Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM RS SENTOSA

BERDASARKAN STANDAR KETENAGAAN MINIMAL

RS SENTOSA

Oleh :

POKJA TKP

RUMAH SAKIT SENTOSA


Jalan Raya Kemang no 18 tlp / Fax 0251-7541900;0251-75434704
Bogor
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I KATA PENGANTAR


BAB II PENDAHULUAN

BAB III PERHITUNGAN TENAGA NON MEDIS


A. REKAM MEDIS
B. DAPUR GIZI
C. FARMASI
D. RADIOLOGI
E. LABORATORIUM
F. TABEL PERHITUNGAN TENAGA NON MEDIS

BAB IV PERHITUNGAN TENAGA MEDIS


A. IGD
B. POLI KLINIK
C. BEDAH / OK
D. NS 4
E. NS 5
F. NS 6
G. TABEL PERHITUNGAN TENAGA MEDIS

BAB V PERHITUNGAN TENAGA BACK OFFICE


A. HUMAN RESORCE DEVLOMENT
B. SEKERTARIAT
C. LOGISTIK
D. RUMAH TANGGA
E. IT
F. PEMASARAN
G. HUMAS
H. TABEL PERHITUNGAN TENAGA BACK OFFICE

BAB VI KESIMPULAN
BAB VII PENUTUP
BAB 1

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, kami telah menyelesaikan
panduan Manajemen Sumber Daya Manusia rumah sakit sebagai acuan dalam melakukan
kegiatan rekrutmen karyawan, baik medis maupun non medis, dengan format-format dan
rumusan perhitungan yang telah kami sesuaikan dengan kebutuhan setiap unit.

Panduan rekrutmen Manajemen SDM ini dibuat berdasarkan perhitungan atau rumusan
rasio, swansbrug, need, wins dll, sehinga dapat digunakan dengan mudah saat
mengaplikasikan kebutuhan tenaga tamabahan.

Dalam pembuatan panduan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan maka kami sangat
terbuka atas koreksi – koreksi yang membangun demi kesempurnaan pedoman rekrutmen
Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bogor, 14 September 2018

Mengetahui
Direktur RS Sentosa

drg. Margaretha Kurnia, MKM


BAB II

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangaka penyelenggaraan kebutuhan tenaga kerja yang efektif dan efisien, pada suatu
perusahaan diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian kearah yang lebih
baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan (sustainable). Salah satu
komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah perencanaan pegawai, utamanya
perencanaan untuk formasi kebutuhan / jumlah rekrutmen kepegawaian untuk memenuhi
kebutuhan organisasi. Adapun faktor – faktor yang dapat dihutung adalah :

• Seseorang yang duduk dalam suatu jabatan;


• Dibutuhkan karena adanya beban kerja organisasi;
• Ditempatkan dan dikembangkan untuk melakukan tugas sebagaimana yang uraian tugas jabatan;
•Didayagunakan untuk memperoleh hasil kerja sebagaimana yang ditargetkan oleh jabatan tersebut
/ target organisasi

Oleh karena itu, perencanaan formasi harus didasarkan pada hasil perhitungan beban kerja
organisasi sehingga formasi pegawai yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan organisasi
untuk pelaksanaan tugas organisasi dalam mendukung pencapaian visi dan misinya.

B. Maksud dan Tujuan

Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap unit dalam menghitung kebutuhan pegawai
berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi kepegawaian di lingkungannya.

Tujuan pedoman ini untuk meningkatkan kualitas perencanaan pegawai, khususnya penyusunan
formasi yang rasioanl dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan program manajemen SDM
yang efektif dan efisien.

C. Ruang Lingkup

Pedoman ini dapat dipergunakan untuk menghitung beban kerja berbagai jabatan, baik structural
maupun fungsional. Untuk keperluan perhitungan formasi, pedoman ini lebih difokuskan untuk
menghitung jumlah kebutuhan pegawai baik medis dan non medis.

Pedoman ini, memaparkan berbagai metode dan rumusan penyusunan formasi berdasarkan
perhitungan beban kerja. Selain itu, diberikan contoh perhitungan kebutuhan pegawai.

D. Sasaran

Sasaran dari pedoman SDM yang dibuat saat ini sesuai dengan kebutuhan tiap unit yang berada di
RS Sentosa, sebagai perhitungan perencanaan penambahan ketenagaan SDM di tiap unit.Untuk
menigkatkan produktifitas kinerja SDM di RS Sentosa
Standar Ketenagaan Minimal Rumah Sakit Umum (RSU)
(sumber: Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit dan
Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Tabel 2
Standar Ketenagaan Minimal SDMK
Rumah Sakit Umum kelas A, B, C, dan D

