Anda di halaman 1dari 16

Kimia Mineral

HPU, 2018
TEKNIK PERTAMBANGAN STTNAS
Analisis Kimia Batuan
• Susunan kimia mineral dapat berupa unsur-unsur tunggal ataupun
persenyawaan-persenyawaan tertentu dari unsur-unsur yang
mengikuti hukum-hukum kimia.

• Penentuan susunan kimia mineral:


• Analisis kualitatif menentukan unsur apa yang terdapat dalam
suatu mineral.
• Analisis kuantitatif menentukan kadar masing-masing unsur
suatu mineral.

• Hasil suatu nanalisis kimia, jumlahnya dinyatakan dalam


persentase berat, sehingga dalam analisis kimia suatu mineral
jumlah persentase harus sama dengan 100. Tetapi di dalam praktek
jumlah persentase sama dengan 100 sangat jarang dan umumnya
berjumlah antara 99,5% sampai 100,5% sudah dianggap cukup
baik.
Interpretasi Analisis
• Rumus kimia suatu mineral menunjukkan unsur-unsur kimia yang
ada dalam mineral tersebut dan dalam proporsi berapa unsur-unsur
tersebut berkombinasi.

• Rumus kimia suatu mineral dapat sederhana atau kompleks,


tergantung pada jumlah unsur-unsur yang ada dan cara
kombinasinya.

• Mineral Halit (NaCL) : rumus tersebut menyatakan bahwa di


dalam halit, berkombinasi ion Natrium (Na) dan ion Klorida (CL)
dalam jumlah yang sama banyaknya.

• Mineral Brucite [Mg(OH)2] : menyatakan senyawa antara satu


magnesium (Mg) dengan dua hidroksil (OH).

• Hasil suatu analisis kimia dinyatakan dalam prosentase berat dan


untuk menentukan rumus kimia suatu mineral, persentase berat
harus dijadkan proporsi atom, yaitu dengan membagi persentase
berat dari setiap unsur dengan berat atomnya.
Interpretasi Analisis (lanjutan…)

Contoh 1

Analisis sampel Marcasite dari Jasper County, Missouri, menunjukkan


hasil sbb:

Unsur % berat Berat Atom Proporsi Atom


(BA) (%berat/BA)
Fe 46,55 55,8 0,834=1
S 53,05 32,07 1,66=1,982=2
Jumlah 99,60

Penjelasan:
Proporsi Atom = %berat / BA = 0,834 / 0,834 = 1
1,66 / 0,834 = 1,982 = 2

Dengan demikian, rumus kimia yang diperoleh untuk Markasit adalah: FeS2
Interpretasi Analisis (lanjutan…)

• Dengan membalik prosedur di atas, dapat dihitung


persentase komposisi rumus tersebut (rumus kimia
Marcasite, FeS2)
Sehingga
• BA Fe = 55,85, BA S = 32,07
• BM (Berat Molekul) FeS2 = 55,85 + (2x32,07) = 119,99
Maka:
• Fe = (BA Fe / BM FeS2) x 100%
Fe = (55,85 / 119,99) x 100% = 46,54%

• S = [(2 x BA S) / BM FeS2] x 100%


S = [(2 x 32,07) / 119,99] x 100% = 53,46%.
Interpretasi Analisis (lanjutan…)

Contoh 2
Hasil analisis sampel Beryl adalah sbb:

Unsur % berat Berat Atom Proporsi Atom


(BA) (%berat/BA)
SiO2 66,37 60,1 1,1045 = 5,846 = 6
Al2O3 19,26 101,9 0,1889 = 1,000 = 1
BeO 14,01 25,0 0,5604 = 2,967 = 3

Maka,
BeO : Al2O3 : SiO2 = 3 : 1 : 6
= 3 BeO. Al2O3. 6SiO2
Rumus empiris Beryl adalah : Be3Al2Si6O18
Quis 1

• Dari analisis kualitatif diketahui suatu mineral mengandung unsur-


unsur Cu, Fe dan S
• Dari analisis kuantitatif diperoleh kadar masing-masing unsur Cu
34,89%, Fe 30,04% dan S 34,51%

Unsur % berat Berat Atom Proporsi Atom


(BA) (%berat/BA)
Cu 34,89 63,54
Fe 30,04 55,85
S 34,51 32,07

Tentukan rumus empiris dari mineral tersebut.


Quis 2

Tentukan persentase Copper (Cu) dan Fe


Klasifikasi Mineral

Berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan struktur


kristal James D. Dana (1873) mengelompokkan mineral
menjadi 8 kelompok:
 Unsur bebas
 Sulfida (mengandung S)
 Oksida dan Hidroksida
 Halida
 Karbonat, nitrat, borat dan iodat
 Sulfat ( mengandung SO4)
 Phosfat, arsenat dan vanadat
 Silikat
Klasifikasi Mineral (lanjutan…)
• Unsur Bebas
Mineral mineral dalam kelompok ini hanya tersusun oleh
unsur tunggal (native element). Unsur unsur dalam native
element terbagi menjadi 3 sub kelompok
 Logam
 Semilogam
 Nonlogam

• Sulfida (mengandung S)
Kelompok ini dicirikan dengan adanya anion S2. Kelompok
sulfida merupakan kombinasi antara logam atau semilogam
dengan belerang (S)
Klasifikasi Mineral (lanjutan…)
• Oksida dan Hidroksida
Mineral oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari
kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O) dan gugus
hidroksil hidroksida (OH dan H)

Mineral Oksida terbentuk akibat persenyawaan langsung antara oksigen


dan unsur tertentu

Mineral hidroksida terbentuk akibat percampuran atau persenyawaan


unsur unsur tertentu dengan hidroksida (OH).

• Halida
Kelas halida terdiri dari mineral-mineral yang mengandung elemen-
elemen halogen, yaitu F, Cl, Br dan I yang bertindak sebagai anion.
Klasifikasi Mineral (lanjutan…)

• Karbonat
Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2 dan
disebut karbonat.
• Sulfat
Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO4). Mineral sulfat
adalah kombinasi logam dengan anion sulfat tersebut.
• Posfat
Mineral sebagai persenyawaan Phospat
Klasifikasi Mineral (lanjutan…)
• Silikat
Silikat merupakan 25% dari mineral yang di kenal. Hampir 90%
mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, Yang
merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan
beberapa unsur metal.

Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan


termasuk batuan beku, sedimen dan metamorfosa.

Secara umum silikat pembentuk batuan dibagi menjadi


dua kelompok, yaitu: kelompok feromagnesium dan non-
ferromagnesium.
Referensi

• Arif, A. F., 2008, Diktat Mineralogi, Universitas Pajajaran, Fakultas Teknik


Geologi.
• Isbandi, D.,1986, Mineralogi, Nur Cahaya.
• Kusumoyudo, B.W., 1986, Mineralogi Dasar, Binacipta.
• Mottana, A., Crespi, R., Liborio, G., 1978, Rocks and Minerals. Simon and
Schuster, New York.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai