Anda di halaman 1dari 3

Elektronika Digital

A. Pengertian Elektronika Digital


Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal
digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus.
Biasanya dilambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1
melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak
terjadinya hubungan.
Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah
saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga
dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya.
Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan
pada berbagai bidang seperti komputer, telpon selular dan berbagai
perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa
keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai antar muka yang
mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak,
penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital
dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki Gambar 2. Bentuk turunan tabel kebenaran dan representasinya dalam
beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital gerbang logika.
membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh. C. Rangkaian Digital
B. Gerbang Logika Pada sub bab di atas kita telah belajar tentang bentuk-bentuk gerbang
Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari apa logika berdasarkan tabel kebenaran. Sebuah rangkaian digital sebenarnya
yang disebut sebagai gerbang logika. Gerbang logika melakukan operasi disusun dari satu atau lebih gerbang logika ini. Perhatikan contoh pada
logika pada satu atau lebih input dan menghasilkan ouput yang tunggal. Gambar 3. berikut ini. Kalau kita perhatikan pada gambar tersebut, pada
Output yang dihasilkan merupakan hasil dari serangkaian operasi logika bagian atas terlihat ada empat notasi gerban logika NAND, satu pin untuk
berdasarkan prinsip prinsip aljabar boolean. Dalam pengertian elektronik, sumber daya 5 V dan satu pin untuk ground. Sedangkan pada bagian
input dan output ini diwujudkan dan voltase atau arus (tergantung dari bawah adalah representasi dari rangkaian digital ini, yaitu sebuah chip
tipe elektronik yang digunakan). 7400.
Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai
sumber dan tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang
sesuai.
Pada diagram rangkaian logika, biasanya daya tidak dicantumkan. Dalam
aplikasinya, gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat
keras elektronik. Gerbang logika ini dibuat dengan menggunakan
transistor. Seberapa banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung dari
bentuk gerbang logika. Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel
kebenaran (truth table). Ada tiga bentuk dasar dari tabel kebenaran yaitu
AND, OR, dan NOT. Berikut adalah tabel-tabel dan bentuk gerbang
logikanya.

Gambar 3: Contoh rangkaian digital dan representasinya pada hardware

Teori Ke 2
Elektronika Digital
Menerapkan Konsep Elektronika Digital
1. Prinsip
A. Elektronika digital
Sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital
merupakan Representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer
1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false.
B. Representasi Analog
Suatu kuantitas dinyatakan dengan kuantitas yang lain yang berbanding
lurus dengan kuantitas.
Gambar 1. Tabel kebenaran dan representasinya dalam gerbang logika. Contoh representasi analog adalah speedometer sepeda motor, dalam
Penjelasan dari Gambar 1 di atas adalah sebagai berikut: hal ini kecepatan sepeda motor dinyatakan dengan simpangan jarum
- Pada AND, bila ada dua buah input A dan B maka output atau signal speedometer, simpangan jarum speedometer selalu mengikuti
hanya dihasilkan jika A = 1 dan B = 1. perubahan yang terjadi pada saat kecepatan sepeda motor naik atau
- Pada OR, bila ada dua buah input A dan B maka output atau signal turun
akan dihasilkan jika salah satu atau kedua input bernilai 1 2. Perbedaan Analog Dan Digital
- Pada NOT, bila ada satu input mempunyai nilai tertentu maka operasi Anggapan seorang awam tentang analog dan digital?
NOT akan menghasilkan output / signal yang merupakan kebalikan dari Analog berarti kuno dan digital berarti modern, analaog murah, digital
nilai inputnya. mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan
Selain bentuk dasar di atas, beberapa bentuk yang merupakan turunan angka-angka
dari bentuk dasar juga penting diketahui. Gambar 2. menampilkan Contohnya pada jam analog menggunakan jarum dan jam digital
bentuk tabel kebenaran dan gerbang logika NAND, NOR, dan XOR. NAND menggunakan angka.
adalah hasil operasi NOT + AND, NOR adalah operasi NOT + OR Analog dan digital sebenarnya
sedangkan XOR adalah ekslusif OR. NAND dan NOR merupakan bentuk Yaitu istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data.
gerbang logika yang banyak sekali digunakan untuk membangun Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sistem analog, terdiri dari
perangkat elektronik digital. kombinasi urutan 0 dan 1
2. Sistem Digital 4. Ohmmeter, adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran
Sistem digital adalah suatu kombinasi peralatan listrik, mekanis, tahanan sebuah komponen atau rangkaian atau resistor. alat ukur ini
fotolistrik dan lainnya yang disusun untuk melaksanakan fungsi-fungsi dipasang secara pararel terhadap rangkaian/komponen yang akan diukur
tertentu, yang mana kuantitas-kuantitasnya dinyatakan secara digital. tahanannya
3. Sistem Analog
Pada umumnya kuantitas-kuantitas fisik prinsipnya bersifat analog, pada
sistem analog kuantitas-kuantitas berubah secara gradual pada suatu
rentang kontinyu
Sistem transmisi digital menyediakan :
*. Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi
*. Perpindahan informasi tang lebih banyak
*. Peningkatan ekonomi
*. Tingkat kesalahan yang lebih rendah dibangdingkan sistem analog

MACAM-MACAM ALAT UKUR KELISTRIKAN


Dalam pengukuran kelistrikan ada beberapa alat ukur yang kita gunakan.
Untuk itu alat ukur dipilah-pilah sesuai dengan fungsinya.
1. Amperemeter, adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran arus, baik arus AC ataupun arus DC. alat ukur ini biasanya
dipasang secara seri terhadap rangkaian/komponen yang akan diukur.
Gambar Amperemeter

Tetapi pada umumnya kebanyakan para teknisi elektro, kelistrikan atau


komputer lebih senang menggunakan alat ukur yang dinamakan
Multimeter/Multitester karena alat ukur ini memiliki sifat
multifungsional, dikarenakan dalam satu alat ukur bisa dikunakan sebagai
Voltmeter, Amperemeter, dan Ohmmeter.

2. Voltmeter, adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran


tegangan baik tegangan AC atau tegangan DC. Alat ukur ini biasanya
dipasang secara pararel terhadap rangkaian/komponen yang akan diukur.
Gambar Voltmeter AC/DC

PENGGUNAAN MULTIMETER UNTUK MENGUKUR TEGANGAN


Sebelumnya marilah kita mengenal terlebih dahulu bagian-bagian dari
Multimeter analog di atas melalui gambar di bawah ini :

