Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH

BPK RI berdiri tanggal 1 Januari 1947 di magelang

Pasal 23 Ayat 5 dasar hukum Pembentukan BPK

Masa Revolusi Fisik berubah nama menjadi Dewan Pengawas Keuangan (DPK) berkedudukan di Bogor

Pada Masa demokrasi terpimpin di kembalikan namanya menjadi BPK melalui UU No.17 Tahun 1965

Paket UU Keuangan Negara :

1. UUD 1945 Bab VIII


2. UU Nomor 17 Tahun 2003 (Keuangan Negara)
3. UU Nomor 1 Tahun 2004 (Perbendaharaan Negara)
4. UU Nomor 15 Tahun 2004 (Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara)
5. UU Nomor 15 Tahun 2006 (Badan Pemeriksa Keuangan)

BPK saaat ini berkedudukan di Ibukota Negara dengan memiliki kantor Perwakilan di setiap Provinsi,
dalam organisasi pemerintah kedudukan BPK sejajar dengan MPR, DPR, KY, MA dan Presiden

Tugas BPK adalah melakukan pemeriksaan keuangan, kinerja dan Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu
dimana hasil pemeriksaan tersebut di laporkan kepada pimpinan Negara atau Daerah yang berdasarkan
Undang-Undang (UU Nomor 15 Tahun 2006)

Fungsi BPK terdiri atas 3 bagian :

1. Fungsi Operasi => memeriksa kewajaran laporan keuangan entitas yang diperiksa
2. Fungsi Rekomendasi => memberikan masukan dan saran kepada pemerintah terkait kinerja dan
tanggung jawab keuangan Negara.
3. Fungsi Quasi Yudisial => melaksanakan proses tuntutan perbendaharaan terhadap bendahara
yang merugikan negara.
4. Fungsi Legislasi => menetapkan peraturan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan
tanggungjawab Keuangan Negara yang berkekuatan hukum mengikat.

Kewajiban BPK adalah menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan Negara kepada DPR, DPD dan juga
DPRD sesuai kewenangannya, dan menyampaikan hasil pemeriksaan atas L.Keuangan dan L.Kinerja
kepada Presiden, Gubernur, Bupati atau Walikota sesuai kewenangannya. Jika terdapat unsur pidana akan
di laporkan kepada instansi yanhg berwenang sesuai UU.

Visi dan Misi BPK RI berdasarkan Renstra Tahun 2020-2024 :


Visi : Menjadi Lembaga Pemeriksa Terpercaya yang berperan Aktif dalam mewujudkan Tata Kelola
Keuangan Negara yang Berkualitas dan Bermanfaat untuk Mencapai Tujuan Negara.

Misi : 1. Memeriksa tata kelola dan tanggung jawab keuangan negara untuk memberikan rekomendasi,
pendapat, dan pertimbangan;
2. Mendorong pencegahan korupsi dan percepatan penyelesaian ganti kerugian negara; dan
3. Melaksanakan tata kelola organisasi yang transparan dan berkesinambungan agar menjadi
teladan bagi institusi lainnya.

Nilai-Nilai Dasar BPK : Independensi, Integritas dan Profesionalisme.

HUBUNGAN KERJA SAMA BPK DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN

BPK menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga atau badan lain di dalam negeri :
1. Hubungan BPK dengan DPR, DPD, dan DPRD
Terkait dengan penyerahan hasil pemeriksaan Laporan Keungan dan melakukan evaluasi bersama
sebagai bahan pertimbangan dan menilai pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja (APBN).
2. Hubungan antara BPK dengan Pemerintah
Berhubungan dengan perspektif pemeriksaan, dimana BPK meminta dokumen-dokumen yang
terkait dengan pemeriksaan kepada pemerintah dan hasil pemeriksaan juga di sampaikan kepada
Pemerintah.
3. Hubungan antara BPK dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)
BPK memanfaatkan hasil pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Dalam hal tersebut
laporan hasil pemeriksaan APIP wajib disampaikan kepada BPK.
4. Hubungan antara BPK dengan Instansi yang Berwenang
Mengungkapkan hal-hal yang menimbulkan dugaan tindak pidana. (Polisi, Kejaksaan Agung dan
KPK).

Hubungan dan Kerjasama dengan Lembaga Nonpemerintah dan Media Massa


1. Non Government Organization (NGO)
Mengelola hubungan baik BPK dengan pemangku Kepentingan.
2. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Profesi/Asosiasi Profesi
Pemutakhiran kompetensi melalui pembelajaran berkesinambungan yang dikelola oleh Lembaga
Profesi.
3. Media Massa
Memberikan informasi publik dan pemahaman tentang pelaksaan tugas dan wewenang BPK.
Yang dapat memberikan informasi kepada media adalah Ketua, Wakil Ketua, Anggota atau Pelaksana
BPK yang ditunjuk.

HUBUNGAN DAN KERJASAMA BPK DENGAN LEMBAGA INTERNASIONAL

1. International Organization of Supreme Audit Institution (INTOSAI)


Merupakan organisasi pemeriksaan yang mempersatukan semua Lembaga Pemeriksa Tertinggi
(Supreme Audit Institution-SAI) di seluruh dunia yang didirikan tahun 1953. BPK menjadi anggota
INTOSAI pada tahun 1956
2. Asian Organization of Supreme Audit Institutions (ASOSAI)
Berdiri pada bulan November 1979 di New Delhi, India.
3. ASEAN Supreme Audit Institutions (ASEANSAI)
Berdiri tanggal 16 November 2011 di Bali.
4. Supreme Audit Institution 20 (SAI20)
Didirikan dalam rangka mendukung presidensi G20 tahun 2022 dengan mengusung 2 isu prioritas
yaitu accelerating economic recovery dan supporting SDGs.
5. Kerja sama Bilateral BPK dengan BPK Negara lain.
1. Kerjasama dengan Australiian National Office (ANAO)
2. Kerjasama dengan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia
3. Kerjasama dengan National Audit Office Of The People’s Republic of China (CNAO)
4. Kerjasama dengan Supreme Audit Court of The Islamic Republic of Iran (SAC Iran)
6. Kerjasama dengan Lembaga Donor
7. Kerjasama dengan Organisasi PBB

MODUL II
RENCANA STRATEGIS BPK RI 2020-2024

Perencanaan Strategi : Perumusan, Pengimplementasian dan Evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai