Disusun oleh :
POLEWALI MANDAR
2017
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Sejarah dan Perkembangan
Telekomunikasi. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
dari mata kuliah Konsep Teknologi.
Untuk itu, saya sampaikan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah
memberikan bimbingan, serta teman-teman dan pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Kiranya makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
untuk menambah wawasan kepada para pembaca.
Dan tak lupa juga saya meminta maaf atas kekurangan yang ada pada makalah ini,
dikarenakan kurangnya wawasan atau pengalaman yang ada. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna menjadikan lebih baik untuk
kedepannya. Akhir kata saya ucapkan Terimakasih.
Penulis
-Tidar Anggana Putra
1
DAFTAR ISI
Cover …………………………………………………………………………………………………………………….. 1
Kata pengantar ……………………………………………………………………………………………………….. 1
Daftar isi ………………………………………………………………………………………………………………… 2
BAB I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………….. 3
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………………….. 3
1.2 Identifikasi masalah ………………………………………………………………………………… 3
1.3 Batasan masalah …………………………………………………………………………………… 3
1.4 Tujuan …………………………………………………………………………………………………… 3
1.5 Sistematika Pembahasan ……………………………………………………………………….. 4
1.6 Tinjauan pustaka …………………………………………………………………………………….. 4
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.4 Tujuan
Setelah membaca makalah ini, saya mengharapkan pembaca mampu untuk :
1. Mengerti apa itu telekomunikasi
2. Mengerti dasar sistem telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah,batasan
masalah,tujuan,sistematika pembahasan ,tinjauan pustaka.
BAB II Pembahasan
Bab ini tentang teori – teori pembahasan tentang telekomunikasi dan dasar
sistem telekomunikasi .
BAB III Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan dari penulis.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A . Pengertian
Pengertian dari kata Telekomunikasi dapat dilihat sebagai berikut berasal dari
bahasa yunani :
Tele : Jauh
Komunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat
dengan tempat yang lainnya.
Telekomunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat
dengan tempat yang lainnya yang berjarak jauh.
Berdasarkan pengertian tersebut bagaimanakah jika ada hubungan komunikasi namun
berjarak dekat, apakah dapat disebut dengan telekomunikasi. Juga apakah jika ada
komunikasi jarak jauh seperti orang yang berteriak disebut telekomunikasi?
Sehingga definisi sesungguhnya dari telekomunikasi adalah :
Telekomunikasi : Penyampaian informasi atau hubungan antara satu tempat dengan
tempat yang lainnya dengan mempergunakan bantuan peralatan
khusus dengan kata lain peralatan elektronik.
Contoh: Telepon, TV dsb
5
Disini terlihat bahwa hubungan itu tidak harus jauh (meskipun ada perkataan
TELE) dekatpun bisa. Tidak harus berupa peralatan khusus (listrik) lainnya pun bisa.
Contoh: asap, bendera, genderang, dsb.
Selain itu, harus pula dapat dibedakan antara telekomunikasi dengan komunikasi
walaupun keduanya saling berhubungan.
Komunikasi : Proses pertukaran informasi. Informasi dapat berupa suara, gambar, data,
dll.
Kendala komunikasi:
- Bahasa , Proses komunikasi tidak akan berjalan dengan baik jika pemberi dan
penerima informasi tidak menggunakan bahasa yang sama. Kendala ini dapat
diatasi dengan mempelajari bahasa yang dipahami kedua belah pihak, atau
menggunakan penerjemah.
- Jarak
Dekat : bicara langsung
Agak Jauh : mengirimkan sinyal yang dapat terlihat/terdengar secara langsung,
misalnya: asap, terompet, cahaya, dll.
Jauh : dengan berkirim surat, atau melalui media elektronik
Perbedaannya juga dapat dilihat dari ilmu pengetahuan yang mempelajarinya.
- Ilmu Pengetahuan tentang Telekomunikasi
ilmu yang mempelajari tentang penyampaian informasi dengan bantuan peralatan
listrik.