3. Wattmeter, adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran


daya. Sebenarnya alat ukur ini merupakan perpaduan dari dua alat ukur
yaitu : voltmeter dan Amperemeter.
Keselamatan kerja Menentukan Batas Ukur pengukuran. Karena tegangan PLN secara teori
Dalam menggunakan multimeter sebagai pengukur tegangan kita harus adalah 220VAC maka kita arahkan selektor pada bagian VAC dengan
memperhatikan manual book masing masing multimeter, yang dapat Batas Ukur 250 atau 1000 (ingat Batas Ukur dipilih lebih besar dari pada
diringkas sebagai berikut : tegangan yang akan diukur). Untuk pembahasan kita kali ini kita akan
Pasanglah probe sesuai dengan kedudukannya. Probe berwarna merah menggunakan Batas Ukur 250
dicolokkan pada terminal (+), dan probe berwarna hitam dicolokkan Karena ini pengukuran AC, maka posisi penempatan probe bisa bolak-
pada terminal com (-). Ada beberapa multimeter yang memiliki probe balik.
include dengan multimeternya sehingga tidak perlu susah-susah Colokkan kedua probe multimeter masing-masing pada lubang PLN
memasang. (karena yang diukur tegangan AC, tidak usah kuatir kalau terbalik).
Jenis tegangan. Sebelum melakukan pengukuran kita harus mengetahui Mengukur VAC PLN dengan BU = 250
jenis tegangan apa yang akan kita ukur, apakah tegangan AC (alternating Baca dan Perhatikan hasil penunjukan jarum penunjuk.
current) atau tegangan DC (direct current). Dengan mengetahui jenis
tegangannya kita dapat menentukan penempatan selector pada bagian Menerapkan Elektronika Digital Untuk Komputer
AC atau DC. Jika tegangan yang akan kita ukur adalah tegangan AC IP Adress
arahkan selektor pada bagian AC. Jika tegangan yang akan kita ukur IP Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan
adalah tegangan DC maka arahkanlah selektor pada bagian DC. Jika kita pada host dari suatu computer, dengan adanya address, masing –
belum mengetahui jenis tegangannya, supaya aman dalam pengukuran masing host dapat terhubung dan saling bertukar informasi melalui
hendaknya arahkan selektor pada bagian AC (karena tegangan DC media transmisi kabel seperti UTP, koafksil atau fiber optic sebagai
sebenarnya bagian dari tegangan DC). contoh sederhana.
Ip Address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi
Besar Tegangan. Sebelum melakukan pengukuran tegangan hendaknya
menjadi 4 bagian, yang mmasing – masing bagian itu terdiri atas 8
kita sudah mengetahui berapa besar tegangan yang akan diukur, untuk
bit. Angka pada masing –masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0,
memudahkan penentuan Batas Ukur. Pemilihan batas ukur yang tepat misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner, 8 bit adalah 255,
hendaknya harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur (setiap angka 225 ini di hitung dari bilangan biner 2 berpangkat , missal :
multimeter yang berbeda merk biasanya berbeda nilai batas ukurnya, 11111111.
sehingga kita harus menyesuaikan).Misal : kita akan melakukan Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu IP
pengukuran tegangan PLN, diketahui bahwa jenis tegangan-nya adalah Address maka umumnya penanaman yang digunakan adalah
AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, maka batas ukur yang harus berdasarkan bilangan decimal.
dipilih (jika menggunakan multimeter di atas) adalah 250 atau 1000. Jika Terminology IP
kita belum mengetahui tegangan yang akan diukur, pilihlah batas ukur Kita akan mempelajari beberapa istilah penting untuk pengertian
yang paling tinggi. tentang Internet Protocol (IP). Berikut ini beberapa istilah sebagai
Batas Ukur jika kita belum tahu besar tegangan permulaan :
Perhatikan saat melakukan pengukuran, jangan sampai ujung probe a. Bit satu bit sama dengan satu digit; Bernilai 1 atau 0.
merah dan hitam saling bersentuhan, karena akan menyebabkan b. Byte satu byte sama dengan 7 atau 8 bit, bergantung apakah
korsleting, dan akan merusak multimeter. menggunakan parity.
Pembacaan jarum penunjuk harus tegak lurus. Pada saat melihat jarum c. Octet terdiri atas 8 bit, yang merupakan bilangan biner 8 bit
umumny, istilah byte dan octet bias saling dipertukarkan.
penunjuk jangan sampai bayangan jarum terlihat (untuk beberapa
d. Alamat network digunakan dalam routing untuk menunjukkan
multimeter biasanya disediakan cermin/kaca/mirror di antara skala), jika
pengiriman paket ke remote network, contoh : 10.0.0.0, 172.16.0.0
masih terlihat bayangan jarum maka hasil penunjukan jarum kurang
dan 192.168.10.0.
presisi (tepat). e. Alamat broadcast alamat yang digunakan oleh aplikasi dan
Gunakan alas kaki yang terbuat dari bahan isolator (sandal, sepatu, keset, host untuk mengirimkan informasi ke semua titik didalam jaringan,
gelang anti static (Anti-static Wrist Strap/Anti-static Wrist Band), sebagai contoh : 225.225.225.225 yang berarti semua jaringan.
pengaman jika terjadi kejutan listrik (kesetruuum). Hindari penggunaan
karpet sebagai isolator.
Rumus :
dimana :
VAC = Tegangan
BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk

STUDI KASUS : MENGUKUR TEGANGAN AC


Kita akan melakukan pengukuran tegangan PLN, diketahui tegangan PLN
secara teori adalah 220VAC, maka langkah kerja-nya adalah
Masukkan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam pada
terminal com (-).

Mencolokkan probe sesuai dengan tempatnya

Anda mungkin juga menyukai