PENDAHULUAN
2.3.2 Pakcoy
Pakcoy bukan tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena
Indonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga
dikembangkan di Indonesia ini. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari
ketinggian 5 meter sampai dengan1.200 meter di atas permukaan laut. Namun
biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai
500 meter dpl.Tanaman pakcoy dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas
maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun
dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik
di dataran tinggi. Tanaman pakchoy tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam
sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman
secara teratur (Sholehudin et.al, 2013).
2.3.3 Cabai
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan
merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung
minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan
panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam
dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus
membelinya di pasar (Harpenas, 2010).
3. Mulsa batu
Di pegunungan batu-batu cukup banyak tersedia sehingga bisa dipakai sebagai
mulsa untuk tanaman pohon-pohonan. Permukaan tanah ditutup dengan batu yang
disusun rapat hingga tidak terlihatlagi. Ukuran batu-batu berkisar antara 2-10 cm.
Tebalnya lapisan mulsa tidak tertentu, yang jelas permukaan tanah harus ditutupi.
Manfaat mulsa batu adalah:Memudahkan peresapan air hujanMengurangi penguapan
air dari permukaan tanahMelindungi permukaan tanah dari pukulan butir
hujanMenekan gulma (rumput liar)