Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AGUNG JUNAI REFRI

NIM : 16011107
PRODI : AGROTEKNOLOGI
TUGAS E-LEARNING KESUBURAN TANAH

1. Kenapa tanaman di hutan dapat tumbuh subur dan hasilnya bagus, padahal tidak ada yang
memeliharanya?

JAWAB:

Hal ini dikarenakan siklus hara berlangsung secara seimbang dan dalam keteraturan
secara alami. Diantaranya hara-hara yang diserap oleh tanaman menyebabkan tumbuhan
hutan tumbuh subur. Seiring berjalannya waktu seperti proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman akan mengalami proses yang dinamakan adaptasi-tumbuh hungga
senses. Pepohonan beserta tanaman yang mengelilinginya lambat laun daun, ranting,
batang atau organ tanaman lain akan gugur jatuh kedalam tanah. Yang lama kelamaan akan
membusuk dan akhirnya menyatu menjadi unsur hara didalam tanah. Sehingga dengan
adanya bagian-bagian tanaman yang jatuh ke tanah otomatis akan membantu
mengembalikan jumlah unsur hara kedalam tanah. Jadi disini dapat dilihat ada proses
penyerapan unsur hara sekaligus pengembalian unsur hara yang diambil ke dalam tanah
oleh tanaman. selain itu di dalam hutan juga terdapat beragam flora maupun fauna yang
sangat beranekaragam. Dengan adanya proses-proses alami hewan juga nantinya akan
mengalami kematian dan menjadi bangkai. Bangkai tersebut akan mengalami proses
pembusukan sehingga bisa menjadi salah satu bahan yang dapat diurai oleh decomposer
menjadi unsur hara didalam tanah. dengan adanya proses siklus yang beraturan dan alami
dalam ekosistem hutan mengakibatkan tanaman-tanaman maupun hewan yang sudah
mengalami proses dekomposisi oleh decomposer dan berlanjut dengan proses
demineralisasi membantu mengembalikan kandungan unsur hara kedalam tanah. Proses
siklus tertutup ini berlangsung dengan keteraturan dan seimbang tanpa adanya campur
tangan dari manusia.sehingga tanpa adanya pemupukan tumbuhan yang hidup di hutan
dapat tumbuh dengan subur.
2. Bisakah kita membudidayakan tanaman dengan menggunakan sistem yang terjadi pada
tanaman hutan?

JAWAB:
BISA, Karena dengan menerapkan siklus hara tertutup nantinya justru akan
mendukung proses alam yang balance (seimbang). Dengan mengadopsi system
yang terjadi di hutan justru kita seperti menerapkan system pertanian organic, ada
proses take and give di ekosistem sawah. Dimana unsur hara yang diserap oleh
tanaman dari dalam tanah nantinya juga akan dikembalikan melalui
sersah/sampah/sisa tanaman maupun organisme yang ada di ekosistem tersebut.
Sehingga kita dapat membantu mempertahankan tingkat kesuburan tanah dari
degradasi atau kerusakan lahan akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang
berlebihan. Semisal saja pertanian budidaya padi. Pastinya banyak unsur hara yang
diserap oleh tanaman tersebut sehingga mengurangi jumlah unsur hara dalam
sawah. Namun dengan membiarkan sisa/bekas jerami di sawah untuk beberapa
waktu hingga membusuk akan efektif dalam membantu pegembalian unsur hara ke
lingkungan sehingga nantinya ketika areal tersebut akan diusahakan suatu
komoditas yang sama atau yang lainnya tetap akan mendukung produksi yang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai