01.M/SPO/II/2018 1/2 Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur, SPO Februari 2018
dr.R Inten Sylvia Dewi
PENGERTIAN Asesmen yang dilakukan untuk menilai deskripsi nyeri pada pasien yang digunakan sebagai dasar penentuan managemen nyeri TUJUAN Untuk mengidentifikasi masalah kenyamanan pasien Sebagai dasar untuk melakukan managemen nyeri KEBIJAKAN PERALATAN 1. Rekam medis 2. Alat peraga PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Cek identitas klien dengan gelang pasien 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 4. Memberikan kesempatan bertanya 5. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Dewasa a. Kaji deskripsi nyeri pasien dengan PQRST P : Provokatif Q : Qualitatif R : Regio S : Skale T : Time b. Kaji skala nyeri dengan Numeric Pain Scale, jelaskna tentang kategori nyeri 0 : tidak nyeri 1 – 3 : nyeri ringan 4 – 6 : nyeri sedang 7 – 9 : nyeri berat 10 : nyeri sangat berat c. Lakukan manajemen nyeri pada nyeri ringan (skala 1 – 3) d. Laporkan ke DPJP untuk skala nyeri sedang dan berat e. Lakukan reasesmen nyeri f. Catat hasil asesmen pada rekam medis pasien 2. Anak a. Kaji nyeri dengan Wong Baker Face Pain Scale dengan melihat ekspresi muka pasien. b. Kategorikan nyeri sesuai ekspresi pasien 0 : tidak nyeri (ekspresi senyum) 1 – 3 : nyeri ringan (ekspresi sedih) 4 – 6 : nyeri sedang (ekspresi cemberut) 7 – 10 : nyeri berat (ekspresi menangis) c. Lakukan manajemen nyeri pada nyeri ringan (skala 1 – 3) d. Laporkan ke DPJP untuk skala nyeri sedang dan berat e. Catat hasil asesmen pada rekam medis pasien Hal yang perlu diperhatikan 1. Kondisi pasien 2. Catatan rekam medis D. Tahap Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Berpamitan dengan klien 3. Membereskan alat-alat 4. Mencuci tangan 5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan UNIT TERKAIT 1. IGD 2. Rawat Inap 3. ICU DOKUMEN TERKAIT 1. Rekam Medis 2. Status keperawatan 3. Laporan kegiatan