- Ilmu Pengetahuan tentang Komunikasi
ilmu yang mempelajari seluruh aspek penyampaian informasi.
6
4. UU No.36/1999: setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap
informasi dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui
sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.
5. Umum: penyampaian atau pertukaran informasi atau hubungan antara satu titik
dengan titik yang lainnya yang berjarak jauh menggunakan suatu media atau
perangkat elektrik.
Bagan Telekomunikasi
B. Perkembangan telekomunikasi
Perkembangan telekomunikasi sudah ada pada zaman sebelum masehi mulai dari
yang sederhana berikut perkembangan telekomunikasi dari mula tercipta samapai
dengan sekarang ini .
1. Permulaan telekomunikasi
7
Pada awalnya, telekomunikasi dilakukan menggunakan media yang sangat
sederhana. Drum digunakan oleh masyarakat asli Afrika, New Guinea dan Amerika
Selatan. Di Cina, masyarakat menggunakan "Tamtam", suatu lempengan logam besar
berbentuk bundar yang digantungkan secara bebas sehingga bila dipukul akan
menimbulkan bunyi keras yang dapat terdengar sampai jarak yang jauh.
Pada abad ke-2 sesudah Masehi bangsa Romawi menggunakan asap sebagai
media telekomunikasi. Mereka membangun jaringan telekomunikasi yang terdiri dari
ratusan menara hingga mencapai 4500 kilometer. Setiap menara bisa mengeluarkan
asap yang dapat dilihat oleh menara lain yang berada di dekatnya. Sistem
telekomunikasi ini digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan militer dalam
menjalankan pemerintahan atas daerah jajahan yang semakin luas.
8
Gambar 4. Telekomunikasi pada abad ke 2
Pada abad ke-4 sesudah Masehi, Aeneas the Tactician mengusulkan sistem
telekomunikasi menggunakan air yang disebut hydro-optical telegraph. Sistem
telekomunikasi ini memanfaatkan ketinggian air sebagai kode-kode dalam
berkomunikasi. Sistem ini bisa mengirimkan pesan dengan sangat cepat dari satu tempat
ke tempat lain.
9
Gambar 6. Telekomunikasi pada revolusi prancis
10
kabel dalam jarak dekat dengan beberapa perangkat lainnya seperti komputer, printer,
scanner, dan sebagainya. Handphone berbasis jaringan 3G (generasi ke-3) sudah bisa
digunakan untuk pengiriman data multimedia.
Ray Kurzweil adalah salah satu ahli yang mencoba memberikan gambaran
telekomunikasi masa depan. Dalam bukunya yang berjudul “The age of Spiritual
Machines: When Computers Exceed Human Intelligence”, Kurzweil memprediksi bahwa
pada tahun 2009 sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar satu triliun
kalkulasi per detik.
Sebagian besar interaksi dengan komputer sudah melalui isyarat tubuh
(gesture) dan komunikasi ucapan bahasa alami dua arah. Lingkungan realistis yang
mencakup segala hal (audio, visual, dan fisik) membuat manusia mampu melakukan
sesuatu secara virtual dengan manusia lain, meskipun ada batasan secara fisik.
Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis, seperti teman dan
guru. Gambar di bawah ini sebagai ilustrasi
11
Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur
telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi,
maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
Berikut ini adalah pengertian dari beberapa istilah dalam bidang telekomunikasi sesuai
dengan Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi :
- Perangkat Telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang
memungkinkan bertelekomunikasi.
- Sarana dan prasarana telekomunikasi adalah segala sesuatu yang memungkinkan
dan mendukung berfungsinya telekomunikasi.
- Penyelenggara telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), badan usaha swasta, instansi
pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan Negara.
- Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan
bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.
- Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan
kontrak.
- Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang
menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak
berdasarkan kontrak.
- Interkoneksi adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari
penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda.
12
Gambar 8. Komponen pembangun Sistem Telekomunikasi
13
Gambar 10. Prinsip kerja Dasar sistem telekomunikasi
Uraian Prinsip kerja sistem telekomunikasi :
1. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus
dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
- Informasi adalah suatu pesan atau keterangan berupa suara, isyarat, atau cahaya
yang dengan cara tertentu dapat diterima oleh sasaran, yakni pihak yang
menerima yang dapat berupa mahluk hidup atau mesin.
Bentuk informasi
- text → telegraph
- data → teletext
- voice → telephone
- picture → television
14
- music → radio
- picture & video → videophone
2. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit
yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada
perangkat encoder.
- Encoder (pembuat kode), atau transduser, untuk mengubah informasi menjadi
bentuk-bentuk sinyal yang sesuai untuk ditransmisikan
- Contoh : telepon, komputer, modem
3. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui
media yang telah dipilih atau Sistem transmisi (channel),
Transmitter (Tx):
Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam bentuk sinyal
yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
Contoh :
- Microphone : getaran suara , sinyal listrik
- Pemancar radio : sinyal listrik , gelombang elektromagnetik
4. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar
gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
- Channel (Kanal):
Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain
- Contoh:
Kabel : kawat, serat optik
Udara : gelombang elektromagnetik
5. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
6. Sinyal tersebut didecode ,Decoder (kebalikan dari coder), untuk menghasilkan
kembali sinyal dalam bentuk yang sesuai agar dapat diterima, kedalam format
biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar
dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima. (receiver, listener)
7. Noise (derau,distortion,gangguan sinyal):
- Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses
transmisi
15
- Terjadi di semua titik
- Diterima bersama-sama sinyal informasi
- Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada
penerimaan
- Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikendalikan
Contoh:
- Gangguan pada atmosfir, misal Petir
- Kebocoran saluran tegangan tinggi
D. Pola Komunikasi
16
Gambar 11. Komunikasi satu arah dan dua arah
2. Tipe sinyal yang ditransmisikan : sinyal analog – sinyal digital
- Sinyal analog: Perubahan nilai (amplituda) sinyal berlangsung secara kontinyu.
- Sinyal digital: Perubahan nilai sinyal (amplituda) berlangsung secara diskrit.
3. Keaslian sinyal : Sinyal baseband – sinyal yang dimodulasi
- Sinyal Baseband: Sinyal informasi yang masih menampakkan spektrum frekuensi
asalnya.
Contoh:
- Sinyal suara pada pembicaraan telepon kabel
- Sinyal digital pada transmisi data antar komputer
- Sinyal Hasil Modulasi: Sinyal asal (baseband) ditumpangkan kepada suatu sinyal
pembawa yang mempunyai frekuensi yang jauh lebih tinggi. Prosesnya disebut
modulasi, digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal dengan
media( kanal) yang digunakan.
Contoh:
- Sinyal AM (Amplitude Modulation)
E. Permasalahan Telekomunikasi
17
- Perbedaan platform, media, dan aturan dalam system telekomunikasi
menyebabkan seringkali informasi tidak dikenali oleh penerima. Untuk itu perlu
dibuat sebuah standarisasi telekomunikasi.
3. Kualitas media transmisi yang digunakan
- Kualitas media transmisi sangat menentukan kualitas dari informasi yang
diterima. Karena selama di dalam media tersebut, dapat dipastikan informasi
akan mengalami redaman yang akan mengurangi kualitas informasi. Untuk itu
perlu disediakan media transmisi yang memiliki redaman sekecil-kecilnya.
4. Keterbatasan jalur yang disediakan
- Agar dapat berkomunikasi dengan baik, jalur yang disediakan bukan hanya
media fisik saja, tetapi juga jalur logic (kanal frekuensi), mengingat kanal
frekuensi ini mahal dan terbatas.
18
Gambar 12. Ilustrasi Keterbatasan jalur
BAB III
KESIMPULAN
19