Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

1. Sebutkan perbedaan penyusunan laporan keuangan pemerintah berbasis akrual


dengan laporan keuangan sektor swasta.
Penyusunan laporan keuangan pemerintah berbasis akrual adalah bidang akuntansi
yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga yang tidak
bertujuan mencari laba, dimana penyusunan laporan keuangan pemerintah harus
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual yang ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010. Sedangkan penyusunan laporan
keuangan sektor swasta menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dimana
standar ini mengadopsi IFRS (International Financial Reporting Standard) yang
disusun oleh International Accounting Standard Board (IASB) yang memiliki ciri-ciri
Principle based, Nilai wajar, dan Pengungkapan.
Perbedaan utama penyusunan penyusunan laporan keuangan pemerintah berbasis
akrual dengan akuntansi bisnis terletak pada fungsinya, dimana fungsi penyusunan
laporan keuangan pemerintah berbasis akrual ditekankan pada pelaksanaan dan
pelaporan realisasi anggaran. Selain itu ada beberapa perbedaan antara akuntansi
pemerintahan dengan swasta, yaitu:
1. Akuntansi pemerintahan fokus laporan keuangannya berfokus pada masalah
finansial dan politik, sedangkan fokus laporan keuangan swasta berfokus
pada aspek finansial.
2. Akuntansi pemerintahan orientasi laporan keuangannya berorientasi pada
jangka panjang terkait dengan konsep politik dan anggaran, sedangkan
orientasi laporan keuangan swasta berorientasi pada jangka panjangnya
tidak dapat dilakukan secara mendetail karena dibatasi oleh adanya
ketidakpastian pasar.
3. Akuntansi pemerintahan aturan pelaporan dalam laporan keuangannya
ditentukan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), sedangkan
akuntansi swasta aturan pelaporan dalam laporan keuangannya ditentukan
oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK), pasar modal, dan praktik
akuntansi.
4. Akuntansi pemerintahan sumber pendanaan pemerintah berasal dari pajak,
retribusi, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara.
Dsb, sedangkan akuntansi swasta sumber pendanaannya berasal dari
pembiayaan internal (modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktiva) dan
pembiayaan eksternal (utang bank, obligasi, penerbitan saham).
5. Akuntansi pemerintahan karakteristik anggarannya terbuka untuk umum,
sedangkan akuntansi swasta karakteristik anggarannya tertutup untuk
publik.
6. Akuntansi pemerintahan penggunaan dasar akuntansinya sebagian masih
menggunakan akuntansi kas (cash basis) sedangkan akuntansi swasta
penggunaan dasar akuntansinya menggunakan akuntansi akrual (accrual
basis).
2. Jelaskan kedudukan dan fungsi Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dalam PP No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan disebutkan
bahwa Kedudukan SAP adalah:
a. SAP ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Hal ini sesuai dengan bunyi
pasal 32(2) UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Standar
akuntansi pemerintahan disusun oleh suatu komite standar yang
independen dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah terlebih
dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan.
b. Setiap entitas pelaporan pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib
menerapkan SAP. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk
pengharmonisan berbagai peraturan baik di pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah dengan SAP.
Fungsinya menjadi pedoman bagi pemerintah (pusat, daerah dan BLU) dalam
melaksanakan akuntansi dan pelaporan keuangannya
3. Jelaskan perbedaan entitas akuntansi dan entitas pelaporan.
a. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Dalam pengelolaan keuangan di Indonesia, entitas akuntansi adalah satuan
kerja perangkat (SKPD), sedangkan pada pemerintah pusat adalah
kementerian dan lembaga.
b. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa
laporan keuangan. Laporan keuangan pemerintah ditujukan untuk
memenuhi tujuan umum pelaporan keuangan, namun tidak untuk
memenuhi kebutuhan khusus pemakainya. Di samping penyusunan laporan
keuangan bertujuan umum, entitas pelaporan dimungkinkan untuk
menghasilkan laporan keuangan yang disusun untuk kebutuhan khusus.
c. Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintahan yang mengelola
anggaran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan
menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang
diselenggarakannya. Sementara itu, entitas pelaporan merupakan unit
pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyajikan
laporan pertanggungjawaban, berupa laporan keuangan yang bertujuan
umum, yang terdiri dari: pemerintah pusat, pemerintah daerah, masing-
masing kementerian atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat; dan
satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah/organisasi
lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi
dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
4. Jelaskan konsep dasar akuntansi pemerintahan!
Jawab:
Akuntansi pemerintahan adalah pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di
lembaga-lembaga pemerintah, yang memiliki karakteristik administrasi keuangan
negara, pelaporan dan pengontrolan anggaran serta tidak terjadi penyimpangan
dari undang-undang dan peraturan yang berlaku. Konsep dasar akuntansi
pemerintah adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi
keuangan dan operasi keuangan pemerintah.

5. Jelaskan mengenai prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan!


Jawab:
Paragraf 41 Kerangka Konseptual SAP menetapkan 8 (delapan) prinsip akuntansi
dan pelaporan keuangan antara lain:
1. Basis Akuntansi
Basis akuntansi atau prosedur pencatatan yang digunakan dalam laporan
keuangan pemerintah adalah basis akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO,
beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Namun, apabila terdapat peraturan
perundangan yang mewajibkan laporan keuangan tertentu disajikan dengan
basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan demikian.
2. Nilai Historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau
sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset
tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan
setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di
masa yang akan datang dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah.
3. Realisasi
Bagi pemerintah, pendapatan basis kas yang tersedia yang telah
diotorisasikan melalui anggaran pemerintah suatu periode akuntansi akan
digunakan untuk membayar utang dan belanja dalam periode tersebut.
Mengingat LRA masih merupakan laporan yang wajib disusun, maka
pendapatan atau belanja basis kas diakui setelah diotorisasi melalui
anggaran dan telah menambah atau mengurangi kas.
4. Substansi Mengungguli Bentuk Formal
Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi, dan bukan hanya aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi
atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya,
maka hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
5. Periodisitas
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan perlu dibagi
menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur
dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan. Periode utama
yang digunakan adalah tahunan. Namun, periode bulanan, triwulanan, dan
semesteran juga dianjurkan.
6. Konsistensi
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari
periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi
internal). Hal ini tidak berarti bahwa tidak boleh terjadi perubahan dari satu
metode akuntansi ke metode akuntansi yang lain. Metode akuntansi yang
dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa metode yang baru diterapkan
mampu memberikan informasi yang lebih baik dibanding metode lama.
Pengaruh atas perubahan penerapan metode ini diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
7. Pengungkapan Lengkap
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan
oleh pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan
dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau
Catatan atas Laporan Keuangan
8. Penyajian Wajar
Laporan Keuangan menyajikan dengan wajar Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional,
Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan.

6. Apa basis akuntansi pemerintahan?


Jawab:
Akuntansi pemerintahan menggunakan basis akrual. Basis akrual adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar.
BAB 2

1. Jelaskan tujuan kerangka konseptual akuntansi pemerintahan.


Tujuan kerangka konseptual akuntansi pemerintahan adalah sebagai acuan bagi:
a. penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya;
b. penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum
diatur dalam standar;
c. pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan standar; dan
d. para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan pada
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar.

2. Jelaskan lingkungan akuntansi pemerintahan.


Dalam menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang perlu dipertimbangkan
dalam lingkungan akuntansi pemerintahan yaitu struktur pemerintahan dan pelayanan
yang diberikan, serta ciri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian.

Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan:


- bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan;
- sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah;
- pengaruh proses politik;
- hubungan antara pembayaran pajak dengan pelayanan pemerintah.

Ciri keuangan pemerintah yang penting bagi pengendalian:


- anggaran sebagai pernyataan kebijakan publik, target fiskal, dan sebagai alat
pengendalian;
- investasi dalam aset yang tidak langsung menghasilkan pendapatan;
- kemungkinan penggunaan akuntansi dana untuk tujuan pengendalian; dan
- Penyusutan nilai aset sebagai sumber daya ekonomi karena digunakan dalam
kegiatan operasional pemerintahan.

3. Jelaskan pengguna laporan keuangan.


Beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan pemerintah, namun tidak terbatas
pada:
a. Masyarakat: Memberikan informasi kepada masyarakat sebagai pengguna laporan
keuangan dalam mewujudkan fungsi pengendalian dan pengawasan serta sebagai
dasar dalam mengidentifikasi dampak positif dan negatif apa yang mungkin
ditimbulkan oleh Pemerintah kepada lingkungan sosial. Selain itu, Laporan
Keuangan bisa membantu masyarakat dalam menyediakan informasi
berhubungan dengan tren.
b. Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa; laporan keuangan
digunakan sebagai bahan pengawasan dan evaluasi pencatatan seluruh transaksi
keuangan apakah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan serta digunakan
untuk menilai kewajaran dari realisasi anggaran.
c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman;
laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan apakah dana yang
diberikan memberikan manfaat dan entitas dapat beroperasi secara berkelanjutan.
d. Pemerintah: laporan keuangan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan
kebijakan seperti kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik
pendapatan nasional.

4. Jelaskan peranan dan tujuan laporan keuangan.


Jawab:
Peranan dan tujuan laporan keuangan antara lain:
a. menyediakan informasi tentang sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
keuangan;
b. menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk
membiayai seluruh pengeluaran;
c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
d. menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, termasuk yang berasal dari
pungutan pajak dan pinjaman;
f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,
sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

5. Jelaskan asumsi dasar dan karakteristik kualitatif laporan keuangan.


Jawan:
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah adalah anggapan yang
diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar akuntansi dapat
diterapkan, yang terdiri dari:
a. Asumsi kemandirian entitas; yaitu laporan keuangan yang dipisahkan dari entitas
lain berupa entitas terpisah dimana semakin pendapatan asli daerah dapat
menutupi celah fiskal maka entitas dapat dikatakan entitas yang semakin mandiri.
b. Asumsi kesinambungan entitas; yaitu dengan harapan bahwa laporan keuangan
akan berkelanjutan.
c. Asumsi keterukuran dalam satuan uang; yaitu laporan keuangan yang disajikan
dalam satu mata uang yaitu rupiah dimana jika terdapat pendapatan dalam mata
uang asing maka akan disajikan sesuai dengan kurs BI.
Karakteristik kualitatif laporan keuangan terdiri dari:
a. Relevan (Relevance)
Laporan keuangan pemerintah daerah dikatakan relevan apabila informasi yang
termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.
b. Andal (Reliable)
Informasi dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap kenyataan secara
jujur, serta dapat diverifikasi.
c. Dapat Dibandingkan (Comparable)
Kerangka Konseptual SAP par. 38 menyatakan bahwa:
1. Informasi yang termuat dalam laporan keuangan pemerintah daerah akan
lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan pemerintah daerah lain pada umumnya.
2. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan
secara internal dapat dilakukan bila pemerintah daerah menerapkan
kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara
eksternal dapat dilakukan bila pemerintah daerah yang diperbandingkan
menerapkan kebijakan akuntansi yang sama.
d. Dapat Dipahami (Understandable)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat dipahami oleh
pengguna laporan keuangan dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang
disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna laporan.

6. Jelaskan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah.
Jawab:
Paragraf 41 Kerangka Konseptual SAP menetapkan 8 (delapan) prinsip akuntansi dan
pelaporan keuangan antara lain:
a. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis
akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam
hal peraturan perundangan mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan
basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan demikian
b. Nilai Historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai
wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada saat
perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan
akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam
pelaksanaan kegiatan pemerintah.
c. Realisasi
Bagi pemerintah, pendapatan basis kas yang tersedia yang telah diotorisasikan
melalui anggaran pemerintah suatu periode akuntansi akan digunakan untuk
membayar utang dan belanja dalam periode tersebut. Mengingat LRA masih
merupakan laporan yang wajib disusun, maka pendapatan atau belanja basis kas
diakui setelah diotorisasi melalui anggaran dan telah menambah atau mengurangi
kas.
d. Substansi Mengungguli Bentuk Formal
Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta peristiwa lain
yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat
dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya aspek
formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak
konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus
diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
e. Periodisitas
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan perlu dibagi menjadi
periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber
daya yang dimilikinya dapat ditentukan. Periode utama yang digunakan adalah
tahunan. Namun, periode bulanan, triwulanan, dan semesteran juga dianjurkan.
f. Konsistensi
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode
ke periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal). Hal ini tidak
berarti bahwa tidak boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode
akuntansi yang lain. Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat
bahwa metode yang baru diterapkan mampu memberikan informasi yang lebih baik
dibanding metode lama. Pengaruh atas perubahan penerapan metode ini
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
g. Pengungkapan Lengkap
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat
ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau Catatan atas
Laporan Keuangan
h. Penyajian Wajar
Laporan Keuangan menyajikan dengan wajar Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas,
Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai