AKUNTANSI
1. Akuntansi, Teori dan Teori Akuntansi
A. Akuntansi
Perdebatan mengenai definisi akunansi dimulai sejak tahun 1930 sampai
dengan 1970 (FASB). Para akuntan memiliki pandangan yang berbeda-beda
tentang proses akuntansi dalam menguraikan perbedaan teori-teori. Pandangan-
pandangan tersebut adalah akuntansi sebagai bahasa, akuntansi sebagai catatan
peristiwa yang lalu, akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini, akuntansi
sebagai sistem informasi, akuntansi sebagai komoditas, dan akhirnya akuntansi
sebagai sebuah ideology.
B. Teori
Berikut ini merupakan definisi teori menurut para ahli.
1. Zimmerman (1986) mendefinisikan teori sebagai kumpulan variabel-
variabel yang saling terkait serta hipotesis untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi di dunia nyata.
2. Suwardjono (1989) mendefinisikan teori sebagai berikut:
a. Sebagai lawan dari praktek.
b. Sebagai pembenaran (justification).
c. Sebagai penjelasan ilmiah (scienific explanation).
d. Sebagai model.
3. Teori menurut Hendriksen dan Van Breda (1992) sebagai berikut: “....
Seperangkat prinsip-prinsip yang saling terkait (coherent), yang bersifat
hipotesis, konseptual dan pragmatis yang membentuk rerangka referensi
umum untuk bidang pengetahuan tertentu (a field of inquiry).
C. Teori Akuntansi
Hendriksen dan Van Breda (1992) mendefinisikan teori akuntansi
sebagai berikut:”....penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip-prinsip
yang luas (a set of broad priciples) yang memberikan rerangka referensi umum
untuk mengevaluasi praktek akuntansi dan memberikan pedoman dalam
mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi yang baru”. Definisi tersebut
dapat dilihat bahwa “teori akuntansi” tidak lepas dari praktek akuntansi karena
tujuan utamanya adalah menjelaskan praktek akuntansi berjalan dan
memberikan dasar bagi pengembangan praktek tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Definisi teori akuntansi merupakan perdebatan panjang antara akademisi
dan praktisi. Para ahli mendefinisikan akuntansi baik sebagai seni,
komunikasi, aktivitas jasa maupun sebagai teknologi.
2. Zimmerman (1986) mendefinisikan teori sebagai kumpulan variabel-
variabel yang saling terkait serta hipotesis untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi di dunia nyata. Menurut
Macfoedz (1996) teori akuntansi sebagai konsep, standar, model, hipotesis
dan metoda yang saling terkait yang diekstraksi dari disiplin filosofi
akademi dan keilmuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena
bisnis.
3. Teori akuntansi diklasifikasikan berdasarkan metoda penalaran yang
digunakan, sistem bahasa yang digunakan dan tujuan perumusan.
DAFTAR PUSTAKA
(3) pengukuran, menetapkan nilai dari peristiwa yang dipilih tersebut dalam
satuan uang; dan
Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif
terhadap perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan
yang pertama di Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan
status perusahaan. Dalam undang-undang tersebut, diatur tentang kemungkinan
perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar hutang, dan
dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Keadaaan-keadaaan inilah
yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai informasi maupun sebagai
pertanggungjawaban.
Tahun 1775 : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entry maupun double entry.
Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas
baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak
tahun 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah
undang-undang mangenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan
dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di
Indonesia untuk menanamkan modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha
Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli.