Anda di halaman 1dari 10

MINI RISET

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DAN PEMBELI DI


PASAR SUKARAMAI DAN PASAR HALAT MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen : Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos, M.Hum
NIP. 19790115 200501 1002

Disusun Oleh :
KELOMPOK V
Muhammad Husny Roza (4171131024)
Muhaiminul Ahmad (4171131025)
Nada Maghfira Meutia (4173131026)
Nazri Fauziah Nur (4173131029)
Lili Andini (4171131021)
Dinda Aprilia (4173331008)
Lily Atthohiroh (4171131023)
Pendidikan Kimia 2017 C

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Mah Esa yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas Mini Riset “Analisis Tindak Tutur Pedagang
dan Pembeli di Pasar Sukaramai dan Pasar Halat Medan” dari mata kuliah Bahasa
Indonesia.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, tantangan dan hambatan itu dapat
diatasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen, orang
tua, teman-teman dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan
sehingga tugas ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa pada Mini Riset ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
dari pembaca. Penulis berharap Mini Riset ini dapat bermanfaat bagi setiap orang
yang membacanya.

Medan, 24 April 2019

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I .......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................1
BAB II ......................................................................................................................2
2.1 Pragmatik........................................................................................................2
2.2 Peristiwa Tutur ...............................................................................................2
2.3 Hakikat Tindak Tutur .....................................................................................2
2.4 Jenis-Jenis Tindak Tutur ................................................................................3
BAB III .................................................................................................................4
3.1 Metode Penelitian ...........................................................................................4
3.2 Populasi dan Sampel ......................................................................................4
3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................4
3.4 Teknik Analisis Data ......................................................................................5
BAB IV .................................................................................................................6
4.1 Hasil Penelitian...............................................................................................6
4.2 Pembahasan Penelitian ...................................................................................6
BAB V ..................................................................................................................6
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................6
5.2 Saran ...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa berfungsi
sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi. Segala sesuatu yang
ada dalam pikiran manusia disampaikan melalui bahasa, baik bahasa tulis
maupun bahasa lisan. Dengan demikian, bahasa memiliki peran sangat penting
bagi manusia untuk menjalani kehidupan sosial. Dalam berkomunikasi
tentunya penutur memunyai tujuan yang akan dicapai terhadap mitra tuturnya
melalui perkataannya. Dalam mencapai tiap-tiap tujuan itu dapat dilakukan
dengan menggunakan bermacam cara dalam berujar, mulai dari cara yang
langsung maupun cara yang tidak langsung. Keragaman cara bertutur itu
merupakan bagian dari tindak tutur.
Percakapan yang mengandung tindak tutur dapat terjadi pada transaksi jual-
beli. Dalam suatu transaksi jual-beli yang dilakukan oleh pedagang dan
pembeli kemungkinan akan banyak terjadi tindak tutur baik itu langsung
maupun tidak langsung, terutama ketika pedagang dan pembeli melakukan
tawar-menawar untuk mencapai suatu kesepakantan harga. Percakapan
tersebut kemungkinan akan banyak terjadi dalam transaksi jual-beli, karena
selain dapat memberikan kesan tuturan yang lebih sopan, tindak tutur juga
dapat memberikan makna yang lebih banyak daripada tuturan yang diucapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana tutur Bahasa pedagang dan pembeli di pasar Sukaramai Medan?
2. Bagaimana tutur Bahasa pedagang dan pembeli di pasar Halat Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengamati tutur Bahasa pedagang dan pembeli di pasar Sukaramai Medan.
2. Mengamati tutur Bahasa pedagang dan pembeli di pasar Halat Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Peneliti mendapatkan pengetahuan mengenai tutur Bahasa yang digunakan
oleh penjual dan pembeli di pasar Sukaramai dan pasar Halat Medan. Peneliti
juga dapat mengamati secara langsung tutur Bahasa yang digunakan oleh
pedagang dan pembel di pasar Sukaramai dan pasar Halat Medan.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pragmatik
Pragmatik merupakan cabang linguistik yang mempelajari bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi dalam situasi tertentu. Ilmu pragmatik
mengkaji hubungan bahasa dengan konteks dan hubungan pemakaian bahasa
dengan pemakai/penuturnya. Ilmu pragmatik ini merupakan salah satu pokok
bahasan yang harus diberikan dalam pengajaran bahasa. Konteks yang
dimaksud adalah segala latar belakang pengetahuan yang dimiliki bersama oleh
penutur dan mitra tutur serta yang menyertai dan mewadai sebuah pertuturan.
Konteks situasi tutur menurutnya, mencakup aspek-aspek (1) penutur dan
lawan tutur, (2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, (4) tuturan sebagian bentuk
tindakan atau aktivitas, dan (5) tuturan sebagai produk tindak verbal. Pragmatik
merupakan studi yang menganalisis makna dari tuturan-tuturan yang berkaitan
dengan situasi dan kondisi pada saat tuturan-tuturan tersebut berlangsung.
2.2 Peristiwa Tutur
Peristiwa tutur (speech event) adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi
linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak, yaitu
penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan, di dalam waktu, tempat
dan situasi tertentu. Jadi, interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang
dengan pembeli di pasar pada waktu tertentu dengan menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasinya adalah suatu peristiwa tutur. Dengan kata lain,
suatu percakapan dapat disebut sebagai peristiwa tutur jika ada pokok
pertuturan, tujuan, unsur kesengajaan, dan menggunakan satu ragam bahasa.
2.3 Hakikat Tindak Tutur
Peristiwa tutur merupakan peristiwa sosial yang menyangkut pihak-pihak yang
bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu. Peristiwa tutur ini pada
dasarnya merupakan rangkaian dan sejumlah tindak tutur yang
terorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan. Jika peristiwa tutur merupakan
gejala sosial, maka tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat
pisikologis, dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa
penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Jika dalam peristiwa tutur lebih

2
dilihat pada tujuan peristiwanya, tetapi dalam tindak tutur lebih dilihat pada
makna atau arti tindakan dalam tuturannya. Tindak tutur dan peristiwa tutur
merupakan dua gejala yang terdapat pada satu proses, yakni proses
komunikasi. Tindak tutur adalah teori yang mencoba mengaji makna bahasa
yang didasarkan pada hubungan tuturan dengan tindakan yang dilakukan oleh
penuturnya. Kajian tersebut didasarkan pada pandangan bahwa (1) tuturan
merupakan sarana utama komunikasi dan (2) tuturan baru memiliki makna jika
direalisasikan dalam tindak komunikasi nyata, misalnya memberi pernyataan,
pertanyaan, perintah, atau permintaan.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang tindak tutur di atas penulis
menyimpulkan bahwa, tindak tutur merupakan suatu tuturan yang diucapkan
oleh penutur kepada mitra tutur, tidak hanya semata-mata untuk
menyampaikan informasi berdasarkan apa yang diucapkan melainkan
bersamaan dengan tuturan tersebut, terdapat tindakan yang ingin dicapai oleh
penuturnya kepada lawan tuturnya.
2.4 Jenis-Jenis Tindak Tutur
Austin membedakan tiga jenis tindakan: (1) Tindak tutur lokusi, adalah tindak
proposisi yang berada pada kategori mengatakan sesuatu (an act of saying
sometthings). Hal yang diutamakan dalam tindak lokusi adalah isi tuturan yang
diungkapkan oleh penutur. Wujud tindak lokusi adalah tuturan-tuturan yang
berisi pernyataan atau informasi tentang sesuatu. (2) Tindak tutur ilokusi
adalah tindak tutur yang mengandung daya untuk melakukan tindakan tertentu
dalam hubungannya dengan mengatakan sesuatu (an act of doing somethings
in saying somethings). Tindakan tersebut seperti janji, tawaran, atau
pertanyaan yang terungkap dalam tuturan. Pengidentifikasian tindak ilokusi
harus mempertimbangkan penutur dan mitra tuturnya, kapan dan di mana
tuturan terjadi, serta saluran apa yang digunakan. (3) Tindak tutur perlokusi
adalah tindak tutur yang berupa efek atau dampak yang ditimbulkan oleh mitra
tutur, sehingga mitra tutur melakukan tindakan berdasarkan isi tuturan. Tindak
perlokusi adalah tindak tutur yang berkenaan dengan adanya ucapan orang lain
sehubungan dengan sikap dan perilaku non-linguistik dari orang lain itu.

3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik.
Sumber data penelitian ini adalah percakapan atau dialog dalam proses jual
belibarang di pasar Sukaramai dan pasar Halat Medan. Data dalam penelitian
ini adalah tuturan yang mengandung tindak tutur dan menerapkan prinsip kerja
sama beserta konteksnya dalam proses jual beli barang di pasar Sukaramai dan
pasar Halat Medan. Data tersebut diambil pada bulan April 2019.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah
metode simak. Pada praktiknya metode simak diwujudkan dengan teknik dasar
dan teknik lanjutan. Adapun teknik dasar dari metode simak yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik sadap. Teknik lanjutan dalam penelitian ini
dilakukan setelah teknik dasar. Metode penyajian hasil analisis data dalam
penelitian ini adalah penyajian secara informal dan formal.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah pedagang dan pembeli di pasar Halat Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan tutur
Bahasa di pedagang dan pembeli di pasar sukaramai dan pasar Halat Medan,
diantaranya adalah pedagang aksesoris, pedagang sayuran, pedagang jamu,
pedagang makanan, pedagang buah.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui
observasi, pembuatan catatan (note-taking) dan perekaman. Observasi yang
dimaksud adalah peneliti terjun langsung pada objek yang diteliti yakni pasar

4
Sukaramai dan pasar Halat. Peneliti juga melakukan teknik simak bebas cakap.
Peneliti menyimak dan menyadap pembicaraan yang berlangsung antarpenjual
dan pembeli di Pasar Sukaramai dan pasar Halat. Peneliti hanya sebagai
pemerhati yang dengan penuh minat tekun mendengarkan apa yang dikatakan
(dan bukan apa yang dibicarakan) oleh orang-orang yang hanyut dalam proses
berdialog. Pembuatan catatatan dan rekaman juga sangat diperlukan. Catatan
digunakan untuk mencatat konteks atau situasi tutur yang terjadi, sedangkan
alat rekaman digunakan untuk merekam tuturan yang diujarkan penjual dan
pembeli di pasar Pemangkat. Alat dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah manusia, tipe rekorder, dan kartu pencatat.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data
kualitatif yang dilakukan sesuai dengan pendekatan fenomenologi, sehingga
analisis data yang digunakan dengan cara mengeksplorasi pengalaman-
pengalaman subjektif dan mengklarifikasi situasi yang dialami dalam
kehidupan sehari-hari. Langakah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis
data adalah sebagai berikut.
1. Menyimak dan mencatat langsung semua data alamiah/ujaran spontan
yang muncul termasuk mencatat konteks pada saat melakukan pertuturan.
2. Data yang diteliti langsung dianalisis berdasarkan catatan deskriptif dan
reflektif yang menggunakan analisis heuristik, yakni analisis konteks.
Analisis heuristik digunakan apabila ada tuturan tidak langsung dan
memiliki berbagai interpretasi makna.
3. Mengidentifikasi percakapan yang terjadi pada saat melakukan pertuturan
yang mengandung tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung.
4. Mengklasifikasikan data tindak tutur brdasarkan modus dan jenisnya.
5. Berdasarkan hasil identifikasi dan klasifikasi data, dilakukan kegiatan
penarikan simpilan sementara. 6. Mengecek atau memeriksa ulang data
yang sudah ada.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan Penelitian

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

6
DAFTAR PUSTAKA
.

Anda mungkin juga menyukai