RS SENTOSA
Oleh :
POKJA TKP
BAB VI KESIMPULAN
BAB VII PENUTUP
BAB 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, kami telah menyelesaikan
panduan Manajemen Sumber Daya Manusia rumah sakit sebagai acuan dalam melakukan
kegiatan rekrutmen karyawan, baik medis maupun non medis, dengan format-format dan
rumusan perhitungan yang telah kami sesuaikan dengan kebutuhan setiap unit.
Panduan rekrutmen Manajemen SDM ini dibuat berdasarkan perhitungan atau rumusan
rasio, swansbrug, need, wins dll, sehinga dapat digunakan dengan mudah saat
mengaplikasikan kebutuhan tenaga tamabahan.
Dalam pembuatan panduan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan maka kami sangat
terbuka atas koreksi – koreksi yang membangun demi kesempurnaan pedoman rekrutmen
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Mengetahui
Direktur RS Sentosa
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangaka penyelenggaraan kebutuhan tenaga kerja yang efektif dan efisien, pada suatu
perusahaan diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian kearah yang lebih
baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Salah satu
komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah perencanaan pegawai, utamanya
perencanaan untuk formasi kebutuhan / jumlah rekrutmen kepegawaian untuk memenuhi
kebutuhan organisasi. Adapun faktor – faktor yang dapat dihutung adalah :
Oleh karena itu, perencanaan formasi harus didasarkan pada hasil perhitungan beban kerja
organisasi sehingga formasi pegawai yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan organisasi
untuk pelaksanaan tugas organisasi dalam mendukung pencapaian visi dan misinya.
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap unit dalam menghitung kebutuhan pegawai
berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi kepegawaian di lingkungannya.
Tujuan pedoman ini untuk meningkatkan kualitas perencanaan pegawai, khususnya penyusunan
formasi yang rasioanl dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan program manajemen SDM
yang efektif dan efisien.
C. Ruang Lingkup
Pedoman ini dapat dipergunakan untuk menghitung beban kerja berbagai jabatan, baik structural
maupun fungsional. Untuk keperluan perhitungan formasi, pedoman ini lebih difokuskan untuk
menghitung jumlah kebutuhan pegawai baik medis dan non medis.
Pedoman ini, memaparkan berbagai metode dan rumusan penyusunan formasi berdasarkan
perhitungan beban kerja. Selain itu, diberikan contoh perhitungan kebutuhan pegawai.
D. Sasaran
Sasaran dari pedoman SDM yang dibuat saat ini sesuai dengan kebutuhan tiap unit yang berada di
RS Sentosa, sebagai perhitungan perencanaan penambahan ketenagaan SDM di tiap unit.Untuk
menigkatkan produktifitas kinerja SDM di RS Sentosa
Standar Ketenagaan Minimal Rumah Sakit Umum (RSU)
(sumber: Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit dan
Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Tabel 2
Standar Ketenagaan Minimal SDMK
Rumah Sakit Umum kelas A, B, C, dan D
No Jenis SDMK A B C D
I. Tenaga Medis
1 Dr.Umum (yanmedik dasar) 18 12 9 4
2 Drg.Umum (Yanmedik Gilut) 4 3 2 1
3 Dr.Spec (setiap jenis yan spes dasar) 24 12 8 4
4 Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec
15 10 5
penunjang)
Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec
5 lain) 36 8 -
6 Dr.Sub Spec lain (setiap jenis yanmedik 4 2 -
subspec)
Drg.Spec gilut (setiap jenis yanmedik
7 spec 3 3 1
gilut)
II. Tenaga Kefarmasian
1 Apoteker (Ka Instalasi) 1 1 1 1
2 Apoteker (Rwt jalan) 5 4 2 1
3 Teknis kefarmasian (Rwt jalan) 10 8 4
4 Apoteker (Rwt Inap) 5 4 4
5 Teknis kefarmasian (Rawat Inap) 10 8 8
6 Apoteker(IGD) 1 1 -
7 Teknis kefarmasian (IGD) 2 2 -
8 Apoteker (ICU) 1 -
9 Teknis kefarmasian (ICU) 2 -
10 Apoteker (Koord penerima + distribusi) 1 1 1 1
Teknis kefarmasian (penerima dan
11 distribusi), Disesu Dises Dises 2
dihitung sesuai kebutuhan pelayanan
dan beban aikan uaikan uaikan
Kerja
12 Apoteker (Koord prod) 1 1 dirang dirang
kap kap
Teknis kefarmasian (produksi), dihitung
13 sesuai Disesu Dises dirang dirang
kebutuhan pelayanan dan beban kerja aikan uaikan kap kap
Langkah kedua dan ketiga menetapkan unit kerja dan SDM dan menyusun standar beban kerja.
