Hasil pengkajian windshield survey di satu wilayah didapatkan hasil bahwa wilayah tersebut terdiri
dari 5 RT, memiliki keadaan lingkungan yang padat satu rumah rata-rata berdempetan dengan rumah
yang lainnya. Letak lingkungan berdekatan dengan sungai besar dan jalan raya yang selalu ramai. Letak
pasar sekitar 3 km dari pemukiman penduduk. Kondisi iklim tropis dengan cuaca hujan, dan panas,
lingkungan cukup hijau tetapi ada beberapa tempat yang kurang bersih. Terdapat beberapa warga yang
memelihara hewan seperti anjing, burung, dan ayam. Banyak kotoran hewan dan sampah yang berserakan
di jalanan. Rumah-rumah sebagian besar adalah bangunan permanen dan keadaan lingkungan tenang.
Lingkungan tempat tinggal merupakan rumah tunggal, terpisah antar rumah satu dengan lainnya, akan
tetapi jarak antar satu rumah dengan rumah yang lain adalah saling berdekatan. Mayoritas halaman rumah
yang ada tidak begitu luas serta terdapat gang-gang penghubung antar RT.
Warga memiliki beberapa kegiatan seperti, Rapat Rutin RT dan RW, PKK serta arisan yang rutin
dilaksanakan, guna menunjang kemajuan dan kesatuan warga. Program senam bersama juga pernah
diadakan tetapi sekarang sudah tidak berjalan lagi. Kegiatan Posyandu, Posbindu, dan Posyandu Lansia
dilaksanakan setiap 1 bulan sekali bertujuan untuk melihat keadaan kesehatan balita, anak-anak, dan
lansia. Rata-rata bekerja sebagai buruh lepas, dan ada beberapa warga yang membuka warung.
Hasil pengkajian pada 76 kepala keluarga dan sebanyak 238 warga didapatkan hasil mayoritas
masyarakat di Jetisharjo termasuk kelompok usia dewasa yaitu sebanyak 132 warga. Warga tertua di
wilayah ini berusia >90 tahun sebanyak 2 orang warga. Tingkat pendidikan warga yaitu SMA sederajat.
Sedangkan untuk masalah kesehatan warga didapatkan hasil bahwa Angka kesakitan dan kematian dalam
satu bulan terakhir di RT ini belum ada. Berbagai jenis penyakit yang diderita di RT ini adalah penyakit
Hipertensi sebanyak 21%, Diabetes mellitus 2,9%, Difable 1,6%, Gangguan Jiwa 0,8%, Kanker/tumor
0,4%. Mayoritas masyarakat di RT ini adalah bersuku Jawa dan beragama Islam. Tempat ibadah yang
berada disekitar Dusun Ini adalah Masjid. Ketika sakit masyarakat biasanya pergi kepelayanan kesehatan
terdekat seperti ketempat praktek dokter umum dan Puskesmas. Masyarakat sebagian masih ada yang
menganggap penyakitnya sepele sehingga tidak berobat.
Dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa warga didapatkan hasil Tipe perkampungan
yaitu perumahan padat penduduk. Jarak antar rumah kerumah sekitar < dari 1 Meter, didaerah ini terdapat
salah satu usaha besar yaitu catering dan sebagian besar pekerja catering adalah warga masyarakat, selain
itu didaerah ini terdapat beberapa rumah yang dikontrakan atau dikoskan sehingga banyak pendatang
yang tinggal didaerah Jetisharjo. Beberapa rumah warga tidak memiliki halaman yang luas. Seluruh jalan
sudah memakai paving bloksehingga tidak berdebu saat musim kemarau. Mayoritas warga memiliki
beberapa tanaman hias, di lingkungan rumah warga jarang terdapat tanaman obat keluarga. Tidak terdapat
polusi udara yang pekat karena jauh dari jalan raya. Untuk pengolaan sampah, Sampah di kelola oleh
pihak swasta, diambil setiap 2-3 kali per minggu. Tidak terdapat area bermain yang berbahaya.
Penerangan jalan cukup, yaitu dengan beberapa lampu penerang jalan dan dibantu oleh lampu di serambi
rumah warga. Tidak terdapat alat pemadam kebakaran. Terdapat penyeberangan jalan untuk warga
sekitar, di daerah ini ada beberapa rumah yang dikontrakan atau dijadikan kos oleh pemiliknya, pernah
terjadi kegaduhan yang diakibatkan oleh keributan anak kos, beberapa warga meresahkan hal ini karena
pernah terjadi pencurian yang dilakukan oleh teman dari anak kos dan jam malam untuk anak kos tidak
diatur ketat sehingga sering terjadi kumpul kebo di beberapa kos.
