BAB I
PENGERTIAN, TUJUAN, STATUS DAN FUNGSI
Pasal 1
PENGERTIAN
Tata kerja Ikatan Keluarga Besar Pramuka merupakan panduan atau acuan dasar
prosedur kerja Ikatan Keluarga Besar Spensa periode 2015-2017.
Pasal 2
TUJUAN
Tata kerja Ikatan Keluarga Besar Pramuka dibuat sebagai acuan prosedur kerja Ikatan
Keluarga Besar Pramuka periode 2015-2017.
Pasal 3
BAB II
ANGGOTA DAN ATRIBUT
Pasal 4
Anggota
1. Anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka adalah pramuka puteri dan putra yang
mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan tugas pokok Ikatan Keluarga
Besar Pramuka.
2. Setiap anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka wajib mengikuti rapat-rapat Ikatan
Keluarga Besar Pramuka.
3. Bagi anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka yang berhalangan mengikuti kegiatan
atau rapat-rapat Ikatan Keluarga Besar Pramuka, di informasikan sebelumnya dan
harus mempunyai alasan yang jelas.
4. Setiap anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka wajib mengikuti dan terlibat dalam
semua kegiatan yang dilaksankan oleh Ikatan Keluarga Besar Pramuka, apabila
berhalangan mengikuti kegiatan tersebut diinformasikan sebelumnya dan harus
mempunyai alasan yang jelas.
5. Anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka dilarang melakukan atau mengambil
kebijakan-kebijakan sepihak yang dapat merugikan Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
Atribut
1. Setiap anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka wajib mengenakan segala atribut
pada saat kegiatan-kegiatan penting yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga
Besar Pramuka.
2. Setiap anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka wajib mengenakan seragam pramuka
pada saat kegiatan yang bertemakan pramuka dalam hal ini diselenggarakan oleh
Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
3.
BAB III
TUGAS POKOK, FUNGSI IKATAN KELUARGA BESAR SPENSA
1. Tugas pokok
a) Melaksanakan keputusan Rapat Kerja Ikatan Keluarga Besar Pramuka untuk
mengelola dan rencana kerja Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
b) Mengelola kegiatan yang telah di rencanakan di Rapat Kerja Ikatan Keluarga
Besar Pramuka.
c) Menyelenggarakan rapat pleno dalam pengambilan keputusan mufakat
2. Fungsi
a) Pelaksana tupoksi di bidang masing-masing dalam struktur Ikatan Keluarga Besar
Pramuka.
b) Pengelola kegiatan Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
c) Penghubung antara pramuka penggalang Gugusdepan 013-014 SMP Negeri 1
Kota Ternate.
d) Memberikan sumbangan pemikiran dan laporan tentang pengelolaan, penilaian
dan pengembangan Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
BAB IV
WILAYAH KERJA DAN HUBUGAN KERJA IKATAN KELUARGA BESAR
SPENSA
1. Wilayah Kerja
a) Wilayah kerja adalah wilayah berlakunya kewenangan Ikatan Keluarga Besar
Pramuka.
b) Wilayah kerja Ikatan Keluarga Besar Pramuka sama dengan wilayah Gugusdepan
013-014.
2. Hubungan kerja Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
a) Hubungan kerja dengan Gugusdepan 013-014 SMP Negeri 1 Kota Ternate
Bentuk hubungan kerja Ikatan Keluarga Besar Pramuka dengan
Gugusdepan 013-014 SMP Negeri 1 Kota Ternate kedudukannya sebagai badan
kelengkapan Gugusdepan SMP Negeri 1 Kota Ternate adalah hubungan
koordinasi, konsultasi, dam informasi dalam merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas pokoknya.
b) Hubungan kerja antara Unsur Pimpinan dengan Anggota Ikatan Keluarga Besar
Pramuka.
Hubungan koordinasi, konsultasi, informasi dalam merancang dan
mengorganisasikan, melaksanakan dan menevaluasi pelaksanaan tugas pokok
Ikatan Keluarga Besar Pramuka dalam satu visi yaitu menjalin
persaudaraan sesama anggota Pramuka Putri maupun Pramuka Putra.
c) Hubungan dengan organisasi di luar pramuka.
a. Ikatan Keluarga Besar Pramuka dapat menyelenggarakan hubungan kerja sama
dengan organisasi di luar Gerakan Pramuka.
b. Bentuk kerja sama dan hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan kerjasama
tersebut dilakukan dengan sepengetahuan ketua GugusDepan 013-014 SMP
Negeri 1 Kota Ternate.
d) Hubungan Ikatan Keluarga Besar Pramuka dengan Gugusdepan 013-014 SMP
Negeri 1 Kota Ternate.
Hubungan antar Ikatan Keluarga Besar Pramuka dengan Gugusdepan 013-014
SMP Negeri 1 Kota Ternate adalah berupa bimbingan, koordinasi, konsultasi dan
informasi.
BAB V
PENGGANTIAN KETUA
Pasal 5
Penggantian Ketua
BAB VI
Pasal 6
Pemberhentian Anggota
Pasal 7
Penggantian Anggota
Pasal 8
a. Pada prinsipnya sebagai badan yang bersifat kolektif dan kolegial, setiap anggota
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pelaksanaan tugas pokok Ikatan
Keluarga Besar Pramuka.
b. Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota dibagi dalam suatu susunan kepengurusan.
BAB VIII
KEPENGURUSAN
Pasal 9
a. Susunan pengurus Ikatan Keluarga Besar Pramuka terdiri atas seorang ketua
merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, seorang bendahara merangkap
anggota, dan beberapa orang anggota.
b. Ketua Ikatan Keluarga Besar Pramuka dijabat oleh pramuka puteri maupun putra
yang telah disepakati.
c. Komposisi pengurus dalam Ikatan Keluarga Besar Pramuka berjumlah 26 Putra dan
13 putri
d. Jumlah anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka 39 orang.
e. Pimpinan Ikatan Keluarga Besar Pramuka terdiri dari Ketua, sekretaris 1, sekretaris
2 dan bendahara.
BAB IX
Pasal 10
a. Pembagian Tugas
1. Pembagian tugas merupakan pembagian pekerjaan berdasarkan kedudukan
anggota dalam kepengurusan Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
2. Pembagian tugas diatur sebagai berikut :
a) Ketua Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
a. Memimpin dan megelola Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
b. Bersama dengan seluruh anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok Ikatan Keluarga Besar
Pramuka.
b) Sekretaris I Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
a. Melaksanakan mekanisme administrasi kesekretariatan yang berkenaan
dengan Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
b. Mewakili Anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka apabila ketua Ikatan
Keluarga Besar Pramuka berhalangan.
c) Sekretaris II Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
a. Membantu sekretaris I dalam melaksanakan mekanisme administrasi
kesekretariatan yang berkenaan dengan Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
b. Mewakili Anggota Ikatan Keluarga Besar Spensa apabila ketua dan
sekretaris I Ikatan Keluarga Besar Pramuka berhalangan.
d) Bendahara
a. Mengelola keuangan dan harta benda Ikatan Keluarga Besar Pramuka
berhalangan.
c. Mewakili Anggota Ikatan Keluarga Besar Pramuka apabila ketua dan
sekretaris I, sekretaris II Ikatan Keluarga Besar Pramuka berhalangan.
e) Ketua Bidang
Membantu ketua Ikatan Keluarga Besar Pramuka dalam memimpin anggota
bidangnya untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai bidang masing-
masing.
f) Anggota bidang
a. Melaksanakan tugas bidang.
b. Bersama-sama dengan ketua bidang merumuskan kebijaksanaan bidang.
b. Fungsi Bidang
Fungsi bidang diatur sebagai berikut :
a) Wakil ketua bidang kegiatan dan perlengkapan
a. Mengorganisasikan kegiatan yang merupakan kegiatan Ikatan Keluarga
Besar Pramuka dalam upaya peningkatan mutu kegiatan kepramukaan.
b. Menginvetarisir dan bertanggung jawab atas seluruh perlengkapan Ikatan
Keluarga Besar Pramuka.
c. Bertanggung jawab atas kegiatan dan perlengkapan Ikatan Keluarga Besar
Pramuka.
d. Bertanggung jawab kepada ketua.
b) Wakil ketua bidang humas, publikasi dan dokumentasi
a. Memikirkan, merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan yang
merupakan kegiatan Ikatan Keluarga Besar Pramuka dalam upaya menjalin
hubungan yang harmonis, menginformasikan kepada anggota Ikatan
Keluarga Besar Parmuka bila diperlukan, mempublikasikan, mengambil
gambar setiap momen kegiatan, menjadikan dalam sebuah album kegiatan.
b. Bertanggung jawab atas informasi, publikasi dan dokumentasi.
c. Bertanggung jawab kepada ketua.
c) Wakil ketua bidang perencanaan
a. Memikirkan, dan merencanakan kegiatan yang merupakan kegiatan Ikatan
Keluarga Besar Pramuka dalam upaya merencanakan kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan
b. Bertanggung jawab atas perencanaan Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
c. Bertanggung jawab kepada ketua.
d) Wakil ketua bidang uasaha dana
a. Memikirkan dan merencanakan usaha-usaha dana Ikatan Keluarga Besar
Pramuka.
b. Bertanggung jawab atas dana yang diperoleh.
c. Bertanggung jawab kepada ketua.
BAB X
Pasal 11
Sanksi
a. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses penyadaran yang diberikan
organisasi kepada anggota yang melalaikan tugas, melanggar ketentuan organisasi,
merugikan atau mencemarkan nama baik Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
b. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan, skorsing, pemecatan, dan atau bentuk lain
yang ditentukan oleh pengurus Ikatan Keluarga Besar Pramuka.
c. Anggota yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan di forum yang
ditunjuk untuk itu.
d. Pengurus dapat diberikan sanksi apabila tidak berpartisipasi aktif dalam rangkaian
program kerja kepengurusannya.
BAB XI
Pasal 12
Penutup
a. Tata kerja ini dibuat guna mengikat seluruh keanggotan dalam pelaksanaan
kepengurusannya.
b. Apabila terjadi kekeliruan dalam tata kerja ini akan diatur sesuai dengan ketentuan
dan kesepakatan penhurus bersangkutan.