Anda di halaman 1dari 2

Aldd adalah kadar Aluminium dalam tanah.

Al dalam bentuk dapat ditukarkan (Al-dd) umumnya


terdapat pada tanah-tanah yang bersifat masam dengan pH < 5,0. Aluminium ini sangat aktif karena
berbentuk Al3+ ,monomer yang sangat merugikan dengan meracuni tanaman atau mengikat fosfor.
Oleh karena itu untuk mengukur sejauh mana pengaruh Al ini perlu ditetapkan kejenuhannya. Semakin
tinggi kejenuhan aluminium, akan semakin besar bahaya meracun terhadap tanaman. Kandungan
aluminium dapat tukar (Al3+) mempengaruhi jumlah bahan kapur yang diperlukan untuk
meningkatkan kemasaman tanah dan produktivitas tanah (Anonimous, 2009).
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai golongan besar, partikel tanah dalam
suatu massa tanah terutama perbandingan relatif suatu fraksi liat, debu dan pasir. Tekstur dapat
menentukan tata air dalam tanah berupa akecepatanm infiltrasinya, penetrasi setta kemampuan
mengikat air (Henry, 1988).
Penetapan pH tanah dilaksanakan berdasarkan tahanan listrik antara partikel-partikel
yang dicelupkan dalam suspensi, (partikel-partikel yang > 0,10) dengan perbandingan contoh
tanah dan larutan yan terletak diantara elektroda bertindak sebagai listrik.
Nilai DHL ≤ 4 mS/cm menunjukkan kandungan garam di dalam tanah rendah (<0,15
%) dan kebanyakan tanaman dapat tumbuh dengan baik. Nilai DHL ≥ 4 mS/cm menunjukkan
kandungan garam di dalam larutan tanah cukup tinggi sehingga membahayakan kebanyakan
tanaman pertanian (wikipedia, 2013).
Peneteapan DHL tanah dilaksanakan berdasarkan tahanan listrik antara elektrode-
elektrode paralel yang dicelupkan dalam suspensi dengan perbandingan contoh tanah dan pelarut
1:1 pada sistem ini larutan yang terletak diantara elektrode bertindak sebagai penghantar listrik,
dan hukum fisika yang berhubungan dengan hambatan dapat diterapkan. Konduktivitas larutan
dinyatakan dalam satuan mili atau mikron per cm.
Tingginya DHL pada tanah ini disebabkan oleh oksidasi pirit yang menghasilkan H2SO4.
Nilai pH tanah yang sangat rendah dapat menghancurkan liat sehingga membebaskan Al dan
kation-kation lain. Larutan tanahnya didominasi oleh Al2(SO4)3 dan kation lain. Dalam keadaan
ekstrim di musim kering, H2SO4 bebas dapat ditemukan, dalam musim banjir FeSO4 dapat
menjadi dominan (Adhi, dkk, 1997).
Air murni merupakan penghantar listrik yang buruk, tapi daya hantar listriknya
mengalami kenaikan sebesar banyaknya garam yang terlarut dalam air tanah. Demikianlah, daya
hantar listrik larutan tanah memberikan kepada kita suatu pengukuran secara tak langsung
terhadap kadar garam. Daya hantar listrik diukur melalui baik metode langsung ataupun metode
laboratorium. Yang diukur dengan satuan mmhos/cm (Brady and Ray, 2000).
Pada tanah tergenang yang normal, nilai DHL tertinggi antara 2-4 dS/m, tetapi pada tanah
pasir yang kaya bahan organik dan tanah sulfat masam dapat mencapai >4 dS/m yang merupakan
ambang bahaya bagi padi. Nilai DHL 2 dS/m baik untuk tanaman padi. Kation yang digantikan
oleh Fe+, Mn2+, dan NH4 dalam keadaan reduksi dapat hilang bersama air perkolasi. Pada
keadaan kering oksidasi Fe2+ dan NH4 dapat mengasamkan tanah(Hardjowigeno dan Rayes,
2005).
Metode ekstrak pasta jenuh adalah metode yang paling sering digunakan dalam uji
laboratorium. Contoh tanah yang telah dijenuhkan oleh air distilasi dan dicampurkan
menjadi tanah dengan konsistensi pasta. Setelah didiamkan selama satu malam untuk
melarutkan garam, daya hantar listrik air tanah yang diekstrakkan dari pasta tadi diukur. Metode
di lapangan mencakup pengukuran daya hantar listrik secara langsung di lapangan. Metode ini
melibatkan penetrasi empat sensor berupa elektroda ke dalam tanah di gerakkan oleh kendaraan
seperti
traktor pertanian (Brady and Ray, 2000).
Salinitas merupakan tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga
dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian besar
danau, sungai, dan aluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai
air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara defenisi, kurang dari 0,05%. Jika
lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3
sampai 5% (Suriadikartadan Sutriadi, 2007).
Salinitas tanah menunjukkan besarnya kandungan garam mudah larut dalam tanah,
sedang sodisitas menunjukkan tingginya kadar garam Na dalam tanah. Keracunan tanaman dapat
terjadi bila kandungan garam mudah larut terlalu tinggi. Tanah salin adalah tanah yang
mempunyai sifat – sifat berikut : (a). Daya hantar listrik tanah jenuh air (DHL) > 4 dS/m, (b).
Persen Na dapat ditukar (ESP) < 15 dan (c). pH < 8,5. Ion – ion yang dominan pada tanah salin
ialah : Na+ , Ca2+, Mg2+, Cl-, SO42-. NaCl merupakan penyebab salinitas utama. Pada tanah sulfat
masam muda mengandung Al2(SO4)3 dan FeSO4 yang tinggi tetapi juga memenuhi syarat
sebagai tanah salin (Hardjowigenodan Rayes, 2005).

Anda mungkin juga menyukai