Terdapat fasilitas kesehatan seperti praktek dokter umum dan Puskesmas. Jika terjadi masalah
kesehatan sebagian besar masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas, karena sebagian
besar masyarakat sudah mempunyai jaminan kesehatan sehingga bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan
secara gratis. Pekerjaan penduduk, sebagian besar pekerjaan penduduk adalah buruh catering. Kategori
pekerjaan penduduk di wilayah tersebut seperti: PNS (pegawai negeri sipil), karyawan swasta, wiraswasta
dan ojek online. Pendapatan keluarga perbulan, rata-rata pendapatan keluarga perbulannya di rata-rata
UMR sekitar < 2 jt. Tapi, sesuai dengan pekerjaan masing-masing keluarga. Kemampuan menyediakan
makanan bergizi, penduduk di wilayah tersebut mampu menyediakan makanan yang bergizi setiap hari
untuk dikonsumsi seperti telur, ayam, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Secara umum warga masyarakat sudah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, namun untuk
lingkungan dan kurangnya kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dari sebagian besar masyarakat
masih kurang, hal ini mengakibatkan berbagai macam masalah yang dihadapi seperti sekitar 4 bulan yang
lalu ditemukan kasus DBD, selain itu kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan 3M plus,
seperti menutup sampah atau wadah yang dapat menampung air hujan yang antinya dapat menjadi sarang
nyamuk.
PENGKAJIAN WINSHIELD SURVEY
Tanggal Pengkajian :
No Data Diagnosa
Keperawatan
1 DO: Perilaku Kesehatan
- Banyak kotoran hewan dan sampah yang berserakan di jalanan. Cenderung Berisiko
DS:
_ warga mengatakan pernah terjadi kegaduhan yang diakibatkan oleh keributan anak kos, beberapa warga
meresahkan hal ini karena pernah terjadi pencurian yang dilakukan oleh teman dari anak kos dan jam malam untuk
anak kos tidak diatur ketat sehingga sering terjadi kumpul kebo di beberapa kos.
-
2 DO: Ketidakefektifan
- Banyak kotoran hewan dan sampah yang berserakan di jalanan Pemeliharaan
- Kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dari sebagian besar masyarakat masih kurang Kesehatan
- Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan 3M plus, seperti menutup sampah atau wadah yang
dapat menampung air hujan yang antinya dapat menjadi sarang nyamuk
DS:
- Warga mengatakan sekitar 4 bulan yang lalu ditemukan kasus DBD
- Warga mengatakan bahwa sebagian masyarakat masih ada yang menganggap penyakitnya sepele sehingga tidak
berobat
- Kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dari sebagian besar masyarakat masih kurang
3 DO: Ketidakefektifan
Berbagai jenis penyakit yang diderita di RT ini adalah penyakit Hipertensi sebanyak 21%, Diabetes mellitus 2,9%, manajemen
Difable 1,6%, Gangguan Jiwa 0,8%, Kanker/tumor 0,4%. kesehatan
DS:
- Program senam bersama tidak berjalan lagi
- Warga mengatakan bahwa sebagian masyarakat masih ada yang menganggap penyakitnya sepele sehingga tidak
berobat
B. Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Komunitas
Keterangan Pembobotan
1. Sangat rendah A: Risiko terjadi G: Tempat
2. Rendah B: Risiko Keparahan H: Waktu
3. Cukup C: Potensial untuk pendkes I: Dana
4. Tinggi D:Minat masyarakat J: Fasilitas kesehatan
5. Sangat tinggi E: Kemungkinan diatasi K: Sumber daya
F: Sesuai dengan program pemerintah
C. Rencana Asuhan Keperawatan
No. Diagnosa
Keperawatan NOC NIC
Komunitas
1. Ketidakefektifan Prevensi sekunder Prevensi sekunder
Pemeliharaan Domain: 4. Health Knowledge & Behavior Domain: 4. Safety
Kesehatan Kelas : S. Health Knowledge Kelas : V. Risk Management
(1805 ) Pengetahuan : Perilaku Kesehatan (6610) Identifikasi Risiko
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … kali - Kaji ulang riwayat kesehatan masa lalu dan
pertemuan pengetahuan tentang perilaku kesehatan dokumntasikan terkait penakit DBD
masyarakat meningkat dengan kriteria hasil :
- Warga melakukan skrining terkait kesehatan Domain: 4. Safety
Kelas : V. Risk Management
Domain 7 : Kesehatan komunitas (6520) Skrining Kesehatan
Kelas C : Kesejahteraan komunitas - Tentukan populasi warga yang akan dilakukan
Efektifitas Skrining kesehatan komunitas skrining kesehatan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …. Pertemuan - Gunakan instrument yang valid dan terpercaya
efektifitas skrining kesehatan komunitas dapat teratasi dengan untuk melakukan skreaning
kriteria hasil : - Dapatkan persetujuan untuk melakukan
- Dapat mengidentifikasi kondisi resiko tinggi masalah skreaning
kesehatan dikomunitas - Berikan privasi dan kerahasiaan
- Dapat mendentifikasi kondisi yang menguntungkan - Dapatkan riwayat kesehatan individu, keluarga
dari deteksi awal dan pengobatan awal dan komunitas
- Dapat memilih focus skrining dalam deteksi awal - Berikan hasil skrining pada warga
- Mendapatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya
skrining DBD -
- Mampu berkoordinasi dengan tenaga kesehatan
(puskesmas) yang menyediakan skrining
Prevensi Tersier Prevensi tersier
Domain: 4. Health Knowledge & Behavior Domain: 3. Behavioral
Kelas : T. Risk Control & Safety Kelas : O. Behavior Therapy
(1910) Keamanan Lingkungan : rumah (4360) Modifikasi perilaku
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …. pertemuan - Kembangkan program perubahan perilaku pada
masyarakat dapat memastikan keamanan lingkungan : rumah masyarakat terkait DBD dengan cara melakukan
dengan kriteria hasil : kerja bakti setiap 2 minggu sekali dan
- Warga dapat melakukan pembersihan jentik jentik pembentukan kader JUMANTIK
nyamuk di sekitar lingkungan rumah dengan melakukan - Kembangkan suatu metode untuk membatu
3M mengurangi jentik – jentik nyamuk
- Warga dapat melakukan strategy untuk menghindari -
bahaya lingkungan dengan cara kerja bakti Domain: 3. Behavioral
Kelas : O. Behavior Therapy
(4350) Manajemen Perilaku
- Berikan bubuk abate kepada warga untuk
membantu menghilangkan jentik-jentik nyamuk
Domain: 3. Behavioral
Kelas :S. Patient Education
(5602) Pengajaran : Proses Penyakit
- Instruksikan warga untuk mencegah DBD
dengan cara melakukan kerja bakti sebulan 2
kali atau 2 minggu sekali.
2. Ketidakefektifan Prevensi sekunder Prevensi sekunder
manajemen Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan & perilaku Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan &
kesehatan Kelas S : Pengetahuan tentang kesehatan perilaku
Pengetahuan: promosi kesehatan (1823) Kelas V : Manajemen risiko
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 minggu Identifikasi risiko (6610)
pengetahuan tentang promosi kesehatan warga dapat teratasi - Kaji ulang riwayat kesehatan masalalu dan
dengan kriteria hasil : dokumentasikan bukti penyakit medis, diagnosa
- Skrining deteksi hipertensi yang direkomendasikan keperawatan serta perawatannya
- Kaji ulanng data yang didapat dari pengkajian
Domain VII : Kesehatan komunitas risiko secara rutin
Kelas CC : Kesejahteraan komunitas - Identifikasi adanya sumber - sumber agensi
Efektifitas Skrining kesehatan komunitas untukmembantu penurunan faktor risiko
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 minggu - Identifikasi risiko biologis, lingkungan dan
efektifitas skrining kesehatan komunitasdapat teratasi dengan perilaku serta hubungan timbal balik
kriteria hasil : - Identifikasi strategi kping yang digunakan
- Dapat mengidentifikasi kondisi resiko tinggi masalah - Implementasikan aktivitas – aktivitas
kesehatan dikomunitas pengurangan risiko
- Dapat mendentifikasi kondisi yang menguntungkan dari - Rencanakan tindak lanjut strategi dan aktivitas
deteksi awal dan pengobtan awal pengurangan risiko jangka panjang
- Dapat memilih fokus skrining dalam deteksi awal
- Edukasi masyarakat tentang pentingnya skrining
hipertensi Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan &
- Berkoordinasi dengan tenaga kesehatan (puskesmas) perilaku
yang menyediakan skrining Kelas V : Manajemen risiko
- Followup hasil skrining Skrining kesehatan (6520)
- Melakukan rujukan bila perlu - Tentukan populasi target untuk dilakukannya
pemeriksaan kesehatan
- Sediakan akses yang mudah bagi layanan
skrining misalkan waktu dan tempat yang sudah
disepakati
- Jadwalkan pertemuan untuk meningktakan
efisiensi dan perawatan individual
- Dapatkan persetujuan untuk dilakukuan
prosedur skrining
- Beri saran kepada pasien yang memiliki hasil
dengan temuan abnormal menganai alternative
pengobatan dan dilaukan evaluasi lebih lanjut