Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum ekologi tanah ini dilakukan di rumah kompos Fakultas Pertanian
UNTAN dan di laboratium Biologi dan Konservasi Tanah pada bulan maret sampai
mei.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
3.2.1 Perubahan Ekologis Tanah Pasca Penambangan
Alat :
- Polibag
- Timbangan
- Ayakan
- Sekop
- Plastik
- ATK
Bahan :
- Tanah bekas tambang (asal dari daerah Mandor, Kabupaten Mempawah)
- Pupuk kandang
3.2.2 Perubahan Sifat Biologis Tanah Akibat Pencemaran
Alat :
- Polibag kapasitas 10 kg
- Sekop
Bahan :
- Oli bekas 2 tutup botol/100 ml
- Tanah PMK
- Tanah kompos
3.2.3 Pengaruh Herbisida Terhadap Populasi Fungi Mikoriza Arbuskular
Alat :
- Sekop kecil
- Parang
- Kantong plastik
- Tali rapia
- Gelas ukur
- Timbangan
- Mikroskop
- Saringan/sieve
- Sentrifuse
- pipet
Bahan :
- Tanah 100 gr (tanah terkena herbisida dan tidak terkena herbisida)
- Reagen Muelzer
- Sukrosa 70%
- Aquades
- Polyvinyl alcohol lacto gycerol
3.2.4 Pengaruh Hujan Asam Terhadap Perkembangan Biji Jagung
Alat :
- Petridish ukuran 15 cm sebanyak 3 buah
- Hand sprayer
- Penggaris plastik
- Kertas tisu 6 lapis
- Universal indikator papper
- Kertas label
- Gelas beker
Bahan :
- KOH (untuk meningkatkan pH)
- NaOH
- Biji jagung
- HCl (untuk menurunkan pH)
- Aquades pH 3,5 dan 7
3.3 Prosedur Praktikum
3.3.1 Perubahan Ekologis Tanah Pasca Penambangan
- Ambil tanah, kemudian masukkan dalam ayakan sedikit demi sedikit.
- Setelah diayak, timbang tanah sebanyak 4 kg lalu masukkan ke dalam
polibag (P0), kemudian tanah yang telah dimasukkan ke dalam polibag
ditimbang kembali dengan pupuk kandang sebanyak ½ kg dan campurkan
ke tanah tersebut ke dalam polibag (P1).
- Kemudian timbang lagi tanah sebanyak 4 kg, lalu timbang pupuk kandang 1
kg, dan campurkan ke tanah tersebut ke dalam polibag (P2).
- Kemudian timbanag tanah sebanyak 4 kg lalu timbang kembali pupuk
kandang seanyak ½ kg , dan campurkan ke tanah tersebut ke dalam polibag
(P3).
3.3.2 Perubahan Sifat Biologis Tanah Akibat Pencemaran
- Campurkan tanah PMK dan kompos dengan 100 ml oli bekas.
- Masukkan tanah sebanyak 8 kg ke dalam polibag, tambahkan 100 ml oli
bekas (P0).
- Masukkan tanah sebanyak 8 kg ke dalam polibag, tambahkan ½ kg kompos
dan 100 ml oli bekas (P1).
- Masukkan tanah sebanyak 8 kg ke dalam polibag, tambahkan 1 kg kompos
dan 100 l oli bekas (P2).
- Masukkan tanah sebanyak 8 kg ke dalam polibag, tambahkan 1 ½ kg
kompos dan 100 ml oli bekas (P3).
3.3.3 Pengaruh Herbisida Terhadap Populasi Fungi Mikoriza Arbuskular
- Timbang tanah sebanyak 100 gr.
- Larutkan dalam air hingga terendam.
- Susun saringan dari ukuran besar sampai kecil berurutan ke bawah.
- Tuangkan tana yang telah dilarutkan.
- Cuci dengan air mengalir (susun saringan/sieve jangan berubah), sampai air
yang keluar dari sieve terbawah jernih.
- Pindahkan tanah yang tersaring dari masing-masing saringan ke dalam
tabung sentrifuse.
- Tambahkan sukrosa 70% padatabung sentrifuse tersebut dengan volume
yang sama.
- Masukkan ke dalam sentrifuse dan putar dengan kecepatan 2500 rpm selama
5 menit.
- Keluarkan tabung, sedot bagian larutan yang jernih dan pindahkan ke dalam
petridish.
- Amati dibawah mikroskop. Gambar yang teramati konsultasikan pada
pembimbing praktikum.
3.3.4 Pengaruh Hujan Asam Terhadap Perkembangan Biji Jagung
- Siapkan cawan petridish sebanyak 3 buah dan alas bagian bawahnya dengan
kertas tisu sebanyak 6 lapis.
- Susun benih sebanyak 10 buah untuk tiap petri.
- Setiap kelompok mengerjakan 1 jenis bibit dengan 3 perlakuan berbeda
tingkat kemasaman (pH 3, pH 5 dan pH 7) yang dimodifikasi dengan
aquadest dengan setiap ulangan.
- Basahkan tisu dengan air yang berbeda pH dari dalam hand sprayer dan
simpan di dalam laci meja kerja. Petri dalam keadaan tertutup untuk
menghindari penguapan.
- Lakukan penyemprotan setiap hari selama 1 minggu.
- Catat perkembangan benih setiap panjanng akar dan panjang batang dalam
bentuk tabulasi.

Anda mungkin juga menyukai