No Jenis SDMK A B C D

I. Tenaga Medis
1 Dr.Umum (yanmedik dasar) 18 12 9 4
2 Drg.Umum (Yanmedik Gilut) 4 3 2 1
3 Dr.Spec (setiap jenis yan spes dasar) 24 12 8 4
4 Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec
15 10 5
penunjang)
Dr.Sub Spec (setiap jenis yanmedik spec
5 lain) 36 8 -
6 Dr.Sub Spec lain (setiap jenis yanmedik 4 2 -
subspec)
Drg.Spec gilut (setiap jenis yanmedik
7 spec 3 3 1
gilut)
II. Tenaga Kefarmasian
1 Apoteker (Ka Instalasi) 1 1 1 1
2 Apoteker (Rwt jalan) 5 4 2 1
3 Teknis kefarmasian (Rwt jalan) 10 8 4
4 Apoteker (Rwt Inap) 5 4 4
5 Teknis kefarmasian (Rawat Inap) 10 8 8
6 Apoteker(IGD) 1 1 -
7 Teknis kefarmasian (IGD) 2 2 -
8 Apoteker (ICU) 1 -
9 Teknis kefarmasian (ICU) 2 -
10 Apoteker (Koord penerima + distribusi) 1 1 1 1
Teknis kefarmasian (penerima dan
11 distribusi), Disesu Dises Dises 2
dihitung sesuai kebutuhan pelayanan
dan beban aikan uaikan uaikan
Kerja
12 Apoteker (Koord prod) 1 1 dirang dirang
kap kap
Teknis kefarmasian (produksi), dihitung
13 sesuai Disesu Dises dirang dirang
kebutuhan pelayanan dan beban kerja aikan uaikan kap kap

III. Tenaga keperawatan = TT = TT 3TT/2 3TT/2


Prwt Prwt
IV. Nakes dan Non Nakes lain disesu Dises Dises Dises
aikan uaikan uaikan uaikan
Keterangan:
No. Jenis SDMK Standar Jenis dan Jumlah
11. Teknis kefarmasian Standar Ketenagaan Minimal dihitung sesuai
(penerima dan
distribusi), kebutuhan pelayanan dan beban kerja
Standar Keteeenagaan Minimal dihitung
12. Apoteker (Koord prod) yang
irangkap (tidak perlu dientri tetapi ada
keterangan)
13. Teknis kefarmasian Standar Ketenagaan Minimal dihitung sesuai
(produksi) kebutuhan pelayanan dan beban kerja
III. Tenaga keperawatan a) = TT artinya Standar Ketenagaan Minimal
untuk Perawat dihitung = jumlah TT.
b) 3TT=2Prwt artinya Standar Minimal Jumlah
Perawat sama dengan 2/3 Jumlah Riil TT
Rumah Sakit pada tahun terakhir.
c) Proporsi Tenaga Keperawatan dan Tenaga
Kebidanan dihitung berdasarkan Proporsi
BAB III
PERHITUNGAN TENAGA NON MEDIS DI RS SENTOSA

A. Perencanaan Tenaga SDM Unit Rekam Medis di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 12 hari
C : 6 hari
D : 19 Hari
E ; 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

 Hari kerja tersedia


 (< A – ( B+C+D+E > )
 (< 300- ( 12+6+19+12 ( 10 x 12 bulan ) )
 (< 253 hari Kerja / tahun
 Waktu kerja tersedia
 Hari kerja tersedia x F
 253 x 6
 1.518 jam kerja pertahun
 91.080 dalam menit

Langkah kedua dan ketiga menetapkan unit kerja dan SDM dan menyusun standar beban kerja.

No Katagori SDM Kegiatan pokok Rata-rata waktu Standar beban kerja


menit

1. Rekam Medis TPPRJ

Pasien baru 22 41.400

Pasien lama 1 91.080

Produksi 2,45 37.175

Assembling 3,5 26.022

Koding

RJ 0,6 151.800

RI 7,4 12.308

Analis 2 45.540
Cara perhitungan : Standar beban kerja = waktu kerja tersedia
Rata-rata waktu perkegiatan pokok
TPRJ
 Pasien baru : 91.080 / 2,2 = 41.400
 Pasien lama : 91.080 / 1 = 91.080
 Produksi RI : 91. 080 / 2,45 = 37.175
 Asembling : 91.080 / 3.5 = 26.022

KODING
 RJ : 91.080 / 0,6 = 151.800
 RI ; 91.080 / 7,4 = 12.308
 Analis : 91.080 / 2 = 45.540

Langkah ke empat menyusun standar kelonggaran


 Waktu kerja tersedia = 52 jam / 1.518
= 0,034
= 0,03

Menghitung kebutuhan tenaga SDM Rekam medis sesuai kunjungan pasien


 Rumus = Kuantitas kegiatan pokok + Standar kelonggaran
Standar beban kerja

Kuantitas kegiatan pokok ( keterangan )


 Pasien rawat jalan / hari ± = 150 ( Pasien baru ± 53 orang & pasien lama ± 97 orang )
 Pasien rawat inap ± / hari = 70 Pasien

TPRJ
 Pasien baru = 53 x 300 = 15. 900
 Pasien lama = 97 x 300 = 29.100
 Produksi = 210 x 300 = 63.000
 Assembling = 50 x 300 = 15.000

Koding
 RJ = 150 x 300 = 45.000
 RI = 70 x 300 = 21.000
 Analisi = 50 x 300 = 15.000

Kebutuhan SDM Unit Rekam Medis


 Rumus = Kuantitas kegiatan : standar beban kerja + Standar kelonggaran

TPRJ
 Pasien baru = 15.900 : 41.400 = 0,39 =0
 Pasien lama = 29.100 : 91.080 = 0,31 =0
 Produksi = 63. 000 : 37.175 = 1,69 =2
 Assembling = 15.000 : 26.022 = 0,57 =1
Koding
 RJ = 45.000 : 151.800 = 0,29 =0
 RI = 21.000 : 120.308 = 0,17 =0
 Analis = 15.000 ; 45.540 = 0,32 =0

Kesimpulan :
Tenaga SDM unit rekam medis berjumlah 7 orang sesuai dengan perhitungan penambahan tenaga
SDM maka dibutuhkan penambahan tenaga SDM sebanyak 3 orang sehingga jumlah SDM yang
tersedia di RM adalah 10 orang.

Tindak lanjut :
HRD akan merencanakan pemangilan karyawan baru pada tahun 2019, untuk sementara waktu
memanfaatkan rotasi karyawan.

B. Perencanaan Tenaga SDM Unit Dapur Gizi di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari
Lankah ke dua adalah menetukan kebutuhan tenaga gizi rumah sakit yang terderi dari :
 Kepala unit pelayanan gizi
 Coordinator unit-unit
 Pelaksana

Kebutuhan tenaga gizi dapat di hitung dengan menggunakan formulasi berdasarkan ISN maupun
beban kerja.

 Pagi 06.00 -13.00 wib = 7 jam perhari X 300 = 2.107


 Siang 13.00 – 20.00 wib = 7 jam perhari X 300 = 2.107
 Jumlah tenaga chef yang ada =2
 Jumlah tenaga pelaksana =7
 Jumlah ahli gizi yang ada =2
 Rata-rata melayani = 40 – 50 pasien
 Tenaga produksi shift pagi = 6 orang ( 3 pelaksana, 2 chef, 1 kasi )
 Tenaga produksi siang = 4 0rang (3 pelaksana, 1 kasi )

Rumus kebutuhan produksi dan distribusi setiap shift.


Langkah ketiga perhitungan menurut Recommendation Full Time Equivalent 1,5 adalah
penyelenggaran makanan instusi full time equivalent/ shift, yaitu 1,5 jumlah rumus tenaga yang
diperlukan, waktu operasional 7 hari kerja / minggu, factor cuti, libur ijin, sakit dll, seperti langkah
pertama.
R = Shift pagi = 1,5 X 6 = 9 ; 7 = 1,2 = 1
R = Shift siang = 1,5 X 4 = 6 ; 7 = 0,85 = 1
R = Kesimpulan menurut FTE kebutuhan tenaga produksi dan distribusi belum terpenuhi ( pagi
kurang 1 dan siang kurang 1 )

Langkah ketiga perhitungan menurut klien


R = kebutuhan pemasak untuk 50 pasien adalah rasio tenaga pemasak : klien
R = Pelaksana : pasien
R = 1: 25
R= 50 : 25
R=2
Kesimpulan :dilihat dari rumus ( rasio dan FTE ) maka disimpulkan bahwa membutuhkan 2
tamabahan tenaga SDM untuk unit dapur gizi.

Tindak lanjut HRD : akan melakukan rekrutmen untuk unit dapur min 1 orang max 2 orang sesuai
kebutuhan yang telah diperhitungkan, yang akan dilaksanakan akhir tahun 2017

C. Perencanaan Tenaga SDM Unit Farmasi di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah kedua adalah menggunakan metode WISN


 Perhitungan standar beban kerja berdasarkan waktu kerja tersedia dan rata-rata waktu yang
dibutuhkan untuk satu kegiatan
R = Waktu kerja yang tersedia
rata- rata waktu kerja yang produktif

 Perhitungan standar kelonggaran ditujukan untuk mengetahui total waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan kegiatan diluar kegiatan/tugas pokok
R = Rata-rata waktu perfactor kelonggaran
Waktu yang tersedia
 Perhitungan tenaga yang dibutuhkan melalui nilai dari perhitungan sebelumnya
R = Kuantitas kegiatan pokok
Standar beban kerja

Standar kelonggaran waktu kerja ( Waktu paling efisen yang digunukan dalam rumusan )
Standar Waktu Total Beban

No Kegiatan Pokok Volume


yang Dibutuhkan Kerja/Tahun

1 Mengecek stok vaksin harian 30 menit/hari 276 138 jam

2 Menyiapkan vaksin untuk poli anak 10 menit/hari (2x/ 276 92 jam

hari)

3 Mengecek keuangan internal Farmasi 10 menit/hari 276 46 jam

4 Melakukan pemesanan obat/alkes 30 menit/hari 276 138 jam

5 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep Non 30 menit/Resep 4247 2.123,5 jam

racikan (IGD,poli obsgyn)

6 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep 60 menit/Resep 5994 5994 jam

Racikan (IGD, poli anak)

