PARAGRAP NARASI
OLEH :
14510078
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas segala berkat dan kasih-Nya yang selalu melindungi dan menyertai penulis dalam
menyelasaikan karya ilmiah ini.
Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, penulis mengalami hambatan yang di sebabkan
oleh keterbatasan kemampuan penulis dari segi intelektual, materi, waktu, dan tenaga. Namun,
atas pertolongan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulisan karya ilmiah ini dapat di
selesaikan dengan baik. Penyusunan Karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir
Bahasa Indonesia. Selain itu tujuan dari penyusunan Karya Ilmiah ini juga untuk menambah
wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas.
Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Dosen Pengasuh Bahasa Indonesia Ibu Liana Siburian S.Pd, M.Hum
dan juga kepada rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu atas bimbingan serta
dukungan dalam proses penulisan Karya Ilmiah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan Karya Ilmiah ini masih banyak kekurangan dalam
penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah................................................................................................................3
1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................................................3
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................................................3
1.6 Manfaat Pembelajaran .............................................................................................................4
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL .................................................................5
2.1 Kerangka Teoritis ......................................................................................................................5
2.2 Kerangka Strategi .....................................................................................................................5
2.3 Strategi Menulis Pengalaman Secara Langsung ..........................................................................6
2.3.1 Pengertian Strategi Menulis Pengalaman Secara Langsung .................................................6
2.3.2 Langkah-langkah dan Variasi Strategi Menulis Pengalaman Secara Langsung .......................6
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Strategi Menulis Pengalaman Secara Langsung ..........................7
2.4 Kemampuan menulis Paragraf Narasi ........................................................................................8
2.4.1 Pengertian Kemampuan Menulis ........................................................................................8
2.4.2 Pengertian Paragraf............................................................................................................8
2.4.3 Paragraf Narasi ................................................................................................................ 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................................... 14
3.1 Metode Penelitian .................................................................................................................. 14
3.2 Populasi................................................................................................................................. 14
3.3 Sampel ................................................................................................................................... 14
3.4 Instrumen Penelitian .............................................................................................................. 14
3.5 Teknik Analisi Data ................................................................................................................. 15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................................... 16
5.1 Kesimpulan............................................................................................................................. 16
5.2 Saran ...................................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Ada empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa yaitu keterampilan menimak,
membaca, berbicara, dan menulis. Keempat hal ini berhubungan satu dengan yang lain. Jadi,
pembelajaran bahasa Indonesia tidak terfokus pada teori saja tetapi yang terpenting adalah
praktik atau keterampilannya.
Salah satu keterampilan yang dicapai adalah mengingatkan keterampilan menulis siswa
seperti yang tercantum dalam dalam KTSP adalah mampu mengungkapkan pikiran, perasaan,
pendapat, dan gagasan melalui menulis paragraph yang salah satunya adalah menulis pargraf
narasi.
Berkaitan dengan hal itu, kenyataan yang muncul di lapangan membuktikan bahwa kegiatan
menulis khususnya menulis paragraph narasi masih sangat rendah. Mereka menganggap bahwa
menulis merupakan beban yang sangat berat. Anggapan tersebut timbul karena kegiatan menulis
memang membutuhkan banyak tenaga, waktu, serta perhatian yang sungguh-sungguh.
Disamping itu, menuntut keterampilan yang kadang-kadang tidak dimiliki.
Selama ini hal yang terjadi masih kurang kreatifnya guru dalam memilih strategi
pembelajaran. Guru cenderung menggunakan metode yang bersifat teoritis. Siswa lebih
ditekankan pada proses mendengar, menulis menghapal, dan mengerjakan tugas yang
mengakibatkan proses belajar mengajar monoton, membosankan dan kurang menarik perhatian
siswa serta berakibat sulitnya siswa memahami pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa
Indonesia, Guru berperan lebih aktif daripada siswa dalam pembelajaran sehingga kurang
terealisasi tujuan pembelajaran yang ingin di capai.
1
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menggunakan strategi menulis pengalaman
secara langsung sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, khususnya membantu siswa
dalam menulis paragraph narasi.
Strategi menulis pengalaman secara langsung adalah sebuah energy pembelajaran yang dapat
membantu peserta didik dalam merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah mereka alami
secara langsung. Menurut Melvia L. Silberman (186:2007) strategi menulis pengalaman secara
langsung adalah sebuah cara dramatis untuk meningkatkan pengalaman secara mandiri dan
meminta siswa menuliskan laporan tindakan kala ini tentang sebuah pengalaman yang mereka
miliki, aktivitas itu itu memungkinkan siswa untuk memikirkan pengalaman yang mereka miliki.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul:
“Pengaruh Strategi Menulis Pengalaman Secara Langsung Terhadap Kemampuan Menulis
Paragrap Narasi”.
2
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah pada sasarannya sebaiknya masalah yang diteliti dibatasi dan
difokuskan. Hal ini akan memudahkan dalam melaksanakan penelitian, sehingga diharapkan
dapat tercapai.
Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti ini hanya dibatasi dan difokuskan pada
pengaruh strategi menulis pengalaman secara langsung terhadap kemampuan menulis paragraph
narasi siswa.
3
1.6 Manfaat Pembelajaran
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memliki bebrapa
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa, sebagai pengetahuan untuk mempermudah menulis paragraf narasi dapat
mengguanakn strategi menulis pengalaman secara langsung.
2. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan strategi menulis pengalaman secara
langsung terhadap kemampuan menulis paragraf narasi.
3. Sebagai bahan pertimbangan yang relavan bagi peneliti.
4
BAB II
KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
Menurut Neng Muhadjir (2007:124), “Strategi merupakan suatu penataan potensi dan
sumber daya agar dapat efisien dalam memperoleh hasil sesuai yang direncanakan.” Adapun
menurut Yusuf Hadi Miarsono, “Strategi adalah pendekatan menyeluruh dalah suatu sistem
pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum
pembelajaran yang d jabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu”.
Memahami pengertian tersebut, maka strategi identik dengan teknik atau siasat yang
dilakukan untuk mencapai kemenangan. Pengertian tersebut akan semakin luas apabila berbuabh
menjadi strategi pembelajaran. Oleh karena itu, apabila kata “strategi” digabungkan dengan kata
“pembelajaran” menjadi “strategi pembelajaran” maka pengertiannya akan berubah meluas
menjadi suatu cara atau jalan yang dilakukan atau ditempuh ileh seorang guru atau murid dalam
melakukan upaya terjadinya suatu perubahan tingkah laku atau sikap. Hal itu sama dengan
pendapat Sanjaya (2008:126) yang engemukakan, “Strategi Pembelajaran adalah perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”.
5
Selanjutnya, Kemp dalam Sanjaya (2008:126) mengemukakan bahwa “Strategi
pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran yang harus di kerjakan guru dan guru agar tujuan
pembelajaran dapat di capai secara efektif dan efisien.” Dengan mengutip pemikiran David,
menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya,
strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang diambil
dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pendaat beberapa para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
strategi pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan, baik berupa kegiatan, perencanaan,
maupun tindakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
1. Guru memilih pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh siswa, bisa berupa
peristiwa masa lampau atau yang akan datang.
2. Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang pengalaman yang telah dipilih
untuk tujuan penulisan reflektif.
3. Sediakan kertas putih untuk menulis.
6
4. Ciptakan privasi dan suasana hening.
5. Guru memerintahkan untuk menulis saat ini, tentang pengalaman yang telah dipilih.
6. Guru meberikan waktu yang cukup untuk menulis.
7. Guru dan siswa mendiskusikan hasil refleksi dan tindakan-tindakan baru yang
mungkin dilakukan dimasa yang akan datang.
7
Semantara kekurangan strategi menulis pengalaman secara langsung adalah sebagai berikut:
1) Kesulitan bagi sebagian siswa yang tidak mempunyai pengalaman yang terkait dengan
materi pelajran, juga bagi siswa yang memiliki kecerdasan linguistik yang rendah.
2) Penggunaan waktu dalam kegiatan pembelajaran kuarang efisien.
3) Pendalaman dan pengalaman siswa terhadap materi pelajaran berkurang.
8
pendapat Arifin (2009:115) “Paragraf seperangkat kalimat yang membicarakan suatau gagasan
atau topik.”
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah rangkaian
dari beberapa kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis, saling berhubungan dan
mempunyai satu pikiran pokok.
9
4. Memberi perhatian formal kepada pembaca untuk dapat berkonsentrasi kepada ide sentral
suatu tulisan atau bagian tulisan.
Suatu paragraf dikatakan memiliki kepaduan makna apabila ada kekompakan antara gagasan
yang dikemukakan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.
b) Kepaduan bentuk
Apabila kepaduan makna berhubungan dengan isi, makna kepaduan bentuk berkaitan dengan
penggunaan kata-katanya.
c) Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kejelasan kalimat topik/gagasan utama. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak
lengkap, jika tidak dikembangkan atau diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
10
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berfungsi menguraikan masalah yang akan dibahas oleh seorang
penulis. Paragraf penghubung berisi inti persoalan yang akan dibahas oleh penulis
diuraikan dalam paragraf ini. Oleh sebab itu, secara kuantitatif paragraf ini merupakan
paragraf yang paling panjang, antara paragraf dengan antar paragraf harus saling
berhubungan secara logis.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup bertujuan untuk mengakhiri sebuah karangan/tulisan. Paragraf ini bisa
berisi tentang kesimpulan masalah yang telah dibahas dalam paragraf penghubung, atau
bisa juga berupa penegasan kembali hal-hal yang dianggap penting dalam uraian-uraian
sebelumnya.
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.
Contoh:
2. Argumentasi
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan
demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa
anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah
oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau
mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya
diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri
kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang
ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
11
3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya
hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam,
memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip
yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
4. Persuasi
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia
sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah
mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan
sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus
mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan
bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5. Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur
cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari
rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan
kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
Keraf (2005:136 mengatakan “narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya
adalah tindakan-tindakan yang dijalin dalam satu kesatuan waktu.” Menurut Finoza (2001:161)
“Paragraf Narasi adalah paragraf yang menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
12
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa paragraf narasi adalah
bentuk tulisan yang menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau dalam
pengalaman manusia yang terjadi dalam satu kesatuan waktu,
a) Bagian Pendahuluan
Bagian ini menyajikan dasar sebuah cerita atau narasi. Pada bagian pendahuluan mulai
muncul masalah yang menjadi perbincangan.
b) Bagian Perkembangan
Bagian tengah adalah batang tubuh yang utama dari seluruh tindak tanduk para tokoh.
Bagian ini merupakan rangkaian tahap-tahap yang membentuk seluruh proses narasi.
c) Bagian Penutup
Bagian ini menyajikan titik akhir dari suatu permasalahan yang dihadapi atau merupakan
pemecahan masalah atas situasi yang telah dibentuk dari bagian perkembangan.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakana dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini
digunakan karena ingin mengetahui pengaruh pembelajaran dengan strategi menulis pengalaman
secara langsung terhadap kemampuan menulis paragraf narasi.
3.2 Populasi
Menurut Sudjana (2005:5), “ Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil
menghitung ataupun pengukuran, kuantitas, maupun kualiatas dari karakterisktik tertentu
mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin di pelajari sifat-sifatnya.” Begitu
pula dengan Sudjiono (2008:117) mengatakan bahwa “ Populasi adalah keseluruhan
objek/subjek yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari.” Berdasarkan kesimpulan diatas
dapat disimpulkan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang diteliti.
3.3 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan untuk mewakili penelitian. Dalam
penelitian ini, peneliti menentukan sampel dengan berpedoman pada pendapat Arikonto
(2006:131).
Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan untuk menjaring data
penelitian. Pengumpulan data di sesuaikan dengan aspek-aspek yang diteliti pada tujuan
penelitian. Oleh karena itu dilakukan pengumpulan data secara cermat untuk menghindari terjadi
kesalahan. Tes kemampuan menulis paragraf narasi siswa ditentukan berdasarkan transisi,
kalimat utama. Kalimat penjelas, isi gagasan, dan organisasi isi.
14
3.5 Teknik Analisi Data
Data yang telah dikumpul selanjutnya akan dianalisis guna mencapai hasil yang
maksimal. Langkas-langkah analisisnya sebagai berikut :
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5,1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu
diungkapkan saran-saran berikut:
16
DAFTAR PUSTAKA
Admaja, Jati. (2010). Buku Lengkap Bahasa Indonesia dan Peribahasa. Jakarta: PT. Buku kita.
Alwi, Hasan dkk. (2003). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Arifin, Zaenal Amran Tasai (2009). Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT. Nunggal Cipta.
Finoza, Lamuddin. (2009). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Silberman, Mel. (2007). Active Learning Aktif Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani.
Sudjiono, Anas. (2008). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo Persada.
Wijayanto, Usul. (2006). Terampil Menulis Karangan. Jakarta: PT. Gramedia Widya Sarana.
17