Batubara merupakan sumberdaya alam yang memiliki banyak kegunaannya seperti sebagai pembangkit tenaga listrik atau bahan bakar dan pengolahan batubara disesuaikan dengan pemanfaatannya. Hal - hal yang berkaitan dengan pengolahan batubara bisa dikaitkan dengan pencampuran batubara guna mencapai kualitas akhir yang diinginkan konsumen atau sesuai dengan permintaan pasar. Batubara yang diambil di tambang tidak semua sama kualitasnya maka salah satu solusi untuk memenuhi permintaan konsumen adalah dengan dilakukannya pencampuran batubara yang berbeda kualitasnya atau dikenal dengan pencampuran batubara (Muchdjidin, 2006). Kegiatan pencampuran dijadikan sebagai cara untuk pengendalian kualitas batubara guna memenuhi permintaan konsumen, karena ketika membahas tentang aspek pemanfaatan, setiap konsumen memiliki standar kualitas yang berbeda- beda tergantung pada kebutuhannya. Batubara yang awalnya memiliki kualitas yang rendah bisa dinaikan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar, sehingga tidak ada batubara yang tidak termanfaatkan. Langkah pengendalian kualitas batubara merupakan hal utama yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum melakukan pencampuran. Pengambilan sampel juga berdasarkan karakteristik batubara karena dalam pengujiannya diperlukan ketelitian dalam pengujian presisi dan pengujian penyimpangan data tim analis dan dari hasil pengujian baru dapat melakukan pencampuran. Metode pencampuran batubara menjadi salah satu penentu bagaimana hasil dari kegiatan pencampuran tersebut. Pada dasarnya pencampuran dilakukan agar batubara bisa digunakan secara optimal, baik yang kualitasnya rendah dan juga batubara yang kualitasnya baik, sehingga dalam penggunaannya batubara bisa digunakan seluruhnya. Jumlah tonase batubara yang akan dicampur juga menentukan keberhasilan dari proses pencampuran, terutama dengan adanya kualitas batubara yang berbeda-beda yang dihasilkan oleh perusahaan mampu
1 dimanfaatkan semaksimal mungkin memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan dan menghindari penolakan dari pembeli.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan pencampuran batubara di daerah penelitian. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui: a. Alat yang digunakan pada proses pencampuran batubara b. Pencapaian keberhasilan pencampuran batubara dari hasil analisis parameter kualitas batubara hasil pencampuran. c. Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencampuran batubara.
1.3. Rumusan Masalah
Perbedaan parameter dan kualitas batubara yang tidak sesuai dengan persyaratan konsumen menjadi permasalahan tersendiri bagi pihak pengusaha pertambangan sehingga, kemampuan perusahaan dalam pengendalian mutu di industri batubara menjadi kendala tersendiri agar batubara yang diproduksi tetap memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, peneliti mencoba menguraikan rumusan masalah: bagaimana upaya peningkatan kuantitas penggunaan batubara kualitas rendah agar tetap mampu memenuhi permintaan konsumen.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah tentang pelaksanaan pencampuran batubara hanya
dilakukan di area stockpile dan sampel yang dianalisis merupakan sampel dari stockpile sebelum dilakukan proses pengapalan.