7 Melayani Resep rawat inap, meliputi VK, OK, 20 menit/Resep 1000 333,3 jam

R.Bayi, NICU, rawat inap

8 Menerima barang 30 menit/hari 276 414 jam

9 Menyimpan dan menata barang di Gudang 30 menit/hari 276 138 jam

Farmasi

10 Mengecek stok gudang farmasi 60 menit/hari 276 276 jam

11 Mengecek stok harian depo farmasi di 120 menit/hari 276 552 jam

Ranap,OK,VK, R.Bayi, NICU

12 Mengecek stok harian di instalasi farmasi 60 menit/hari 276 276 jam

13 Menginput mutasi obat/alkes dari instalasi ke Depo 10 menit/dokumen 276 690 jam

14 Menginput faktur pembelian obat/alkes 10 menit/faktur 276 460 jam

15 Membuat paket obat/alkes untuk SC, Kuret, partus 60 menit/hari 276 276 jam

Normal

16 Menyerahkan Obat dan KIE ke pasien rawat jalan 10 menit/pasien 9943 1.657,2 jam

17 Mengantar Obat ke Depo farmasi 15 menit (3x/hari) 276 207 jam

18 Menyerahkan obat dan KIE obat kepada pasien 15 menit/pasien 1000 250 jam

rawat inap
19 Merekap faktur dan kuitansi penjualan RJ dan RI 45 menit/hari 276 207 jam

20 Merekap Resep Narkotika dan Psikotropika 10 menit/hari 276 46 jam

21 Defekta obat/alkes 20 menit/hari 276 92 jam

22 Melakukan Stok Opname obat/alkes 12 jam/bulan 12 144 jam

Jumlah beban jam kerja per tahun 14.550 jam

1. Hitung jumlah hari Produktif dan hari libur


Jam kerja/ hari : 7 jam
Jumlah hari non produktif
Hari minggu : 52 Hari
Hari Cuti : 12 Hari
Hari sakit : 12 Hari
Hari Libur Nasional: 13 Hari
Hari Pelatihan : 2 Hari + 91 Hari

Jumlah hari produktif/orang selama 1 tahun :


365 hari – 91 hari = 274 hari
= 274 hari x 7 jam
= 1918 Jam

2. Hitung jumlah Resep yang dilayani berdasarkan asumsi kenaikan resep tahun lalu
Perkiraan jumlah resep rawat inap dan rawat jalan tahun 2018

= ∑resep tahun 2017 + 20 %


= 11.906 resep + 20 %
= 109.086 resep
Yang terdiri dari misal : resep racikan misal 40 % , non racikan 60 %
• Resep racikan
= 40% x 109.086
= 43,634 resep
• Resep non racikan
= 60% x 109.086
= 65.451 resep

3. Hitung jumlah Asisten Apoteker yang dibutuhkan :


Jika Waktu yang diperlukanuntuk racikan = 30 menit dan non racikan 10 menit, maka
• Untuk resep racikan = 43.634 x 30 menit = 1.309.020
• Untuk resep non racikan = 65.451 x 10 menit = 654.510

1.963.530/ 60 menit = 32.725


Tenaga yang diperlukan = 32.725x 1 orang = 16,87 = 17orang
1918
R = 17 X 25 % = 4,25 = 4

Kesimpulan :Jumlah tenaga SDM yang ada di farmasi sejumlah 18 orang, dan sesuai perhitungan
rumus wisn membutuhkan tambahan sebanyak 4 tenaga SDM.
Tindak lanjut HRD :adalah karna masih bisa di backup dengan tenaga lembur maka untuk sementara
di atur oleh jam lembur.

D. Perencanaan Tenaga SDM Unit Radiologi di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

R = Rumus pola ketenagaan 1 orang radiologi dapat memeriksa 35 pasien


R = Rata- rata pemeriksaan = 100 pasien per bulan
R = Jam kerja terdiri dari 3 shift dengan koreksi tenaga untuk libur dan cuti.
R = waktu pemeriksaan 60 menit

R = 100 X 3 = 40 = 10 : 60 = 0, 1
6 25 %

Kesimpulan :Jadi jumlah tenaga sdm yang dibutuhkan untuk saat ini 0 karna belum banyak y pasien
yang ditangani.

Tindak lanjut HRD : Melihat kebutuhan yang akan datang, apabila pasien meningkat akan diadakan
rekrutmen.

E. Perencanaan Tenaga SDM Unit Laboratorium di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

R = Rumus pola ketenagaan 1 analis untuk 30 pemeriksaan / shift di buat 3 shift di luar karu.
R = Rata- rata pemeriksaan = 980 pasien per bulan, 35 pasien perhari = 26 per shift
R = Jam kerja terdiri dari 3 shift dengan koreksi tenaga untuk libur dan cuti.
R = Dikepalai 1 orang kepala instalasi laboratorium sebagai penanggung jawab dan administratif
Pengimputan hasil di lakukan oleh 1 orang.

R = 980 X 3 = 490 = 1,9 = 2 orang


6 25 %

Kesimpulan :Jadi jumlah tenaga sdm yang dibutuhkan untuk melayani pasien sekitar 2 orang lagi

Tindak lanjut HRD : Pada awal bulan November akan dia adakan rekrutmen untuk memenuhi
kelengkapan tenaga jangmed.
BAB IV
PERHITUNGAN TENAGA MEDIS DI RS SENTOSA

A. Perencanaan Tenaga SDM Unit IGD di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E ; Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah ke dua menentukan pasien IGD dalam tiga bulan terakhir


 Juni = 818
 Juli = 985
 Agus = 1019

Rumus = Total pasien : 3 bulan =2.822 =30,6 =31


Hari selama 3 bulan 92

Menccari rata-rata lamanya kunjungan pasien IGD


 Pasien tidak ranap = ± 15 menit

 Pasien ranap = ±120 menit ( Indikasi penyakit ringan )


= ±120 menit ( Indikasi penyakit sedang )
= ±180 menit ( Indikasi penyakit gawat )
 Total anamesa PR = 435 menit

Rumus :Pasien ranap + pasien tidak ranap = Jumlah waktu rata-rata perhari
2 Hari
Rumus :15 menit + 435 menit = 450 = 225 Menit
2 2
Rumus :Rata-rata jumlah pasien perhari x jumlah waktu rata-rata
Jam kerja x 60 menit
= Jumlah tenaga kesehatan perhari
Rumus :31 x 225= 6.975= 16,60
7 x 60 420

Allowence : 25 % Terpotong cuti, Ijin, Sakit


Penambahan = 15 : 100 x 17 = 2,55 = 3 Orang

Kesimpulan : Jumlah SDM di unit IGD saat ini sebanyak 10 orang , sesuai perhitungan yang
menggunaka rums rasio dan dilihat dari total pasien 3 bulan terakhir maka unit IGD membutuhkan 3
orang SDM sebagai penambahan tenaga.
Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners

B. Perencanaan Tenaga SDM Unit POLI di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah ke dua menentukan pasien Poli dalam tiga bulan terakhir


 Juni = 2.413
 Juli = 2.525
 Agus = 2.769

Rumus = Total pasien : 3 bulan = 7.707=85,6 =86


Hari selama 3 bulan 90

Mencari rata-rata lamanya kunjungan pasien Poli


 Pasien tidak ranap = ± 20 menit ( Anamnesa )
= ± 20 menit ( Asst Dokter )
 Total anamnesa PTR = 40 Menit

 Pasien ranap = ± 20 menit ( Anamnesa, Ttv, Ic, Catat buku reg, buku Ps )
= ± 50 menit ( Ranap, Ic,Obat, kirim ke ruangan / Igd )
= ± 20 menit ( Ass dokter di dalam ruangan )
 Total anamesa PR = 90 menit

Rumus :Pasien tidak ranap + Pasien ranap= Jumlah waktu rata-rata


2 Hari
Rumus :90 Menit + 40 Menit= 65 Menit ( rata-rata pasien perhari )
2
Rumus :Rata-rata jumlah pasien perhari x jumlah waktu rata-rata hari = total tenaga kesehatan perhari
Jam kerja x60
Rumus :86 x 65= 5.590 =13,3=13
7 jam x 60 420
Penambahan koreksi 15 %
Rumus :15 x 13 =1,95 = 2
100
Kesimpulan : Jumlah SDM di unit Poli saat ini sebanyak 12 orang , sesuai perhitungan yang
menggunaka rums rasio dan dilihat dari total pasien 3 bulan terakhir maka unit poli membutuhkan 2
orang SDM sebagai penambahan tenaga.
Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners

C. Perencanaan Tenaga SDM Unit Bedah di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
 Jumlah jam lamanya operasi
 Jumlah hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun
 Penggunaan ruang operasi
 Analisa kegiatan
 Tentukan jumlah hari tidak kerja dalam setahun
A :Jumlah hari kerja efektif perawat dalam satu tahun = 365
Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun
B :Jumlah hari minggu = 52 hari
C :Jumlah libur nasional = 12 hari
D :Junlah cuti tahunan = 12 hari
E :Cuti sakit = 5 hari
F : Pengembangan = 5 hari
G : Total pengembangan = 86 hari

Langkah kedua menentukan kebutuhan tenaga keperawatan dengan rumus Swansburg

 Jumlah jam lamanya operasi


 Jumlah hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun
 Penggunaan ruang operasi
 Analisa kegiatan
 Tentukan jumlah hari tidak kerja dalam setahun
R = Jumlah hari kerja efektif dalam 1 tahun = 365 – 86 = 279 hari
R = Jumlah minggu efektif = 279: 7 = 40 minggu
R = Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun = 40 minggu X 40 jam = 1600 jam/tahun

Langkah ketiga menentukan tenaga kamar operasi dengan dasar perhitungan tenaga :
 Jumlah dan jenis operasi
 Jumlah kamar operasi
 Pemaikan kamar operasi ( diprediksi 6 jam perhari )
 Tugas perawat 1 orang/tim ( instrumentator dan sirkuler )
R = ( Jumlah jam keperawatan perhari X Jumlah operasi X Jumlah perawat / tim )
Jam kerja efektif perhari
R = Jumlah pasien bedah dalam sehari 7 operasi perhari
 Operasi besar = 3 orang
 Operasi sedang = 3 orang
 Operasi kecil = 1 orang
Tenaga yang dibutuhkan :
R =(( 3X4 jam ) + ( 3X 2 jam ) + ( 1 X 1 jam ) + 1
7
R = (12+ 6 + 1 ) X 2 + 1
7
R = 19 X 2 + 1
7
R = 5,57 + 1
R = 6,57 = 7

Ruang penerimaan dan RR


Ketergantungan pasien : Ruang penerimaan : 25 menit
RR :1 jam
R =1,25 X 30= 5,35 = 5 orang.
7
Kesimpulan : dari hasil perhitungan rumus Swansbrug bahwa saat ini unit OK mempunyai tenaga
medis sebanyak 6 orang, 3 perawat dan 3 bidan, dibagi menjadi 3 shift, pertindakan operasi terdapat 1
perawat atau 1 bidan, dan merangkap di ruang pemulihan RR, atas rumus diatas maka OK
membutuhkan sekitar 5 atau 6 tenaga medis sehingga tenaga medis di OK bertambah menjadi 11 atau
12 orang

Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners

D. Perencanaan Tenaga SDM Unit NS 4 di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah kedua menentukan kebutuhan tenaga keperawatan dengan rumus Swansburg

R = Jumlah rata-rata pasien perhari X Jumlah perawatan pasien perhari


Jam kerja / hari
 Jumlah tempat tidur = 49 ( Gabung dengan RBS )
 Rata-rata pasien perhari =17
 Jumlah jam perawatan pasien perhari =7
 Jam kerja perhari =6
 Jumlah Shift dalam seminggu = 18 X 6 =108 shift
R = Jumlah perawat yang dibutuhkan 17 x 6 = 14,57 = 15 orang / 24 jam
7
R = Jumlah shift dalam seminggu : 108 x 6 = 648
R= 648 X 49 : 7 = 4,53 = 5 ( menurut perhitungan TT )

Bila jumlah perawat setiap hari dengan 6 hari kerja/ minggu dan 6 jam/ hari maka jumlah perawat
yang dibutuhkan antara 14 – 15 orang

Kesimpulan : Jumlah SDM di unit NS 4 saat ini sebanyak 11 orang , dengan jumlah pasien rata-rata
hampir setiap harinya 27 pasien sesuai perhitungan yang menggunaka rumus swansbrug dan dilihat
dari total pelayanan pasien sesuai katagori perawatanya maka SDM saat ini kekurangan 4- 5 orang
tambahan tenaga SDM untuk diperbantukan dipelayanan kesehetan NS 4.

Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners

E. Perencanaan Tenaga SDM Unit NS 5 di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah kedua menentukan kebutuhan tenaga keperawatan dengan rumus Swansburg

R = Jumlah rata-rata pasien perhari X Jumlah perawatan pasien perhari


Jam kerja / hari
 Jumlah tempat tidur = 23
 Rata-rata pasien perhari = 15
 Jumlah jam perawatan pasien perhari = 5
 Jam kerja perhari =7
 Jumlah Shift dalam seminggu = 15 X 7 =105 shift

R = Jumlah perawat yang dibutuhkan 15 x 5 = 10,71 atau 11 orang / 24 jam


7
R = Jumlah shift dalam seminggu : 11 x 7 = 77
Bila jumlah perawat setiap hari dengan 6 hari kerja/ minggu dan 7 jam/ hari maka jumlah perawat
yang dibutuhkan = 77 : 6 = 12,83 = 13 orang
Kesimpulan : Jumlah SDM di unit NS 5 saat ini sebanyak 10 orang , dengan jumlah pasien rata-rata
hampir setiap harinya 20 pasien sesuai perhitungan yang menggunaka rumus swansbrug dan dilihat
dari total pelayanan pasien sesuai katagori perawatanya maka SDM saat ini kekurangan 3 tambahan
tenaga SDM untuk diperbantukan dipelayanan kesehetan NS 5.

Tindak lanjut HRD : adalah merekrut tenaga kesehatan sekitar 2 atau 3 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners

F. Perencanaan Tenaga SDM Unit NS 6 di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah kedua menentukan kebutuhan tenaga keperawatan dengan rumus Swansburg

R = Jumlah rata-rata pasien perhari X Jumlah perawatan pasien perhari


Jam kerja / hari
 Jumlah tempat tidur = 18
 Rata-rata pasien perhari = 13
 Jumlah jam perawatan pasien perhari = 5
 Jam kerja perhari =7
 Jumlah Shift dalam seminggu = 15 X 7 =105 shift

R = Jumlah perawat yang dibutuhkan 13 x 5 = 9,2 atau 9orang / 24 jam


7
R = Jumlah shift dalam seminggu :9 x 7 = 63
Bila jumlah perawat setiap hari dengan 6 hari kerja/ minggu dan 7 jam/ hari maka jumlah perawat
yang dibutuhkan = 63 : 6 = 10,5 = 11 orang

Kesimpulan : Jumlah SDM di unit NS 6 saat ini sebanyak 10 orang , dengan jumlah pasien rata-rata
hampir setiap harinya 13 pasien sesuai perhitungan yang menggunaka rumus swansbrug dan dilihat
dari total pelayanan pasien sesuai katagori perawatanya maka SDM saat ini kekurangan 1 tambahan
tenaga SDM untuk diperbantukan dipelayanan kesehetan NS 6.

Tindak lanjut HRD :adalah karna masih bias di backup dengan tenaga lembur maka untuk sementara
di atur oleh jam pelayanan melalui lembur perawat.
G. Perencanaan Tenaga SDM Unit ICU di RS Sentosa.
Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah kedua adalah menghitung beban kerja pada unit ICU

 Rata-rata jumlah pasien per hari


 Jumlah jam perawatan perhari
 Jam efektif perhari

R = Rata-rata jumlah pasien perhari X jam perawatan perhari = ( N ) + loss day 78 =Total tenaga
Jam efektif
R= 5 X12=8,5=9 – 6 = 3 orang
7
Kesimpulan :Tenaga saat ini di ICU terdapat 6 orang dengan 3 shift sesuai dengan perhitungan yang
ada maka dibutuhkan sekitar 3 orang tenaga SDM lagi

Tindak lanjut HRD :adalahakan melakukan rekrutmen pada awal November.

H. Perencanaan Tenaga SDM Unit Bersalin di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

Langkah kedua menentukan kebutuhan tenaga keperawatan dengan rumus Gilles

AXBXC=F
= = H
( C-D ) X E = G

Keterangan : A. Rata-rata jumlah perawatan/ pasien/ hari


B. Rata-rata jumlah pasien/ hari
C. Jumlah hari/ tahun
D. Jumlah hari libur masing-masing perawat
E. Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G. Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
H. Jumlah perawatan yang dibutuhkan

Rata-rata pasien perhari adalah jumlah pasien yang dirawat berdasarkan rata-ratanya atau menurut “
Bed Occcupancy Rate “ ( BOR ) dengan rumus sbb:

R =Jumlah hari perawatan rumah sakit dalam waktu tertentu X 100


Jumlah tempat tidur X 365 ( jumlah hari pertahun )
 Hari libur masing-masing perawat pertahun = 128 hari
 Hari minggu = 52 hari
 Hari sabtu = 52 hari
 Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam / minggu ( kalo hari kerja efektif 5 hari
maka 40 : 5 = 8 jam, kalau efektif 6 hari perminggu maka 40 : 6 = 6,6 jam perhari ( Gilles )
Menentukan jam keperawatan yang dibutuhkan :
 Keperawatan lahir normal rata-rata perhari 4 pasien = 4 X 7 jam = 28 jam
 Keperawatan SC rata-rata 4 per hari = 4 X 2 jam = 8 jam
 Kegiatan non medis menulis data-data = 10 X 1 jam = 10 jam
 Penyuluhan kesehatan 8 psn(apabila pasien membutuhkan informasi) = 8 X 0,25 jam = 4 jam
 Total jam keperawatan secara keseluruhan adalah = 50 jam / 39 jam = 1,28

R = Jumlah jam keperawatan perhari : jumlah pasien = jam


R = 39 :5 = 7,8 jam.( untuk 5 TT , TM 1,5 )
R = Jam/Pasien/ Hari x 8 pasien/hari X 365 =1,28 X 8 X 365
( 365 hari -128 hari ) x 7 Jam
R =1,28 X 8 X 365 = =2,25 = 2 Orang
( 365 hari -128 hari ) x 7 Jam = 1.659

Kesimpulan :Menurut hasil perhitungan dibutuhkan tenaga medis sekitar 2 orang, pada saat ini unit
VK memiliki anggota medis sekitar 9 orang.

Tindak lanjut HRD :akan melakukan perekrut tenaga kesehatan sekitar 2 orang pada awal November
dengan latar belakang pendidikan minimal DIII perawat / S.Kep / S.Kep.,Ners

I. Perencanaan Tenaga SDM Unit Perina di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari
Langkah kedua menentukan kebutuhan tenaga keperawatan dengan rumus Gilles

AXBXC=F
= = H
( C-D ) X E = G

Keterangan : A. Rata-rata jumlah perawatan/ pasien/ hari


B. Rata-rata jumlah pasien/ hari
C. Jumlah hari/ tahun
D. Jumlah hari libur masing-masing perawat
E. Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G. Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
H. Jumlah perawatan yang dibutuhkan

Rata-rata pasien perhari adalah jumlah pasien yang dirawat berdasarkan rata-ratanya atau menurut “
Bed Occcupancy Rate “ ( BOR ) dengan rumus sbb:

R =Jumlah hari perawatan rumah sakit dalam waktu tertentu X 100


Jumlah tempat tidur X 365 ( jumlah hari pertahun )
 Hari libur masing-masing perawat pertahun = 128 hari
 Hari minggu = 52 hari
 Hari sabtu = 52 hari
 Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam / minggu ( kalo hari kerja efektif 5 hari
maka 40 : 5 = 8 jam, kalau efektif 6 hari perminggu maka 40 : 6 = 6,6 jam perhari ( Gilles )
Menentukan jam keperawatan yang dibutuhkan :
 Keperawatan bayi ringan 5 = 5 X 2 jam = 10 jam
 Keperawatan bayi sedang 3 = 3 X 24 jam = 72jam
 Keperawatan tidak langsung 7 = 7 X 1 jam = 7jam
 Penyuluhan kesehatan ( apabila pasien membutuhkan informasi ) = 7 X 0,25 jam = 3,75 jam
 Total jam keperawatan secara keseluruhan adalah = 23,75 jam / 39 jam = 92,75

R = Jumlah jam keperawatan perhari : jumlah pasien = jam


R = 39 :6 = 6,5 ( untuk TT 6, TM 1,5 ) jam.
R = Jam/Pasien/ Hari x 8 pasien/hari X 365 =3 X 8 X 365
( 365 hari -128 hari ) x 7 Jam
R =3 X 8 X 365 = 8.760 = 5,2
( 365 hari -128 hari ) x 7 Jam = 1.659
= 1,3 = 1 orang
Kesimpulan : Tenaga SDM yang tersedia di unit perina nicu sejumlah 9 dan sesuai dengan
perhitungan Wisn dengan faktor beban kerja dan jumlah pasien maka di butuhkan sekitar 1 tenaga
SDM lagi.

Tindak lanjut HRD :Dikarnakan jumlah tenaga kebutuhan tenaga SDM hanya 1 maka pihak HRD
memutuskan untuk sementara waktu dilakukan koordinasi jam lembur.

J. Perencanaan Tenaga SDM Unit Hemodialisa di RS Sentosa.


Langkah pertama menetepkan waktu kerja tersedia.
A : I Minggu 6 ( Hari Kerja ) x 50 ( Minggu ) : 300 Hari
B : 1 tahun 6 x 52 Minggu
C : Cuti tahunan 12 hari
D : Hari libur 19 Hari
E : Sakit / ijin 12 Hari
F : 8 Jam kerja / hari ( Allowence 25 % x 8 = 2 ) 8-2 = 6 Jam kerja / hari

R = Rumus pola ketenagaan 1 analis untuk 2 pasien


R = Rata- rata pemeriksaan = 140 pasien per bulan, 35 pasien perminggu
R = Jam kerja terdiri dari 3 shift dengan koreksi tenaga untuk libur dan cuti.
R = Dikepalai 1 orang kepala instalasi laboratorium sebagai penanggung jawab dan administratif
Pengimputan hasil di lakukan oleh 1 orang.

R = 140 X 1 = 23.3 = 5,8 = 6


6 25 %

Kesimpulan :Jumlah SDM yang ada di unit HD sebanyak 2 orang sedangkan menurut perhitungan
data pasien dalam sebulan di butuhkan sekitar 6 tenaga SDM jadi unit HD kekurangan sekitar 4 tenaga
SDM.

Tindak lanjut HRD : Pada awal bulan November akan diadakan rekrutmen 2 tenaga SDM dan bulan
awal tahun akan di rekrutmen 2 tenaga SDM lagi, untuk memenuhi kelengkapan tenaga unit HD
BAB V
PERHITUNGAN TENAGA BACK OFFICE

Formula hitung kebutuhan SDM unit dapat bekerja dengan baik dengan syarat Manager atau
penanggung jawab pekerjaan dapat menentukan dengan akurat jenis, jumlah dan waktu transaksi
bisnis dan tidak terjadi duplikasi kegiatan. Manager dapat menghitung beban kerja setiap unitperhari
dalam satuan waktu menit atau jam per hari kerja. Dengan mengetahui komponen tersebut dapat
dkembangkan formula menghitung SDM per hari sebagai berikut

∑ SDM/hari = {(B.K i-j = J T x W.T) :JKE }.


B.K i-j = Jenis Beban Kerja
J.T. = Jumlah Transaksi per hari
W.T.= Waktu( menit atau jam) yang dibutuhkan untuk setiap jenis Transaksi
J.K.E = Jam kerja efektif SDM per hari
Jumlah hari kerja per tahun = (255 hari/tahun atau 273 hari/tahun atau 289 hari/tahun atau
237hari/tahun)

Keterangan:
(365 – (12 hari libur nasional – 12 hari libur cuti tahunan) x 3/4 = 255 hari)
(365 – (12 hari libur nasional – 12 hari libur cuti tahunan) x 4/5 = 273 hari)
(365 – (52 hari libur Minggu + 12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan) =
289 hari)
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan :

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sumber daya manusia merupakan
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial
yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan.

Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Manusia terdiri atas Fungsi Pengadaan Tenaga Kerja dan
Fungsi pemeliharaan tenaga kerja. Tujuan manajemen SDM adalah menigkatkan kontribusi produktif
orang-orang yang ada dalam perusahaan. Beberapa Manfaat Mengelola Sumber Daya Manusia yaitu
Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk, Meningkatkan produktivitas, meningkatkan
fleksibilitas dari angkatan kerja, Meningkatkan komitmen karyawan, dan Mengurangi turn over dan
absensi.Pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yaitu dengan Pengelolaan SDM melalui
Mutasi, Pengelolaan SDM Melalui Promosi, Pengelolaan SDM melalui Motivasi, Pengelolaan SDM
Melalui Actuating & Perencanaan Tenaga SDM sebagai target kebutuhan perusahaan.

Berdasarkan temuan dan perhitungan kebutuhan SDM, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa
Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Meningkatkan Kinerja karyawan di RS
Sentosa ,dalampelaksanaannya di lapangan dapat dikatakan cukup baik, walaupun masih ada
kekurangan yang perlu untuk diperhatikan lagi sebagai usaha perbaikan ke depannya nanti. Berikut
terdapat dua hasil temuan yang telah disimpulkan.

1. Perencanaan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukandi RS Sentosa berdasarkan kepada
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam mengantisipasi kekurangan dari setiap personil, dan juga
memanfaatkan segala (SDM) untuk dapat memaksimalkan dalam mengisinyakekosongan
ruangan.

2. Kebutuhan tiap unit dengan BK ( Beban kerjanya ) hampir mencapai perbedaan yang
signifikan per unit membutuhkan tambahan tenaga sekitar 2-4 ( SDM ) yang harus dipenuhi.

3. Kebutuhan tenaga di RS Sentosa sifatnya adalah untility atau skepsisme ( yaitu keadaan yang
sifatnya tidak pasti sewaktu-waktu dapat berubah. Sesuai keadaan dan beban keja ( BK )
BAB VII
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai