Anda di halaman 1dari 19

KASUS

Hasil pengkajian windshield survey di satu wilayah didapatkan hasil bahwa wilayah tersebut terdiri
dari 5 RT, memiliki keadaan lingkungan yang padat satu rumah rata-rata berdempetan dengan rumah
yang lainnya. Letak lingkungan berdekatan dengan sungai besar dan jalan raya yang selalu ramai. Letak
pasar sekitar 3 km dari pemukiman penduduk. Kondisi iklim tropis dengan cuaca hujan, dan panas,
lingkungan cukup hijau tetapi ada beberapa tempat yang kurang bersih. Terdapat beberapa warga yang
memelihara hewan seperti anjing, burung, dan ayam. Banyak kotoran hewan dan sampah yang berserakan
di jalanan. Rumah-rumah sebagian besar adalah bangunan permanen dan keadaan lingkungan tenang.
Lingkungan tempat tinggal merupakan rumah tunggal, terpisah antar rumah satu dengan lainnya, akan
tetapi jarak antar satu rumah dengan rumah yang lain adalah saling berdekatan. Mayoritas halaman rumah
yang ada tidak begitu luas serta terdapat gang-gang penghubung antar RT.
Warga memiliki beberapa kegiatan seperti, Rapat Rutin RT dan RW, PKK serta arisan yang rutin
dilaksanakan, guna menunjang kemajuan dan kesatuan warga. Program senam bersama juga pernah
diadakan tetapi sekarang sudah tidak berjalan lagi. Kegiatan Posyandu, Posbindu, dan Posyandu Lansia
dilaksanakan setiap 1 bulan sekali bertujuan untuk melihat keadaan kesehatan balita, anak-anak, dan
lansia. Rata-rata bekerja sebagai buruh lepas, dan ada beberapa warga yang membuka warung.
Hasil pengkajian pada 76 kepala keluarga dan sebanyak 238 warga didapatkan hasil mayoritas
masyarakat di Jetisharjo termasuk kelompok usia dewasa yaitu sebanyak 132 warga. Warga tertua di
wilayah ini berusia >90 tahun sebanyak 2 orang warga. Tingkat pendidikan warga yaitu SMA sederajat.
Sedangkan untuk masalah kesehatan warga didapatkan hasil bahwa Angka kesakitan dan kematian dalam
satu bulan terakhir di RT ini belum ada. Berbagai jenis penyakit yang diderita di RT ini adalah penyakit
Hipertensi sebanyak 21%, Diabetes mellitus 2,9%, Difable 1,6%, Gangguan Jiwa 0,8%, Kanker/tumor
0,4%. Mayoritas masyarakat di RT ini adalah bersuku Jawa dan beragama Islam. Tempat ibadah yang
berada disekitar Dusun Ini adalah Masjid. Ketika sakit masyarakat biasanya pergi kepelayanan kesehatan
terdekat seperti ketempat praktek dokter umum dan Puskesmas. Masyarakat sebagian masih ada yang
menganggap penyakitnya sepele sehingga tidak berobat.
Dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa warga didapatkan hasil Tipe perkampungan
yaitu perumahan padat penduduk. Jarak antar rumah kerumah sekitar < dari 1 Meter, didaerah ini terdapat
salah satu usaha besar yaitu catering dan sebagian besar pekerja catering adalah warga masyarakat, selain
itu didaerah ini terdapat beberapa rumah yang dikontrakan atau dikoskan sehingga banyak pendatang
yang tinggal didaerah Jetisharjo. Beberapa rumah warga tidak memiliki halaman yang luas. Seluruh jalan
sudah memakai paving bloksehingga tidak berdebu saat musim kemarau. Mayoritas warga memiliki
beberapa tanaman hias, di lingkungan rumah warga jarang terdapat tanaman obat keluarga. Tidak terdapat
polusi udara yang pekat karena jauh dari jalan raya. Untuk pengolaan sampah, Sampah di kelola oleh
pihak swasta, diambil setiap 2-3 kali per minggu. Tidak terdapat area bermain yang berbahaya.
Penerangan jalan cukup, yaitu dengan beberapa lampu penerang jalan dan dibantu oleh lampu di serambi
rumah warga. Tidak terdapat alat pemadam kebakaran. Terdapat penyeberangan jalan untuk warga
sekitar, di daerah ini ada beberapa rumah yang dikontrakan atau dijadikan kos oleh pemiliknya, pernah
terjadi kegaduhan yang diakibatkan oleh keributan anak kos, beberapa warga meresahkan hal ini karena
pernah terjadi pencurian yang dilakukan oleh teman dari anak kos dan jam malam untuk anak kos tidak
diatur ketat sehingga sering terjadi kumpul kebo di beberapa kos.
Terdapat fasilitas kesehatan seperti praktek dokter umum dan Puskesmas. Jika terjadi masalah
kesehatan sebagian besar masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas, karena sebagian
besar masyarakat sudah mempunyai jaminan kesehatan sehingga bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan
secara gratis. Pekerjaan penduduk, sebagian besar pekerjaan penduduk adalah buruh catering. Kategori
pekerjaan penduduk di wilayah tersebut seperti: PNS (pegawai negeri sipil), karyawan swasta, wiraswasta
dan ojek online. Pendapatan keluarga perbulan, rata-rata pendapatan keluarga perbulannya di rata-rata
UMR sekitar < 2 jt. Tapi, sesuai dengan pekerjaan masing-masing keluarga. Kemampuan menyediakan
makanan bergizi, penduduk di wilayah tersebut mampu menyediakan makanan yang bergizi setiap hari
untuk dikonsumsi seperti telur, ayam, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Secara umum warga masyarakat sudah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, namun untuk
lingkungan dan kurangnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dari sebagian besar masyarakat
masih kurang, hal ini mengakibatkan berbagai macam masalah yang dihadapi seperti sekitar 4 bulan yang
lalu ditemukan kasus DBD, selain itu kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan 3M plus,
seperti menutup sampah atau wadah yang dapat menampung air hujan yang antinya dapat menjadi sarang
nyamuk.
PENGKAJIAN WINSHIELD SURVEY

Lokasi Pengamatan : Jetisharjo

Tanggal Pengkajian :

Nama Kelompok : Skill Lab 2A

Detail Temuan (Dinarasikan)


Tipe perkampungan/pedesaan Jetisharjo merupakan tipe perkampungan dengan
- Perumahan perumahan padat penduduk dengan rumah rata-rata
- Semi usaha berdempetan dengan rumah yang lainnya, tetapi memiliki,
- Lingkungan usaha/bisnis didaerah ini terdapat salah satu saha catering besar da
nada bebrapa rumah yang dikontrakkan atau dikoskan
sehingga banyak pendatang baru yang tinggal didaerah
Jetisharjo
Lingkungan tempat tinggal Lingkungan tempat tinggal warga adalah rumah tunggal
- Rumah tunggal yang padat dan berdempetan dengan rumah laiinya. Letak
- Apartemen lingkungan berdekatan dengan sungai besar dan jalan raya
- Lainnya yang selalu ramai. Lingkungan tempat tinggal merupakan
rumah tunggal, terpisah antar satu dengan yang lainnya,
akan tetapi jarak antar rumah satu dengan yang lainnya
adalah saling berdekatan dengan halaman rumah yang
tidak begitu luas serta terdapat gang-gang penghubung
antar Rt
Umur area perumahan Bangunan rumah yang adalah permanen terpelihara dan
- Bangunan baru terpelihara dengan lingkungamn yang tenang
- Bangunan lama tetapi terpelihara
bagus
- Bangunan banyak yang rusak
Karakteristik Social-Kultural Jetisharjo memiliki 76 kepala keluarga dan sebanyak 238
- Variasi umur penduduk warga termasuk dengan mayoritas usia dewasa yaitu
- Ras dan etnik grup sebanyak 132 warga, warga tertua diwilayah ini adalah
- Pekerja/pengangguran .90 tahun sebayak 2 orang. Tingkat pendidikan warga
- Siswa sekolah/drop out yaitu SMA sederajat. Sebagian pekerja warga adalah
- Tanda adanya kurang punya harap pekerja/ buruh catering, kategori pekerjaan penduduk
adalah PNS, pegawai swasta, wiraswasta dan ojek online.
Dan jika dilihat dari bahasa yang digunakan penduduk
mayoritas bersuku jawa ber agama islam tetapi sebagian
kecil merupakan pendatang baru. Tidak ada tanda
kurangnya harapan.
Lingkungan 1. Tampakan umum
1. Tampakan Umum Lingkungan perkampungan Jetisharjo terlihat
- Halaman, jalan, pekarangan perkampungan yang padat penduduk, lingkungan cukup
- Tanaman hijau tetpai ada beberapa tempat yang kurang bersih,
- Patung, tanda-tanda seni banyak kotoran hewan dan sampah yang berserakan
2. Bahaya Lingkungan dijalan, tidak mempunyai halaman yang luas hanya
- Polusi udara berjarak 1 meter dari satu rumah ke rumah yang lainnya,
- Area bermain yang berbahaya mayoritas warga memiliki tanaman hias
- Penerangan jalan 2. Bahaya Lingkungan
- Alat pemadam kebakaran Tidak terdapat polusi udara yang pekat karena jauh dari
- Lalu lintas jalan raya, pengelolaan sampah dikelola oleh pihak
- Polisi atau anggota pengaman/ penyebrang swasta. diambil setiap 2-3 kali per minggu. Tidak terdapat
jalan untuk anak sekolah area bermain yang berbahaya. Penerangan jalan cukup,
3. Stressor Lingkungan yaitu dengan beberapa lampu penerang jalan dan dibantu
- Kegaduhan/keramaian/kemacetan oleh lampu di serambi rumah warga. Tidak terdapat alat
- Tanda-tanda yang menyebabkan angka pemadam kebakaran. Terdapat penyeberangan jalan untuk
criminal warga sekitar,
- Lalu lintas/ Polisi tidur 3. Stressor Lingkungan
- Tanda-tanda adanya penggunaan bahan- Lingkungan perkampungan Jetisharjo cukup tenang,
bahan terlarang. tetapi di daerah ini ada beberapa rumah yang dikontrakan
- Tanda-tanda adanya kemiskinan atau dijadikan kos oleh pemiliknya, pernah terjadi
kegaduhan yang diakibatkan oleh keributan anak kos,
beberapa warga meresahkan hal ini karena pernah terjadi
pencurian yang dilakukan oleh teman dari anak kos dan
jam malam untuk anak kos tidak diatur ketat sehingga
sering terjadi kumpul kebo di beberapa kos.dan tidak ada
tanda-tanda kemiskinan.
4. Pelayanan Kesehatan 1. Fasilitas Kesehatan
1. Fasilitas kesehatan Terdapat fasilitas kesehatan seperti praktek dokter umum
-Rumah Sakit dan Puskesmas. Jika terjadi masalah kesehatan sebagian
-Klinik, lainnya besar masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu
2. Sumber Pelayanan Kesehatan Pertama puskesmas, karena sebagian besar masyarakat sudah
- Puskesmas mempunyai jaminan kesehatan sehingga bisa
- Nursing centre memanfaatkan fasilitas kesehatan secara gratis
- Praktek dokter swasta 2. Sumber Pelayanan Kesehatan Pertama
Sedangkan pelayanan kesehatan pertama sebagian besar
masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas, karena sebagian besar masyarakat sudah
mempunyai jaminan kesehatan sehingga bisa
memanfaatkan fasilitas kesehatan secara gratis

Pengkajian Inti Komunitas

Pengkajian Inti komunitas Temuan


Riwayat Wilayah Jetisharjo terdiri dari 5 RT, tidak ada
 Riwayat wilayah pemekaran wilayah usia penduduk yang pailing tua
 Apakah ada pemekaran wilayah adalah >90 sebanyak 2 orang.
 Berapa usia penduduk yang paling tua
Demografi Hasil pengkajian pada 76 kepala keluarga dan
 Usia dan jenis kelaminkelompok atau sebanyak 238 warga didapatkan hasil mayoritas
komunitas masyarakat di Jetisharjo termasuk kelompok usia
 Tingkat pendidikan dewasa yaitu sebanyak 132 warga. Warga tertua di
 Status pekerjaan wilayah ini berusia >90 tahun sebanyak 2 orang
 Tingkat penghasilan masyarakat warga. Tingkat pendidikan warga yaitu SMA
sederajat, sebagian besar warga bekerja sebagai
buruh catering dengan tingkat penghasilan rata-rata
UMR < 2 juta. Tapi sesuai dengan pekerjaan
masing-masing keluarga
Statistik vital Masalah kesehatan warga didapatkan hasil bahwa
 Angka prevalensi masalah di komunitas Angka kesakitan dan kematian dalam satu bulan
 Angka kesakitan dan angka kematian terakhir di RT ini belum ada. Berbagai jenis
dalam 2 tahun terahir penyakit yang diderita di RT ini adalah penyakit
Hipertensi sebanyak 21%, Diabetes mellitus 2,9%,
Difable 1,6%, Gangguan Jiwa 0,8%, Kanker/tumor
0,4%. kurangnya kesadaran perilaku hidup bersih
dan sehat dari sebagian besar masyarakat masih
kurang, hal ini mengakibatkan berbagai macam
masalah yang dihadapi seperti sekitar 4 bulan yang
lalu ditemukan kasus DBD, selain itu kurangnya
kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan 3M
plus, seperti menutup sampah atau wadah yang
dapat menampung air hujan yang antinya dapat
menjadi sarang nyamuk.
Nilai dan kepercayaan Terdapat ibadah yang berada di sekitar dusun ini
 Latar belakang budaya yang adalah masjid, tidak ada latar budaya yang
mempengaruhi perilaku masyarakat mempengaruhi perilaku kesehatan warga, tidak
 Bagunan tempat ibadah keyakinan terhadap suatu penyakit hanya saja
 Keyakinan terhadap suatu penyakit warga sebagian masih ada yang menganggap
 Kepercayaan masyarakat tentang penyakit penyakitnya sepele sehingga tidak berobat
dan kesehatan

PENGKAJIAN 8 SUBSISTEM KOMUNITAS

Pengkajian Sub Sistem 1 : Lingkungan Temuan


Inspeksi :  Rawan masalah penyakit DBD
 Peta RW rawan masalah kesehatan di  Letak pasar sekitar 3 km dari
RW yang di kelola pemukiman penduduk
 Adanya pasar  Terdapat area bermain yang aman
 Tempat rekreasi  Lingkungan yang padat. Letak
 Data winshield survey lingkungan berdekatan dengan sungai
besar dan jalan raya yang selalu ramai
 Lingkungan cukup hijau
 Banyak kotoran hewan dan sampah
berserakan di jalanan
Tanda vital :  Iklimnya tropis dengan cuaca hujan dan
 Kondisi iklim/cuaca panas
 Kondisi lingkunga dan rumah  Lingkungan padat, satu rumah dengan
rumah lain rata-rata berdempetan, jarak
antar rumah sekitar <1 meter
 Dekat dengan jalan raya, sungai besar,
lingkungannya tenang
 Terdapat gang-gang penghubung antar
RT

System review :  Terdapat masjid


 Dukungan sosial dari keluarga,  Terdapat bisnis seperti catering,
kelompok maupun masyarakat kontrakan, kos-kosan, dan warung.
sekitarnya
 Observasi sistem sosial seperti
perumahan, tempat ibadah, tempat
bisnis dan lain-lain

Pengkajian Sub Sistem 2 : Pelayanan Temuan


Kesehatan dan Sosial
 Jenis pelayanan yang diberikan (fasilitas  Posyandu, Posbindu, Posyandu Lansia
di ekstra dan intracommunity) dilakukan setiap satu bulan sekali.
 Harga  Program senam bersama dulu ada
 Waktu pelayanan sekarang tidak berjalan lagi.
 Siapa pemberi pelayanan/tenaga
kesehatan
 Karakteristik pengguna layanan
 Angka statistik jumlah pengguna setiap
hari, mingguan dan bulanan
 Keadekuatan, aksesibilitas dan
penerimaan fasilitas oleh pengguna
pelayanan
 Kegiatan posyandu (waktu, kegiatan
dan penyuluhan yang diberikan di
posyandu)
Pengkajian Sub Sistem 3 : Ekonomi Temuan
 Status pekerjaan penduduk :  Mayoritas buruh catering
% bekerja  PNS, wiraswasta
% tidak bekerja  Pendapatan < 2juta (UMR)
% pensiun  Mampu menyediakan makanan bergizi
 Kategori pekerjaan penduduk (jenis  Sudah mempunyai jaminan kesehatan
pekerjaan)
 Rata- rata pendapatan keluarga per
bulan
 Rata-rata pengeluaran keluarga per
bulan
 Kemampuan keluarga menyediakan
makanan bergizi
 Tabungan kesehatan
 Alokasi dana untuk kebutuhan pangan
Pengkajian Sub Sistem 4 : Keamanan dan Temuan
Transoprtasi
Keamanan :  Belum ada alat pemadam kebakaran
 Pelayanan polisi  Jalan antar rumah kurang dari 1 meter
 Kebakaran (padat), letak lingkungan dekat dengan
 Sanitasi (sumber air, kualitas air, jalan raya yang ramai
pembuangan limbah)  Sampah dibuang 2-3x perminggu
 Kualitas udara (adanya polusi udara)  Lingkungan cukup hijau dan beberapa
 Keamanan makanan jajanan wilayah tampak kotor
 Banyak yang memelihara hewan ternak
dan sampah berserakan di jalanan
Transportasi :  Jalan sudah di pavling dan berdekatan
 Jenis transportasi yang digunakan oleh dengan jalan raya yang ramai.
masyarakat  Sepeda motor
 Pelayanan transportasi
 Jumlah penduduk yang mengalami
keterbatasan dalam hal transportasi
 Kondisi jalan
Pengkajian Sub Sistem 5 : Politik dan Temuan
Pemerintahan
 Pengkajian pemerintahan setempat  Posyandu, posbindu, dan posyandu
dalam mengatasi masalah kesehatan lansia dilaksanakan setiap satu bulan
yang ada di masyarakat sekali
 Kegiatan yang telah dilakukan oleh  Senam sudah tidak berjalan kembali
pemerintah untuk meningkatkan status
kesehatan masyarakat
 Kemitraan yang dilakukan dalam
menanggulangi masalah kesehatan
Pengkajian Sub Sistem 6 : Komunikasi Temuan
 Media komunikasi yag dimiliki oleh  Ada rapat rutin RT,RW,PKK dan arisan
keluarga (koran,televisi, dan radio) rutin
 Alat komunikasi (telepon)  Konsultasi : ketika sakit masyarakat
 Media komunikasi di masyarakat biasanya pergi periksa ke puskesmas dan
(arisan, pengajian,dll) praktek dokter umum, masih ada
 Konsultasi dengan tenaga kesehatan masyarakat yang menganggap sepele
dalam mengatasi masalah kesehatan. penyakit
Pengkajian Sub Sistem 7 : Pendidikan Temuan
 Prosentase keluarga yang buta huruf  Pendidikan warga setempat SMA dan
 Fasilitas pendidikan atau informasi yang sederajat
ada di masyarakat yang dapat
dimanfaatkan oleh keluarga seperti
koran dinding, dan perpustakaan
Pengkajian Sub Sistem 8 : Rekreasi Temuan
 Kebiasaan makan bersama diluar rumah
 Makanan yang sering dikonsumsi saat
makan diluar
 Kebiasaan rekreasi
 Sarana rekreasi
 Jenis rekreasi yang ada di keluarga
maupun masyarakat
PERSEPSI

Pengkajian Persepsi Temuan


Pengkajian komunitas (tanyakan ke beberapa  Persepsi komunitas
orang dengan berbagai usia yang berbeda misal  Kekuatan : mempunyai usaha yang cukup
remaja, lansia, pekerja, tokoh masyarakat, dll) : besar sehingga dapat memberikan sebagian
 Bagaimana pendapat masyarakat mengenai lapangan pekerjaan bagi warga setempat.
komunitas  Masalah : menganggap penyakit hal yang
 Kekuatan yang dimiliki komunitas sepele
 Adakah masalah yang dimiliki komunitas  Persepsi perawat
Persepsi perawat :  Kekuatan : angka kesakitan dan kematian
 Pernyataan umum mengenai kondisi dalam satu bulan terakhir tidak ada.
kesehatan di komunitas  Masalah : kurangnya perilaku hidup sehat,
Kekuatan komunitas kurangnya kesadaran 3M Plus.
 Apa masalah dan potensial masalah di
komunitas yang dapat diidentifikasi oleh
perawat
A. Analisis Data

No Data Diagnosa
Keperawatan
1 DO: Perilaku Kesehatan
- Banyak kotoran hewan dan sampah yang berserakan di jalanan. Cenderung Berisiko

DS:
_ warga mengatakan pernah terjadi kegaduhan yang diakibatkan oleh keributan anak kos, beberapa warga
meresahkan hal ini karena pernah terjadi pencurian yang dilakukan oleh teman dari anak kos dan jam malam untuk
anak kos tidak diatur ketat sehingga sering terjadi kumpul kebo di beberapa kos.
-

2 DO: Ketidakefektifan
- Banyak kotoran hewan dan sampah yang berserakan di jalanan Pemeliharaan
- Kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dari sebagian besar masyarakat masih kurang Kesehatan
- Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan 3M plus, seperti menutup sampah atau wadah yang
dapat menampung air hujan yang antinya dapat menjadi sarang nyamuk

DS:
- Warga mengatakan sekitar 4 bulan yang lalu ditemukan kasus DBD
- Warga mengatakan bahwa sebagian masyarakat masih ada yang menganggap penyakitnya sepele sehingga tidak
berobat
- Kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dari sebagian besar masyarakat masih kurang
3 DO: Ketidakefektifan
Berbagai jenis penyakit yang diderita di RT ini adalah penyakit Hipertensi sebanyak 21%, Diabetes mellitus 2,9%, manajemen
Difable 1,6%, Gangguan Jiwa 0,8%, Kanker/tumor 0,4%. kesehatan
DS:
- Program senam bersama tidak berjalan lagi
- Warga mengatakan bahwa sebagian masyarakat masih ada yang menganggap penyakitnya sepele sehingga tidak
berobat
B. Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Komunitas

No Dx Kep Kom A B C D E F G H I J K Total Priotitas


1 Perilaku 5 4 2 4 3 1 3 4 4 4 3 35 3
Kesehatan
Cenderung
Berisiko
2 Ketidakefektifan 5 4 5 2 4 5 4 4 3 4 4 44 1
Pemeliharaan
Kesehatan
3 Ketidakefektifan 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 40 2
manajemen
kesehatan

Keterangan Pembobotan
1. Sangat rendah A: Risiko terjadi G: Tempat
2. Rendah B: Risiko Keparahan H: Waktu
3. Cukup C: Potensial untuk pendkes I: Dana
4. Tinggi D:Minat masyarakat J: Fasilitas kesehatan
5. Sangat tinggi E: Kemungkinan diatasi K: Sumber daya
F: Sesuai dengan program pemerintah
C. Rencana Asuhan Keperawatan

No. Diagnosa
Keperawatan NOC NIC
Komunitas
1. Ketidakefektifan Prevensi sekunder Prevensi sekunder
Pemeliharaan Domain: 4. Health Knowledge & Behavior Domain: 4. Safety
Kesehatan Kelas : S. Health Knowledge Kelas : V. Risk Management
(1805 ) Pengetahuan : Perilaku Kesehatan (6610) Identifikasi Risiko
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … kali - Kaji ulang riwayat kesehatan masa lalu dan
pertemuan pengetahuan tentang perilaku kesehatan dokumntasikan terkait penakit DBD
masyarakat meningkat dengan kriteria hasil :
- Warga melakukan skrining terkait kesehatan Domain: 4. Safety
Kelas : V. Risk Management
Domain 7 : Kesehatan komunitas (6520) Skrining Kesehatan
Kelas C : Kesejahteraan komunitas - Tentukan populasi warga yang akan dilakukan
Efektifitas Skrining kesehatan komunitas skrining kesehatan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …. Pertemuan - Gunakan instrument yang valid dan terpercaya
efektifitas skrining kesehatan komunitas dapat teratasi dengan untuk melakukan skreaning
kriteria hasil : - Dapatkan persetujuan untuk melakukan
- Dapat mengidentifikasi kondisi resiko tinggi masalah skreaning
kesehatan dikomunitas - Berikan privasi dan kerahasiaan
- Dapat mendentifikasi kondisi yang menguntungkan - Dapatkan riwayat kesehatan individu, keluarga
dari deteksi awal dan pengobatan awal dan komunitas
- Dapat memilih focus skrining dalam deteksi awal - Berikan hasil skrining pada warga
- Mendapatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya
skrining DBD -
- Mampu berkoordinasi dengan tenaga kesehatan
(puskesmas) yang menyediakan skrining
Prevensi Tersier Prevensi tersier
Domain: 4. Health Knowledge & Behavior Domain: 3. Behavioral
Kelas : T. Risk Control & Safety Kelas : O. Behavior Therapy
(1910) Keamanan Lingkungan : rumah (4360) Modifikasi perilaku
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …. pertemuan - Kembangkan program perubahan perilaku pada
masyarakat dapat memastikan keamanan lingkungan : rumah masyarakat terkait DBD dengan cara melakukan
dengan kriteria hasil : kerja bakti setiap 2 minggu sekali dan
- Warga dapat melakukan pembersihan jentik jentik pembentukan kader JUMANTIK
nyamuk di sekitar lingkungan rumah dengan melakukan - Kembangkan suatu metode untuk membatu
3M mengurangi jentik – jentik nyamuk
- Warga dapat melakukan strategy untuk menghindari -
bahaya lingkungan dengan cara kerja bakti Domain: 3. Behavioral
Kelas : O. Behavior Therapy
(4350) Manajemen Perilaku
- Berikan bubuk abate kepada warga untuk
membantu menghilangkan jentik-jentik nyamuk

Domain: 3. Behavioral
Kelas :S. Patient Education
(5602) Pengajaran : Proses Penyakit
- Instruksikan warga untuk mencegah DBD
dengan cara melakukan kerja bakti sebulan 2
kali atau 2 minggu sekali.
2. Ketidakefektifan Prevensi sekunder Prevensi sekunder
manajemen Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan & perilaku Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan &
kesehatan Kelas S : Pengetahuan tentang kesehatan perilaku
Pengetahuan: promosi kesehatan (1823) Kelas V : Manajemen risiko
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 minggu Identifikasi risiko (6610)
pengetahuan tentang promosi kesehatan warga dapat teratasi - Kaji ulang riwayat kesehatan masalalu dan
dengan kriteria hasil : dokumentasikan bukti penyakit medis, diagnosa
- Skrining deteksi hipertensi yang direkomendasikan keperawatan serta perawatannya
- Kaji ulanng data yang didapat dari pengkajian
Domain VII : Kesehatan komunitas risiko secara rutin
Kelas CC : Kesejahteraan komunitas - Identifikasi adanya sumber - sumber agensi
Efektifitas Skrining kesehatan komunitas untukmembantu penurunan faktor risiko
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 minggu - Identifikasi risiko biologis, lingkungan dan
efektifitas skrining kesehatan komunitasdapat teratasi dengan perilaku serta hubungan timbal balik
kriteria hasil : - Identifikasi strategi kping yang digunakan
- Dapat mengidentifikasi kondisi resiko tinggi masalah - Implementasikan aktivitas – aktivitas
kesehatan dikomunitas pengurangan risiko
- Dapat mendentifikasi kondisi yang menguntungkan dari - Rencanakan tindak lanjut strategi dan aktivitas
deteksi awal dan pengobtan awal pengurangan risiko jangka panjang
- Dapat memilih fokus skrining dalam deteksi awal
- Edukasi masyarakat tentang pentingnya skrining
hipertensi Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan &
- Berkoordinasi dengan tenaga kesehatan (puskesmas) perilaku
yang menyediakan skrining Kelas V : Manajemen risiko
- Followup hasil skrining Skrining kesehatan (6520)
- Melakukan rujukan bila perlu - Tentukan populasi target untuk dilakukannya
pemeriksaan kesehatan
- Sediakan akses yang mudah bagi layanan
skrining misalkan waktu dan tempat yang sudah
disepakati
- Jadwalkan pertemuan untuk meningktakan
efisiensi dan perawatan individual
- Dapatkan persetujuan untuk dilakukuan
prosedur skrining
- Beri saran kepada pasien yang memiliki hasil
dengan temuan abnormal menganai alternative
pengobatan dan dilaukan evaluasi lebih lanjut

Prevensi tersier : Prevensi tersier


Domain 3 (3107) Domain III : Perilaku
Manajemen diri Hipertensi Kelas O : Terapi Perilaku
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ….. pertemuan Manajemen Perilaku (4350)
masyarakat komunitas dapat melakukan manajemen - Kolaborasi dengan puskesmas terkait pemberian
hipertensi dengan kriteria hasil : obat hipertensi dan diabetes untuk mengurangi
 Warga berpartisi dalam kegiatan senam hipertensi dari komplikasi.
tidak pernah menjdi sering
 Warga mampu mengecek rutin tekanan darah dari Domain III : Perilaku
jarang menjadi sering Kelas S : Pendidikan pasien
 Warga mampu menggunakan obat-obatan hipertensi Pengajaran : Proses Penyakit (5602)
sesuai resep dari tidak pernah menjadi pernah - Instruksikan warga untuk mencegah komplikasi
 Warga mampu mengaplikasikan diet hipertensi yang hipertensi dan diabetes dengan cara melakukan
dianjurkan olahraga tetap.
 Warga mampu membatasi asupan garam sesuai - Lakukan pengecekan tekanan darah dan glukosa
denganyang direkomendasikan darah secara rutin
 Warga mampu berpartisipasi dalam program berhenti - Jelakan diet yang dianjurkan untuk hipertensi
merokok dan diabetes

Manajemen diri: Diabetes Manajemen Hiperglikemi


Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ….. pertemuan - Instruksikan masyarakat mengenai manajemen
masyrakat komunitas dapat melakukan manajemen diabetes diabetes selama periode sakit
dengan kriteria hasil :
- Warga mampu menggunakan obat-obatan DM sesuai Domain III : Perilaku
resep Kelas O : Terapi Perilaku
 Warga mampu mengecek rutin glukosa darah secara Modifikasi Perilaku (4360)
rutin dari jarang menjadi sering Kembangkan program senam hipertensi dan diabetes
- Warga mampu mengenali tanda gejala komplikasi dan untuk mencegah komplikasi pada warga
melaporkannya jika ada pada petugas pelayanan
kesehatan (8700) Pengembangan program
- Warga mampu mengikuti diet DM yang - Bantu kelompok atau masyarakat dalam
ddirekomendasikan mengidentifikasi kebutuhan atau masalah
- Warga mampu mengikuti olahraga yang kesehatan yang signifikan
direkomendasikan, salah satunya senam kaki DM - Prioritaskan kebutuhan kesehatan terhadap
 Warga mampu berpartisipasi dalam program berhenti masalah yang telah diidentifikasi
merokok - Bentuk satgas termasuk anggota masyarakat yang
tepat, untuk memeriksa kebutuhan prioritas atau
Keefektifan program komunitas masalah
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ….. pertemuan - Identifikasi sumber daya dan kendala terhadap
keefektifan program komunitas dapat tercapai dengan kriteria pelaksanaan program
hasil : - Rencanakan evaaluasi program
- Masyarakat mampu mengikuti program yang telah - Fasilitasi penerapan program oleh kelompok atau
diadakan oleh pelayanan kesehatan yang ada secara komunitas
konsisten
- Masyarakat dapat meningkatkan partisipasinya dalam
mengikuti program komunitas
- Masyarakat puas terhadap program yang dijalankan
- Masyarakat mampu merencana untuk mempertahankan
program yang berhasil

Plan Of Action (POA) Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Masyarakat Jetisharjo


Diagnosa Kegiatan Tujuan Sasaran PJ Waktu Tempat Alokasi PJ
dana masyarakat
Ketidakefektifan 1. Edukasi DBD 1. Agar masyarakat 1. Masyarakat Laili - Pak RT
Pemeliharaan dan PHBS paham dan desa Jetisharjo Mahrika
Kesehatan 2. Skrining mengetahui tentang 2. Masyarakat Ari
masyarakat yang penyakit DBD dan desa Jetisharjo Ayu
beresiko DBD PHBS 3. Masyarakat Nani
bekerjasama 2. Untuk mengetahui desa Jetisharjo
dengan jumlah masyarakat 4. Calon kader
puskesmas yang terkena DBD JUMANTIK/
3. Bekerjasama dan meminimalkan ibu-ibu PKK
dengan terkena DBD 5. Masyarakat
puskesmas untuk 3. Untuk mengurangi desa Jetisharjo
memberikan jentik nyamuk dan
bubuk abate nyamuk
4. Pembentukan 4. Agar masyarakat
kader mampu mengontrol
JUMANTIK penyebab DBD
5. Bersama dengan 5. Untuk mengurangi
warga melakukan jentik dan sarang
ketja bakti untuk nyamuk dan
membersihkan membantu
lingkungan mengubah perilaku
masyarakat
Ketidakefektifan 1. Skrining 1. Untuk mengetahui 1. Masyarakat Laili - -
Manajemen masyarakat yang masyarakat yang desa Jetisharjo Mahrika
Kesehatan berisiko terkena berisiko terkena HT 2. Masyarakat Ari
HT dan DM dan DM desa Jetisharjo Ayu
dengan 2. Agar masyarakat 3. Masyarakat Nani
bekerjasama mengetahui cara desa Jetisharjo
dengan mengelola HT dan 4. Masyarakat
puskesmas DM desa Jetisharjo
2. Penyuluhan 3. Agar warga
kesehatan terkait mengetahui status
dengan kesehatannya
pengelolaan 4. Warga dapat
hipertensi dan melakukan senam
DM HT dan DM
3. Pemeriksaankese
hatan pada warga
jetisharjo
4. Mengadakan
senam hipertensi
dan DM

Anda mungkin juga menyukai