) lebih sulit.

www.hukum.dikampus.com
AUTOKRASI MODERN

www.hukum.dikampus.com
Definisi

Auto = sendiri
Kratos atau Kratein = kekuasaan
Autokrasi: negara dimana pemerintahan
negara itu betul-betul hanya dipegang atau
dilaksanakan satu orang saja.
Orang yang memegang kekuasaan disebut
Autokrat.
Cenderung DIKTATOR: kekuasaan
pemerintahan di dalam negara itu hanya
dipegang, dilaksanakan dan dipimpin oleh
satu orang saja.

www.hukum.dikampus.com
Kondisi Sekarang

Negara Autokrasi Modern yang murni sudah


tidak ada.
Kebanyakan Negara Autokrasi Modern
berkamuflase dan berpura-pura menjadi
negara autokrasi modern.
Dalam negara autokrasi kuno tidak ada badan
perwakilan, dalam autokrasi modern ada.
Negara partai tunggal.

www.hukum.dikampus.com
Autokrasi vs. Demokrasi
Hakekat Negara Tujuan Negara

Autokrasi Negara merupakan Menghimpun


Organisme: satu- kekuasaan sebesar-
kesatuan yang besarnya pada negara
mempunyai kepentingan
dan kehidupan sendiri,
mengalahkan
kepentingan rakyat

Demokrasi Negara kesatuan Untuk mengusahakan


individu: negara serta
sekunder, individu menyelenggarakan
primer. Individu bebas kebahagiaan serta
kesejahteraan
rakyatnya
www.hukum.dikampus.com
Perbedaan Badan Perwakilan
Autokrasi Demokrasi
Pengangkatan atau Rekrutmen calon Rakyat berperan
pemilihan anggota dikuasai sepenuhnya penting, menentukan
badan perwakilan oleh Dewan Partai secara langsung
(fascist). Rakyat tidak siapakah yang duduk
punya pilihan, tidak sebagai anggota
berperan penting badan perwakilan
Sifat susunan dari Sesuai negara Atomistis =badan
badan perwakilan sebagai organisme: perwakilan rakyat
Korporatif = anggota betul-betul wakil-wakil
parlemen wakil dari dari rakyat pemilih.
kesatuan sosial,
bukan rakyat
Sifat kekuasaan dari Tidak mempunyai Mempunyai
badan perwakilan kekuasaan apa-apa, kekuasaan nyata,
hanya pendukung misalnya legislasi
keputusan eksekutif
www.hukum.dikampus.com
Negara Autokrasi = Kamuflase?

Kranenburg:
badan perwakilan yang sifatnya korporatif
dalam negara yang memakai sistem satu
partai, atau sistem autokrasi modern, itu
hanyalah merupakan kamuflase, samaran
belaka daripada negara dictatorial dan
absolutis, atau menurut istilah klasik negara
tirani.

www.hukum.dikampus.com
Autokrasi dalam Sejarah

Fasisme Italia
Nazisme Jerman
Komunisme Rusia

www.hukum.dikampus.com
Pengalaman Indonesia

Diperintah satu orang?


Kepentingan rakyat sekunder?
Satu partai?
Lembaga perwakilan rakyat stempel
pemerintah?

www.hukum.dikampus.com

Anda mungkin juga menyukai