Koding
RJ 0,6 151.800
RI 7,4 12.308
Analis 2 45.540
Cara perhitungan : Standar beban kerja = waktu kerja tersedia
Rata-rata waktu perkegiatan pokok
TPRJ
Pasien baru : 91.080 / 2,2 = 41.400
Pasien lama : 91.080 / 1 = 91.080
Produksi RI : 91. 080 / 2,45 = 37.175
Asembling : 91.080 / 3.5 = 26.022
KODING
RJ : 91.080 / 0,6 = 151.800
RI ; 91.080 / 7,4 = 12.308
Analis : 91.080 / 2 = 45.540
TPRJ
Pasien baru = 53 x 300 = 15. 900
Pasien lama = 97 x 300 = 29.100
Produksi = 210 x 300 = 63.000
Assembling = 50 x 300 = 15.000
Koding
RJ = 150 x 300 = 45.000
RI = 70 x 300 = 21.000
Analisi = 50 x 300 = 15.000
TPRJ
Pasien baru = 15.900 : 41.400 = 0,39 =0
Pasien lama = 29.100 : 91.080 = 0,31 =0
Produksi = 63. 000 : 37.175 = 1,69 =2
Assembling = 15.000 : 26.022 = 0,57 =1
Koding
RJ = 45.000 : 151.800 = 0,29 =0
RI = 21.000 : 120.308 = 0,17 =0
Analis = 15.000 ; 45.540 = 0,32 =0
Kesimpulan :
Tenaga SDM unit rekam medis berjumlah 7 orang sesuai dengan perhitungan penambahan tenaga
SDM maka dibutuhkan penambahan tenaga SDM sebanyak 3 orang sehingga jumlah SDM yang
tersedia di RM adalah 10 orang.
Tindak lanjut :
HRD akan merencanakan pemangilan karyawan baru pada tahun 2019, untuk sementara waktu
memanfaatkan rotasi karyawan.
Kebutuhan tenaga gizi dapat di hitung dengan menggunakan formulasi berdasarkan ISN maupun
beban kerja.
Tindak lanjut HRD : akan melakukan rekrutmen untuk unit dapur min 1 orang max 2 orang sesuai
kebutuhan yang telah diperhitungkan, yang akan dilaksanakan akhir tahun 2017
Perhitungan standar kelonggaran ditujukan untuk mengetahui total waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan kegiatan diluar kegiatan/tugas pokok
R = Rata-rata waktu perfactor kelonggaran
Waktu yang tersedia
Perhitungan tenaga yang dibutuhkan melalui nilai dari perhitungan sebelumnya
R = Kuantitas kegiatan pokok
Standar beban kerja
Standar kelonggaran waktu kerja ( Waktu paling efisen yang digunukan dalam rumusan )
Standar Waktu Total Beban
hari)
5 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep Non 30 menit/Resep 4247 2.123,5 jam
6 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep 60 menit/Resep 5994 5994 jam
7 Melayani Resep rawat inap, meliputi VK, OK, 20 menit/Resep 1000 333,3 jam
Farmasi
11 Mengecek stok harian depo farmasi di 120 menit/hari 276 552 jam
13 Menginput mutasi obat/alkes dari instalasi ke Depo 10 menit/dokumen 276 690 jam
15 Membuat paket obat/alkes untuk SC, Kuret, partus 60 menit/hari 276 276 jam
Normal
16 Menyerahkan Obat dan KIE ke pasien rawat jalan 10 menit/pasien 9943 1.657,2 jam
18 Menyerahkan obat dan KIE obat kepada pasien 15 menit/pasien 1000 250 jam
rawat inap
19 Merekap faktur dan kuitansi penjualan RJ dan RI 45 menit/hari 276 207 jam
2. Hitung jumlah Resep yang dilayani berdasarkan asumsi kenaikan resep tahun lalu
Perkiraan jumlah resep rawat inap dan rawat jalan tahun 2018
Kesimpulan :Jumlah tenaga SDM yang ada di farmasi sejumlah 18 orang, dan sesuai perhitungan
rumus wisn membutuhkan tambahan sebanyak 4 tenaga SDM.
Tindak lanjut HRD :adalah karna masih bisa di backup dengan tenaga lembur maka untuk sementara
di atur oleh jam lembur.
R = 100 X 3 = 40 = 10 : 60 = 0, 1
6 25 %
Kesimpulan :Jadi jumlah tenaga sdm yang dibutuhkan untuk saat ini 0 karna belum banyak y pasien
yang ditangani.
Tindak lanjut HRD : Melihat kebutuhan yang akan datang, apabila pasien meningkat akan diadakan
rekrutmen.
R = Rumus pola ketenagaan 1 analis untuk 30 pemeriksaan / shift di buat 3 shift di luar karu.
R = Rata- rata pemeriksaan = 980 pasien per bulan, 35 pasien perhari = 26 per shift
R = Jam kerja terdiri dari 3 shift dengan koreksi tenaga untuk libur dan cuti.
R = Dikepalai 1 orang kepala instalasi laboratorium sebagai penanggung jawab dan administratif
Pengimputan hasil di lakukan oleh 1 orang.
Kesimpulan :Jadi jumlah tenaga sdm yang dibutuhkan untuk melayani pasien sekitar 2 orang lagi
Tindak lanjut HRD : Pada awal bulan November akan dia adakan rekrutmen untuk memenuhi
kelengkapan tenaga jangmed.
BAB IV
PERHITUNGAN TENAGA MEDIS DI RS SENTOSA
Rumus :Pasien ranap + pasien tidak ranap = Jumlah waktu rata-rata perhari
2 Hari
Rumus :15 menit + 435 menit = 450 = 225 Menit
2 2
Rumus :Rata-rata jumlah pasien perhari x jumlah waktu rata-rata
Jam kerja x 60 menit
= Jumlah tenaga kesehatan perhari
Rumus :31 x 225= 6.975= 16,60
7 x 60 420
Kesimpulan : Jumlah SDM di unit IGD saat ini sebanyak 10 orang , sesuai perhitungan yang
menggunaka rums rasio dan dilihat dari total pasien 3 bulan terakhir maka unit IGD membutuhkan 3
orang SDM sebagai penambahan tenaga.
Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners
Pasien ranap = ± 20 menit ( Anamnesa, Ttv, Ic, Catat buku reg, buku Ps )
= ± 50 menit ( Ranap, Ic,Obat, kirim ke ruangan / Igd )
= ± 20 menit ( Ass dokter di dalam ruangan )
Total anamesa PR = 90 menit
Langkah ketiga menentukan tenaga kamar operasi dengan dasar perhitungan tenaga :
Jumlah dan jenis operasi
Jumlah kamar operasi
Pemaikan kamar operasi ( diprediksi 6 jam perhari )
Tugas perawat 1 orang/tim ( instrumentator dan sirkuler )
R = ( Jumlah jam keperawatan perhari X Jumlah operasi X Jumlah perawat / tim )
Jam kerja efektif perhari
R = Jumlah pasien bedah dalam sehari 7 operasi perhari
Operasi besar = 3 orang
Operasi sedang = 3 orang
Operasi kecil = 1 orang
Tenaga yang dibutuhkan :
R =(( 3X4 jam ) + ( 3X 2 jam ) + ( 1 X 1 jam ) + 1
7
R = (12+ 6 + 1 ) X 2 + 1
7
R = 19 X 2 + 1
7
R = 5,57 + 1
R = 6,57 = 7
Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners
Bila jumlah perawat setiap hari dengan 6 hari kerja/ minggu dan 6 jam/ hari maka jumlah perawat
yang dibutuhkan antara 14 – 15 orang
Kesimpulan : Jumlah SDM di unit NS 4 saat ini sebanyak 11 orang , dengan jumlah pasien rata-rata
hampir setiap harinya 27 pasien sesuai perhitungan yang menggunaka rumus swansbrug dan dilihat
dari total pelayanan pasien sesuai katagori perawatanya maka SDM saat ini kekurangan 4- 5 orang
tambahan tenaga SDM untuk diperbantukan dipelayanan kesehetan NS 4.
Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners
Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners
Kesimpulan : Jumlah SDM di unit NS 6 saat ini sebanyak 10 orang , dengan jumlah pasien rata-rata
hampir setiap harinya 13 pasien sesuai perhitungan yang menggunaka rumus swansbrug dan dilihat
dari total pelayanan pasien sesuai katagori perawatanya maka SDM saat ini kekurangan 1 tambahan
tenaga SDM untuk diperbantukan dipelayanan kesehetan NS 6.
Tindak lanjut HRD :adalah karna masih bias di backup dengan tenaga lembur maka untuk sementara
di atur oleh jam pelayanan melalui lembur perawat.
G. Perencanaan Tenaga SDM Unit ICU di RS Sentosa.
Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari
R = Rata-rata jumlah pasien perhari X jam perawatan perhari = ( N ) + loss day 78 =Total tenaga
Jam efektif
R= 5 X12=8,5=9 – 6 = 3 orang
7
Kesimpulan :Tenaga saat ini di ICU terdapat 6 orang dengan 3 shift sesuai dengan perhitungan yang
ada maka dibutuhkan sekitar 3 orang tenaga SDM lagi
AXBXC=F
= = H
( C-D ) X E = G
Rata-rata pasien perhari adalah jumlah pasien yang dirawat berdasarkan rata-ratanya atau menurut “
Bed Occcupancy Rate “ ( BOR ) dengan rumus sbb:
Kesimpulan :Menurut hasil perhitungan dibutuhkan tenaga medis sekitar 2 orang, pada saat ini unit
VK memiliki anggota medis sekitar 9 orang.
Tindak lanjut HRD :akan melakukan perekrut tenaga kesehatan sekitar 2 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners
AXBXC=F
= = H
( C-D ) X E = G
Rata-rata pasien perhari adalah jumlah pasien yang dirawat berdasarkan rata-ratanya atau menurut “
Bed Occcupancy Rate “ ( BOR ) dengan rumus sbb:
Tindak lanjut HRD :Dikarnakan jumlah tenaga kebutuhan tenaga SDM hanya 1 maka pihak HRD
memutuskan untuk sementara waktu dilakukan koordinasi jam lembur.
Kesimpulan :Jumlah SDM yang ada di unit HD sebanyak 2 orang sedangkan menurut perhitungan
data pasien dalam sebulan di butuhkan sekitar 6 tenaga SDM jadi unit HD kekurangan sekitar 4 tenaga
SDM.
Tindak lanjut HRD : Pada awal bulan November akan diadakan rekrutmen 2 tenaga SDM dan bulan
awal tahun akan di rekrutmen 2 tenaga SDM lagi, untuk memenuhi kelengkapan tenaga unit HD
BAB V
PERHITUNGAN TENAGA BACK OFFICE
Formula hitung kebutuhan SDM unit dapat bekerja dengan baik dengan syarat Manager atau
penanggung jawab pekerjaan dapat menentukan dengan akurat jenis, jumlah dan waktu transaksi
bisnis dan tidak terjadi duplikasi kegiatan. Manager dapat menghitung beban kerja setiap unitperhari
dalam satuan waktu menit atau jam per hari kerja. Dengan mengetahui komponen tersebut dapat
dkembangkan formula menghitung SDM per hari sebagai berikut
Keterangan:
(365 – (12 hari libur nasional – 12 hari libur cuti tahunan) x 3/4 = 255 hari)
(365 – (12 hari libur nasional – 12 hari libur cuti tahunan) x 4/5 = 273 hari)
(365 – (52 hari libur Minggu + 12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan) =
289 hari)
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan :
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber daya manusia merupakan
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan.
Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia terdiri atas Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja dan
Fungsi pemeliharaan tenaga kerja. Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif
orang-orang yang ada dalam perusahaan. Beberapa Manfaat Mengelola Sumber Daya Manusia yaitu
Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk, Meningkatkan produktivitas, meningkatkan
fleksibilitas dari angkatan kerja, Meningkatkan komitmen karyawan, dan Mengurangi turn over dan
absensi.Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yaitu dengan Pengelolaan SDM melalui
Mutasi, Pengelolaan SDM Melalui Promosi, Pengelolaan SDM melalui Motivasi, Pengelolaan SDM
Melalui Actuating & Perencanaan Tenaga SDM sebagai target kebutuhan perusahaan.
Berdasarkan temuan dan perhitungan kebutuhan SDM, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa
Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Meningkatkan Kinerja karyawan di RS
Sentosa ,dalampelaksanaannya di lapangan dapat dikatakan cukup baik, walaupun masih ada
kekurangan yang perlu untuk diperhatikan lagi sebagai usaha perbaikan ke depannya nanti. Berikut
terdapat dua hasil temuan yang telah disimpulkan.
1. Perencanaan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukandi RS Sentosa berdasarkan kepada
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam mengantisipasi kekurangan dari setiap personil, dan juga
memanfaatkan segala (SDM) untuk dapat memaksimalkan dalam mengisinyakekosongan
ruangan.
2. Kebutuhan tiap unit dengan BK ( Beban kerjanya ) hampir mencapai perbedaan yang
signifikan per unit membutuhkan tambahan tenaga sekitar 2-4 ( SDM ) yang harus dipenuhi.
3. Kebutuhan tenaga di RS Sentosa sifatnya adalah untility atau skepsisme ( yaitu keadaan yang
sifatnya tidak pasti sewaktu-waktu dapat berubah. Sesuai keadaan dan beban keja ( BK )
BAB VII
PENUTUP